Anda di halaman 1dari 20

MANUAL GMP DAN SSOP

PADA PROSES TUNA


LOIN

Hary Prawira Dharma


Hillary Matra Sonda
Hersanda Yogi
Indah Nuriyanah
Ika Nur Aprilia
Hiliyatul Aulia
MANUAL
PANDUAN
 
 
 
 

Prosedur Cara Pengolahan Ikan yang Baik (CPIB) dan Prosedur Operasi Sanitasi Standar
(POSS)
 
OF

DARI
 

Name of Product
Nama Produk
 
Tuna Loin
..................................................................
 
 

AT
DI
 
 
 
Tiga Maju Bersama Chibi
PT. ................................................................
1. LATAR BELAKANG
1. Kebijakan Mutu
2. Profil Perusahaan
3. Organisasi dan Tim
1. Struktur Organisasi
2. Tugas dan Tanggung Jawab Tim
4. Lay Out Pabrik
1. Lay Out Perusahaan
5. Deskripsi Produk
1. Deskripsi Bahan Baku
2. Deskripsi Produk Akhir
6. Diagram Alur Proses
2. Good Manufacturing Practice
3. Standard sanitazition operating procedure
 
VISI/KOMITMEN
 
“Memberikan Jaminan Mutu Dan Keamanan Produk Yang
Dihasilkan Demi Meningkatkan Gizi Masyarakat Dunia”
 
 
 
MISI
 
1. Menggunakan bahan baku yang aman dan bermutu sesuai
dengan standar.
2. Menerapkan GMP dan SSOP serta HACCP secara konsisten.
3. Menggunakan Tenaga Kerja yang memiliki kompetensi dan
akhlaq yang baik.
4. Melengkapi dan memelihara fasilitas, sarana dan
peralatan.
5. Melakukan Pengembangan dan inovasi dalam manajemen
dan produksi perusahaan mengikuti standar dan peraturan
yang berlaku. 

 
 
DIREKTUR UTAMA:
Struktur Organisasi
Tata Letak Pabrik
Profil perusahaan
1. Nama Perusahaan TIGA MAJU BERSAMA CHIBI
2. Alamat Jalan Bhakti Mulya 2 No.53, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat
  11730
 
3. Nomor Telephone 021-29316655-57 / 021-29316655

4. Fax. 021-29316655

5. Alamat Pabrik Jalan Bhakti Mulya 2 No.53, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat
  11730

6. Nomor Telephone 021-29316655-57

7. Fax. 021-29316655

8. No. SKP / Tanggal  123456789010


9. No.Registrasi/  22341231
Approval Number
10. Jenis Produk Akhir Tuna Loin Beku
 
 
 
 
1. Nama produk Akhir Tuna Loin Beku

2. Nama Species Big eye tuna dan Yellowfin tuna

3. Tipe Pengemasan Master Carton

4. Penyimpanan Suhu Dingin

5. Umur1.Penyimpanan
Nama Bahan Baku 1 tahun
Ikan Tuna Yellowfin
2. Nama Species Big eye tuna dan Yellowfin tuna
3. Bentuk Bahan Baku Segar
6. Spesifikasi
4. Label
Asal Bahan Baku 13 daerah  Label yang aman bagi pangan
5. Bagaimana ikan diterima Dalam keadaan segar
6. Persyaratan Bahan Baku  
7. Penggunaan
7.
produk
Tipe Pengemasan Segar
 Untuk kosumsi

8. Suplier Makasar, Bontang, Sorong, Ambon, Sukabumi,


8. Tujuan Pemasaran Larantuka Amerika

9. Konsumen Rumah Tangga


Manual GMP

No Tahapan Proses Prosedur Tujuan Monitoring Tindakan koreksi Rekaman

1 Penerimaan - Bahan baku diterima - Untuk - Uji organoleptik oleh - Jika suhu ikan lebih dari - Laporan
bahan baku dalam bentuk tanpa mendapatkan QC saat bahan baku 4.4oC segara lakukan harianpenerimaan
insang dan isi perut bahan baku datang pencucian dengan air es bahan baku
- Setelah ikan dengan mutu - Pengujian suhu oleh QC sampai suhu ikan mencapai - Laporan harian
dibongkar, cek suhu yang sesuai. saat bahan baku datang ≤ 4,4oC kalibrasi
pusat ikan dengan   - Pengambilan sampel - Jika mutu ikan tidak sesuai thermometer
thermometer digital untuk pengujian standar mutu yang - Laporan analisis
- Grading ikan dengan histamin oleh QC setiap ditetapkan perusahaan ikan histamin
mempertimbangkan bahan baku datang. akan di reject
warna daging dan bau - Apabila hasil pengujian
- ambil sampel untuk histamin melebihi standar,
pengujian di akan ditolak
laboratorium

