0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas total (TQM), yang merupakan pendekatan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas di setiap tingkatan organisasi guna meningkatkan kepuasan pelanggan. TQM berfokus pada pelanggan dan perbaikan berkelanjutan melalui pendekatan kaizen. Dokumen ini juga membahas konsep dasar kualitas, dimensi kualitas produk, biaya kualitas, dan hubungan antara kualitas dan produktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas total (TQM), yang merupakan pendekatan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas di setiap tingkatan organisasi guna meningkatkan kepuasan pelanggan. TQM berfokus pada pelanggan dan perbaikan berkelanjutan melalui pendekatan kaizen. Dokumen ini juga membahas konsep dasar kualitas, dimensi kualitas produk, biaya kualitas, dan hubungan antara kualitas dan produktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas total (TQM), yang merupakan pendekatan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas di setiap tingkatan organisasi guna meningkatkan kepuasan pelanggan. TQM berfokus pada pelanggan dan perbaikan berkelanjutan melalui pendekatan kaizen. Dokumen ini juga membahas konsep dasar kualitas, dimensi kualitas produk, biaya kualitas, dan hubungan antara kualitas dan produktivitas.
KONSEP DASAR KUALITAS Definisi kualitas cukup sulit didefinisikan dan cenderung subjektif dalam penilaiannya. Belum ada definisi tunggal yang sifatnya universal mengenai definisi kualitas. Namun beberapa pihak mendefinisikan sebagai : Kinerja melampaui standar Sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Tingkat atau kadar keunggulan suatu produk Dimensi Mengenai Kualitas Produk Nilai untuk harga yang dibayar. Atribut yang sering digunakan konsumen untuk menilai kegunaan produk/jasa. Dimensi ini menggabungkan antara nilai ekonomi dengan kriteria konsumen dan mengasumsikan bahwa kualitas sangat sensitif dengan harga yang ditawarkan produk/jasa. Conformance to specifications. Mengukur seberapa baik suatu produk atau jasa memenuhi target dan toleransi seperti yang ditentukan. Menggambarkan kesesuaian dengan spesifikasi barang yang diinginkan. Seperti waktu layanan CS Psychological criteria. Definisi subjektif yang berfokus pada pertimbangan evaluasi tentang apa yang merupakan produk/jasa yang berkualitas. Seperti faktor lingkungan/prestige, dan layanan Layanan dukungan. Menentukan nilai dari kualitas produk/jasa yang diberikan. Fitness of use. Berfokus pada seberapa baik suatu produk melakukan fungsi atau penggunaan yang dimaksudkan. Seperti mobil untuk kondisi lahan berat ada 2 merk. Yang mana yang lebih baik untuk lahan berat JASA X MANUFAKTUR
Jasa hanya sekali pakai. Manufaktur
dapat berkali-kali dipakai Jasa tidak berwujud. Sedangkan manufaktur berwujud EVOLUSI KONSEP KUALITAS Awal abad 20, manajemen mutu merujuk pada pemeriksaan produk untuk memastikan produk perusahaan sudah sesuai spesifikasi. Tahun 1940 setelah perang dunia II, konsep kualitas menggunakan teknik statistik. Sampling statistik dipakai untuk evaluasi kualitas dan memantau proses produksi. Tahun 1960, konsep kualitas memiliki makna yang lebih luas. Kualitas mulai dilihat sebagai sesuatu yang mencakup seluruh organisasi, tidak hanya proses produksi. Sehingga semua fungsi organisasi bertanggungjawab atas kualitas produk dan biaya yang dikeluarkan Akhir tahun 1970an-1980an banyak industri AS kehilangan pangsa pasar untuk berkompetisi dengan industri asing. Untuk sukses perusahaan memahami bahwa kualitas membuat keunggulan dalam persaingan sehingga produknya menjadi lebih kompetitif. Sehingga perusahaan yang tidak memenuhi standar tidak akan bertahan hidup BIAYA KUALITAS Kegiatan untuk mengidentifikasi semua biaya yang timbul berkaitan dengan upaya mengubah produk bermutu buruk menjadi bermutu baik. Biaya ini timbul karena kualitas buruk yang dihasilkan. Biaya kualitas dikelompokkan menjadi biaya yang dapat diamati dan biaya tersembunyi. Biaya yang diamati biasanya dapat diperoleh dari catatan akuntansi perusahaan. Biaya tersembunyi seperti biaya ketidak puasan pelanggan dan kehilangan pangsa pasar. Elemen Biaya Kualitas Biaya pencegahan. Biaya yang terjadi dalam upaya pencegahan produk dengan kualitas tidak baik. Seperti merancang proses agar dapat mencapai kesesuaian dengan spesifikasi. Biaya penilaian. Biaya yang terjadi untuk menentukan apakah suatu produk memenuhi karakteristik yang ditetapkan atau sesuai dengan permintaan konsumen atau tidak. Seperti biaya pemeriksaan kualitas dan pengujian produk. Biaya kegagalan internal. Kerugian yang terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan produk belum sampai ke konsumen. Atau menemukan kualitas produk yang buruk. Contohnya, barang yang rusak atau akibat mesin yang rusak Biaya kegagalan eksternal. Produk tidak memenuhi spesifikasi namun sudah sampai ke konsumen. Ini berkaitan dengan lokasi pelanggan dan membuat loyalitas pelanggan berkurang. Seperti keluhan pelanggan, retur, klaim ragansi, dan tuntutan hukum dari produk tersebut. Jika terus berlanjut dapat membuat perusahaan tidak dapat melanjutkan operasinya Pengukuran Biaya Kualitas Biaya kualitas terobservasi. Biaya kualitas yang dapat diketahui jumlahnya dari catatan yang terdapat dalam sistem akuntansi yang digunakan perusahaan. Seperti biaya pengukuran, biaya pencegahan dan biaya kegagalan internal. Biaya kualitas tersembunyi. Biaya yang muncul karena rendahnya kualitas tetapi jumlah biaya ini tidak dapat diketahui dari catatan akuntansi perusahaan. Sebagian dari biaya kegagalan eksternal. Estimasinya : Total biaya kualitas = biaya kualitas terobservasi + estimasi biaya kualitas tersembunyi. Pengukuran Estimasi Biaya Tersembunyi Metode berganda. Metode sederhana jika dibandingkan metode lain. Metode ini akan berjalan baik jika perusahaan memiliki laporan memadai mengenai biaya kegagalan eksternal pada periode sebelumnya. Metode penilaian pasar. Melibatkan penelitian pasar dalam menentukan biaya kualitas tersembunyi. Penelitian pasar diarahkan untuk mengetahui pengaruh rendahnya kualitas terhadap penjualan serta pangsa pasarnya. Penelitian dapat dilakukan dengan survey konsumen maupun dengan wawancara dengan konsumen Fungsi kerugian kualitas taguchi. Genichi Taguchi yang mengembangkan ini merupakan ahli dalam bidang kualitas dan bekerja di bidang desain produk. Taguchi menekankan perusahaan harus lebih fokus pada kualitas dimulai sejak tahap desain produk awal. Perubahan di tahap ini lebih murah dan mudah dibanding ketika produksi berlangsung. Fungsi Tagauchi L (y) = k (y – T)2 L = kerugian karena kualitas yang rendah y = kualitas sesungguhnya T = kualitas yang diinginkan K = koefisien yang tergantung pada struktur biaya kegagalan eksternal perusahaan K = c/d2 C = Biaya yang muncul apabila produk di luar target value d = perbedaan atau jarak dari target value Pelaporan Biaya Kualitas Biaya kualitas perlu dilaporkan agar dapat membantu manajemen meningkatkan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kualitas sehingga harus disusun dengan cara yang mempermudah manajemen. Laporan biaya kualitas. Laporan yang menyajikan informasi biaya kualitas dengan cara menentukan setiap elemen biaya kualitas dalam persentase penjualan. Pendekatan konvensional. Jika biaya pengendalian meningkat maka biaya kegagalan harus menurun. Perusahaan harus berupaya mencegah produk yang berkualitas rendah. Pendekatan kontemporer. Pendekatan yang tidak mengenal batas toleransi untuk tingkat kerusakan yang masih dapat diterima. Konsep ini mengartikan produk cacat sebagai produk yang tidak tepat pada target yang ditetapkan. Analisis Trend
