Anda di halaman 1dari 14

PADA KLIEN KELUARGA DAN KOMUNITAS

KELOMPOK 6

 Diah Prahesti Oktaviani


PANTONE


Dwi Marlena ®Puspadewi
Irma Tri Rahayu
COLOR OF THE YEAR 2022
 Medelin Fransiska Kolyaan
PENGERTIAN
 Komunikasi dalam bidang keperawatan merupakan proses untuk menciptakan
hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien untuk mengenal kebutuhan
pasien dan menentukan rencana tindakan serta kerjasama dalam memenuhi
kebutuhan tersebut.
 Komunikasi terapeutik memegang peranan penting memecahkan masalah yang
dihadapi klien.
 Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi proposional yang mengarah pada
tujuan yaitu penyembuhan pasien
 Pada komunikasi terapeutik terdapat dua komonen penting yaitu proses
komunikasinya dan efek komunikasinya.
 Komunikasi terapeuitk termasuk komunikasi untuk personal dengan titik tolak
saling memberikan pengertian antar petugas kesehatan dengan pasien.
TUJUAN
 Membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan
pikiran.
 Membantu mengambil tindakan yang efektif

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

• Komunikator
• Komunikan
• Pesan
Empat Keharusan
Menurut Kariyoso ada 4 (empat) keharusan bagi perawat dalam serangkaian komunikasi
dengan pasien maupun dalam penyuluhan kesehatan di masyarakat.

1. Pengetahuan
Mengetahui pokok permasalahan yang akan dibicarakan dan disampaikan dalam penyuluhan.
Dalam usaha berkomunikasi dengan baik, seorang perawat harus mempunyai pengetahuan yang
cukup sehingga memudahkan dalam melaksanakan tugasnya setiap hari.

2. Ketulusan
Penampilan seorang perawat yang tulus tercermin dari sikapnya yang sederhana, mau
mendengarkan keluhan-keluhan pasien tanpa bermaksud untuk melecehkannya atau
mencemoohnya. Dalam melaksanakan tugas setiap harinya seorang perawat sering berhadapan
denagn pasien yang memiliki bermacam-macam sifat dan tabiat. Namun dengan sikapnya yang
tulus seorang perawat dapat membantu meringankan beban pasien tanpa membedakan antara
pasien yang satu dengan pasien yang lainnya
3. Semangat
Penampilan seorang perawat yang tulus tercermin dari sikapnya yang sederhana, mau
mendengarkan keluhan-keluhan pasien tanpa bermaksud untuk melecehkannya atau
mencemoohnya. Dalam melaksanakan tugas setiap harinya seorang perawat sering berhadapan
dengan pasien yang memiliki bermacam-macam sifat dan tabiat. Namun dengan sikapnya yang
tulus seorang perawat dapat membantu meringankan beban pasien tanpa membedakan antara
pasien yang satu dengan pasien yang lainnya.

4. Praktek
Untuk dapat berbicara yang baik atau komunikatif tidaklah cukup sekedar teori saja, namun
lebih ditekankan pada praktis terapan atau praktek. Pribadi yang tampil utuh sebagai seorang
perawat bukanlah suatu hal yang mudah. Lingkungan menuntut untuk mampu melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya, sementara kepribadian perawat juga mendapat porsi yang sama.
KENDALA DALAM KOMUNIKASI

→Tingkah laku perawat


→Perawatan yang berorientasi Rumah sakit
→Perawat kurang tanggap terhadap kebutuhan, keluhan-keluhan, serta kurang
memperhatikan apa yang dirasakan oleh klien sehingga menghambat
hubungan baik.
Tujuan pelaksaan perawatan yang sebenarnya yaitu manusia
seutuhnya yang meliputi bio, psiko dan sosial.

• Bio : Kebutuhan dasar, makan minum, oksigen dan perkembangan keturunan.

• Psiko : Jiwa, perawat supaya turut membantu memecahkan masalah yang ada
hubungnnya dengan jiwa

• Sosial : Perawat juga mengetahui kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat dari klien di


dalam masyarakat.
Rakhmat (1993:297) mengemukakan bahwa keberhasilan komunikasi sangat ditentukan
oleh daya tarik pesan.
Effendy (2000:41) mengatakan bahwa komunikasi akan berhasil bila pesan yang
disampaikan memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Pesan harus direncanakan


2. Pesan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti kedua belah pihak
3. Pesan itu harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima
4. Pesan harus berisi hal-hal yang mudah dipahami
5. Pesan yang disampaikan tidak samar-samar.
Umumnya hubungan antar pribadi berkembang melalui tahap-tahap yaitu :

1. Tahap awal atau tahap orientasi


Perawat dan pasien terjadi kontak pertama dan pada tahap ini penampilan fisik begitu penting karena
dimensi fisik paling terbuka untuk diamati. Kualitas-kualitas lain seperti sifat bersahabat kehangatan,
keterbukaan dan dinamisme juga terungkap.

2. Tahap lanjutan adalah tahap pengenalan lebih jauh


Tahap dilakukan untuk meningkatkan sikap penerimaan satu sama lain untuk mengatasi kecemasan,
melanjutkan pengkajian dan evaluasi masalah yang ada. Pada tahap ini termasuk pada tahap
persahabatan yang menghendaki agar kedua pihak harus merasa mempunyai kedudukan yang sama,
dalam artian ada keseimbangan dan kesejajaran kedudukan.

3. Tahapan terminasi
Pada tahap ini terjadi pengikatan antar pribadi yang lebih jauh, merupakan fase persiapan mental untuk
membuat perencanaan tentang kesimpulan perawatan yang didapat dan mempertahankan batas
hubungan yang ditentukan, yang diukur antara lain mengantisipasi masalah yang akan timbul karena
pada tahap ini merupakan tahap persiapan mental atas rencana pengobatan, melakukan peningkatan
komunikasi untuk mengurangi ketergantungan pasien pada petugas. Terminasi merupakan akhir dari
setiap pertemuan antara petugas dengan klien.
ROLEPLAY
PERAWAT X ADALAH MAHASISWA KEPERAWATAN MELAKUKAN PENYULUHAN
KEPADA MASYARAKAT DI SEBUAH DESA YANG TIDAK JAUH DARI TEMPAT
PENDIDIKANNYA PADA JAM 10.00 PAGI

Perawat :“Assalamualaikum, selamat pagi bapak-bapak dan ibu- ibu semuanya. “


Masyarakat : “Waalaikumsalam , pagi juga mbak “
Perawat : “Bagaimana kabar bapak dan Ibu? “
Masyarakat : “Alhamdulillah baik mbak “
Perawat : “Alhamdulillah baiklah pak bu, sebelumnya terimakasih atas kehadiran bapak dan ibu yang telah
hadir menyempatkan waktunya pada hari ini, perkenalkan perawat X. sesuai dengan janji yang telah kita
sepakati kemarin kami akan memberikan penyuluhan kepada bapak- bapak dan ibu- ibu. Jadi disini kita akan
membahas mengenai apa itu DBD ? ciri- ciri orang yang terkena DBD? Dan cara kita melakukan
pencegahannya?. Kami akan melakukan sekitar 30 menit ke depan ya bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya. “
Masyarakat : “Iya mbak “
Perawat : “Baiklah kita mulai ya bapak ibu semuanya. Sebelumnya bapak ibu disini semua ada yang
tau apa itu DBD?“
Masyarakat : “(mengangkat tangan) DBD di sebabkan oleh bakteri mbak. “
Perawat : “ Terimakasih atas jawaban bapak , tapi maaf jawaban bapak kurang tepat ya pak.
Mungkin bagian dari ibu-ibu ada yang tau apa itu DBD?
Masyarakat :”Kalau tidak salah DBD itu di sebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti “
Perawat : “Iya benar ya bu , terimakasih atas jawaban ibu.
Jadi benar bu, DBD itu disebabakan virus Aegypti dengan perantara melalui gigitan nyamuk dan
biasanya gejala yang terlihat itu seperti demam selama 2-7 hari, bintik- bintik merah di kulit, berkeringat
dingin dan terkadang bisa sakit kepala berat serta mual-muntah tapi gejala yang paling tampak itu
bintik-bintik merah. “
Masyarakat : “Oh begitu ya mbak. Lalu bagaimana cara pencegahan agar kita tidak terjangkit mbak?“
Perawat : “Pertanyaan yang bagus ya ibu. Jadi pencegahan DBD ini dapat kita lakukan dengan menerapkan metode 3M
Plus ya pak bu. Yaitu dengan cara:
1. Menguras : Menguras yang dimaksud disini adalah dengan menguras tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, vas
bunga.
2. Menutup : Yang dimaksud menutu disini pak bu yaitu menutup rapat-rapat penampungan air, seperti ember,gentong ,dll.
3. Mengubur : Yang dimaksud mengubur disini itu seperti mengubur semua barang-barang yang sudah bekas dan sampah-
sampah disekitar rumah yang menampung air hujan,
Dan untuk bagian “Plus” nya Pak Bu, kita dapat melakukan pencegahan berupa pemakaian lotion anti nyamuk atau obat
pemberantas nyamuk .”
Masyarakat : ” ooohh.. ternyata begitu ya mbak “
Perawat : “Iya pak bu, jangan lupa dipraktekkan yaa. “
Masyarakat : “Baik mbak “
Perawat : “Baiklah, apakah ada yang ingin Bapak/Ibu tanyakan terkait mengenai DBD ini Pak Bu? “
Masyarakat : “Tidak mbak”
Perawat : “(Perawat memperhatikan apakah masyarakat paham dan evaluasi ) jadi pak buk bagaiman ? apa - apa saja cara
melakukan 3M Plus ? “
Masyarakat : “Menguras, Menutup, dan Mengubur serta pemakaian Lotion.”
Perawat : “ Wah bagus, Bapak dan Ibu semua
tampaknya udah memahami materi kita pada hari ini.
Sekian ya Pak Bu, penyuluhan dari kami pada hari ini.
Semoga apa yang kita bahas tadi dapat Bapak Ibu semua
terapkan ya Pak Bu. Semoga kita semua bisa terjauh dari
penyakit DBD ini. Amiin. Jangan lupa dipraktekkan di rumah
ya Pak Bu. Terima kasih atas partisipasi Bapak/ Ibu semua
dan waktu yang telah Bapak Ibu sempatkan.
Assalamualaikum Wr. Wb “
Masyarakat : “Waalaikumsalam Wr. Wb
TERIMA KASIH…
K
E
6 L
O
M
P
O
K

Anda mungkin juga menyukai