2 Pencucian - Ikan satu persatu - Membersihkan - Cek suhu air dalam bak - Jika suhu air tinggi - Laporan harian
dimasukan ke dalam ikan dari sampai 4.4oC ditambahkan es hingga suhu pemeriksaan
bak pencucian dengan kotoran yang - Cek kebersihan ikan 4.4oC proses
isi bak maksimal 10 menempel - Jika ikan belum bersih - Laporan harian
ekor ikan (pasir dsb) makan dilakukan pencucian hasil pengujian
ulang sampai ikan bersih. mikrobiologi
-  
3 Penimbangan I - Ikan ditimbang menggunakan - Untuk - Cek timbangan - Jika timbangan tidak dalam - Laporan harian
timbangan yang sudah mengetahui sebelum proses kondisi baik maka segera pemeriksaan
dikalibrasi secara cepat berat ikan pengolahan diperbaiki oleh teknisi proses
saniter, untuk mendapatkan yang diterima oleh QC
berat ikan sesuai dengan  
standar (minimal 10 kg/ekor
ikan)

4 Pemotongan - Potong kepala dan pisahkan - Menghilangka - Cek suhu ikan - Jika suhu ≥ 4.4oC maka proses - Laporan harian
Kepala dengan bagian dagingnya n kepala dan   dilakukan lebih cepat pemeriksaan
secara cepat membersihka   proses
- Menyayat bagian bawah perut n sisa darah
(toro) dari bagian
perut
5 Pembentukan - Ikan dibelah menjadi 4 bagian - Mendapatkan - Pengawasan - Jika terjadi kesalahan pada - Laporan harian
Loin yang terdiri dari dua bagian hasil loin yang terhadap saat pemotongan loin produk pemeriksaan
punggung dan dua bagian sesuai dengan pemotongan loin akan dipisahkan, untuk proses
perut, dilakukan secara cepat, tetap - Pengecekan selanjutnya diproses ulang. - Laporan harian
bersih, dingin dan cermat mempertahan suhu ikan - Jika suhu ≥ 4.4oC maka kalibrasi
kan kualitas -   proses dilakukan lebih cepat. thermometer
ikan  

6 Pembuangan - Hilangkan tulang dan daging - Menghilangka - Cek kegiatan - Jika tersisa kulit daging hitam - Laporan harian
daging hitam I hitam secara cepat dengan n tulang dan pengulitan dan maka dilakukan segara pemeriksaan
cara menyayat sedikit demi daging hitam pembuagan pembersihan ulang proses
sedikit bagian daging hitam pada loin daging gelap -Jika suhu pusat terlalu tinggi - Laporan harian
  - Cek suhu pusat maka proses harus dipercepat kalibrasi
dan suhu ruang menuju chilling room. thermometer
 
7 Pembuangan - Ikan dibuang kulitnya - Menghasilkan - Cek kegiatan -Jika masih terdapat daging - Laporan harian
kulit secara cepat daging yang pengulitan dan hitam maka dilakukan pemeriksaan
menggunakan pisau utuh tanpa pembuagan daging proses
perapihan kembali.
tajam kulit gelap - Laporan harian
  (skinnless) - Cek suhu pusat dan - jika suhu tidak sesuai kalibrasi
suhu ruang maka periksa alat pendingin thermometer

8 Pembuangan - Bersihkan loin dari - Mendapatkan - Cek kegiatan - Jika suhu pusat terlalu tinggi - Laporan harian
daging hitam II duri dan daging hitam hasil yang pengulitan dan maka proses harus dipercepat pemeriksaan
yang masih menempel bagus dengan pembuagan daging - Jika suhu ruang tidak sesuai proses
dengan cara tetap gelap maka dilakukan perbaikan - Laporan harian
menyayatnya dengan mempertahank - Cek suhu pusat dan terhadap alat pendingin. kalibrasi
pisau yang tajam an kualitas ikan suhu ruang   thermometer
 