Perkembangan biaya kualitas dapat ditunjukkan
melalui grafik yang menunjukkan perkembangan persentase biaya kualitas terhadap penjualan. Informasi perkembangan biaya kualitas ini sangat penting untuk menentukan aktifitas perbaikan yang telah dilakukan perusahaan terhadap biaya kualitas. KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS Produktifitas berkaitan dengan upaya untuk memproduksi produk secara efisien dan lebih menekankan pada hubungan antara output dan input yang digunakan untuk menghasilkan produk. Efisiensi produktifitas total dicapai dengan memenuhi kondisi : Efisiensi teknis. Untuk setiap kombinasi input tertentu dapat menghasilkan output dalam jumlah tertentu dan tidak ada kelebihan pemakaian input untuk menghasilkan output. Dengan cara menggunakan input yang lebih sedikit untuk menghasilkan output yang sama dan menghasilkan output yang lebih banyak dengan input yang sama. Efisiensi input trade-off. Untuk setiap kombinasi input tertentu dapat menghasilkan output dalam jumlah tertentu dapat memberikan biaya yang paling rendah. Pengukuran Produktifitas Produktifitas membutuhkan ukuran yang tepat untuk mengukur nilai produktifitas. Produktifitas sebagian. Ditentukan dengan mengukur produktifitas untuk setiap satu jenis input saja. Jika input dan output diukur yang diukur dalam satuan fisik disebut dengan produktifitas operasional dan jika dinyatakan satuan uang disebut produktifitas keuangan. Produktifitas total. Ditentukan dengan mengukur produktifitas semua jenis input yang digunakan. Pengukuran produktifitas ini dilakukan dengan 3 pendekatan ; Profile productifity. Produktifitas dihitung untuk setiap jenis input dan dibandingkan selama periode waktu tertentu dan merupakan serangkaian produktifitas parsial Profit-linked productivity. Dilakukan dengan menghitung perbedaan jumlah input yang akan dikeluarkan tanpa adanya perubahan produktifitas dengan jumlah input yang sesungguhnya digunakan. Perubahan jumlah input ini menunjukkan laba perusahaan akan berubah jika tingkat produktifitas berubah. Price-recovery component. Menghitung perbedaan laba yang akan dicapai perusahaan jika tidak terjadi perubahan produktifitas. Filosofi TQM TQM adalah upaya terintegrasi yang dirancang untuk meningkatkan kualitas di setiap level di dalam perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui organisasi secara keseluruhan. Terdapat 5 nilai fundamental yang membentuk TQM : Fokus pada pelanggan. Kualitas didefinisikan sebagai upaya untuk memenuhi harapan pelanggannya. Perusahaan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan memenuhi kebutuhannya. Namun kenyataannya untuk mengetahui keinginan konsumen tidaklah mudah karena selera selalu berubah. Sehingga perusahaan harus mengumpulkan informasi pelanggan melalui survey pasar dan wawancara. Perbaikan terus menerus. Pada filosofi jepang meyakini bahwa perubahan yang dilakukan secara bertahap merupakan perubahan terbaik dan abadi. Kaizen menekankan bahwa perusahaan harus terus berusaha menjadi lebih baik melalui proses pemecahan masalah karena kesempurnaan tidak bisa dicapai sehingga harus dievaluasi dan diambil langkah-langkah untuk memperbaikinya. Pendekatan Kaizen Siklus PDSA. Menggambarkan kegiatan perusahaan yang diperlukan dalam