PENGETAHUAN
Kelompok 5
Sistem manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu Perbedaan penting antara data, informasi, pengetahuan dan kebjiaksanan.
Data sebagai arus peristiwa atau transaksi yang di tangkap oleh sistem
bidang yang paling cepat berkembang dalam investasi peranti
lunak perusahaan dan pemerintahan.Untuk mengubah data organisasi yang dengan sendirinya, berguna untuk bertransaksi.
Untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna, perusahaan
menjadi informasi, perusahaan harus memanfaatkan sumber
daya yang ada untuk menyusun data ke dalam kategori- harus mengeluarkan sumber daya untuk mengatur data ke dalam
kategori yang mudah digunakan. Untuk mengubah informasi kategori pemahaman, seperti laporan penjualan total bulanan, harian,
menjadi pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih regional, atau penyimpanan.
Untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus
banyak lagi sumber daya untuk menemukan pola, aturan, dan
konteks di mana pengetahuan tersebut berguna. mengeluarkan sumber daya tambahan untuk menemukan pola, aturan,
dan konteks di mana pengetahuan itu bekerja. Pengetahuan yang
berada di benak karyawan yang belum didokumentasikan disebut
pengetahuan diam-diam, sedangkan pengetahuan yang telah
Sistem kerja pengetahuan adalah sistem yang didokumentasikan disebut pengetahuan eksplisit.
dikembangkan khusus untuk parateknisi, ilmuan dan para Kebijaksanaan melibatkan di mana, kapan, dan bagaimana
pekerja di bidang pengetahuan lainnya yang bertugas menerapkan pengetahuan.
memperoses dan menciptakan pengetahuan baru bagi
perusahaan mereka.
Rantai Nilai Manajemen
Pengetahuan
para manajer dapat membantu dengan mengembangkan peran dan tanggung jawab
organisasi baru untuk mengakuisisi pengetahuan, termasuk pembentukan posisi
eksekutif kepala eksekutif, posisi staf yang berdedikasi (knowledge manager), dan
praktik komunitas. Praktik komunitas (COP) adalah jaringan sosial informal para
profesional dan karyawan di dalam dan di luar perusahaan yang memiliki kegiatan dan
minat terkait pekerjaan serupa. Kegiatan komunitas ini meliputi pendidikan dan
konferensi mandiri, konferensi, buletin online, dan berbagi pengalaman dan teknik
sehari hari untuk memecahkan masalah pekerjaan tertentu.
MANAJEMEN PENGETAHUAN
PERUSAHAAN KESELURUHAN
Perusahaan akan berhadapan dengan setidaknya tiga
jenis pengetahuan
Backward chaining
Forward Chaining Dalam strategi backward chaining,
Dalam forward chaining, mesin inferensi strategi untuk mencari basis aturan
dimulai dengan informasi yang dimulai dengan sebuah hipotesis dan
dimasukkan oleh pengguna dan mencari dilanjutkan dengan mengajukan
basis aturan untuk sampai pada sebuah pertanyaan kepada pengguna tentang
kesimpulan. Strateginya adalah fakta-fakta yang dipilih sampai hipotesis
menembak, atau melakukan tindakan tersebut dikonfirmasi atau dibantah.
aturan saat kondisi benar.
Bagaimana Sistem Ahli Bekerja Kecerdasan Organisasional : Penalaran berbasis Kasus
Pengetahuan manusia dapat dibuat model atau Pengetahuan organisasional ini dapat ditangkap dan
direpresentasikan dalam suatu cara yang dapat disimpan dengan menggunakan penalaran berbasis
diproses oleh komputer. Sistem ahli model kasus. Dalam penalaran berbasis kasus (case-based
reasoning-CBR), deskripsi dari pengalaman masa
pengetahuan manusia merupakan suatu rangkaian
lalu seorang spesialis yang direpresentasikan
aturan yang secara kolektif disebut dengan basis
sebagai contoh kasus disimpan dalam database
pengetahuan (knowledge base). Sistem ahli yang untuk digunakan kembali di suatu waktu pada saat
memiliki 200 hingga ribuan aturan tersebut, akan seorang pengguna berhadapan dengan kasus baru
bergantung pada kerumitan dari permasalahan. Aturan- dengan parameter yang serupa. Sistem ini mencari
aturan tersebut lebih jauh saling berkaitan dan dalam database kasus yang memiliki karakteristik
bersarang daripada dalam suatu program perangkat masalah yang serupa dengan kasus baru,
lunak yang
Contoh biasanya.