9 Sortasi mutu - Loin di cek mutu - Untuk - Cek sensori pada setiap - Jika uji sensori gagal (tidak  -Laporan harian
sesuai spesifikasi mengetahui loin oleh grader yang sesuai spesifikasi), loin yang spesifikasi grade
(grade A, B, C, D dan kualitas produk berpengalaman berasal dari ikan yang sama
natural) - Memisahkan loin harus di reject
berdasarkan grade - Jika terjadi perbedaan grade
maka segara lakukan
pengecekan ulang oleh QC
untuk menetukan kembali
grade
10 Penimbangan II - Loin yang sudah - Mengetahui berat loin - Timbangan harus - Jika timbangan tidak berfungsi akan - Laporan harian
diketahui mutunya yang akan diolah dikalibrasi sebelum dan diperbaiki teknisi pemeriksaan proses
ditimbang selama digunakan
- Penimbangan harus
dilakukan secara cepat
11 Penyuntikan dan - Loin dimasukkan ke - Mendapatkan warna - Cek kebersihan , kondisi - Jika jarum kotor segera dibersihkan - Laporan harian
Pengisian gas mesin penyuntikan daging merah cerah dan jumlah jarum dan jika patah segera di ganti. Jika pemeriksaan
CO dengan jumlah jarum merata - Set tekanan yang tepat mesin rusak, akan diperbaiki oleh mesin suntik
sebanyak 400 buah dan dimesin untuk teknisi - Laporan harian
tekanan tertentu. menghindari daging - Jika warna produk kelihatan tidak pemeriksaan
Kemudian loin pecah baik (gas tidak berpenetrasi dengan proses
dimasukkan kedalam - Cek plastik yang akan baik ke dalam daging), produk akan - Laporan harian
plastik dan diberi gas digunakan di CO ulang kalibrasi
CO lalu di ikat.   - Ganti plastik yang rusak thermometer
   
   
   
 
13 Pembuangan gas - Buka ikatan pada plastik - Menghilangkan gas CO - Pengawasan terhadap - Jika alat pengisap tidak berfungsi -Laporan Harian
CO lalu sedot sisa gas CO didalam plastik cara pembuangan gas dengan baik maka dilakukan penggunaan gas CO
sehinggagas keluar dan CO oleh karyawan perbaikan
plastik menjadi kempes  

14 Pengemasan - Loin dimasukkan - Melindungi produk - Cek kebersihan dan - Jika plastik vakum tidak bersih atau -Laporan harian
kedalam plastik dari kontaminasi kondisi plastik vakum cacat maka harus di reject kemasan
vacuum pack sesuai - Mencegah produk dari sebelum digunakan  
dengan spesifikasi dehidrasi selama
produk dan size penyimpanan beku
dalam cold storage
- Mempertahankan suhu
produk agar tetap
dalam kondisi rendah
15 Pemvakuman - Produk yang sudah dikemas - Membuat - Cek pengaturan mesin - Mesin vakum yang mengalami - Laporan harian
di susun rapi di dalam mesin keadaan produk (vackum, seal, cool) kerusakan maka dilakukan pemeriksaan proses
vakum menjadi vakum setiap jam selama perbaikan
dan mencegah pemvakuman - Mesin vakum dibersihkan
kontaminasi - Cek kebersihan mesin sebelum dan sesudah produksi
terhadap produk vakum - Jika setelah vakum ada
- Cek produk setelah kebocoran pada plastik maka
vakum akan di ganti plastik, dan
divakum ulang

16 Pembekuan CPF - Produk Loin disusun dirak - Mendapatkan - Cek suhu mesin CPF - Jika suhu tidak sesuai maka - Laporan harian
panjang yang terbuat dari produk beku - Cek produk setelah dilakukan perbaikan terhadap suhu freezer
stainless stell. yang optimal dibekukan alat pembekuan
- Pembekuan dilakukan selama - Jika produk belum beku secara
3 jam dengan suhu -400C baik maka dilakukan pembekuan
dengan CPF ulang
- Proses pembekuan dilakukan
dengan cepat dan hati-hati

