Anda di halaman 1dari 52

PENOMORAN DAN PEMBERIAN KODE NASKAH DINAS

DI LINGKUNGAN BKF
OUTLINE
01 LATAR BELAKANG
PENOMORAN DAN PEMBERIAN
02 KODE NASKAH DINAS DI
LINGKUNGAN BKF
03 PERUBAHAN KMK 336/2019 MENJADI KMK
198/2020

04 USULAN REVISI KEP-24/KF/2019 DAN


PENYESUAIAN DENGAN KMK 198/2020
05 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN NADINE DI LINGKUNGAN BKF + USULAN JIKA ADA REVISI KMK
198/2020
Latar Belakang Pengaturan Penomoran dan Pemberian Kode
Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Keuangan

Pasal 10 ayat (4) KMK 336/KM.1/2019


PMK 136/2018
tentang TND
tentang Penomoran
dan Pemberian Kode
REVISI KMK 198/KM.1/2020
tentang Perubahan Atas
Kemenkeu Naskah Dinas Pada KMK 336/KM.1/2019
Ketentuan lebih lanjut Kantor Pusat di
mengenai penomoran Lingkungan ditetapkan 17 April 2020
Naskah Dinas di Kementerian
lingkungan Kemenkeu Keuangan Perlu penyesuaian pal-
ditetapkan dengan ing lambat 1 tahun sete-
KMK yang lah KMK berlaku
ditandatangani oleh ditetapkan 9 Juli 2019
Sekretaris Jenderal
dan a.n. Menteri
Keuangan
PENYESUAIAN DENGAN PERUBAHAN YANG
ADA PADA KMK 198/2020
Lampiran A No. 6 Nomor dan Kode Naskah Dinas Menteri Keuangan yang Tidak perlu diakomodir
01 ditandatangani oleh Menteri Keuangan dari konseptor Wakil Menteri Keuangan, dalam KEP BKF
Staf Khusus Menteri Keuangan, Tenaga Ahli dan Staf Ahli di lingkungan
Kementerian Keuangan
Mengakomodir mengenai penomoran
naskah dinas yang merupakan output
Lampiran B. V. Pola Penomoran Dalam Rangka Pelimpahan Wewenang Dalam
02 Bentuk Mandat Pejabat Eselon I/II/III/IV di Lingkungan Kementerian Keuangan
dari pelimpahan wewenang dalam bentuk
mandat dari Menteri Keuangan kepada
Pejabat Eselon I
Kepada Pejabat Dibawahnya

03 Lampiran C. I. Kode Naskah Dinas No. 16 Surat Perjanjian = PRJ


Apakah perlu diatur Kode Naskah Dinas
untuk MoU dan Letter of Intent?

Mengakomordir
04 Lampiran E. IV. Pola Penomoran dan Kode Jabatan Fungsional poin A, B, C, dan D seluruhnya dalam KEP
BKF
Tidak perlu diakomodir
Lampiran G. Pola Penomoran dan Pemberian Kode Naskah Dinas Staf Khusus
05 Menteri Keuangan
dalam KEP BKF

Tidak perlu diakomodir


Lampiran H. Pola Penomoran dan Pemberian Kode Naskah Dinas Tenaga Ahli
06 Menteri Keuangan
dalam KEP BKF
Batang Tubuh KEP-24/KF/2019
DIKTUM PERTAMA
Menetapkan Penomoran dan Pemberian DIKTUM KETIGA
Penyampaian Naskah Dinas di luar lingkup
Kode Naskah Dinas Untuk Jabatan unit Eselon II pejabat fungsional tersebut
Fungsional di Lingkungan BKF 01 03 berkedudukan, maka harus melalui pen-
sebagaimana tercantum dalam Lampiran
etapan Pejabat Tinggi Pratama
yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan Kepala Badan ini

DIKTUM KEDUA DIKTUM KEEMPAT


Diperuntukan bagi pejabat fungsional Naskah Dinas yang telah diterbitkan oleh
analis kebijakan dan pejabat fungsional pejabat fungsional di lingkungan BKF
peneliti di lingkungan BKF untuk dengan menggunakan kode dan
menyampaikan naskah dinas kepada JPT 02 04 penomoran sebelum ditetapkannya
Pratama, Jabatan Administrasi, serta Keputusan Kepala BKF ini dinyatakan
antar kelompok jabatan fungsional sesuai sah dan berlaku.
dengan lingkup unit Eselon II pejabat
fungsional tersebut berkedudukan DIKTUM KELIMA

Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku


05 pada tanggal ditetapkan
Usulan Revisi Batang Tubuh
KEP-24/KF/2019
DIKTUM KEDUA
DIKTUM PERTAMA
Penomoran dan Pemberian Kode Naskah Dinas
Menetapkan Penomoran dan Pemberian
Untuk Jabatan Fungsional di Lingkungan Badan
Kode Naskah Dinas Untuk Jabatan
Kebijakan Fiskal sebagaimana dimaksud pada
Fungsional di Lingkungan BKF 01 02 Diktum PERTAMA yang merupakan pedoman
sebagaimana tercantum dalam Lampiran
penomoran dan pemberian kode naskah dinas
yang merupakan bagian tidak terpisahkan
bagi pejabat fungsional analis kebijakan dan
dari Keputusan Kepala Badan ini
pejabat fungsional peneliti di lingkungan Badan
Kebijakan Fiskal untuk menyampaikan naskah
dinas kepada:
a. JPT Pratama sesuai
dengan lingkup unit Eselon II pejabat
fungsional tersebut berkedudukan;
b. Jabatan Administrasi sesuai dengan lingkup
unit Eselon II pejabat fungsional tersebut
berkedudukan; dan/atau
c. Antar kelompok jabatan fungsional sesuai
dengan lingkup unit Eselon II pejabat
fungsional tersebut berkedudukan.
.
Usulan Revisi Batang Tubuh
KEP-24/KF/2019 DIKTUM KETIGA DIKTUM KELIMA
Penyampaian naskah dinas selain yang 03 05 Naskah dinas yang telah diterbitkan oleh
dimaksud pada Diktum KEDUA huruf a, pejabat fungsional di lingkungan Badan
huruf b, dan huruf c harus melalui Kebijakan Fiskal dengan menggunakan
penetapan kode dan penomoran sebelum
Pejabat Tinggi Pratama sesuai dengan ditetapkannya Keputusan Kepala Badan
lingkup unit pejabat fungsional tersebut b Kebijakan Fiskal ini dinyatakan sah dan
DIKTUM KEEMPAT
erkedudukan. 04 berlaku.
Penomoran dan Pemberian Kode Naskah DIKTUM KEENAM
Dinas Untuk Jabatan Fungsional di Lingkungan 06 Pada saat Keputusan Kepala Badan ini
Badan Kebijakan Fiskal sebagaimana dimaksud mulai berlaku, Keputusan Kepala Badan
pada Diktum PERTAMA yang merupakan pedoman Kebijakan Fiskal Nomor KEP-24/KF/2019
penomoran dan pemberian kode naskah dinas bagi tentang Penomoran dan Pemberian Kode
pejabat fungsional yang secara administrasi Naskah Dinas Untuk Jabatan Fungsional
Berada di bawah unit struktural tertentu di lingkungan di Lingkungan Badan Kebijakan Fiskal,
Badan Kebijakan Fiskal, maka naskah dinas disusun dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
oleh pejabat fungsional dan disampaikan kepada
pejabat struktural yang membawahi jabatan
fungsional dimaksud. Selanjutnya pejabat struktural . DIKTUM KETUJUH
bertanggungjawab menandatangani naskah dinas Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku
dan mendapatkan kode penomoran sesuai dengan 07 pada tanggal ditetapkan
kode unit struktural.
ISU TEKNIS NADINE

• Dengan adanya double role utk JF di Nadine, apakah aplikasi Nadine sudah
dapat mengakomodasi ketentuan penomoran sesuai KMK 198/2020 ?

• Bagaimana praktik yang terjadi di unit eselon I lain yang JF nya sudah
menggunakan Nadine dan aturan penomorannya sudah sesuai KMK 198/2020?
PENYESUAIAN POLA PENOMORAN DAN KODE NASKAH DINAS UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL DI BKF

NO. NAMA UNIT ORGANISASI KODE NASKAH DINAS


1. Pusat Kebijakan Pendapatan Negara (PKPN) …/KF.2/…
2. Peneliti Utama PKPN …/KF.2/Pen.1/…
3. Peneliti Madya PKPN …/KF.2/Pen.2/…
4. Peneliti Muda PKPN …/KF.2/Pen.3/…
5. Peneliti Pertama PKPN …/KF.2/Pen.4/…
6. Analis Kebijakan Utama PKPN …/KF.2/AK.1/…
7. Analis Kebijakan Madya PKPN …/KF.2/AK.2/…
8. Analis Kebijakan Muda PKPN …/KF.2/AK.3/…
9. Analis Kebijakan Pertama PKPN …/KF.2/AK.4/…
PENYESUAIAN POLA PENOMORAN DAN KODE NASKAH DINAS UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL DI BKF

NO. NAMA UNIT ORGANISASI KODE NASKAH DINAS


10. Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN) …/KF.3/…
11. Peneliti Utama PKAPBN …/KF.3/Pen.1/…
12. Peneliti Madya PKAPBN …/KF.3/Pen.2/…
13. Peneliti Muda PKAPBN …/KF.3/Pen.3/…
14. Peneliti Pertama PKAPBN …/KF.3/Pen.4/…
15. Analis Kebijakan Utama PKAPBN …/KF.3/AK.1/…
16. Analis Kebijakan Madya PKAPBN …/KF.3/AK.2/…
17. Analis Kebijakan Muda PKAPBN …/KF.3/AK.3/…
18. Analis Kebijakan Pertama PKAPBN …/KF.3/AK.4/…
PENYESUAIAN POLA PENOMORAN DAN KODE NASKAH DINAS UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL DI BKF

NO. NAMA UNIT ORGANISASI KODE NASKAH DINAS


19. Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) …/KF.4/…
20. Peneliti Utama PKEM …/KF.4/Pen.1/…
21. Peneliti Madya PKEM …/KF.4/Pen.2/…
22. Peneliti Muda PKEM …/KF.4/Pen.3/…
23. Peneliti Pertama PKEM …/KF.4/Pen.4/…
24. Analis Kebijakan Utama PKEM …/KF.4/AK.1/…
25. Analis Kebijakan Madya PKEM …/KF.4/AK.2/…
26. Analis Kebijakan Muda PKEM …/KF.4/AK.3/…
27. Analis Kebijakan Pertama PKEM …/KF.4/AK.4/…
PENYESUAIAN POLA PENOMORAN DAN KODE NASKAH DINAS UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL DI BKF