Sistem Ahli yang berhasil : Countrywide Funding Corporation di menemukan kasus yang paling tepat, dan
Pasadena, California, menggunakan system ahli untuk meningkatkan kualitas menerapkan solusi kasus lama pada kasus baru.
keputusan yang dibuat mengenai pemberian pinjaman. Perusahaan pemberi Solusi yang sukses diberi tanda untuk digunakan
pinjaman ini mempekerjakan sekitar 400 penanggung pinjaman di 150 kantor kembali pada kasus baru, dan keduanya disimpan
yang tersebar di AS. Perusahaan tersebut mengembangkan sistem ahli berbasis bersama dengan kasus-kasus lainnya dalam basis
PC di tahun 1992 untuk membuat keputusan kelayakan pemberi pinjaman tahap pengetahuan.
awal. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang amat pesat, terus
berkembang dan ingin agar sistemnya dapat menjamin konsistensi dalam
menghasilkan keputusan mengenai pemberi pinjaman dengan kualitas yang baik.
Algoritma Genetika
Algoritma genetika (genetic algoritms) bermanfaat untuk
menemukan pemecahan yang optimal atas suatu
Sistem Logika Fuzzy permasalahan tertentu dengan memeriksa sejumlah besar
Logika fuzzy adalah teknologi berbasis aturan kemungkinan pemecahan atas permasalahan tersebut.
yang dapat mewakili ketidaktepatan seperti itu Mereka didasarkan pada teknik-teknik yang
dengan membuat aturan yang menggunakan nilai diinspirasikan dengan biologi yang evolusioner seperti
perkiraan atau subyektif. Ini bisa misalnya turunan, mutasi, seleksi, dan persilangan
menggambarkan fenomena atau proses tertentu (digabungkan kembali).
secara linguistik dan kemudian mewakili
deskripsi itu dalam sejumlah kecil peraturan Sistem Al Hybrid
fleksibel. Algoritme genetika, logika fuzzy, jaringan neural, dan
sistem ahli dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi
Jaringan Syaraf Tiruan tunggal untuk memperoleh keunggulan dari fitur
Jaringan syaraf digunakan untuk memecahkan teknologi yang terbaik. Sistem-sistem seperti itu
masalah kompleks dan kurang dipahami dimana disebut dengan sistem AI hibrida (hybrid Al systems).
sejumlah besar data dikumpulkan. Sesi Interaktif
pada Organisasi menggambarkan aplikasi
perdagangan saham terkomputerisasi berdasarkan Agen Intelejen
teknologi AI terkait yang disebut pembelajaran
Agen inteligen (intelligent agents) merupakan program
mesin. Pembelajaran mesin berfokus pada algoritma perangkat lunak yang bekerja tanpa intervensi secara langsung
dan metode statistik yang memungkinkan komputer dari manusia untuk melaksanakan tugas tertentu bagi seorang
“belajar” dengan mengekstraksi aturan dan pola dari pengguna individual, proses bisnis, atau aplikasi perangkat
kumpulan data masif dan membuat prediksi tentang lunak. Agen menggunakan basis pengetahuan yang dipelajari
masa depan. atau dibangun untuk menyelesaikan tugas-tugas atau
mengambil keputusan dalam kepentingan pengguna, seperti
menghapus e-mail sampah, menjadwalkan janji pertemuan,
atau bepergian dengan menggunakan jaringan yang saling
terhubung
STUDI KASUS 1
Eastman Kodak Company merupakan sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di Rochester, New York.Didirikan oleh George Eastman dan
Henry Strong. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk kamera, fotografi, pencetak, dan lain-lain.
Selama bertahun-tahun Eastman Kodak lebih lanjut memberikan kontribusi terhadap perkembangan fotografi. Selama abad ke-20, Kodak
memegang peranan yang dominan dan menjadi pioner dalam perkembangan fotografi film, bahkan pada tahun 1976 menguasai 90% market di
Amerika Serikat. Saat itu Kodak terkenal dengan tagline-nya "Kodak moment".
Namun memasuki abad ke-21, perusahaan ini mulai mengalami kemunduran dan pada 19 Januari 2012, perusahaan ini resmi mengajukan
permohonan mendapat perlindungan kepailitan. Ini berawal, sejak ditemukannya teknologi digital fotografi, fotografi film mulai ditinggalkan
dan berdampak terhadap merosotnya kinerja Kodak.
Sejak 1888, George Eastman menciptakan sebuah mesin yang menangkap gambar pada pelat kaca besar. Tak puas dengan terobosan itu,
diamelanjutkan untuk mengembangkan film roll dan kemudian kamera Brownie. Selanjutnya pada tahun 1960, Kodak mulai mempelajari
potensi komputer dan membuat terobosan besar di tahun 1975 yaitu saat salah satu insinyur, Steve Sasson, menemukan kamera digital.