rangka menggabungkan perbaikan berkelanjutan dalam kegiatan operasi. Dimulai dari plan, do, study, dan act Benchmarking. Kemampuan untuk mempelajari bagaimana orang lain melakukan sesuatu hal adalah bagian penting dari perbaikan terus menerus. Meskipun tidak harus berada dalam bisnis yang sama, selama perusahaan memiliki keunggulan dalam bidang tertentu. Perusahaan dapat melakukan penelitian dan pengembangan untuk meniru perusahaan lain. FILOSOFI TQM Pemberdayaan Karyawan. Filosofi TQM adalah bagaimana memberdayakan seluruh karyawan untuk mencari masalah kualitas dan memperbaikinya. Dalam TQM, pekerja diberdayakan untuk membuat keputusan terhadap kualitas dalam proses produksi sehingga pekerja dianggap sebagai elemen penting. Kontribusinya sangat dihargai dan saran-saran mereka dilaksanakan. Manajemen proses. Produk yang berkualitas berasal dari proses yang berkualitas pula. Mengungkap sumber masalah dan memperbaikinya jauh lebih baik daripada membuang item yang cacat setelah produksi. Jika sumber masalah tidak diperbaiki masalah akan terus menerus ada dan dapat merugikan perusahaan. Konsep lama kualitas berfokus pada pemeriksaan barang setelah diproduksi sedangkan konsep baru kualitas berfokus pada identifikasi sumber masalah dan melakukan tindakan koreksi. FILOSOFI TQM Mengelola pemasok kualitas. TQM memperluas konsep kualitas terhadap pemasok perusahaan. Filosofi TQM memperluas konsep kualitas ke pemasok dan memastikan bahwa pemasok harus terlibat dalam praktek kualitas yang sama. Jika pemasok memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan perusahaan, bahan baku tidak perlu diperiksa saat barang dipesan dan tiba KUIS Definisi kualitas cukup sulit didefinisikan dan cenderung subjektif dalam penilaiannya. Konsep dasar TQM Produk yang berkualitas berasal dari proses yang berkualitas pula adalah filosofi TQM Manajemen proses Kemampuan untuk mempelajari bagaimana orang lain melakukan Benchmarking sesuatu hal adalah bagian penting dari perbaikan terus menerus PDSA Plan do study act Produktifitas dihitung untuk setiap jenis input dan dibandingkan selama periode waktu tertentu dan merupakan serangkaian produktifitas parsial Profile producivity Berfokus pada seberapa baik suatu produk melakukan fungsi atau penggunaan yang dimaksudkan Fitness Of Use Metode yang melibatkan penelitian pasar dalam menentukan biaya kualitas tersembunyi Metode penelitian pasar Ditentukan dengan mengukur produktifitas semua jenis input yang digunakan Produktifitas total Banyak industri AS kehilangan pangsa pasar untuk berkompetisi dengan industri asing pada tahun 1970-1980 Kegiatan untuk mengidentifikasi semua biaya yang timbul berkaitan dengan upaya mengubah produk bermutu buruk menjadi bermutu baik Biaya kualitas Kerugian yang terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi Biaya kegagalan yang telah ditetapkan dan produk belum sampai ke konsumen internal Biaya kualitas yang dapat diketahui jumlahnya dari catatan yang Biaya kualitas terdapat dalam sistem akuntansi yang digunakan perusahaan terobservasi Yang mengembangkan metode tagauchi dan ahli dalam bidang kualitas dan bekerja di bidang desain produk Genichi tagauchi Jika biaya pengendalian meningkat maka biaya kegagalan harus menurun Pendekatan konvensional Filosofi jepang meyakini bahwa perubahan yang dilakukan secara bertahap merupakan perubahan terbaik dan abadi Perbaikan terus menerus Produk tidak memenuhi spesifikasi namun sudah sampai ke konsumen. Biaya kegagalan eksternal Mengukur seberapa baik suatu produk atau jasa memenuhi target dan toleransi seperti yang ditentukan Conformance to specifications SEKIAN