Anda di halaman 1dari 44

PROGRAM DUKUNGAN

PSIKOSOSIAL
MANUSIA ;

ADA Bio / fisik /badan  Trauma fisik,


luka, dst
Psiko : Jiwa / Rasa  Stress, panik
Sosial : bagian keluarga / marsyarakat
dan lingkungan.  Kehilangan.
Spiritual : keyakinan yang maha kuasa.
Untuk mengetahui level stres anda jawablah kesepuluh pertanyaan ini
dengan menggunakan skala berikut ini: 0 tidak pernah, 1 hampir tidak
pernah, 2 kadang-kadang, 3 sering. Setelah selesai jumlahkan seluruh
jawaban anda.

1. Saya mengalami sulit tidur


2. Saya merasa tegang, cepat marah dan gugup
3. Saya sangat mudah terkejut
4. Saya selalu was-was terhadap bahaya yang mengancam
5. Saya merasa ada jarak dgn rekan kerja dan berusaha untuk menghindar
mereka
6. Saya tidak lagi tertarik akan pekerjaan saya, dan saya merasa tidak
memiliki masa depan
7. Saya merasa lelah baik secara fisik maupun intelektual
8. Saya diserang oleh rasa pusing dan berkeringat, leher tercekik dan
berdebar-debar, khususnya ketika sesuatu mengingatkan saya pada
suatu kejadian yang traumatis
9. Saya merasakan kesenangan yang berlebihan, saya bertindak hanya
sesuka hati saya, dan saya bertindak tanpa memperhitungkan resiko
10. Saya merasakan kembali kejadian-kejadian traumatis di pikiran saya,
dimimpi saya,atau didalam mimpi buruk.
Ceck list level stress
0 1 2 3
Tidak Hampir kadang Sering
pernah x pernah

Mengalami sulit tidur ? √


Tegang gugup cepat marah √
mudah terkejut’ √
Was was... √
Merasa ada jarak dengan rekan .. √
Dst ....
Jumlah 0 1 2 6

Setelah 10 pertanyaan terjawab, di total, seperti contoh jumah total 9, artinya


mengalami stress..
Jumlahkan nilai anda.

• Dibawah 5: anda berada dilevel normal


• 6 – 15: Anda mengalami stres dan harus
meningkatkan perawatan diri anda
• 16 – 30: Anda berada termasuk dilevel
stres berat dan anda harus meminta
bantuan seseorang yang dekat dengan
anda.
Apakah Psikososial itu? (1)
Penggabungan dari 2 kata…
“PSIKO”  internal-
pikiran, perasaan, nilai,
kepercayaan yang
dianut individu.

“SOSIAL”eksternal-
hubungan antara
individu dengan
lingkungannya
Psikososial

Psikologis Sosial/
kebudayaan
Perasaan Tradisi
Emosi Norma
Pikiran Asuhan/ didikan
Keyakinan Hubungan
Persepsi Kewajiban
Tingkah laku Keluarga
Masyarakat
Pemimpin keagamaan

Keluarga

Teman

Guru

Panutan

Tetangga
Pemerintahan Masyarakat

Sistem dukungan seseorang


TUJUAN
• Agar mengetahui tujuan diberikannya
Pertolongan Pertama Psikososial
• Agar dapat memberikan Pertolongan
Pertama Psikososial kepada yang
membutuhkan
• Agar mengetahui reaksi-reaksi stres dan
penanganannya.
Pertolongan Pertama Psikososial

Merupakan tanggapan pertama kepada


individu yang mengalami tekanan karena
bencana ataupun krisis,
untuk membantu individu menghadapi
keadaan saat itu serta mencegah dampak
psikologis yang lebih mendalam.
Prinsip
Pertolongan Pertama Psikososial

• Bantu sesegera mungkin


• Efektifkan bantuan dengan
memberikannya secara langsung dan
aktif
• Bantu survivor untuk menerima apa yang
telah terjadi
• Sediakan informasi akurat tentang situasi
yang ada
Prinsip
Pertolongan Pertama Psikososial

• Bersikap jujur, jangan pernah


menjanjikan sesuatu yang tak bisa kita
penuhi
• Sadari pentingnya kegiatan bagi survivor
• Sediakan dukungan emosional bagi
survivor
• Fokus pada kemampuan yang dimiliki
survivor untuk pulih
Langkah-langkah
Pertolongan Pertama Psikososial