Namun, Kodak tak segera peka terhadap potensi pasar tersebut dan tak fokus pada high-end kamera bagi pasar niche. Para eksekutif juga takut
mengorbankan penjualan film yang merupakan produk inti mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, pendapatan Kodak pun terus menurun
tajam. Dulu mempekerjakan lebih dari 60.000 orang di mancanegara, Kodak kinihanya memiliki sekitar 7.000 pekerja. Nilai pasarnya pun kini
tenggelam hinggadi bawah US$ 150 juta dari sebelumnya, sekitar 15 tahun lalu, senilai US$ 31miliar. Dalam beberapa tahun terakhir,
pimpinan perusahaan gagal memulihkan keuntungan tahunan. Kas yang terus terkuras membuat Kodak kesulitan memenuhi kewajibannya
terhadap karyawan dan pensiunannya.
Kemudian Pemimpin Kodak, Antonio Perez mengajukan perlindungan kebangkrutan lewat proses pailit, yang akan memungkinkan Kodak untuk
terus bekerja memaksimalkan aset teknologinya. Manajemen Kodak sempat menyatakan akan fokus ke industri percetakan dan produk
konsumen lain. Perusahaan yang berusia lebih dari 130 tahun itu mengaku telah mendapatkan pinjaman dari Citigroup senilai US$ 950 juta,
untuk kurun waktu 18 bulan. Pinjaman dan perlindungan pailit AS memberi kesempatan kepada Kodak untuk menemukan pembeli 1.100
paten teknologi produk fotografinya. Hal ini menjadi kunci untuk dapat terus merestrukturisasi dan membayar ribuan karyawannya.
Analisa dan Studi Kasus
Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan
Manajemen Pengetahuan sangat penting menciptakan Inovasi untuk
Penyebab Bangkrutnya Kodak Company
kemajuan perusahaan. Kodak Company kurang fokus dalam
Tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada
Penyebarluasan Pengetahuan dimana para karyawan/ anggota dalam
Kodak company melewatkan peluang bisnis
perusahaan tersebut kurang dilatih dan pengalaman manajemen yang
Kodak Company kurang meyakinkan layanan online untuk
minim. Sehingga membuat perusahaan mengambil informasi dan
menyimpan, berbagi, dan mengedit foto-foto
pengetahuan yang kurang cocok untuk Kodak Company untuk melakukan
inovasi pada produk mereka.
Learning Organization Sistem Pengetahuan
Dengan kerugian atau penurunan penjualan produknya, Kodak Kodak Company kurang menciptakan inovasi baru bagi perusahaan, mereka
seharusnya dapat belajar dari pengalaman dan mencoba untuk terlalu cepat puas dengan produk yang sudah ada dan akhirnya berhenti untuk
berinovasi lebih baik dengan mengeluarkan berbagai produk yang menciptkan pengetahuan baru, sehingga kalah bersaing dengan produk-produk
dapat membuatnya bangkitdari keterpurukan. Namun perusahaan ini lain. Seharusnya Kodak company mencari informasi dan pengetahuan dengan
memang belum memiliki kemampuan “Learning Organization”. Dia melihat perkembangan yang ada sehingga dapat menciptakan inovasi yang tepat.
tidak dapat menganalisis keberhasilan atau kegagalan dari
dikeluarkannya suatu sistem atau produk baru. Ini terbukti dengan Pekerja Pengetahuan dan Kerja Pengetahuan
biarpun perusahaan ini mencoba mengeluarkan produk kamera digital Pekerja pengetahuan meliputi arsitek, ilmuan, dan insyinyur yang bertugas
namun produk ini tidak booming dipasaran karena dinilai masih menciptakan pengetahuan dan informasi bagi organisasi. Pekerja Pengetahuan Kodak
kurang memenuhi permintaan atau selera konsumen yang selalu Company kurang handal dalam menciptakan pengetahuan baru sehingga Di
berubah mengikuti perkembangan teknologi. Consumer Electronics Show di Las Vegas tahunan pada 2011 lalu, pada saat Kodak
memperkenalkan dua kamera baru yang diyakini bisa terhubung secara nirkabel
dengan printer dan posting foto ke Facebook gagal untuk menjadi peluang bisnis baru
bagi Kodak dimana kodak terlalu berfokus pada perangkat dan kalah dalam
pertempuran online untuk jaringan sosial seperti Facebook
STUDI KASUS 2
Identifikasi Kekuatan dan Peluang Pengelolaan Pengetahuan di
Ericsson
Dukungan teknologi menjadi kekuatan bagi Ericsson dalam mengelola
Identifikasi Tantangan Pengelolaan Pengetahuan pengetahuan ‘tacit’ para staffnya. Perusahaan tersebut menggunakan software