NO. NAMA UNIT ORGANISASI KODE NASKAH DINAS


28. Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) …/KF.5/…
29. Peneliti Utama PKSK …/KF.5/Pen.1/…
30. Peneliti Madya PKSK …/KF.5/Pen.2/…
31. Peneliti Muda PKSK …/KF.5/Pen.3/…
32. Peneliti Pertama PKSK …/KF.5/Pen.4/…
33. Analis Kebijakan Utama PKSK …/KF.5/AK.1/…
34. Analis Kebijakan Madya PKSK …/KF.5/AK.2/…
35. Analis Kebijakan Muda PKSK …/KF.5/AK.3/…
36. Analis Kebijakan Pertama PKSK …/KF.5/AK.4/…
PENYESUAIAN POLA PENOMORAN DAN KODE NASKAH DINAS UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL DI BKF

NO. NAMA UNIT ORGANISASI KODE NASKAH DINAS


37. Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral (PKPPIM) …/KF.6/…
38. Peneliti Utama PKPPIM …/KF.6/Pen.1/…
39. Peneliti Madya PKPPIM …/KF.6/Pen.2/…
40. Peneliti Muda PKPPIM …/KF.6/Pen.3/…
41. Peneliti Pertama PKPPIM …/KF.6/Pen.4/…
42. Analis Kebijakan Utama PKPPIM …/KF.6/AK.1/…
43. Analis Kebijakan Madya PKPPIM …/KF.6/AK.2/…
44. Analis Kebijakan Muda PKPPIM …/KF.6/AK.3/…
45. Analis Kebijakan Pertama PKPPIM …/KF.6/AK.4/…
PENYESUAIAN POLA PENOMORAN DAN KODE NASKAH DINAS UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL DI BKF

NO. NAMA UNIT ORGANISASI KODE NASKAH DINAS


46. Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral (PKRB) …/KF.7/…
47. Peneliti Utama PKRB …/KF.7/Pen.1/…
48. Peneliti Madya PKRB …/KF.7/Pen.2/…
49. Peneliti Muda PKRB …/KF.7/Pen.3/…
50. Peneliti Pertama PKRB …/KF.7/Pen.4/…
51. Analis Kebijakan Utama PKRB …/KF.7/AK.1/…
52. Analis Kebijakan Madya PKRB …/KF.7/AK.2/…
53. Analis Kebijakan Muda PKRB …/KF.7/AK.3/…
54. Analis Kebijakan Pertama PKRB …/KF.7/AK.4/…
PENYESUAIAN POLA PENOMORAN DAN KODE NASKAH DINAS UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL DI BKF

NO. NAMA UNIT ORGANISASI KODE NASKAH DINAS


55. Sekretariat Badan (Setban) …/KF.1/…
56. Analis Pengelolaan Keuangan APBN Madya Setban .../KF.13/APK-APBN.2/...
57. Analis Pengelolaan Keuangan APBN Muda Setban .../KF.13/APK-APBN.3/...
58. Analis Pengelolaan Keuangan APBN Pertama Setban .../KF.132/APK-APBN.4/...
59. Pranata Keuangan APBN Penyelia Setban .../KF.132/Prakeu-APBN.5/...
60. Pranata Keuangan APBN Mahir Setban .../KF.132/Prakeu-APBN.6/...
61. Pranata Keuangan APBN Terampil Setban .../KF.132/Prakeu-APBN.7/...
62. Arsiparis Utama Setban …/KF.1/Ars.1/…
63. Arsiparis Madya Setban …/KF.15/Ars.2/…
64. Arsiparis Muda Setban …/KF.15/Ars.3/…
65. Arsiparis Pertama Setban …/KF.151/Ars.4/…
66. Arsiparis Penyelia Setban …/KF.151/Ars.5/…
67. Arsiparis Mahir Setban …/KF.151/Ars.6/…
68. Arsiparis Terampil Setban …/KF.151/Ars.7/…
Note:
Untuk JF Non Core (selain Peneliti dan Analis Kebijakan di BKF), maka:
Jenjang Utama: di bawah JPT Pratama (Pejabat Eselon II)
Jenjang Madya dan Muda: di bawah Administrator (Pejabat Eselon III)
Jejang Pertama dan seluruh jenjang keterampilan: di bawah Pejabat Pengawas (Pejabat Eselon IV)
Diskusi
Usulan Revisi
KEP-24/KF/2019
TERIMA KASIH
BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Sekretariat Badan Kebijakan Fiskal
Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal
Subbagian Organisasi dan Tata Laksana

Telepon & Fax


Alamat Internal : 7003
Gedung R. M. Notohamiprodjo Lantai 3 Eksternal : (021) 3812203
Jl. Dr. Wahidin Raya Nomor I Fax : (021) 3812763
Jakarta Pusat E-mail : oki@fiskal.kemenkeu.go.id 17
KODE NASKAH DINAS
MoU dan Letter of Intent

Apakah perlu diatur mengenai kode naskah dinas untuk MoU dan Letter of Intent? Mengingat dalam KMK 198/2020 hanya
mengatur Surat Perjanjian dalam Bahasa Indonesia dengan kode naskah dinas PRJ

Kode naskah dinas untuk MoU dan Letter of Intent sama dengan kode naskah dinas untuk
ALTERNATIF 01 Surat Perjanjian dalam Bahasa Indonesia, yaitu PRJ

