Anda di halaman 1dari 25

PSIKOLOGI

DAL AM
KEPERAWATAN
GIGI
drg. Rani Anggraini, M.Kes
DEFINISI

Psikologi adalah ilmu pengetahuan


yang mempelajari perilaku manusia
dalam hubungan dengan lingkungannya.
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: Psyche yang
berarti jiwa dan Logia yang artinya ilmu sehingga secara
etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang
mempelajari tentang jiwa.
MENGAPA PERAWAT GIGI
PERLU PAHAMI PSIKOLOGI ??

• Keberhasilan perawatan gigi bukan hanya terletak pada teknologi


penyembuhan yang digunakan.
• Tenaga kesehatan perlu memahami psikologi, sehingga proses
perawatan menjadi lancar dan pasien tidak merasa takut saat
perawatan selanjutnya.
• Komunikasi dengan pasien juga sangat penting.
• Tenaga kesehatan dapat meyakinkan pasien bahwa perawatan
gigi tidaklah menakutkan.
TAKUT
TAKUT DENGAN SAKIT
KARENA PERAWATAN

TAKUT DENGAN ALAT

?
PUNYA PENGALAMAN BURUK
DENGAN perawatan GIGI/
TRAUMA MASA KECIL
TAKUT dg perawatan
GIGI
TAKUT DI MARAHI
KARENA TIDAK RAJIN
TAKUT DI SUNTIK MERAWAT GIGI
SARAN YG TEPAT
DIBERIKAN KPD PASIEN
UNTUK MENGATASI
RASA TAKUT
SUGESTI DIRI
 Sugesti diri pasien bahwa pasien
dapat bekerjasama dgn tenaga
kes gigi dan mempercayakan
semuanya pada nakes. Oleh
karena itu sebaiknya sarankan utk
memilih nakes gigi yang di
PERCAYA.

2
ketakutan bersumber dari hal-
hal yang tidak
diketahui, oleh karena itu
sarankan utk mengeluarkan semua
pertanyaan yang ada di benak
pasien mengenai faktor penyebab
ketakutan dan kenali faktor yang
mana yang membuat pasien begitu
takut sehingga tenaga kesehatan
dapat memberikan jawaban atas
segala kekhawatiran serta
kecemasan yang timbul.
jika pasien percaya nakes dapat melakukan

3
semuanya dengan baik maka rasa takut tidak
akan muncul secara berlebihan .

komunikasikan segala sesuatunya agar nakes dapat mengetahui

4
keadaan sebenarnya dari tubuh pasien. Setelah pasien percaya maka
nakes gigi akan melaksanakan tugasnya dengan
penuh tanggung jawab.
Ada satu alasan mengapa pasien tidak perlu takut, yaitu karena
dokter/perawat gigi juga manusia, punya
perasaan, tidak mungkin bekerja dengan
serampangan, tetapi sebaliknya harus bekerja dengan teliti untuk
memberikan layanan kesehatan yang
terbaik bagi pasiennya.
Tahap
Perkembangan
PSIKOLOGI Manusia
Tahap
Perkembangan Ciri-ciri
Tahap
Perkembangan Ciri-ciri
PERSONAL
DEVELOPMENT

Pengembangan Kepribadian
 Usaha membantu individu agar memahami dirinya sendiri.
 Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri.

 Ini tidak hanya berlaku bagi keberhasilan di bidang karier,


melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya, termasuk
keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual.
 Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang
menjadi tujuan hidupnya.
 Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu
bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut.
Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan
pemenuhan kebahagiaan dari hidupnya.
Setiap individu tumbuh dengan dipengaruhi oleh pengalaman hidup
masing-masing. Sebagai hasilnya, ada sekian banyak kemampuan
yang dapat berkembang dengan begitu pesat karena besarnya
stimulasi dari lingkungan yang diperoleh. Dan sebaliknya, disisi lain
juga terdapat sejumlah kemampuan yang cenderung lemah atau
kurang menonjol sebagai akibat dari kurang optimalnya stimulasi
yang diberikan selama proses perkembangan.
Joseph Luth & Harrington Ingram (1969)

Namun terlepas dari kekuatan maupun kelemahan tersebut, pada


kenyataannya tidak setiap orang mampu mengenal dan memahami
kondisi dirinya masing-masing. Seringkali bahkan ia harus bertanya
pada orang lain tentang berbagai karakter yang dimiliki.
Manusia memang akan sulit untuk melihat diri sendiri secara tepat
jika hanya menggunakan sudut pandangnya sendiri.
PENGENALAN DIRI

Pentingnya mengenali diri sendiri – “tak kenal maka tak sayang”


TUJUAN:
 Memperoleh gambaran diri yang lebih komprehensif
 Mampu menentukan jalan hidup
 Mudah mencari solusi
 Membantu berkompromi dengan diri sendiri
 Mampu hidup bermasyarakat
 Memahami berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
 Mampu menerima kondisi diri
 Mampu mengetahui potensi diri
DISC Model

 DISC merupakan suatu tool/alat yang


digunakan untuk memetakan perilaku
manusia ke dalam empat model.
 DISC ini didasarkan pada pemikiran
bahwa setiap manusia memiliki
perilaku bawaan dari orang tua
(keturunan).
 Seiring dengan pertumbuhannya
seseorang akan dipengaruhi oleh
lingkungan dan komunitas terdekat
yang akan membentuk core  DISC dikembangkan oleh William
personality. Moulton Marston dalam buku “The
 Dari core personality tersebut akan Emotions of Normal People.”
beradaptasi dengan masyarakat  Tipe kepribadian manusia menurut
dan lingkungan yang lebih luas DISC model sering dipakai perusahaan
sehingga membentuk respons yang sebagai salah satu tes kepribadian
kemudian dikelompokan dalam DISC untuk calon karyawan.
Model.
https://tes.anthonykusuma.com/disc/tes
https://tes.anthonykusuma.com/disc/tes
Dominance (D)

 Tipe Dominace: terfokus pada pencapaian tujuan (goal


oriented) dengan mengunakan kekuasaan dan otoritas
yang dimiliki.
 Tipe D adalah tipe yang aktif dalam mengubah
lingkungan sebagai inisiator yang dominan, tidak takut
berkonflik, percaya diri
 Kekuatan: kmampuan dlm mengambil keputusan
secara cepat & langsung.
 Kelemahan: tidak memiliki kesabaran, kurang hati-hati
dan cenderung sebagai penuntut.
Influence (I)

 Tipe influence: mudah bergaul dan berkomunikasi dengan


dengan orang lain, yang menjadi orientasi adalah people dan
relationship.
 Tipe I memiliki ciri: menjadi inspirasi untuk orang
disekitarnya dan selalu nyaman ketika di dalam kelompok.
 Kekuatan: pribadi yang optimis, semangat, anthusias dalam
mengerjakan dan menjalankan pekerjaannya. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan pengakuan sosial dari
lingkungannya.
 Kelemahan: kurang serius dalam mengerjakan sesuatu,
terkadang ceroboh dan tidak rapi atau teliti,cenderung
menyepelekan.
Steadiness (S)

 Tipe Steadiness: berorientasi pada people dan relationship.


(=Tipe I)
 Tipe S memiliki ciri: sabar, tekun dan penuh perhatian.
Pembawaan tenang dan pendiam, tidak mudah bosan
terhadap pekerjaan rutin. Menyukai ketenangan, tidak
menyukai konflik dan menyukai lingkungan yg tidak banyak
perubahan.
 Kekuatan: kemampuan diplomasi, piawai bekerja dalam tim,
loyalitas tinggi, supportif, dan cepat melayani orang lain.
 Kelemahan: kurang aktif, sembrono, kurang waspada, tidak
memiliki hasrat yang tinggi. Yang paling ditakuti: perubahan
lingkungan dan ketidakpastian.
Compliance (C)

 Tipe Compliance: dpt bekerja dg aturan baku atau SOP,


berorientasi hasil (= tipe D memiliki standar yg tinggi utk
hasil).
 Tipe C memiliki ciri: menyukai detail, mengikuti prosedur dan
tanggung jawab, penuh pertimbangan, kritis, menyukai
kesempurnaan, memiliki standar pekerjaan dan serius untuk
mewujudkannya.
 Kelebihan: hati-hati, teliti, cermat, akurat, memiliki intuisi
yang baik
 Kelemahan: terlalu kaku, keras kepala, sulit diatur, terlalu
perfeksionis shg frustasi jika hasil tidak sesuai harapan.
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(QS Ar-Ra’d 11)

Anda mungkin juga menyukai