Anda di halaman 1dari 45

PENDAMPINGAN

AKREDITASI
PUSKESMAS
Pedoman
pendampingan
akreditasi
Puskesmas
a) Siapa yang melakukan pendampingan
b) Syarat pendamping akreditasi
Puskesmas
c) Teknis langkah pendampingan
(apa dikerjakan pada waktu
pendampingan, berapa kali ideal
pendampingan)
d) Goal/indikator keberhasilan
pendampingan (bagaimana suatu
pendampingan dikatakan berhasil)
Tim Pendamping akreditasi Fasilitas Pelaya
Kesehatan Tingkat Pertama adalah tim yan
– dibentuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan
anggota yang berasal dari jajaran fungsional atau
struktural Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau
pihak ketiga atau lembaga lain/pihak ketiga yg ditetapkan
dengan SK Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, dan
– telah mengikuti dan dinyatakan lulus
Pelatihan Pendamping Akreditasi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
PENDAMPINGAN AKREDITASI
Pendampingan praakreditasi adalah kegiatan
pendampingan (fasilitasi) yang dilakukan oleh
pendamping akreditasi dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota kepada Puskesmas/fasyankes
tingkat pertama yang akan dipersiapkan untuk
penilaian akreditasi
Pendampingan paska penilaian akreditasi
(surveilans) adalah kegiatan pendampingan yang
dilakukan oleh pendamping akreditasi dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota satu tahun setelah
puskesmas/fasyankes tingkat pertama tersebut
dinyatakan lulus akreditasi
Pendampingan paska penilaian akreditasi
(surveilans) adalah kegiatan pendampingan yang
dilakukan oleh pendamping akreditasi dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota satu tahun setelah
puskesmas/fasyankes tingkat pertama tersebut
dinyatakan lulus akreditasi
Tenaga pendamping akreditasi adalah tenaga dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang dapat direkrut dari tenaga
yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau dari
Puskesmas yang memenuhi persyaratan dan telah lulus
pelatihan pendamping akreditasi
TIM PENDAMPING AKREDITASI
Dinas Kesehatan Kab/Kota membentuk satu atau beberapa
tim pendamping akreditasi yang bertugas untuk
mendampingi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama dalam menyiapkan fasyankes tingkat pertama
untuk persiapan akreditasi dan untuk melaksanakan
surveillance/pembinaan pasca akreditasi.
Tim Pendamping Akreditasi yang dibentuk oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
kabupaten/Kota, beranggotakan minimal 3 orang
dengan kriteria sebagai berikut:
Merupakan tenaga kesehatan, terdiri dari satu
orang dokter umum dan dua orang tenaga
kesahatan lain dengan jenjang pendidikan
minimal D3
Memiliki kompetensi dalam bidang manajemen
kesehatan, pelayanan klinis dan penyelenggaraan
upaya kesehatan di Puskesmas
Memiliki sertifikat kelulusan Pelatihan
Pendamping Akreditasi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
Membuat pernyatan kesediaan melaksanakan
tugas pendampingan selama 3 tahun masa kerja
terhitung sejak tanggal ditetapkan Surat
Keputusan Kadinkes Kab/Kota.
A. Pendampingan praakreditasi
Langkah-langkah pendampingan
praakreditasi:
 Lokakarya
 Pelatihan pemahaman standar
dan instrument akreditasi dan
persiapan self assessment
 Self assessment
 Penyusunan dokumen yang
dipersyaratkan
 Implementasi
 Presurvei akreditasi / Penilaian
prasertifikasi
 Pengajuan permohonan untuk
disurvei
Lokakarya
Lokakarya di puskesmas selama dua hari
efektif untuk menggalang komitmen dan
pemahaman tentang Standar dan
Instrument Akreditasi, pembentukan
Panitia Persiapan Akreditasi Puskesmas,
dan pembentukan Kelompok Kerja, yaitu
kelompok kerja manajemen, kelompok
kerja UKM, dan kelompok kerja pelayanan
klinis.
Critical point: komitmen Kepala dan staf
thd mutu dan akreditasi
PELATIHAN PEMAHAMAN STANDAR DAN INSTRUMEN

Pendampingan di Puskesmas diikuti oleh seluruh karyawan


puskesmas untuk memahami secara rinci standar dan
instrument akreditasi puskesmas dan persiapan self-
assessment.
Critical point: pemahaman thd standar dan instrumen
Pelaksanaan self assessment oleh staf
didampingi pendamping