Kode naskah dinas untuk MoU = MoU


ALTERNATIF 02 Kode naskah dinas untuk Letter of Intent = LoI
POLA PENOMORAN DALAM RANGKA PELIMPAHAN KEWENANGAN
MENTERI KEUANGAN DALAM BENTUK MANDAT KEPADA
KEPALA BADAN KEBIJAKAN FISKAL

Berdasarkan KMK 542/KMK.01/2019, Daftar Pelimpahan Kewenangan Menteri Keuangan Dalam Bentuk Mandat Kepada
Kepala BKF adalah sebagai berikut:

No. Materi Kewenangan yang Dilimpahkan uraian_penandatangan uraian_atas_nama NamaOrganisasi kode_surat informasi_surat
Penetapan Nilai Kurs sebagai dasar KM.10
1. pelunasan Bea Masuk, PPN Barang dan Jasa, Kepala BKF Menteri Keuangan Badan Kebijakan Fiskal (.../KM.10/....) Keputusan
PPnBM, Pajak Ekspor, dan PPh
Pemberian Surat Tidak Keberatan (No
2. Objection Letter) dalam rangka pendanaan Kepala BKF Menteri Keuangan Badan Kebijakan Fiskal MK.10 Surat
sektor swasta dari IDB serta entitas di (S-.../MK.10/....)
bawah IDB, yaitu ICD, ITFC, dan ICIEC
3. Pemberian Surat Tidak Keberatan dalam Kepala BKF Menteri Keuangan Badan Kebijakan Fiskal MK.10 Surat
rangka Pendanaan Sektor Swasta dari ADB (S-.../MK.10/....)
Pemberian Surat Tidak Keberatan dalam MK.10
4. rangka Technical Assistance dengan cakupan Kepala BKF Menteri Keuangan Badan Kebijakan Fiskal (S-.../MK.10/....) Surat
lintas negara (regional) yang diberikan ADB
Penyampaian petikan dan salinan Keppres
5. terkait Pengangkatan dan/atau Kepala BKF Menteri Keuangan Badan Kebijakan Fiskal MK.10 Surat Rahasia
Pemberhentian Anggota Dewan Komisioner (SR- .../MK.10/....)
OJK dan LPS
HASIL IDENTIFIKASI ISU
PERMASALAHAN DALAM
IMPLEMENTASI APLIKASI
NADINE DI LINGKUNGAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL
HASIL IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI
APLIKASI NADINE DI LINGKUNGAN BADAN KEBIJAKAN FISKAL

No. Isu Permasalahan Keterangan

1. Alamat website BKF pada kop surat adalah Seharusnya alamat website BKF pada kop surat adalah
www.fiskal.kemenkeu.go.id fiskal.kemenkeu.go.id (tidak pakai www).

2. Logo Kementerian Keuangan yang ada pada Logo agar dapat disesuaikan dengan panduan logo yang ada
kop surat dalam aplikasi Nadine belum sesuai dalam Pedoman Identitas Merek Kementerian Keuangan.
dengan panduan logo yang ada dalam
Pedoman Identitas Merek Kementerian
Keuangan.
HASIL IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI
APLIKASI NADINE DI LINGKUNGAN BADAN KEBIJAKAN FISKAL

No. Isu Permasalahan Keterangan

3. Pejabat fungsional BKF dapat mengirimkan Berdasarkan kententuan pada Keputusan Kepala Badan Kebijakan Fiskal
naskah dinas melalui Nadine ke seluruh Nomor 24/KF/2019 tentang Penomoran dan Pemberian Kode Naskah Dinas
pegawai lintas Unit Eselon II, bahkan pihak Untuk Jabatan Fungsional di Lingkungan Badan Kebijakan Fiskal (KEP-24/KF/2019)
eksternal BKF dan pihak eksternal yang ada pada Diktum KEDUA:
Kementerian Keuangan. Penomoran dan Pemberian Kode Naskah Dinas Untuk Jabatan Fungsional di
Lingkungan Badan Kebijakan Fiskal sebagaimana dimaksud pada Diktum
PERTAMA merupakan pedoman penomoran dan pemberian kode naskah
dinas bagi pejabat fungsional analis kebijakan dan pejabat fungsional peneliti di
lingkungan Badan Kebijakan Fiskal untuk menyampaikan naskah dinas kepada:
a. Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama sesuai dengan lingkup unit Eselon II pejabat
fungsional tersebut berkedudukan;
b. Jabatan Administrasi sesuai dengan lingkup unit Eselon II pejabat
fungsional tersebut berkedudukan;
c. Antar kelompok jabatan fungsional sesuai dengan lingkup unit Eselon II pejabat
fungsional tersebut berkedudukan.
Dengan demikian, apabila pejabat fungsional di BKF hendak mengirimkan
naskah dinas dengan tujuan di luar lingkup unit Eselon II pejabat fungsional
tersebut berkedudukan harus melalui Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama sesuai
dengan lingkup unit Eselon II-nya.
HASIL IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI
APLIKASI NADINE DI LINGKUNGAN BADAN KEBIJAKAN FISKAL

No. Isu Permasalahan Keterangan

4. Beberapa terdapat ketidaksesuaian antara ketentuan Saat ini sedang dilakukan penyusunan RPMK sebagai revisi
yang ada dalam PMK 136/2018 dengan naskah dari PMK 136/2018 dengan memperhatikan kesesuaian dalam
dinas dalam aplikasi Nadine, yaitu: aplikasi Nadine oleh Biro Organta.
a. Kode penunjuk (Kp);
b. Nomor halaman naskah dinas ketentuan
penulisan terkait naskah dinas lebih dari 1
halaman), dalam aplikasi Nadine sudah tidak ada
nomor halaman dan kata penghubung awal pada
halaman berikutnya;
c. Header pada keterangan lampiran naskah dinas
dan kolom tanda tangan pada lampiran;
d. Verbal.
HASIL IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI
APLIKASI NADINE DI LINGKUNGAN BADAN KEBIJAKAN FISKAL

No. Isu Permasalahan Keterangan

5. Apabila pejabat fungsional mengirimkan naskah Sebaiknya bisa diganti menjadi nama pejabat fungsional sebagai
dinas ke pejabat fungsional lainnya, maka dalam pengirim agar tidak membingungkan.
riwayat akan muncul sebagai “Kepala” Analis”
bukan nama pejabat fungsional sebagai pengirim

6. Tulisan pada fitur ND Pengantar yang ada di Sebaiknya bisa diganti menjadi “ND Pengantar dari Analis
Pejabat Fungsional masih menggunakan “ND Kebijakan”.
Pengantar dari Eselon 4”
HASIL IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI
APLIKASI NADINE DI LINGKUNGAN BADAN KEBIJAKAN FISKAL

No. Isu Permasalahan Keterangan

7. Masih terdapat bug dalam aplikasi Nadine, misalnya Diharapkan dapat meminimalisir bug dalam aplikasi Nadine dan dapat
seperti: segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
a. Ketika pejabat fungsional Analis Kebijakan
mengajukan konsep naskah dinas yang
ditandatangani oleh JPT Pratama (pimpinan),
kemudian terdapat revisi dari pimpinan dan
dikembalikan oleh pimpinan ke pejabat fungsional
tersebut. Namun naskah dinas tersebut tidak
muncul pada aplikasi Nadine pejabat fungsional
sebagai konseptor, tetapi muncul di pejabat
fungsional yang lain;
b. Ketidaksesuaian antara tujuan naskah dinas yang
dibuat oleh pejabat fungsional (yang sudah diklik
dan yang sesuai tertera pada metadata) dengan
penerima (terkirimnya naskah dinas tersebut).
Kesalahan pada terkirimnya naskah dinas ini perlu
segera ditindaklanjuti.
8. Nadine belum mengakomodasi pengiriman Nota Dinas  
ke berbagai tujuan, dengan lampiran yang berbeda-beda
untuk setiap tujuan.
HASIL IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI
APLIKASI NADINE DI LINGKUNGAN BADAN KEBIJAKAN FISKAL

No. Isu Permasalahan Keterangan

9. Pada saat mau penetapan tandatangan  


naskah dinas, tidak bisa mengirimkan
catatan kepada konseptor beserta
pemeriksa konsep naskah dinas.
USULAN MASUKAN JIKA ADA
REVISI KMK 198/2020
USULAN MASUKAN JIKA ADA REVISI KMK 198/2020

No. Isu Permasalahan Keterangan

1. Upaya untuk penertiban dan mengakomodir kode naskah Selama ini tidak ada pedoman atau aturan yang mengatur mengenai
dinas untuk dokumen teknis, seperti kepegawaian dan kode naskah dinas untuk dokumen kepegawaian, sehingga tidak ada
keuangan. standar yang jelas untuk kode naskah dinas dokumen kepegawaian.
2. Mengakomodir kode naskah dinas dan format naskah dinas Selama ini PMK 136/2018 tidak mengakomodir
untuk Surat Pernyataan. format naskah dinas dalam bentuk Surat
Pernyataan. Padahal kenyataannya dalam sehari-hari, format naskah
dinas tersebut sering digunakan di BKF.
a. Surat Pernyataan (bersifat umum) dengan kode naskah dinas PYT;
b. Surat Pernyataan Pelantikan (SPP) dengan kode naskah dinas
PER;
c. Surat Pernyataan Rencana Penempatan (SRPP) dengan kode
naskah dinas PER;
d. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) dengan kode
naskah dinas PER;
e. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Kembali (SPMTK) dengan
kode naskah dinas PER.
Namun, kode naskah dinas PER sudah digunakan untuk
Peraturan yang ditetapkan oleh Pejabat Eselon I.
Latar Belakang Pengaturan Penomoran dan Pemberian Kode
Naskah Dinas di Lingkungan BKF

KMK 336/2019 bagian Lampiran Huruf O


Jabatan Struktural Sudah diatur mengenai pengaturan penomoran dan pemberian kode
naskah dinas untuk jabatan struktural di BKF sesuai dengan nomenklatur
organisasi baru

Jabatan Fungsional KEP-24/KF/2019 tentang Penomoran dan Pemberian Kode


Naskah Dinas Untuk Jabatan Fungsional di Lingkungan BKF

PMK 217/2018 sebagaimana telah diubah dengan PMK 229/2019


Penataan organisasi meliputi restrukturisasi organisasi dan implementasi
JFAK
KMK 336/2019 bagian Lampiran Huruf O
Belum diatur mengenai pengaturan penomoran dan pemberian kode
naskah dinas untuk jabatan fungsional di BKF
Diktum Kedua KMK 336/2019
Latar
Mekanisme penetapan penomoran dan pemberian kode naskah dinas
Belakang untuk jabatan fungsional, penetapannya dapat dilakukan oleh pimpinan
Penyusunan unit Eselon I bersangkutan setelah terlebih dahulu mendapat
KEP-24/KF/2019 persetujuan Sekretaris Jenderal
POLA PENOMORAN DAN PEMBERIAN KODE NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL BERDASARKAN KMK 336/KM.1/2019
(SEBELUM REVISI)

I. Unit Organisasi Eselon I


POLA PENOMORAN DAN PEMBERIAN KODE NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL BERDASARKAN KMK 336/KM.1/2019
(SEBELUM REVISI)

II. Unit Organisasi Eselon II


POLA PENOMORAN DAN PEMBERIAN KODE NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL BERDASARKAN KMK 336/KM.1/2019
(SEBELUM REVISI)

III. Kelompok Peneliti atau Analis Kebijakan


KODE NOMOR URUT UNIT ESELON II DI LINGKUNGAN BADAN KEBIJAKAN
FISKAL

1 = Sekretariat Badan
2 = Pusat Kebijakan Pendapatan Negara
3 = Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
4 = Pusat Kebijakan Ekonomi Makro
5 = Pusat Kebijakan Sektor Keuangan
6 = Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral
7 = Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral
KODE NASKAH DINAS UNTUK JABATAN STRUKTURAL
DI LINGKUNGAN SETBAN – BERDASARKAN LAMPIRAN HURUF O
KMK 336/KM.1/2019
KODE NASKAH DINAS UNTUK JABATAN STRUKTURAL
DI LINGKUNGAN PUSAT - BERDASARKAN LAMPIRAN HURUF O
KMK 336/KM.1/2019

Kepala Pusat
Ket:
Y = Kode Unit Organisasi Eselon II di lingkungan BKF

… / KF.Y / …
Kepala Bidang Tata Kelola dan Kepala Bidang Program Analisis
Pengelolaan Kinerja Kebijakan

… / KF.Y1 /… … / KF.Y2 / …
Kepala Sub- Kepala Subbid-
Kepala Subbid- Subbidang Per- Subbidang Subbidang
ang Pengelolaan encanaan dan
bidang Tata ang Perencanaan
Kinerja dan Pemantauan
Manajemen Manajemen
dan Pelaporan Pengetahuan I Pengetahuan II
Kelola Risiko Kegiatan Analisis

… / KF.Y11 / … … / KF.Y12 / … … / KF.Y13 / … … / KF.Y21 / … … / KF.Y22 / … … / KF.Y23 / …


KODE NASKAH DINAS UNTUK JABATAN FUNGSIONAL DI
LINGKUNGAN BKF – PENELITI – BERDASARKAN KEP-24/KF/2019

Kepala Pusat

… / KF.Y / …

Kelompok Peneliti

Peneliti Aa Peneliti Ab Penliti Ac

… / KF.Y / Pen / …

Ket:
Y = Kode Unit Organisasi Eselon II di lingkungan BKF
KODE NASKAH DINAS UNTUK JABATAN FUNGSIONAL DI
LINGKUNGAN BKF – JFAK – BERDASARKAN KEP-24/KF/2019

Ket:
Kepala Pusat
Y = Kode Unit Organisasi Eselon II di lingkungan BKF

… / KF.Y / …

Kelompok Analis Kebijakan A Kelompok Analis Kebijakan B Kelompok Analis Kebijakan C


Analis Ke- Analis Ke- Analis Ke- Analis Ke- Analis Ke- Analis Ke- Analis Ke- Analis Ke- Analis Ke-
bijakan Aa bijakan Ab bijakan Ac bijakan Ba bijakan Bb bijakan Bc bijakan Ca bijakan Cb bijakan Cc

… / KF.Y / AK /…
KODE NASKAH DINAS UNTUK JABATAN FUNGSIONAL DI BKF
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 136/PMK.01/2018 tentang Pedoman Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Kementerian Keuangan bahwa jenis naskah dinas yang dapat ditandatangani oleh
pejabat fungsional adalah sebagai berikut.
Khusus untuk jenis naskah dinas dimaksud dalam lingkungan
Badan Kebijakan Fiskal, maka berlaku ketentuan sebagai
berikut.
*) Nota Dinas dan Surat Undangan yang dapat
ditandatangani oleh pejabat fungsional merupakan
No. Jenis Naskah Dinas Kode nota dinas dan surat undangan yang ditujukan untuk
1. Nota Dinas *) ND pejabat/pegawai di lingkup unit Eselon II pejabat fung-
sional tersebut berkedudukan.
2. Surat Undangan *) UND
**) Berita Acara, Laporan, Notula, Telaahan Staf dapat
3. Berita Acara **) BA ditandatangani oleh pejabat fungsional. Namun,
4. Laporan **) LAP dalam penyampaian naskah dinas dimaksud kepada
pihak di luar lingkup unit Eselon II pejabat fungsional
5. Telahaan Staf **) - tersebut berkedudukan, maka naskah dinas penyam-
6. Notula **) - paiannya ditandatangani oleh Pejabat Tinggi Pratama
sesuai dengan lingkup unit Eselon II pejabat
7. Lembar ralat ***) RAL
fungsional tersebut berkedudukan.
***) Lembar Ralat ditandatangani oleh pejabat yang
menandatangani Naskah Dinas yang diralat atau dapat
oleh pejabat setingkat lebih redah dengan mekanisme
untuk beliau (u.b.).
Mekanisme Penomoran dan Pemberian
Kode Naskah Dinas Untuk Jabatan
Fungsional di Lingkungan BKF
1. PENUGASAN SECARA INDIVIDUAL

PENANDATANGANAN NASKAH DINAS AKAN


TUJUAN NASKAH
DISAMPAIKAN KE LUAR
DINAS NASKAH DINAS
LINGKUP UNIT ESELON II

Naskah dinas akan disampaikan kepada pihak di luar lingkup


unit Eselon II pejabat fungsional tersebut berkedudukan:
• Naskah dinas penyampaiannya ditandatangani oleh
Pejabat fungsional sebagai Pejabat Tinggi Pratama sesuai dengan lingkup unit
JPT Pratama, Jabatan Eselon II pejabat fungsional tersebut berkedudukan, serta
konseptor naskah dinas tersebut
Administrasi, Antar mendapatkan penomoran dan kode naskah dinas sesuai
menandatangani sendiri naskah
Kelompok Jabatan dengan kode nomor urut unit Eselon II di lingkungan
dinas yang telah dibuatnya Badan Kebijakan Fiskal.
Fungsional sesuai
dan mendapatkan penomoran • Pejabat fungsional sebagai konseptor naskah dinas
dengan lingkup unit
dan kode naskah dinas menyusun nota dinas pengantar kepada Pejabat Tinggi
Eselon II pejabat Pratama dengan menandatangani sendiri nota dinas
sesuai dengan kelompok pejabat
fungsional tersebut pengantar tersebut, serta mendapatkan penomoran dan
fungsional tersebut
berkedudukan kode naskah dinas sesuai dengan kelompok pejabat
berkedudukan. fungsional tersebut berkedudukan.
2. PENUGASAN KEPADA LEBIH DARI SATU ANALIS KEBIJAKAN
DAN/ATAU PENELITI TANPA KETUA

TUJUAN NASKAH PENANDATANGANAN NASKAH DINAS AKAN


DISAMPAIKAN KE LUAR
DINAS NASKAH DINAS
LINGKUP UNIT ESELON II

• Pejabat fungsional yang terlibat dalam penyusunan Naskah dinas akan disampaikan kepada pihak di luar lingkup unit Eselon II
dan/atau pelaksana yang ditugaskan untuk pejabat fungsional tersebut berkedudukan:
membantu Analis Kebijakan dapat berkoordinasi • Naskah dinas penyampaiannya ditandatangani oleh Pejabat Tinggi
Pratama sesuai dengan lingkup unit Eselon II pejabat fungsional
untuk menyusun naskah dinas tersebut dan tersebut berkedudukan, serta mendapatkan penomoran dan kode
mendokumentasikannya terlebih dahulu dalam naskah dinas sesuai dengan kode nomor urut unit Eselon II di
JPT Pratama, Jabatan
Portal Fiskal lingkungan Badan Kebijakan Fiskal.
Administrasi, Antar • Langkah selanjutnya, yaitu menentukan pejabat • Pejabat fungsional yang terlibat dalam penyusunan dan/atau
pelaksana yang ditugaskan untuk membantu Analis Kebijakan dapat
Kelompok Jabatan fungsional yang bertugas untuk memindahkan berkoordinasi untuk menyusun nota dinas pengantar kepada Pejabat
Fungsional sesuai konsep naskah dinas yang telah disusun dalam Tinggi Pratama dan mendokumentasikannya terlebih dahulu dalam
dengan lingkup unit Portal Fiskal ke dalam aplikasi NADINE 2.0 Portal Fiskal.
(NASKAH DINAS ELEKTRONIK), kemudian • Langkah selanjutnya, yaitu menentukan pejabat fungsional yang
Eselon II pejabat bertugas untuk memindahkan konsep naskah dinas yang telah disusun
bertanggungjawab untuk menandatangani dalam Portal Fiskal ke dalam aplikasi NADINE 2.0 (NASKAH DINAS
fungsional tersebut naskah dinas yang telah disusun dan ELEKTRONIK), kemudian bertanggungjawab untuk menandatangani
berkedudukan mendapatkan penomoran dan kode naskah nota dinas pengantar yang telah disusun, serta mendapatkan
dinas sesuai dengan kelompok pejabat fungsional penomoran dan kode naskah dinas sesuai dengan kelompok pejabat
fungsional tersebut berkedudukan.
tersebut berkedudukan.
3. PENUGASAN MELALUI PEMBENTUKAN TIM KERJA
Penugasan melalui pembentukan tim kerja dapat dilakukan melalui:
a. Tim Kerja dalam satu Kelompok Analis Kebijakan;
b. Tim Kerja dengan keanggotaan lintas Kelompok Analis Kebijakan dalam satu Pusat; dan/atau
c. Tim Kerja dengan keanggotaan Lintas Pusat.
TUJUAN NASKAH PENANDATANGANAN NASKAH DINAS AKAN
DINAS NASKAH DINAS DISAMPAIKAN KE LUAR
LINGKUP UNIT ESELON II