Mengekstrak pengetahuan ‘tacit’ dan menumbuhkan budaya yang bersifat kolaborasi guna mengekstrak pengetahuan ‘tacit’. Software
berbagi pengetahuan teridentifikasi sebagai tantangan bagi tersebut adalah Microsoft Share Point. Selanjutnya, Ericsson membuat grup
Erics-son dalam pengelolaan pengetahuan. Mahipala berbagi antar staff yang bernama ‘Erics-son Collaboration (Ripoll)’ dan
mengatakan bahwa Ericsson perlu bekerja keras ‘Ericsson Doc-ument (EricDoc)’. Selanjutnya, kekuatan lainnya adalah me-
mengekstrak pengetahuan ‘tacit’ staff-nya karena para staff kanisme berbagi pengetahuan. Mekanismenya berbentuk kelompok yang
berasal dari latar belakang pendidikan, kompetensi dan bersifat kolaboratif. Tujuan pembentukan kelompok tersebut ada-lah untuk
memiliki pengalaman kerja yang beragam. Mahipala ekstraksi pengetahuan antar staff. Pada grup tersebut, para staff dapat berba-gi
menyatakan bahwa salah satu hal yang penting dalam pengetahuan yang dimilikinya sekaligus mengekstrak pengetahuan dari staff
pengembangan budaya kerja kolaboratif adalah membangun lainnya. Peluang yang teridentifikasi bagi pengem-bangan manajemen
kepercayaan antar staff. Ketidakpercayaan antar staff pengetahuan adalah para staf yang berkompetensi. Rata-rata para staff Ericsson
menyebabkan terhambatnya proses transfer pengetahuan. memiliki pendidikan, pengetahuan teknis dan pengalaman yang memadai.
Konsekuensinya, para staff Ericsson tidak merasa nyaman Kom-binasi ketiga aspek tersebut akan mencip-takan kreasi-kreasi baru.
berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada staff lainnya Sebagaimana contohnya, Ericsson mendorong para staffnya untuk berbagi
karena mereka berpikir bahwa berbagi pengetahuan akan pengetahuan dan pengalaman-nya melalui forum-forum baik bersifat offline
membahayakan posisi mereka di perusahaan. maupun online. Terbangunnya budaya berb-agi pengetahuan antar staff
merupakan pelu-ang bagi pengelolaan pengetahuan diperusa-haan Ericsson.
Solusi Untuk Mengatasi Tantangan Pengelolaan Pengetahuan di Ericsson
Tantangan pengelolaan pengetahuan di Ericsson terkait dengan problema tentang cara mengekstrak pengetahun tacit dari
benak para staffnya. Ekstraksi pengetahuan tacit bu-kan hanya tentang bagaimana cara memper-oleh pengetahuan dari
wawancara maupun sesi curah pendapat (brain storming) tetapi tepatnya tentang bagaimana membuat peny-impanan
pemikiran. Terkait hal tersebut maka solusi yang dapat dilakukan oleh perusahaan Ericsson dengan menggunakan software
ko-laboratif seperti Gantt Chart, media sosial dan Microsoft Share Point guna mengekstrak pen-getahuan. Hal senada juga
dilontarkan oleh Mahi-pala yang menyatakan bahwa software ko-laboratif merupakan solusi yang masuk akal guna
menjamin keberlangsungan daur infor-masi dan pengetahuan yang telah diekstrak dari benak para staff. Pemilihan
software yang cocok harus mempertimbangkan aspek ke-bersinambungan dan non-disruptive aspek. Micosoft Sharepoint
menyediakan fitur-fitur yang mampu mengekstrak pengetahuan tacit
.
KESIMPULAN
Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang
digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan,
dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam
organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk
mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan
kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Perusahaan memerlukan program manajemen pengetauan karena pengetahuan telah menjadi
asset produktif dan strategis yang sentral dalam perekonomian informasi di zaman ini, dan
merupakan sumber keunggulan kompetitif yang potensial. Manajemen pengetahuan
mengedepankan pembelajaran organisasi dengan meningkatkan kemampuan organisasiuntuk
belajar dari lingkungannya dan untuk memasukkan pengetahuan dalam proses bisnis. Sistem
manajemen pengetahuan yang efektif memerlukan modal organisasional dan manajemen untuk
meningkatkan budaya dan program pengetahuan untuk manajemen pengetahuan, termasuk
dilantiknya seorang direktur pengetahuan. Ada tiga jenis utama sistem manajemen pengetahuan:
sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan, sistem pengetahuan kerja, dan teknik
cerdas.