• Self assessment oleh staf


puskesmas didampingi/dipandu
oleh pendamping (atau
dilaksanakan oleh pendamping
bersama staf)
• Panitia Persiapan Akreditasi
Puskesmas melakukan pembahasan
hasil self assessment bersama Tim
Pendamping Akreditasi Puskesmas
dan menyusun Rencana Aksi untuk
persiapan akreditasi.
PENYIAPAN DOKUMEN
YANG DIPERSYARATKAN
1. Identifikasi dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan oleh standar akreditasi,
2. Penyiapan tata naskah
penulisan dokumen
3. Penyiapan dokumen akreditasi
 dokumen internal, meliputi :
 surat-surat keputusan
 pedoman mutu
 pedoman-pedoman yang terkait dengan
pelayanan dan program
 kerangka acuan (TOR)
 standar prosedur operasional (SPO)
 rekaman-rekaman (dokumen sebagai bukti
telusur).
 dokumen eksternal yang perlu disediakan
4. Pengendalian dokumen
akreditasi yang meliputi
pengaturan tentang
kewenangan pembuatan,
pemanfaatan dan
penyimpanan seluruh
dokumen puskesmas.
5. Critical point: penyusunan kebijakan, pedoman mu
SPO, kerangka acuan, panduan
Implementasi
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
standar akreditasi yang dipandu oleh
regulasi internal (dokumen-dokumen yang
telah disusun:kebijakan, kerangka acuan,
SPO, dsb)
 Memastikan rekaman proses dan hasil
kegiatan
 Audit Internal
 Tinjauan manajemen
 Penyediaan sumber daya untuk
implementasi
 Self assesment
Penilaian prasertifikasi (survei simulasi oleh tim
pendamping kabupaten/kota)

Penilaian Prasertifikasi oleh Tim Pendamping


Akreditasi Puskesmas, untuk mengetahui
kesiapan puskesmas untuk diusulkan dilakukan
penilaian akreditasi.
Rekomendasi hasil prasertifikasi
B. PENDAMPINGAN PASKA AKREDITASI
Setelah lulus akreditasi,
puskesmas/fasyankes tingkat
pertama harus dilakukan
surveilans tiap 1 tahun sekali
Surveilans dilakukan minimal oleh satu orang tenaga
pendamping untuk menindaklanjuti rekomendasi-
rekomendasi yang diberikan oleh tim surveyor apakah
sudah dilaksanakan atau belum
Pendamping akreditasi juga melakukan review
terhadap hasil audit internal dan rapat tinjauan
manajemen, dan menyarankan upaya-upaya
peningkatan mutu dan kinerja
Pada tahun ketiga pendamping akreditasi
membantu puskesmas untuk melakukan self
assessment ulang dan melakukan pembinaan
untuk persiapan akreditasi periode berikutnya
Goal dan indicator keberhasilan
pendampingan
Cakupan pendampingan:
Jumlah puskesmas dan fasyankes tingkat
pertama yang didampingi dalam satu tahun

PUSKESMAS
Keberhasilan pendampingan:

Puskesmas yang siap dinilai:


Persentase puskesmas atau
fasyankes tingkat pertama yang
didampingi yang siap untuk dinilai
oleh lembaga akreditasi fasyankes
tingkat pertama dalam satu tahun:
jumlah puskesmas/fasyankes
tingkat pertama yang didampingi
dan siap dinilai dibagi jumlah
seluruh puskesmas yang didampingi
dalam satu tahun kali 100 %
Kelulusan:
persentase puskesmas atau
A S
E S M fasyankes tingkat pertama yang
US K
P lulus akreditasi dalam satu tahun:
puskesmas/fasyankes tingkat
pertama yang didampingi yang
lulus akreditasi dalam satu tahun
dibagi total puskesmas/fasyankes
tingkat pertama yang didampingi
dalam satu tahun kali 100 %
Cakupan pembinaan paska akreditasi:
Puskesmas yang dilakukan pendampingan paska
akreditasi : jumlah puskesmas yang dilakukan pembinaa
paska akreditasi dalam satu tahun dibagi jumlah
puskesmas yang lulus akreditasi pada tahun tersebut kali
100 %
Puskesmas yang didampingi yang lulus akreditasi
periode berikutnya
TERIMA
Kasih
KELOMPOK 1
1 PROVINSI
2 KAB. NUNUKAN
3 KOTA BANJARMASIN
KELOMPOK 2
1 KAB. BARITO KUALA
2 KAB. BALANGAN
3 KAB. TANAH BUMBU
KELOMPOK 3
1 KAB. HULU SUNGAI TENGAN
2 KAB. KOTA BARU
3 KAB. HULU SUNGAI UTARA

Anda mungkin juga menyukai