17.. Pendeteksian - Setiap produk harus melewati - Mendapatkan - Cek kinerja metal - Jika metaldetector berbunyi, - Laporan harian
logam metal detector dan akan produk yang detector dengan produk harus dilewatkan sampai 3 kalibrasi metal
berhenti secara otomatis jika bebas dari logam melewatkan Fe=2,0mm, kali, jika metaldetector masih detector
mesin mendeteksi adanya asing Non Fe=2,5mm, berbunyi, produk harus di reject  
kandungan logam pada SS=3,5mm sebelum dan
produk setiap jam selama
digunakan
18. Pengemasan -Produk dikemas - Melindungi dan - Cek kondisi - Jika terjadi kerusakan pada - Laporan harian
dan pelabelan menggunakan inner carton menjaga mastercarton pengemas, akan diganti pemeriksaan
selanjutnya dikemas kualitas produk - Cek label pada master - Jika terdapat kesalahan pada label, proses
menggunakan master carton - Memberikan carton akan di ganti dengan label yang benar - Laporan harian
informasi - Satu master carton - Jika kode produksi bercampur, master tanggal
kepada berisi 2 inner carton diberi penandaan yang mudah pengemasan
konsumen - Satu mastercarton harus dikenali dan harus ada catatan dan nomor
mengenai berisi produk dengan mengenai itu kemasan
produk kode produksi dan - Suhu ruangan diatur sesuai standar
qualitas yang sama sekitar 21oC
- Cek suhu ruang
 

19. Penyimpanan - Produk disimpan dalam - Mempertahankan - Cek suhu cold storage -Jika suhu cold storage beku tidak berfungsi - Laporan harian
beku cold storge dengan suhu suhu produk setiap jam dengan normal, cek dan perbaiki mesin refrigerasi suhu cold
+250C menggunakan beku selama membaca pada pengukur -Penyusunan produk yang tidak sesuai dengan storage
sistem FIFO penyimpanan suhu oleh teknisi label dan sistem FIFO maka dilakukan - Laporan harian
  - Pengawasan terhadap penyusunan ulang kalibrasi
cara penyusunan produk -penyusunan dalam coldstorage selang seling thermometer
  agar hembusan udara dapat merata keseluruh
produk.

20. Stuffing - Produk dikeluarkan dari - Memindahkan Cek kebersihan dan -Jika mobil box/container kotor segera - Pencatatan
cold storage produk ke mobil kedinginan mobil dibersihkan dan di lakukan precooling jumlah produk
menggunakan sistem box/container box/contaoner sebelum dan sebelum pemuatan yang akan
FIFO. secara cepat selama pemuatan oleh QC -Jika penyusunan produk dalam container diekspor
- Produk yang akan dengan tetap - Atur produk per item tidak benar, maka dilakukan penyusunan - Catatan
diekspor dikeluarkan mempertahanka sesuai spesifikasinya ulang. pemeriksaan
menggunakan conveyor n kualitas produk - Cek suhu mobil -Jika suhu container tinggi maka harus ekspor dengan
manual dan disusun box/container menunggu sampai suhunya sesuai dengan melampirkan
dalam mobil standar loading diagram
box/container dan PDC list
SSOP
Prosedur
No Item Tujuan Monitor Tindakan Koreksi Pencatatan
 
1 Kunci Untuk - Air di dapat dari PDAM digunakan untuk semua - Dilakukan - Pemeriksaan secara - Data hasil
keamanan menghindari proses pengolahan dan sanitasi. pengujian berkala harus pemeriksaan
air. kontaminasi - Sebelum digunakan, air di treatment dengan mikrobiologi dan dilakukan untuk air dan es
bakteri.
penyaringan dengan tabung karbon aktif dan RO kimiaair dan es menjamin kualitas air dari
pada air yang digunakan untuk proses. setiap 6 bulan dan es sesuai dengan laboratorium.
- Es di dapat dari mesin es. sekali oleh persyaratan.
laboratorium
- Jika terjadi kerusakan
eksternal.
- alat dan mesin air
Pemantauan mesin
treatment air dan harus segera
diperbaiki.
tabung karbon aktif
dan RO.
2 Kunci kondisi Untuk - Peralatan dan sarana terbuat dari stainless steel. - Cek kebersihan - Jika peralatan masih - Laporan
dan mencegah - Peralatan dibersihkan dan di cuci dengan peralatan (meja, kotor akan dicuci Harian
kontaminasi
kebersihan menggunakan sabun dan air bersih. keranjang, pan, bokes, kembali. Pemeriksaan
bakteri.
permukaan - Pencucian dilakukan sebelum proses, selama talenan, pisau). Sanitasi
yang kontak proses, dan selesai proses menggunakan air klorin   - Laporan
dengan sesuai dengan standard. Harian
bahan - Produk, permukaan produk dan bahan pengemas Pemeriksaaan
pangan. dalam kontaminasi silang yang mungkin terjad Klorin.
lewat penyemprotan harus selalu terlindungi dari  
penetesan atau yang sendirinya masuk dalam
produk.
- Selama proses meja dibersihkan setiap ±15
menit.
3 Kunci Untuk - Lantai dinding dibersihkan dengan menggunakan air -Cek sanitasi - Jika lantai dan - Laporan
pencegahan menghindari bersih, air klorin dan sikat. lantai dan dinding kotor, segera Harian
kontaminasi terjadinya - Pemeriksaan
Pencucian dilakukan sebelum proses, selama proses, dinding. di bersihkan.
silang. kontaminasi Sanitasi.
sebelum istirahat dan selesai proses. - Cek sanitasi dari - Menerapkan sanitasi
- Karyawan wajib memakai pakaian bersih dan tertutup peralatan yang dan hiegiene
(sarung tangan, topi, masker, pakaian kerja, sepatu, digunakan sebelum peralatan, lantai,
apron). dan setelah dinding dan personal.
- Sebelum masuk ruang pengolahan, karyawan atau tamu digunakan. - Ruang penyimpanan
harus dalam kondisi bersih. - Cek kebersihan bahan baku terpisah
- Semua karyawan wajib memakai peralatan pekerja karyawan. dari ruang produksi,
dalam keadaan lengkap selama proses. - Tempat packing dan ruang
- Karyawan dilarang memakai pakaian kerja keluar dari penyimpanan penyimpanan produk
ruangan pengolahan. peralatan harus akhir serta terpisah
- Karyawan yang akan ke toilet melepaskan pakaian kerja jauh dari sumber dari ruang
dan mengganti sepatu yang digunakan dalam ruang pencemaran dan pembuangan.
proses dengan sepatu diluar proses. kontaminasi.
- Sarung tangan dan perlengkapan lainnya harus
dibersihkan secepatnya ketika kontak dengan lantai
(kecuali sepatu boot).
- Pakaian seragam karyawan, yang berhubungan langsung
dengan limbah, lantai atau barang-barang yang tidak
saniter tidak boleh bersentuhan dengan produk sebelum
dibersihkan dan disanitasi dengan baik.
- Staff QC akan selalu memeriksa karyawan terlebih
dahulu sebelum masuk ruang pengolahan untuk
meyakinkan kelengkapan pakaian mereka.
4 Kunci Untuk mencegah - Memfasilitasi alat - Mendorong program - Perbaiki atau isi bahan - Pencatata
menjaga terjadinya sanitasi dan pencucian tangan untuk perlengkapan toilet dan n
fasilitas kontaminasi konsentras
kelengkapan fasilitas mencegah penyebaran tempat cuci tangan jika
pencuci terhadap proses i bahan
tangan,sanit produksi pangan pencuci tangan. kotoran dan habis. sanitasi
asi, dan oleh bakteri - Staff QC memeriksa mikroorganisme - Buang dan buat larutan tangan
toilet. patogen. karyawan dahulu patogen pada area baru jika konsentrasi - Laporan
  sebelum masuk ruang penanganan, bahan sanitasi salah. kondisi
  pengolahan. pengolahan dan produk - Observasi catatan dan lokasi
  - Pemisahan toilet pria pangan. tindakan koreksi ketika fasilitas
  cuci
dan wanita. kondisi sanitasi tidak
  tangan,
sesuai. toilet.
-  Perbaiki toilet yang  
rusak.
 