1. Memenuhi kebutuhan dasar survivor


2. Mendengarkan survivor
3. Menerima perasaan survivor
4. Membantu dengan langkah
selanjutnya
5. Merujuk dan menindaklanjuti
Memenuhi
Kebutuhan Dasar Survivor
• Sediakan tempat • Tempat tinggal,
berlindung yang pakaian & makanan
aman harus dipenuhi
• Berikan • Tanyakan apakah
pertolongan survivor membutuhkan
pertama fisik
hal lain
• Bantu survivor
mengumpulkan
barang pribadinya
Dengarkan!
• Sediakan waktu untuk
mendengarkan survivor.
Hal ini akan mengurangi
rasa cemasnya.
• Fokuskan perhatian pada
apa yang dikatakan
survivor. • Pandanglah survivor saat
• Jangan memotong ia berbicara (jika
pembicaraan dan memungkinkan menurut
meyakinkan survivor budaya).
bahwa semuanya akan • Gunakan komunikasi non
baik-baik saja. verbal
Menerima Perasaan Survivor
Respon yang timbul
pasca bencana seperti
merasa cemas, marah,
bersalah, berduka, malu
atau gembira karena
selamat dari bencana
merupakan hal yang
wajar. Relawan perlu
memahami bahwa hal
tersebut adalah
NORMAL.
• Jangan menertawainya.
Panduan • Terimalah perasaan survivor apa adanya
dalam • Jangan menyalahkan perasaan dan pikiran survivor.
Menerima • Ketika survivor membutuhkan bantuan, yang
diperlukan dan diharapkannya adalah kepedulian
terhadap perasaan mereka
Perasaan • Sadari bahwa reaksi yang muncul dipengaruhi oleh
Survivor banyak faktor. Orang dapat bertindak secara berbeda
dalam situasi yang sama.
• Anda dapat sangat membantu dengan menerima
perasaan survivor dan melakukan apa yang bisa
Anda bantu bagi survivor dalam menjalani masa
sulitnya.
Bantu dengan 1. Petakan kebutuhan akan
langkah selanjutnya bantuan medis, kebutuhan
dasar, dan dukungan
emosional.

2. Berdasarkan kebutuhan yang


ada, diskusikan rencana untuk
memenuhi kebutuhan.

3. Berikan bantuan atau informasi


penting bagi pemenuhan
kebutuhan.

4. Buat networking dengan


lembaga lain yang mungkin bisa
membantu.
Bantu dengan 5. Minta survivor untuk segera
langkah selanjutnya memulai kembali tugas dan
kegiatan mereka sehari-hari.

6. Bantu mereka untuk


menyadari bahwa bekerja dan
rutinitas akan mempercepat
proses pemulihan.

7. Dorong munculnya gaya hidup


sehat : istirahat cukup,
makanan cukup gizi, olah raga
teratur, dll.
Rujukan dan tindak lanjut
• Identifikasi, temu-kenali survivor yang
membutuhkan pertolongan atau dukungan
psikologis lebih lanjut.
• Identifikasi institusi yang memberikan
pelayanan di bidang kesehatan mental. Buat
jaringan dengan institusi tersebut.
KETERANGAN GAMBAR
 STEP 1 : PERLU BANTUAN DENGAN SEGERA
PINDAHKAN DARI TEMPAT YANG
MEMBAHAYAKAN.
 STEP 2 : DENGARKAN DENGAN BAIK
 STEP 3 : MENERIMA DENGAN PENUH PERASAAN
 STEP 4 : MEMBANTU PADA SETIAP TAHAP
BERIKUTNYA
 STEP 5 : TAHAP PENYERAHAN JIKA DIPERLUKAN-
STRES ?
Kondisi penuh tekanan baik yang berasal
dari luar maupun dalam diri individu,
yang mengakibatkan terganggunya
keseimbangan hidup, sehingga menuntut
individu melakukan penyesuaian secara
fisik dan psikologis.
Bedanya dengan
TRAUMA…??
Stress Trauma
Tidak didahului peristiwa Didahului peristiwa
traumatis traumatis
Bertahap Mendadak
Menumpuk, Umumnya berdampak
sedikit demi sedikit jangka panjang
SUMBER STRES Beban kerja yang berat:
kunjungan lapangan, buat
Hm..ughh..% laporan, kirim anggaran, beli
$???!!?*#+@ makanan untuk pengungsi

Hubungan antar rekan


kerja yg kurang
harmonis: nyebelin..tadi
Masalah Pribadi:
si M protes sama saya pacar ditelpon gak
katanya laporan saya gak Lain- diangkat-angkat, ibu
jelas terus ketika minta kiriman uang
memberikan penyuluhan lain ????
saya terlalu banyak
sekolah untuk adik
bicara
• Emosional
• Kognitif
• Fisik
• Perilaku
• Interpersonal
• Spiritual
Reaksi
Emosional
• Shock • Rasa bersalah
• Takut, • Malu, tidak berdaya
cemas
• Tidak dapat
• Marah
merasakan apa pun
• Benci
• Depresi
• Berduka
Reaksi Kognitif
• Bingung
• Kehilangan orientasi
• Ragu-ragu, sulit
membuat keputusan
• Khawatir • Sulit
• Proses berpikir berkonsentrasi
melambat • Mudah lupa
• Sulit mengingat
• Mimpi buruk
Reaksi Fisik
• Tegang • Jantung berdebar
• Cepat lelah • Keringat dingin
• Gangguan tidur • Mual, pusing
• Nyeri tubuh atau • Gangguan nafsu
kepala makan
• Mudah terkejut • Gangguan pada
gairah seksual
Reaksi Perilaku
 Menyendiri
 Melakukan banyak
pekerjaan namun hasilnya
tidak efektif
 Tidak bisa diam

Mengkonsumsi rokok,
alkohol atau obat-obatan
Reaksi Interpersonal
• Sulit percaya pada orang lain
• Mudah tersinggung, naik darah
• Tidak sabar
• Mudah terlibat dalam konflik
• Menarik diri
• Merasa ditolak / ditinggalkan
• Menjauhi orang lain
Reaksi
Spiritual
• Mempertanyakan
makna hidup
• Marah terhadap Tuhan
• Mempertanyakan agama
yang dianut
• Usaha individu untuk melalui pengalaman

pahit, mengurangi reaksi negatif stres &


mencegah munculnya masalah yang lebih
serius
• Cara mencegah, menunda, menghindar,
atau mengelola stres
COPING POSITIF COPING NEGATIF
• Berbagi perasaan
• Berdoa
• Mencari informasi
untuk memecahkan • Lari dari masalah
masalah • Menutup diri
• Mencari kesibukan
• Menghindari orang
lain; sejenak
lain, dsb
mengalihkan diri
dari sumber stres
Membantu Diri Sendiri
• Terima reaksi sebagai • Jaga diri  makan,
hal yang normal istirahat, tidur cukup
• Mencoba santai • Diskusikan rasa
• Bicara pada seseorang takut
• Mencari cara • Hindari harapan
mengekspresikan yang terlalu tinggi
perasaan : gambar, • Cari bantuan
musik, menyanyi, dll profesional bila
• Dengarkan apa kata reaksi terus
orang dekat anda berlanjut
SARAN BAGI RELAWAN
• Ambil waktu unt beristirahat scr teratur
• Melakukan senan sederhana
• Selalu
• Berusaha menjaga sikap yg positif
• Memusatkan perhatian thp tugas yg segera perlu
diselesaikan
• Tetap membina hubungan dgn orang lain
• Jangan mengisolir diri shg merasa terkucil
• Mengikuti debrifing relawan
• Melakukan senam pernafasan
• Apabila mengalami kondisi emosional (< 6 minggu)
cari bantuan profesional.
SARAN BAGI PEMIMPIN
KELOMPOK
• Memberi debriefing kepada relawan
• Mulailah kegiatan di pagi hari dng mengumpulkan
relawan
• Memberikan informasi terbaru
• Melakukan rotasi pekerjaan bagi para relawan
• Memfasilitasi diadakannya aktivitas unt
mengurangi rasa bosan
• Melakukan briefing setiap hari
• Ciptakan suasana positif dimana relawan merasa
didengarkan.
HAL YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAN
• Membicarakan hal-hal yg berjalan baik hari
itu
• Mengemukakan saran-saran ke arah yg lebih
baik, jng mendisiplinkan/menghukum relawan
• Ucapkan terima kasih atas pekerjaan
relawan
• Melakukan debriefing kpd relawan ketika
mereka tiba di posko atau akan
meninggalkan posko
RELAWAN PMI :
KOMITMEN SEUMUR HIDUP PADA KEMANUSIAAN
ANDA HARUS SEHAT FISIK DAN
PSIKIS
SEBELUM MENOLONG ORANG LAIN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai