Radiasi Nonpengion
• Tidak menimbulkan perubahan kimiawi
• Radiasi yang bernergi (frekuensi) rendah
• efek pemanasan
Gelombang mikro (105 – 108 Hz)
• Diatermi
Infra Merah (1012 – 1014 Hz)
• Termografi
Cahaya Tampak (1014 Hz)
• Endoskopi
• Bedah laser
Ultraviolet (10 – 1016 Hz)
• Sterilisasi alat
• Fototerapi
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu
gelombang radio dan infra merah, mempunyai
frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah.
Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra
violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar
gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat
energi yang lebih tinggi
=Pancaran partikel α berupa inti atom helium
yang bermuatan +2e
Dapat menghitamkan pelat film
Daya tembus paling lemah, dihentikan oleh
selebar kertas
Daya ionisasinya paling kuat
Dibelokkan dalam medan magnetik dan medan
listrik
Kecepatan 1/10 kecepatan cahaya
Pancaran partikel β berupa elektron
berkecepatan tinggi
Daya tembus lebih kuat dari α dan lebih kecil
dariγ, dihentikan oleh selebar aluminium 3 mm
Dibelokkan dalam medan magnetik dan medan
listrik
Jejak partikelnya berbelok-belok karena
hamburan yang dialaminya dalam atom
Kecepatan 9/10 kecepatan cahaya
Radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi
yang tinggi dengan panjang gelombang sangat
pendek
Daya tembus paling kuat, dihentikan oleh selebar
timbal 3 cm
Daya ionisasinya paling lemah
Tidak dibelokkan dalam medan magnetik dan
medan listrik
Kecepatannya= kecepatan cahaya
Sinar Roentgen, diproduksi melalui mesin
(akselerator) untuk kepentingan medis
Serupa dengan sinar γ
Diperoleh dengan cara pemanasan sebuah
filamen elektron; kemudian elektron
dipercepat menyerbu suatu logam target
sinar-X
Efektifitas biologis relatif
Digunakan untuk menghubungkan kerusakan
yang disebabkan oleh berbagai jenis radiasi
pada jaringan manusia.
Satuan yang digunakan = Sievert (Sv)
Satu kali Foto toraks Tidak ada efek
(0,0001 Sv)
Rad alami (0,001Sv) Tidak ada efek
0,25 – 0,50 Sv Penurunan Leukosit
0,5 – 1,0 Sv Lesi, Leukosit menurun
1 – 2 Sv Muntah, rambut rontok
2 – 5 Sv Perdarahan,nyeri,mati
> 5 Sv Fatal
Sinar X memiliki panjang gelombang antara
10-18 m sampai 10-8 m dan memiliki frekuensi
1016 Hz sampai 1020Hz.
Sinar X digunakan sebagai alat diagnosa
kesehatan, misalnya untuk Rontgen,
menganalisis struktur atom dan Kristal.
Kelemahannya : sinar tidak boleh terlalu lama,
karena membahayakan.
Bentuk scan sinar X yang menggunakan komputasi
modern untuk menginterpretasikan sinar X multipel
yang memberi bentuk gambaran potong lintang 2
dimensi dari jaringan tubuh atau organ.
Sinar X secara sirkuler mengelilingi tubuh dan terdiri
dari beberapa seri scan
Dideteksi tidak lewat film tapi detektor tertentu
Informasi dari setiap scan akan diintegrasikan untuk
menggambarkan daerah yang diteliti secara detail.
Radiasi yang digunakan Radiasi gelombang
frekuensi radio dalam satu medan magnetik
yang sangat kuat (bukan radiasi pengion).