5. Roteksi dari - Untuk memudahkan - Bahan kimia diberi label yang - Staf gudang dan QC - Bila terjadi - Pencatatan
bahan- pengawasan bahan jelas berisikan kandungan bahan mencatata bahan kimia kontaminasi pisahkan stok bahan
bahan kimia pembersih dan
kimia, konsentrasinya, pabrik dan saniter yang baru untuk dilakukan kimia
kontaminan saniter
- Untuk mencegah pembuat, intruksi kadaluarsa, datang dalam gudang tindakan lebih lanjut - Pencatatan
kontaminasi produk dari dan simbol bahan bahaya - Staf gudang mencatat - Jika ada bahan kimia kesesuaian
bahan kimia, pembersih - Pastikan tempat penyimpanan aktifitas penggunaan yang kadaluarsa maka pelabelan
dan saniter dijaga agar tetap kering dan dan pembuangan bahan staf gudang dan
- Memastikan penggunaan bersih kimia pembersih dan mengganti bahan penggunaan
bahan kimia pembersih - Bahan kimia pembersih dan saniter yang kadaluarsa tersebut dengan
dan saniter aman dalam
bahan
saniter disimpan terpisah dari dan tidak bisa bahan yang baru - Pencatatan
tiap proses
  bahan yang aman untuk identifikasi - Jika terdapat bahan bahan kimia
makanan, dan dipisah dari ruang - Staf gudang dan QC yang rusak maka yang
produksi. mencatat cara bahan tersebut digunakan
- Bahan kimia pembersih dan penggunaan informasi dibuang
saniter digunakan sesuai dengan dan kesehatan intruksi - Jika pemakaian bahan
prosedur penggunannnya kerja kimia melebihi
standar prosedur
maka akan dilakukan
uji lab.
 
6 Kunci Untuk menghindari - Bahan kimia disimpan dalam - Cek perlengkapan - Kunci gudang bahan - Laporan
Pelabelan, terjadinya kontaminasi ruangan khusus, digunakan bahan kimia. kimia dipegang oleh Harian
silang dari bahan-bahan -
penyimpanan, oleh petugas khusus. bahan kimia, pembersih petugas, tidak boleh Pemeriksaan
kontaminan
dan - Setiap bahan beracun atau dan sanitizer disimpan sembarangan. Sanitasi.
penggunaan kimia harus ditandai, diberi di ruangan terpisah dan menggunakan bahan
bahan toksin label, dipergunakan, dan pemberian label kimia
yang benar. disimpan sehingga melindungi penggunaan dan aturan - Jika ditemukan
dari kontaminasi silang pakainya. bahan kimia tidak
terhadap produk atau bahan - cek bahan kimia yang ditempatnya maka
pengemas. akan digunakan, akan di sesuaikan.
dijelaskan penggunaan - Bahan kimia yang
dan kadarnya. digunakan sesuai
  aturan penggunaan
dan kadarnya
disesuaikan dengan
keperluan.

7 Kesehatan Untuk menghindari - Setiap karyawan baru harus mempunyai catatan - Cek setiap karyawan - Karyawan wajib - Laporan
karyawan terjadinya kesehatan, dan dalam kondisi sehat. secara visual (kesehatan, memakai pakaian harian
kontaminasi - Setiap karyawan yang dari hasil pemeriksaan ada tidaknya rambut, yang bersih dan tidak kebersihan dan
bakteri. kesehatan atau pengamatan ternyata sakit, luka, seragam, perhiasan) oleh boleh menggunakan tingkah laku
seperti bisul, atau lecet atau masalah lainnya QC sebelum masuk ke perhiasan. karyaawan.
yang mungkin mengkontaminasi produk, tidak ruang produksi. - Jika karyawan - Laporan Harian
diperkenankan mengikuti proses sampai kondisi - Karyawan baru harus tidak sehat akan Pemeriksaan
sembuh. melakukan pemeriksaan medis di istirahatkan. Sanitasi.
- Karyawan selalu diberikan pengarahan secara dan direkomendasikan untuk
berkala didalam memperhatikan kebersihan bekerja di pengolahan
pribadi mereka. makanan.
8 Kunci Pest Untuk - Seluruh ruangan produksi harus selalu - Monitoring secara - Pemberantasan - Laporan
Control menghindari dibersihkan untuk tidak ada serangga di visual terhadap hama serangga dan hama Pemeriksaan
jalan masuk, Insect Killer.
dalamnya. oleh QC setiap hari. dilakukan secara
perkembangan - Laporan Harian
binatang - Tidak ada lubang untuk mencegah - Cek pembunuh berkala sehingga Pemeriksaan
pengganggu di serangga dari pintu masuk sampai serangga, perangkap tidak ada Sanitasi.
pabrik. daerah pengolahan. tikus dan kondisi tirai kontaminasi pada
- Secara periodik dilakukan pengontrolan plastik setiaphari. produk.
terhadap perangkap-perangkap yang - Monitor dengan - Jika perangkap
telah dipasang dan jika ditemukan penyemprotan dan rusak diganti dengan
binatang, maka direndam dalam air pengumpanan. yang baik dan selalu
hingga mati kemudian dikubur. membersihkan tirai
plastik setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai