ST HADIJAH
Makassar 18 September 2017
MIKROBIA TANAH
– Golongan autohtonus mikrobia selalu
tetap dalam tanah dan tidak tergantung
pengaruh lingkungan luar
– Golongan zimogenik mikrobia
kehadirannya dalam tanah diakibatkan oleh
adanya pengaruh luar (penambahan
senyawa organik)
– Golongan transien mikrobia
kehadirannya bersamaan dengan
penambahan secara buatan (inokulum
Rhizobium, Azotobacter).
PERANAN MIKROBIA TANAH
Siklus Mineral:
- Siklus Nitrogen (N)
- Siklus Fosfor (P)
- Siklus Sulfur (S)
- Siklus Karbon (C)
Siklus Nitrogen (N)
Amonifikasi
Escherichia Pseudomonas
- -
NO3 NO2 NH3
Denitrificans
Formation of a Root Nodule
Figure 27.5
Siklus Belerang (S)
Sulfur Cycle
Microbial decomposition
Proteins and waste products Amino acids
Microbial dissimilation
Amino acids (–SH) H2S
Thiobacillus
H2S SO42– (for energy)
Aerobic
Fe3-
Fe
2-
Anaerobic
Iron reduction
Siklus Kalsium
Kalsium pada siklus biogeokimia
terdapat dalam bentuk yang larut dan
tidak larut. Kalsium bikarbonat
sangat larut, sedangkan kalsium
karbonat kurang larut. Akumulasi
kalsium karbonat pada fora minifera
dapat membentuk endapan kapur.
Siklus Silikon
Beberapa algae dan diatomae membentuk
struktur gelembung silikon. Algae
memakai silikon dioksid untuk
membangun dinding mereka yang tipis
dan indah. Kulit mikroorganisme yang
mati akan menumpuk dan membentuk
lumpur kaya silikon dan banyak digunakan
dalam bidang industri.
Siklus Logam Berat
Merkuri, arsen, dan logam berat penting dalam
siklus biogeokimia
Metilasi merkuri sifat toksisitas logam meningkat.
Metilasi merkuri bersifat lipofilik dan mudah
terkonsentrasi pada ikan
Akumulasi ini disebut biomagnifikasi.
Di Jepang, kasus ikan yang mengandung metil
merkuri menyebabkan timbulnya ledakan penyakit
Minamata dan menimbulkan gangguan pada
sistem syaraf pusat.