Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN JAGA

PPDS ILMU PENYAKIT DALAM


Jumat Malam, 17 Desember 2021
Jam 16.00 – 06.30 WIB
Tim jaga
Supervisor : dr. Desi Maghfirah, Sp.PD
Supervisor Pinere : dr. Suheir Muzakkir, Sp.PD
Third Call : dr. M. Riza Kurniawan
Second Call PDP : dr. Ishak Abdul Gafar N. S
Second Call PDW : dr. Nelvi Juliyanti
Second Call ISO : dr. Taufiqurrahman
IGD : dr. Putra Basmayus
dr. Rossyta Febriana
IGD Pinere : dr. Deddy Zulkarnaen
FirstCall PDP : dr. Santun Putri Siata
First Call PDW : dr. Arif Rahman Hakim
First Call Aqsa 1 : dr. Akmal Fachrial Riza
First Call Zamzam + Titipan : dr. Marcellinus Triyuono Dairo
First Call ISO PINERE : dr. Muhammad Thaifur
Identitas

 Nama Pasien : Tn. IT


 Umur : 80 tahun
 Alamat : Kota Bireun
 Pendidikan : SLTP/Sederajat
 Pekerjaan : Wiraswasta
 No. RM : 1-26-80-74
 Pembiayaan : BPJS

Keluhan utama: Muntah darah dan BAB hitam ± 5 hari


SMRS

2
1 tahun SMRS
• Pasien mengeluh sering merasa tidak enak pada ulu hati pada saat perut
kosong disertai rasa mual tanpa muntah. A
• Pasien sering merasa nyeri pada ulu hatinya dan nyeri dirasakan berkurang
setelah pasien mengkonsumsi makanan berat seperti nasi dengan lauk
N
• Pasien sering mengkonsumsi obat dengan merk gastrin yang dibeli A
diapotik tanpa resep dokter untuk meringankan rasa tidak enak pada perut
pasien M
• Pasien menjadi sering mengkonsumsi makanan dalam porsi besar berupa
nasi dan lauk untuk mencegah munculnya rasa tidak nyaman pada perut
N
pasien E
• Pasien sebelumnya tidak pernah merasakan rasa tidak nyaman pada
perutnya S
• Pasien merupakan vegetarian dalam 10 tahun terakhir A
• Pasien mengaku tidak merokok ataupun mengkonsumsi alkohol
• Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat obatan secara rutin selain gastrin
dan obat herbal/obat tradisional untuk menghilangkan rasa tidak enak pada
perutnya

3
IGD RSUZA
 Pasien datang dengan keluhan muntah darah berwarna merah kehitaman
dengan frekwensi 2-3x/ hari dalam 5 hari terakhir SMRS A
 Mual dan muntah dirasakan muncul terutama pada pagi dan malam hari N
 Mual dan muntah semakin memberat terutama pada saat pasien merasa
lapar atau telat makan A
 Pasien juga mengeluhkan BAB berwarna cokelat kehitaman seperti
kotoran kambing yang dialami sejak 5 hari SMRS
M
 Pasien mengaku kotoran terasa berbau amis dengan konsistensi lunak N
 Pasien sering merasa lemas terutama dalam kurun waktu 5 bulan terakhir
 Pasien merasakan kepala terasa berat dan pusing serta merasa lebih cepat
E
lapar S
 Pasien merasakan bahwa obat yang sering dikonsumsinya tidak mempan
untuk mengobati keluhan yang dialaminya A
 Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama dengan keluhan yang
dirasakannya sekarang
 Riwayat demam disangkal, riwayat alergi makanan disangkal
 BAK pasien dalam batas normal

4
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Penyakit Keluarga :
• Hipertensi disangkal • Riwayat hipertensi disangkal
• Diabetes melitus disangkal • Riwayat diabtets melitus disangkal
• Asma disangkal • Riwayat asma disangkal
• Tidak ada anggota keluarga yang sakit
seperti pasien

Riwayat Pribadi, Sosial Ekonomi dan


Kebiasaan :
• Pasien sudah menikah dan tinggal
Riwayat Pemakaian Obat: bersama keluarga
• Gastrin, dikonsumsi 2 tablet setiap • Pasien merupakan pekerja wiraswasta
selesai makan • Riwayat merokok (-), riwayat
• Obat herbal/tradisional yang tidak mengkonsumsi alcohol (-)
rutin diminum • Pasien merupakan vegetarian dalam 10
tahun terakhir
• Pasien berobat menggunakan BPJS
5
Anamnesa Geriatri
Geriatri problem Anamnesa
inanisi Tidak terdapat penurunan nafsu makan, Sariawan tidak
ada, tidak menggunakan gigi palsu

imobilisasi Selama ini pasien dapat beraktifitas didalam rumah, sejak


dirawat di RS pasien hanya ditempat tidur saja

Instabilitas dan Pasien tidak pernah terjatuh, tidak pernah pingsan


jatuh

Inkontnensia uri , Pasien dapat menahan BAK/BAB sampai ke kamar


inkontinensia alvi mandi. Tidak pernah mengompol
Konstipasi Pasien tidak pernah tidak BAB lebih dari 2 hari
Anamnesa Geriatri
Geriatri problem anamnesa

impecunity Pasien seorang wiraswasta, tinggal dengan istri, anak laki


laki dan cucunya
Impairment of Pasien masih dapat mendengar jelas, tidak menggunakan
vison and hearing alat bantu dengar.
Keluhan mata kabur tidak ada hanya pada saat membaca
Intellectual Pasien masih dapat mengingat barang yg disimpan,
impairment masih ingat waktu dan tempat.

Infeksi Tidak ada


Insomnia Tidak ada gangguan pola tidur.
tidak ada kesulitan jatuh tertidur namun sering terbangun
karena nyeri perutnya.
Isolated (depresi) Selama ini pasien dapat beraktivitas diluar rumah, namun
dalam 5 bulan ini pasien tidak mampu beraktivitas di luar
rumah.
16
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum : tampak sakit sedang
 Kesadaran : GCS E4M6V5 = 15 (compos mentis)
 TD : 120/70 mmHg
 N : 98 kali/menit, reguler, kuat angkat
 RR : 18 kali/menit
 S : 36,8 °C
 NRS : 5
 BB : 86 kg
 TB : 160 cm
 IMT: 33,5 kg/m2 (obesitas II)

11
Pemeriksaan Kepala
Kepala Inspeksi : Normocephali
Palpasi : Benjolan (-), lekukan (-), Nyeri tekan (-)
Rambut Inspeksi : Uban (+), alopecia (-), rambut tidak mudah dicabut
Mata Inspeksi : Konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterik (-/-),
mata cekung (-), edema palpebra (-), pupil isokor (+/+)
Wajah Inspeksi : Wajah simetris, Gerakan involunter (-), edema (-), pipi cekung
(-)
Kulit wajah Inspeksi : Kuning (-), tampak pucat (+)
Telinga Inspeksi : Bentuk daun telinga normal, cavum auricular externa hiperemis
(-), membran timpani intak, mastoid normal.
Palpasi : Tragus sign (-)
Sinus Inspeksi : Bentuk hidung normal
paranasalis & Palpasi : Nyeri tekan sinus maksilaris, frontalis dan etmoidalis (-)
hidung
Bibir Inspeksi : Pucat (-), sianosis (-), kering (-), benjolan (-), ulcus (-)
Mulut & lidah Inspeksi : Stomatitis angularis (-), mukosa pucat (-), mukosa Basah, sub
lingual ikterik (-), atropi papil (-), gerakan lidah normal
Gigi Inspeksi : Gigi palsu (-), karies (-), Perdarahan pada gusi (-)
Pemeriksaan Leher
Tekanan Vena JVP R-2 cmH2O
Jugularis
Kelenjar Tiroid Inspeksi : Pembesaran (-)
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
Kelenjar getah Inspeksi : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
bening Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
colli
Pemeriksaan Thoraks Depan
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, sela iga normal, Simetris, sela iga normal,
retraksi intercostal (-), retraksi intercostal (-),
benjolan(-), Ptekie (-), spider benjolan(-), Ptekie (-) spider
nevi (-) nevi (-)
Palpasi Sela iga normal, emfisema Sela iga normal, emfisema
subkutis (-), benjolan(-), nyeri subkutis (-), benjolan(-), nyeri
tekan (-), SF kanan = kiri tekan (-), SF kanan = kiri
Perkusi Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Auskultasi

Suara nafas Vesikular (+) Vesikular (+)


dasar
Suara nafas wheezing (-), ronkhi (-) wheezing (-), ronkhi (-)
tambahan

14
Pemeriksaan Thoraks Belakang
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, sela iga normal, Simetris, sela iga normal,
retraksi intercostal (-), retraksi intercostal (-),
benjolan(-), Ptekie (-), spider benjolan(-), Ptekie (-) spider
nevi (-) nevi (-)
Palpasi Sela iga normal, emfisema Sela iga normal, emfisema
subkutis (-), benjolan(-), nyeri subkutis (-), benjolan(-), nyeri
tekan (-), SF kanan = kiri tekan (-), SF kanan = kiri
Perkusi Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Auskultasi

Suara nafas Vesikular (+) Vesikular (+)


dasar
Suara nafas wheezing (-), ronkhi (-) wheezing (-), ronkhi (-)
tambahan

15
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi Simetris, bentuk dada normal, ictus kordis tidak terlihat.
Palpasi Ictus kordis teraba di ICS IV, LMCS, thrill (-), heaving (-), lifting (-),
tapping (-)
Perkusi Batas kiri jantung : ICS IV di LMCS
Batas pinggang jantung : Pada ICS 3 linea parasternalis sinistra
Batas kanan jantung : Linea parasternalis dextra
Auskultasi Aorta : BJ1 < BJ2, murmur (-)
Pulmonal: BJ1 < BJ2, murmur (-)
Trikuspidal : BJ1 > BJ2, murmur (-)
Mitral : BJ1 > BJ2, murmur (-)
Abdomen
Inspeksi Simetris, kulit kuning (-) Sikatrik (-), collateral vein (-), pergerakan
peristaltik abdomen dan pulsasi (-)
Auskultasi Bising usus (+) normal , bruit arterial (-)
Perkusi timpani, area troube tidak terisi, shifting dullness (-)
Palpasi hepar tidak teraba, nyeri abdomen (+) a/r epigastrium, Shifting
dullness (-) defance muscular (-) , spleen tidak teraba, fluktuatif (-),
ballottement (-), nyeri ketok CVA (-/-), Ludwig Sign (-), murphy
sign (-), Mc burney sign (-),
Turgor kulit kembali cepat

Ekstremitas
Ektremitas Motorik : 5555/5555
superior Washer woman hands (-), koilonikia (-)
Udem (-/-) , kuning (-), pucat (+/+), sianosis (-/-), hematoma
(-/-)
Akral hangat
Ektremitas Motorik : 5555/5555
inferior Pitting Udem (-/-) , kuning (-),pucat (-/-), sianosis (-/-),
hematoma (-/-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 29/12/2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 8.3 12,0 - 15,0 g/dL
Hematokrit 25.1 37 - 47 %
Eritrosit 2.8 4,2 - 5,4 106/mm
Trombosit 155 150 - 450 103/mm
Leukosit 10.58 4,5 - 10,5 103/mm
MCV 89.8 80 - 100 fl
MCH 29.5 27 - 31 pg
MCHC 32.9 32 – 36 %
Eosinofil 0 0-6 %
Basofil 1 0-2 %
Netrofil Batang 0 2-6 %
Netrofil Segmen 84 50 - 70 %
Limfosit 12 20 - 40 %
Monosit 4 2-8 %
KGDS 574 < 140 mg/dl
Ureum 135 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.5 0.5-1 mg/dl
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 31/12/2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 5.5 12,0 - 15,0 g/dL
Hematokrit 16.5 37 - 47 %
Eritrosit 1.80 4,2 - 5,4 106/mm
Trombosit 93 150 - 450 103/mm
Leukosit 15.67 4,5 - 10,5 103/mm
MCV 91.5 80 - 100 fl
MCH 30.7 27 - 31 pg
MCHC 33.5 32 – 36 %
Eosinofil 1 0-6 %
Basofil 0 0-2 %
Netrofil Batang 0 2-6 %
Netrofil Segmen 77 50 - 70 %
Limfosit 17 20 - 40 %
Monosit 5 2-8 %
KGDS 539 < 140 mg/dl
Ureum 125 10-50 mg/dl
Kreatinin 1.0 0.5-1.1 mg/dl
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 03/01/2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 5.6 12,0 - 15,0 g/dL
Hematokrit 17.5 37 - 47 %
Eritrosit 1.87 4,2 - 5,4 106/mm
Trombosit 86 150 - 450 103/mm
Leukosit 6.37 4,5 - 10,5 103/mm
MCV 93.4 80 - 100 fl
MCH 30.1 27 - 31 pg
MCHC 32.3 32 – 36 %
Eosinofil 3 0-6 %
Basofil 0 0-2 %
Netrofil Batang 0 2-6 %
Netrofil Segmen 70 50 - 70 %
Limfosit 19 20 - 40 %
Monosit 8 2-8 %
KGD2PP 228 < 140 mg/dl
KGDP 178 70-115 mg/dl
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 03/01/2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

