Anda di halaman 1dari 24

DIAGNOSIS DAN TERAPI

dr. Arni Isnaini. A


 Energi yang dipancarkan dari suatu benda dan
dihantarkan dalam bentuk gelombang

 Bentuk gelombang sama, tetapi frekuensi dan


panjang gelomangnya berbeda membentuk
spektrum elektromagnetik

c=λ.f
 C = kecepatan = 3 x 108 meter/detik
 f = frekuensi = banyaknya gelombang
yang melalui satu titik dalam satu detik
 λ = panjang satu siklus gelombang

 Semakin kecil panjang gelombang, semakin


besar frekuensinya
E =h.f
 E = energi (Joule)
 f = frekuensi (Hz)

h = konstanta Planck (Joule/detik)
 Sumber utama energi radiasi elektromagnetik
dalam sistem tata surya

 Energi yang diradiasikan dari materi yang


bertemperatur tinggi dan berenergi tinggi inilah
yang membuat matahari berperan sangat
penting dalam menyokong kehidupan di bumi
 Radiasi Pengion
• Bila diserap tubuh menyebabkan perubahan kimiawi
dalam tubuh yg berbahaya
• Radiasi berenergi (frekuensi) tinggi

 Radiasi Nonpengion
• Tidak menimbulkan perubahan kimiawi
• Radiasi yang bernergi (frekuensi) rendah
• efek pemanasan
 Gelombang mikro (105 – 108 Hz)
• Diatermi
 Infra Merah (1012 – 1014 Hz)
• Termografi
 Cahaya Tampak (1014 Hz)
• Endoskopi
• Bedah laser
 Ultraviolet (10 – 1016 Hz)
• Sterilisasi alat
• Fototerapi
 Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu
gelombang radio dan infra merah, mempunyai
frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah.
 Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra
violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar
gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat
energi yang lebih tinggi
 =Pancaran partikel α berupa inti atom helium
yang bermuatan +2e
 Dapat menghitamkan pelat film
 Daya tembus paling lemah, dihentikan oleh
selebar kertas
 Daya ionisasinya paling kuat
 Dibelokkan dalam medan magnetik dan medan
listrik
 Kecepatan 1/10 kecepatan cahaya
 Pancaran partikel β berupa elektron
berkecepatan tinggi
 Daya tembus lebih kuat dari α dan lebih kecil
dariγ, dihentikan oleh selebar aluminium 3 mm
 Dibelokkan dalam medan magnetik dan medan
listrik
 Jejak partikelnya berbelok-belok karena
hamburan yang dialaminya dalam atom
 Kecepatan 9/10 kecepatan cahaya
 Radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi
yang tinggi dengan panjang gelombang sangat
pendek
 Daya tembus paling kuat, dihentikan oleh selebar
timbal 3 cm
 Daya ionisasinya paling lemah
 Tidak dibelokkan dalam medan magnetik dan
medan listrik
 Kecepatannya= kecepatan cahaya
 Sinar Roentgen, diproduksi melalui mesin
(akselerator) untuk kepentingan medis
 Serupa dengan sinar γ
 Diperoleh dengan cara pemanasan sebuah
filamen  elektron; kemudian elektron
dipercepat menyerbu suatu logam target 
sinar-X
 Efektifitas biologis relatif
 Digunakan untuk menghubungkan kerusakan
yang disebabkan oleh berbagai jenis radiasi
pada jaringan manusia.
 Satuan yang digunakan = Sievert (Sv)
 Satu kali Foto toraks  Tidak ada efek
(0,0001 Sv)
 Rad alami (0,001Sv)  Tidak ada efek
 0,25 – 0,50 Sv  Penurunan Leukosit
 0,5 – 1,0 Sv  Lesi, Leukosit menurun
 1 – 2 Sv  Muntah, rambut rontok
 2 – 5 Sv  Perdarahan,nyeri,mati
 > 5 Sv  Fatal
 Sinar X memiliki panjang gelombang antara
10-18 m sampai 10-8 m dan memiliki frekuensi
1016 Hz sampai 1020Hz.
 Sinar X digunakan sebagai alat diagnosa
kesehatan, misalnya untuk Rontgen,
menganalisis struktur atom dan Kristal.
 Kelemahannya : sinar tidak boleh terlalu lama,
karena membahayakan.
 Bentuk scan sinar X yang menggunakan komputasi
modern untuk menginterpretasikan sinar X multipel
yang memberi bentuk gambaran potong lintang 2
dimensi dari jaringan tubuh atau organ.
 Sinar X secara sirkuler mengelilingi tubuh dan terdiri
dari beberapa seri scan
 Dideteksi tidak lewat film tapi detektor tertentu
 Informasi dari setiap scan akan diintegrasikan untuk
menggambarkan daerah yang diteliti secara detail.
 Radiasi yang digunakan Radiasi gelombang
frekuensi radio dalam satu medan magnetik
yang sangat kuat (bukan radiasi pengion).

 MRI mampu mendeteksi perbedaan jumlah


dan distribusi air dalam jaringan tubuh 
substansi alba dan grisea dapat dibedakan
 Menggunakan gelombang suara frekuensi
tinggi
 Gelombang ini mampu menemukan batas
antara berbagai jenis jaringan yang berbeda
(tulang dan otot).
 Transduser ultrasonografi berperan sebagai
pengeras suara (memancark an) dan mikrofon
untuk menerima gelombang pantulan,
 Teknik yang dipilih untuk pencitraan
noninvasif tergantung dari:

• Kejelasan dan sifat informasi yang dapat diberikan oleh


gambaran yang terbentuk

• Pertimbangan keamanan (hamil  hindari MRI dan


Sin-X)
 WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai