Anda di halaman 1dari 13

Pemimpin Bisnis Alkitabiah Yang Diberkati

(Bahagia Sorgawi)

Be Blessed …
Matius 5: 1-12
To be happy is just to feel good and have fun.

# Be Happy, # Happy Birthday, # Happy


anniversary  umumnya dalam konteks
materi dan kesenangan sementara.

Bagaimana dengan Be Blessed?


Pernah kita dengar…
 God bless
 Be blessed
 Blessed birthday
 Blessed Wedding
Anniversary
 Blessed family

Di Alkitab: Be blessed
berarti…
* Ada anugerah Tuhan
* sesuai misi Tuhan dalam diri
seseorang
* bersifat kekal, bukan
sementara
Matius 5:1-3
Ketika Yesus melihat orang
banyak itu, naiklah Ia ke atas
bukit dan setelah Ia duduk,
datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya. Maka Yesuspun
mulai berbicara dan mengajar
mereka, kata-Nya:

"Berbahagialah orang yang


miskin  di hadapan Allah,
karena merekalah yang
empunya Kerajaan Sorga. “
Ingat perkataan Kristus kepada pengusaha muda yang kaya:

“Juallah Segala Milikmu dan Berikan kepada Orang Miskin!”


(Matius 19: 16-26)

Orang yang Juallah asumsi dan


sebenarnya sangat perasaan kaya akibat
miskin karena dosa..!!
kehilangan
Ganti dengan kemuliaan
kemuliaan Allah tapi TUHAN
merasa kaya karena
materi  Titik awal bahagia
Sangat MISKIN akibat dosa…

Manusia sangat miskin di hadapan


TUHAN karena membangun kemuliaan
diri yang semu atau palsu.

• Cari muka (kemuliaan) dengan topeng  wajah palsu, cinta


palsu, asesoris materi, prestasi palsu, dan kekuatan palsu…dst,

• BAHKAN bertuhan palsu.  seolah ber-Tuhan, padahal


menuhankan topeng diri.

• Menyembunyikan kebobrokan dengan topeng  santun


tapi korupsi, penipu, pemberontak, pezinah, pembohong, dst.
Dampak dosa,
merasa kaya
karena MATERI
MISKIN….
Kondisi esensi diri •Cinta kasih rusak
yang rusak/ sudah •Harga/nilai diri rusak
jadi rongsokan •Kemuliaan diri rusak
akibat dosa. •Spiritualitas diri rusak
•Perasaan rusak
•Gairah hidup rusak
Orang-orang seperti ini •Filosofi rusak
yang sangat •Tujuan hidup kacau
berbahagia ketika
kerusakan akibat dosa
itu sudah dibeli,
diampuni, dan
dipulihkan oleh kuasa
darah Kristus Yesus.
Jadi, “Berbahagialah orang yang miskin  di hadapan
Allah…”, yaitu mereka hati dan pikirannya rusak
(akibat dosa) diberi kebebasan sejati dan kemuliaan
baru di dalam Kristus Tuhan.
Matius 5: 4
“Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka
akan dihibur.”
Duka cita/berkabung karena dosa, kehilangan kemuliaan Allah
Mazmur 51: 3-4 “Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku
senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau
sajalah aku telah berdosa.”
Matius 11:21: "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau
Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang
telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan
berkabung.

Orang yang menyadari dan menyesali dosanya , bertobat dan


menyerahkan diri kepada TUHAN sungguh sebuah titik awal
kebahagiaan sejati  memperoleh penghiburan kekal.
Dampak pertobatan ….
(dari miskin jiwa dan duka-cita dosa)

Matius 5: 5-7
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena
mereka akan memiliki bumi.

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan


kebenaran , karena mereka akan dipuaskan.

Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena


mereka akan beroleh kemurahan.
Dampak pertobatan
selanjutnya….

Matius 5: 8-9
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka
akan melihat Allah.
 membenci dosa, kejahatan, ketidakadilan (termasuk dlm bisnis)
 Mengacu pada standar moral tertinggi (Alkitab)
 Membangun pernikahan suci, keluarga dlm kesucian.

Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka


akan disebut anak-anak Allah
Setelah damai dengan TUHAN, damai dengan diri sendiri,
damai dengan sesama, mendamaikan sesama dengan TUHAN
(membawa berita damai sejahtera dari TUHAN), mendamaikan
sesama dengan sesama lainnya.
Lanjutan dampak pertobatan….

Matius 5: 10-11
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab
kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga.
Kejujuran/integritas dalam bisnis kadang membawa
konsekuensi yang sulit, namun dalam pemeliharaan Tuhan
Menyatakan kebenaran dalam bisnis kadang menghasilkan
derita/ pengorbanan, namun tetap bahagia (suka-cita).

Berbahagialah kamu, jika karena AKU kamu dicela dan


dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Menyaksikan kebenaran TUHAN bisa menghadapi kesulitan,
(dicela, dianiaya, difitnah), namun ia tetap dalam suka-cita dan
pemeliharaan TUHAN.
Matius 5:12
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga,
sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.

Tujuan akhir ialah Kerajaan Sorga.

Sebagai calon pemimpin Bisnis Alkitabiah, sudahkah sungguh-


sungguh menerima anugerah pengampunan dosa dan
keselamatan dari TUHAN?

Sudahkah menerima damai sejahtera TUHAN?


Jawabannya ada pada diri kita masing-masing di hadapan
KRISTUS TUHAN sang Penghulu Hidup

Jadilah “Blessed Business Leader”

Anda mungkin juga menyukai