1 - Overviu Umum SPIP
1 - Overviu Umum SPIP
SPIP
DI KEMENTERIAN/LEMBAGA
Oleh:
Tim Satgas Pembina SPIP Pusat
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
1
INDAH DAN KAYANYA ALAM INDONESIA
KEADILAN SOSIAL
BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
POOR
GOVERNANCE
Pelayanan Publik
6
INDIKATOR KINERJA UTAMA
• Sesuai Surat Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman Nomor S-35/D1/03/01/2017 Tanggal 16
Januari 2017 perihal mengingatkan amanah RPJMN 2015-2019 pada tabel
7.1 tentang Indikator Kinerja RPJMN Bidang Aparatur Negara sesuai slide
di atas, agar K/L memasukan Indikator Kinerja tersebut ke dalam Rencana
Strategis K/LTahun 2015-2019.
• Sedang dalam Renstra Setjen K/L Tahun 2015-2019 untuk memasukkan
Indikator Kinerja Utama (IKU) sbb.:
1. Tingkat Kematangan Implementasi SPIP Level 3 Tahun 2019.
2. Prosentase Satuan Kerja K/L yang telah menyelenggarakan SPIP thn
2017 (..%), 2018 (..%) & 2019 (..%).
• Sedang dalam Renstra Satker (Eselon II/III Mandiri) Tahun 2015-2019
untuk memasukkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sbb.:
1. Nilai Hasil Evaluasi Maturitas SPIP Satuan Kerja K/L yang dilakukan oleh
Itjen K/L telah mencapai Level 1/2/3 pada tahun 2017, 2018 dan 2019.
7
DAMPAK PENYELENGGARAAN SPIP
8
OPINI BPK
9
PENILAIAN REFORMASI BIROKRASI
10
Mengapa
kita perlu SPIP ?
11
GRAND DESIGN PENYELENGGARAAN SPIP DI K/L
22
Reformasi Keuangan Negara
UUD Prinsip Dasar
Pengelolaan
1945 Keuangan Negara
25
PP 60 Tahun 2008 Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1. Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral
pada TINDAKAN dan KEGIATAN yang dilakukan secara
terus menerus oleh PIMPINAN dan SELURUH PEGAWAI
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya
TUJUAN ORGANISASI melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan.
Aktivitas
MA
K
NG
Identifikasi Risiko
Penilaian Risiko
Analisis Risiko
29
tupimpinan27april2012@hw
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif pada Seluruh Tahapan Proses
Manajemen/Pengelolaan Keuangan Negara
Peru-
musan
Kebijakan
Moni-
toring Perenca-
dan naan
Evaluasi AKUNTA-
BILITAS
KEUANGAN WAJAR TANPA
WTP GOOD
PENGECUALIAN
PENGELOLAAN GOVERNANCE
Pelapo- KEUANGAN NEGARA Pengang- WILAYAH & CLEAN
ran garan BEBAS WBK GOVERNMENT
KORUPSI
AKUNTABILITAS
KINERJA
Pelaksa-
Panata-
naan
usahaan
Anggaran
30
Apa Indikator GG & CG ?
Akuntabilitas
Keuangan : Akuntabilitas Penerapan SPIP
Opini LK harus Kinerja yang handal
WTP
Sejak perumusan kebjk s/d
bukan saja secara Pertanggungjawaban
administratif sesuai Harus (lingkungan pengendalian,
manajemen risiko, kegiatan
SAP, tetapi secara
material atau Excellence pengendalian, sistem
informasi & komunikasi, dan
substansi didukung (Capaian kegiatan pemantauan)
Mampu Mendeteksi Fraud
SPIP yang handal, Kinerja sesuai • Indikasinya : Semua kegiatan
tidak ada rekayasa/ ekspektasi didasarkan atas SOP yg
penyimpangan jelas/tidak bertele-tele
31 31
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
32
OPINI BPK
Opini merupakan pernyataan profesional
pemeriksa mengenai kewajaran informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan
keuangan yang didasarkan pada kriteria:
1. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP)
2. Kecukupan pengungkapan.
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan.
4. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern.
33
WILAYAH BEBAS KORUPSI
34
Corruption Map
1. Penyalahgunaan Perizinan
2. Tidak Ada Single Database
1. Penyelewengan dari 3. Penyelewenangan Penyetoran
Target Penyimpangan
2. Pemerasan kepada Prosedur
Wajib Pajak
Penerimaan Pengadaan
3. Manipulasi Data
non Pajak
Belanja
Peneri-
Barang dan
maan Jasa
Pajak
Peta
1. Masuk pada APBD Korupsi
Penyalahgunaan DAU/ DAK/
Wewenang, dan
Dekon Bantuan
Penggelapan Sosial 1. Penyimpangan
2. Pelaporan Tidak sen Peruntukan
Standar -trasi Pungutan
2. Penggelapan
3. Alokasi Penggu- Daerah Fiktif
naan Tidak
Transparan
Pengendalian internal
berdasarkan faktor tak
berwujud seperti
kejujuran,keterbukaan dan
standar etika”
37
Lingkungan Pengendalian
1. Integritas dan nilai Etik
2. Komitmen kepada kompetensi
3. Struktur Organisasi
4. Wewenang dan Tanggungjawab
5. Kebijakan Sumber daya Manusia
6. Kepemimpinan Yang Kondusif
7. Peran Auditor Intern Yang Efektif
8. Hubungan Kerja Yang Baik
38
Hard Control
Penilaian Risiko
Proses mengidentifikasi
dan menganalisis risiko
relevan terhadap
pencapaian tujuan
organisasi/kegiatan dan
menentukan respon yang
sesuai
39
TAHAPAN PENILAIAN RISIKO
(PP 60/2008)
P E N I L A I A N R I S I KO
40
TUJUAN IDENTIFIKASI RISIKO
MENETAPKAN MENGKATEGORIKAN REGISTER RISIKO
RISIKO RISIKO (DAFTAR RISIKO)
41
ANALISIS RISIKO
Tujuan analisis risiko adalah untuk memisahkan
risiko kecil yang dapat diterima (biru & hijau)
dari risiko besar (merah & kuning), dan
menyiapkan data sebagai bantuan dalam
prioritas dan penanganan risiko.
Analisis risiko meliputi penentuan sumber risiko,
kemungkinan dan dampak risiko yang akan
terjadi. Faktor yang mempengaruhi timbulnya
kemungkinan dan dampak juga diidentifikasi.
42
Penerapkan SPIP dapat berbeda antar instansi
PEMERINTAH karena perbedaan