• Pejabat fungsional yang terlibat dalam penyusunan


Naskah dinas akan disampaikan kepada pihak di luar lingkup unit Eselon II
dan/atau pelaksana yang ditugaskan untuk pejabat fungsional tersebut berkedudukan:
membantu Analis Kebijakan dapat berkoordinasi • Naskah dinas penyampaiannya ditandatangani oleh Pejabat Tinggi
untuk menyusun naskah dinas tersebut dan Pratama sesuai dengan lingkup unit Eselon II pejabat fungsional
mendokumentasikannya terlebih dahulu dalam tersebut berkedudukan, serta mendapatkan penomoran dan kode
naskah dinas sesuai dengan kode nomor urut unit Eselon II di
JPT Pratama, Jabatan Portal Fiskal lingkungan Badan Kebijakan Fiskal.
Administrasi, Antar • Langkah selanjutnya, yaitu pejabat fungsional yang • Pejabat fungsional yang terlibat dalam penyusunan dan/atau
Kelompok Jabatan mendapatkan peran sebagai Ketua Tim bertugas pelaksana yang ditugaskan untuk membantu Analis Kebijakan dapat
untuk memindahkan konsep naskah dinas yang berkoordinasi untuk menyusun nota dinas pengantar kepada Pejabat
Fungsional sesuai telah disusun dalam Portal Fiskal ke dalam aplikasi Tinggi Pratama dan mendokumentasikannya terlebih dahulu dalam
Portal Fiskal.
dengan lingkup unit NADINE 2.0 (NASKAH DINAS ELEKTRONIK), • Langkah selanjutnya, yaitu pejabat fungsional yang mendapatkan
Eselon II pejabat kemudian bertanggungjawab untuk peran sebagai Ketua Tim bertugas untuk memindahkan konsep naskah
fungsional tersebut menandatangani naskah dinas yang telah disusun dinas yang telah disusun dalam Portal Fiskal ke dalam aplikasi
NADINE 2.0 (NASKAH DINAS ELEKTRONIK), kemudian
berkedudukan dan mendapatkan penomoran dan kode naskah bertanggungjawab untuk menandatangani nota dinas pengantar yang
dinas sesuai dengan kelompok pejabat fungsional telah disusun, serta mendapatkan penomoran dan kode naskah dinas
tersebut berkedudukan. sesuai dengan kelompok pejabat fungsional tersebut berkedudukan.
Perubahan dari KMK 336/2019 menjadi KMK 198/2020

Lampiran A No. 6 Nomor dan Kode Naskah Dinas Menteri Keuangan yang
01 ditandatangani oleh Menteri Keuangan dari konseptor Wakil Menteri Keuangan,
Staf Khusus Menteri Keuangan, Tenaga Ahli dan Staf Ahli di lingkungan
Kementerian Keuangan

Lampiran B. V. Pola Penomoran Dalam Rangka Pelimpahan Wewenang Dalam


02 Bentuk Mandat Pejabat Eselon I/II/III/IV di Lingkungan Kementerian Keuangan
Kepada Pejabat Dibawahnya

03 Lampiran C. I. Kode Naskah Dinas No. 16 Surat Perjanjian = PRJ

04 Lampiran E. IV. Pola Penomoran dan Kode Jabatan Fungsional poin A, B, C, dan D

Lampiran G. Pola Penomoran dan Pemberian Kode Naskah Dinas Staf Khusus
05 Menteri Keuangan

Lampiran H. Pola Penomoran dan Pemberian Kode Naskah Dinas Tenaga Ahli
06 Menteri Keuangan
Perubahan dari KMK 336/2019 menjadi KMK 198/2020
Lampiran A No. 6 Nomor dan Kode Naskah Dinas Menteri Keuangan yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan
01 dari konseptor Wakil Menteri Keuangan, Staf Khusus Menteri Keuangan, Tenaga Ahli dan Staf Ahli di lingkungan
Kementerian Keuangan
Perubahan dari KMK 336/2019 menjadi KMK 198/2020
Lampiran B. V. Pola Penomoran Dalam Rangka Pelimpahan Wewenang Dalam Bentuk Mandat Pejabat Eselon
02 I/II/III/IV di Lingkungan Kementerian Keuangan Kepada Pejabat Dibawahnya
Perubahan dari KMK 336/2019 menjadi KMK 198/2020
03 Lampiran C. I. Kode Naskah Dinas No. 16 Surat Perjanjian = PRJ
SESUDAH REVISI SEBELUM REVISI
Perubahan dari KMK 336/2019 menjadi KMK 198/2020
04 Lampiran E. IV. Pola Penomoran dan Kode Jabatan Fungsional poin A, B, C, dan D

Penomoran dan Kode


Naskah Dinas untuk
Jabatan Fungsional di
BKF
(KEP-24/KF/2019)
belum mengakomodir
Kode Jenjang
Jabatan Fungsional
Perubahan dari KMK 336/2019 menjadi KMK 198/2020
04 Lampiran E. IV. Pola Penomoran dan Kode Jabatan Fungsional poin A, B, C, dan D
Perubahan dari KMK 336/2019 menjadi KMK 198/2020
04 Lampiran E. IV. Pola Penomoran dan Kode Jabatan Fungsional poin A, B, C, dan D
Perubahan dari KMK 336/2019 menjadi KMK 198/2020
04 Lampiran E. IV. Pola Penomoran dan Kode Jabatan Fungsional poin A, B, C, dan D

Saat ini sudah ada JF


ArsipArsiparis di BKF per
bulan Okt 2020.
Namun, Penomoran dan
Kode Naskah Dinas untuk
Jabatan Fungsional di BKF
(KEP-24/KF/2019)
belum mengakomodir
Kode Kelompok
Jabatan Fungsional
lainnya, selain Peneliti
dan Analis Kebijakan
Perubahan dari KMK 336/2019 menjadi KMK 198/2020
05 Lampiran G. Pola Penomoran dan Pemberian Kode Naskah Dinas Staf Khusus Menteri Keuangan
Perubahan dari KMK 336/2019 menjadi KMK 198/2020
06 Lampiran H. Pola Penomoran dan Pemberian Kode Naskah Dinas Tenaga Ahli Menteri Keuangan

Anda mungkin juga menyukai