Ureum 34 10-50 mg/dL

Kreatinin 1.1 0.5-1.1 mg/dL

Asam urat 6.7 3.4-7.0 mg/dl

21
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 04/01/2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 6.0 12,0 - 15,0 g/dL
Hematokrit 18.8 37 - 47 %
Eritrosit 2.10 4,2 - 5,4 106/mm
Trombosit 96 150 - 450 103/mm
Leukosit 5.54 4,5 - 10,5 103/mm
MCV 89.7 80 - 100 fl
MCH 28.6 27 - 31 pg
MCHC 31.9 32 – 36 %
Eosinofil 5 0-6 %
Basofil 1 0-2 %
Netrofil Batang 0 2-6 %
Netrofil Segmen 75 50 - 70 %
Limfosit 13 20 - 40 %
Monosit 6 2-8 %
BB ideal : (160 cm – 100)-10% = 60-6=54 kg

Kebutuhan kalori basal Laki-Laki


= 54 kg x 30 kalori
= 1620 kalori

Koreksi :
Usia 80 tahun (– 20 %) = -324 kalori
Aktivitas istirahat (+10 %) = +162 kalori
Stress metabolik (+20%) = +324 kalori

Kebutuhan kalori total : 1782 kalori


Protein : 0,6g x 86 kg = 51.6 gram = 206.4 kal (51.6x4)
Lemak : 20 % x 1620= 324 kal = 36 gram (324:9)
Karbohidrat : 1620 kal – 206.4 kal – 324 kal = 1089.6
kkal = 272.4 gram
23
EKG (29/12/2021)
EKG (29/12/2021)

Interpretasi EKG • Gelombang T : inverted (-)


• Irama : Sinus Takiaritmia • Gelombang U : (-)
• Irama : reguler • LVH : (-)
• RVH : (-) R/S di V1 <1
• Heart Rate : 136x/ menit
• IMA : (-)
• Aksis : Left axis deviation
• AV Blok : (-)
• Gel. P : 0,04 det,
Kesimpulan : RBBB, HR: 136 kali
• PR interval : 0,12 det
/menit, LAD
• Gelombang Q : (-)
• QRS Complex : 0,16 detik
• ST segment : depresi (-), elevasi (-),
FOTO THORAKS (29/12/2021)
FOTO THORAKS (29/12/2021)
Identitas : Tn. TA 1. Posisi Foto :
AP, ditndai clavicula tidak mendatar, scapula di dalam lapangan paru, dan tampak
Umur : 80 tahun depan adalah costae anterior
Klinis : Muntah darah dan BAB berwarna 2. Kualitas Film :
- inspirasi cukup : 9 Iga posterior dan 5 Iga Anterior
hitam - KV cukup: Vertebra torakal terlihat samar th 5
- Simetris : Klavikula sejajar dan sternum tepat berada ditengahnya

3. Bandingkan ( kanan dan kiri), Tidak terpasang tube


4. Menilai bagian-bagian pada foto thoraks:

5. CTR 52% jantung tertanam


Cor: Aorta dilatasi (-), pinggang jantung menghilang (-), gambaran double contour
pada batas jantung kiri (-), boot Shape (-)
6. Paru :
• Parenkim : infiltrate (-), kavitas (-), nodul (-), emfisematus (-), infiltrate (-)
• Metastasis: (-)
• Corakan bronkovaskular, cephalisasi (-)
. Vaskular : dilatasi aorta (-), vaskularisasi paru tidak meningkat
. Trakea deviasi kiri
. Bronkus utama : normal
. Hilus : menebal (-)
. Pleura: penebalan pada pleura (-)
. Jaringan lunak: tak tampak sweeling , tak tampak emfisema subkutis
Tulang intake, tak tampak fraktur
. Mediastinum pembesaran (-)
. Sela iga melebar (-)
Diafragma kanan: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah/flatening (-)
• diafragma kiri: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah/Flatening (-), tak ada udara
bebas di bawah diafragma,
. Sudut kostofrenikus kanan dan kiri tajam

Kesan foto thorax : cor dan Pulmo dalam batas


normal
RESUME
Anamnesis Vital sign:
1. Pasien mengeluhkan muntah darah dengan frekwensi TD: 120/70 mmHg, N: 98 x/I, RR : 18 x/i, T :
2-3x/hari disertai BAB hitam yang dialami selama 5 36,8C, IMT : 33.5 kg/m2 (obesitas II)
hari SMRS
2. Mual dan muntah semakin memberat pada saat perut Pemeriksaan Fisik
kosong dan berkurang setelah mengkonsumsi
Mata : Konj. Anemis (+/+)
makanan
3. BAB pasien berbau amis dengan konsistensi lunak Abdomen : Nyeri tekan (+) a/r epigastrium,
4. Pasien juga mengeluhkan merasa lemas, kepala peristaltic usus normal
terasa berat dan pusing serta merasa lebih cepat lapar Ekstremitas atas dan bawah : Pucat (+/+)
5. Pasien merasakan bahwa obat yang sering
dikonsumsinya tidak mempan untuk mengobati Pemeriksaan Penunjang :
keluhan yang dialaminya Labroratorium : Hb rendah, peningkatan netrofil
6. Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama segmen, Hiperglikemia, peningkatan ureum,
dengan keluhan yang dirasakannya sekarang 16. EKG : RBBB, HR: 136 kali /menit,
7. Riwayat demam disangkal, riwayat alergi makanan LAD
disangkal
8. BAK pasien dalam batas normal 17. Rontgen Thorax : cor dan pulmo dalam batas
normal
Daftar Masalah
1. PSMBA ec dd:
- Ulkus Gaster
- Ulkus Duodenum
- Gastritis Erosif
2. Anemia Berat Normokrom Normositer ec
dd: - Perdarahan
- Penyakit Kronis
3. DMT2 (Obesitas II)
PENGKAJIAN

30
1. PSMBA
Atas Dasar
Pemeriksaan Penunjang
1. Pasien mengeluhkan muntah darah
Labroratorium : Hb rendah
dengan frekwensi 2-3x/hari disertai BAB
hitam yang dialami selama 5 hari SMRS Dipikirkan suatu PSMBA ec DD/ - Ulkus Gaster
2. BAB pasien berbau amis dengan - Ulkus Duodenum
konsistensi lunak - Gastritis Erosif
3. Mual dan muntah semakin memberat Tatalaksana
pada saat perut kosong dan berkurang Non Farmakologis :
setelah mengkonsumsi makanan • Tirah baring
4. Riwayat mengkonsumsi obat untuk • Diet M II 1782 Kkal/hari
• Ivfd Nacl 0,9% 20 tpm
meredakan rasa nyeri diulu hati • NGT (pasien menolak)

Pemeriksaan Fisik Farmakologis :


• IV Omeprazol 40mg/12 jam
5. TD: 120/70 mmHg, N: 98 x/I, RR : 18 • Sukralfat syr 3xC1
x/i, T : 36,8C, IMT : 33.5 kg/m2 (obesitas II)
Diagnosis
6. Abdomen : Nyeri tekan (+) a/r • EGD
epigastrium • Colonoscopy
• CEA

Monitoring
- Perdarahan
- Tanda-tanda vital
-
PSMBA
Edukasi
- Menjelaskan kepada keluarga tentang kemungkinan penyebab BAB hitam pada
pasien
- Menjelaskan kepada keluarga rencana pemeriksaan yang akan dilakukan
2. Anemia Berat Normokrom-Normositer
Atas Dasar Dipikirkan suatu anemia berat
1. Pasien mengeluhkan muntah darah normokrom-normositer ec dd :
- Perdarahan
dan BAB hitam yang dirasakan 5
- Penyakit kronis
hari SMRS
2. Pasien juga mengeluhkan merasa
Tatalaksana
lemas, kepala terasa berat dan pusing
Non Farmakologis :
Pemeriksaan Fisik • Bed rest
2. TD: 120/70 mmHg, N: 98 x/I, RR : 18 • O2 : 3-4L/menit
x/i, T : 36,8C, IMT : 33.5 kg/m2
(obesitas II) Farmakologis :
3.Conjunctiva palpebra inferior pucat • Transfusi PRC: Δ Hb X BB X 4 cc
(+/+) (10-5.5)X86X4 cc = 1500 cc = ± 6 kolf
PRC
4. Ekstremitas superior dan inferior:
pucat (+/+) Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium • MDT
5. Hb awal : 8.3 g/dl ( 29/12/2021), Hb kedua • Retikulosit
: 5,5 g/dl (31/12/2021)
6. MCV: 89.8 MCH: 29.5 MCHC: 32.9 Monitoring
Cek DR ulang post transfusi
3. Diabetes Melitus Tipe II (obesitas II)
Atas dasar : Rencana Terapi
1. Pasien juga mengeluhkan merasa lemas, kepala Non Farmakologis
terasa berat dan pusing Diet DM 1782 Kkal/ hari

Farmakologi
Vital Sign
- Lantus 0-0-10 (sc) malam
2. TD: 120/70 mmHg, N: 98 x/I, RR : 18 x/i, T : 36,8C
3. IMT 33.5 (Obesitas II) Diagnostik
- KGDP, KGD2PP
Pemeriksaan Penunjang - HbA1C
4. Kgds: 574 mg/dl (29/12/2021) - C-Peptide
5. Kgd2PP: 228 mg/dl (03/01/2022)
Monitoring
6. KgdP: 178 mg/dl (03/01/2022) -KgdP perhari

Edukasi
Dipikirkan suatu Diabetes Melitus tipe II - Menjelaskan pentingnya pengetahuan diet pada pasien
diabetes
- Menjelaskan resiko komplikasi DM
- Menjelaskan resiko dan tanda tanda hipoglikemia
- Menjelaskan pentingnya self monitoting blood
glucose dan penggunaan obat DM teratur
TERIMA KASIH
36
Sumber : PAPDI
Edisi VI
38
Sumber : PAPDI
Edisi VI
PENYEBAB PSMBA DAN TATALAKSANA

Harrison textbook of Internal medicine, 2016 40


KLASIFIKASI AKTIFITAS PERDARAHAN MENURUT FORREST

Aktifitas Perdarahan Kriteria Endoskopik

Forrest Ia – Perdarahan aktif : perdarahan arteri


menyembur (spurting)
Forrest Ib – Perdarahan aktif : perdarahan merembes
(oozing)
Forrest II – Perdarahan berhenti, : gumpalan darah pada
tetapi masih disertai dasar tukak
kelainan yang nyata “visible vessel” / Clot
Forrest III – Perdarahan berhenti, : lesi tanpa tanda sisa
tanpa menunjukkan perdarahan
sisa
42
47
Terima kasih

54

Anda mungkin juga menyukai