Anda di halaman 1dari 29

KREDENSIAL

ATLM

TIM KREDENSIAL
DPW JATENG
Menentukan keberhasilan
program peningkatan derajad
LATAR kes. masy

BELAKANG

UU.RI.36 th.2014,
Mengatur Kualitas
perencanaan,
UU.RI.36 ,2014 psl. 62 ;
pengadaan,
UU.44 ,2009 psl 13, 29
pembinaan dan Kewenangan klinis,
pengawasan kompetensi, etika profesi dan
SOP

SPKK
Kredensial
KARS
KPS ;3 ,9,15 &16
AP.3 1. Jaminan kualitas SDM
2. Bukti fisik pendelegasian kewenangan
3. Legalitas dan Perlindungan hukum
CREDENSIALING...?
Proses Rewiew atau penilaian kinerja staf dlm
rangka pemberian Surat Penugasan Kerja Klinis
( Clinical appointent ), sehingga yang bersangkutan
berhak melakukan kegiatan pelayanan di
laboratorium sesuai dengan kewenangan,
kompetensi dan kode etik profesi yang di miliki.
a. Peningkatan kualitas SDM sbg
jaminan trhdp keselamatan pasien
b. Memberikan kejelasan terhadap
kewenangan Klinis yg bisa dilakukan.
c. Bukti fisik pendelegasian
kewenangan sesuai kompetensi
dari pimpinan fayankes.
Tujuan
Kredensi
d. Legalitas dan perlindungan hukum
aling
MANFAAT KREDENSIAL

ATLM

MANAJEMENT
PASIEN KREDENSIALING / DIREKSI
1. Rumah sakit memiliki alur proses evaluasi penilaian
kinerja staf ATLM yang efektif dan terstruktur.
2. Mengetahui kualitas SDM
3. Bisa memberikan Kewenangan Klinis sesuai dengan
MANAJEMEN
T
kompetensi.

Jaminan keselamatan pasien


PASIEN

1. Legalitas dan perlindungan hukum


2. Kredibilitas dan elektabilitas
ATLM
DASAR HUKUM
UU.RI No.36 TH.2014

Bab. IX •Tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik wajib memberikan Yankes sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan profesi dan etika profesi. ( Bab.III, Pasal 18, KMK No.42
th.2016 )

Pasal. 58

BAB. X
Pasal. 62 •Tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik harus sesuai dengan kewenangan yang diasarkan pada kompetensi yang dimiliki.

ayat.1

Bab.XII
Pembinaan dan pengawasan sebagaimana di maksud pd pasal 80, di
Pasal.80
•Pemerintah dan pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan dan pengawasan kpd Nakes dg melibatkan konsil” masing” Nakes dan Organisasi Profesi sesuai kewenangannya.

tujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, melindungi


XII penerima pelayanan kesehatan serta memberikan kepastian hukum bagi
Pasal.81 masyarakat dan Nakes.
UU. No.44 Tahun 2009
Pelayanan rumah sakit

Pasal.29 Pasal . 13
Setiap tenaga kesehatan yang
Rumah sakit harus
bekerja di rumah sakit harus
melindungi dan bekerja sesuai dengan ;
memberikan bantuan standar profesi, standar
hukum bagi semua pelayanan rumah sakit,
petugas rumah sakit standar prosedur operasional
dalam melaksanakan yang berlaku, etika profesi,
menghormati hak – hak
tugas
pasien dan mengutamakan
keselamatan pasien
VERSI KARS 2012
KPS.3 •Rumah sakit menggunakan proses yg di ttpkn utk
mencocokan pengetahuan dan keterampilan staf Klinis
Ep.3 trhdp kebtuhan pasien.

KPS.9 • Adanya kebijakan rs untuk melakukan review


kredensial setiap staf Nakes secara berkala.

Ep.1-4
• Kelengkapan kredensial yg di perlukan ( ijazah, SIP,
STR ) harus di verifikasi dari sumber yg mengeluarkan.

KPS.15
• Rumah sakit mempunyai SPO untuk melakukan
kredensial dari setiap staf profesional kesehatan.
• Pendidikan, Pelatihan dan Pengalaman staf profesional

KPS.16 tenaga kesehatan lainnya di gunakan untuk menyusun


Surat Penugasan Klinis
PENGERTIAN / ISTILAH DALAM KREDENSIAL ATLM..

Surat Kewenangan klinis


Bukti kewenangan tertulis yang di terbitkan oleh tim
kredensial kepada ATLM guna penyelenggaraan
pelayanan kesehatan setelah proses kredensialing.

Surat Penugasan Klinis


Surat tugas yang di berikan oleh pimpinan
FAYANKES kepada ATLM, untuk melakukan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan berdasarkan
kompetensi dan kewenangan yang di miliki.
Kewenangan Klinis yang di berikan sesuai dengan
rekomendasi dari tim kredensial.
Tim Kredensial ATLM
Sekelompok orang yang berprofesi sebagai ATLM, dengan
reputasi tinggi yang di anggap pantas dan mampu serta
mendapatkan surat tugas dari pimpinan FAYANKES
menjalankan proses kredensial, menerbitkan SKK serta
merekomendasikan kepada pimpinan FAYANKES agar
yang bersangkutan di berikan SPKK.

Panitia Adhoc
Panitia yang di bentuk oleh tim kredensial apabila di
perlukan, yang bertugas memberikan penilaian kredensial
kepada staf tenaga kesehatan sesuai dengan kompetensi
yang di miliki.
Mitrabestari ( Peer-group )
Sekelompok orang ( organisasi profesi atau Institusi pendidikan ) dengan
reputasi tinggi, yang memiliki kesamaan profesi dan di anggap mampu
menilai kompetensi suatu tindakan medik seorang staf tenaga kesehataan
saat menjalankan profesinya di FAYANKES.
Asesor
Orang yang memiliki kemampuan melakukan penilaian
kredensial / review kredensialing, biasanya di tunjukan dengan
kepemilikan sertifikat asesor kredensial.
Asesi
Staf ATLM yang dinilai kompetensi dan kewenangannya melalui
proses kredensialing.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi kredensial di rumah sakit dapat berbentuk Komite
maupun Tim, masing – masing mempunyai kekurangan dan kelebihannya.
A. KOMITE KREDENSIAL PMK No. 49 TH 2013

Direktur

Ketua
Komite Sekertaris

Sub.Kom. Mutu Sub.Kom Eik Sub. Kom.


Profesi & Disiplin Kredensial

Koordinator Koordinator Panitia Adhoc


A. TIM KREDENSIAL

Direktur

Ketua
TIM Kredensial

Sekertaris

ATLM FMSI GZ RM RAD ATEM RM FIS

Panitia Adhoc
BERDASAR LINGKUP KERJA

TIM
KREDENSIAL

TIM TIM
RUMAH SAKIT DINKES
TIM KREDENSIAL
RUMAH SAKIT

 Lingkup kerja, melakukan kredensialing terhadap ATLM yang


bekerja di laboratorium rumah sakit.
 Tim melibatkan kepala /Koordinator/penanggungjawab ruang
dari profesi tenaga kesehatan lainnya yang di nilai memiliki
kemampuan untuk memberikan penilaian kredensialing.
 Di bentuk dan mendapatkan surat tugas/SK dari Pimpinan /
Direktur rumah sakit.
 Terdiri dari satu orang ketua, dua sekertaris dan beberapa
anggota.
 Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada
direktur rumah sakit.
TIM KREDENSIAL
DINAS KESEHATAN

 Lingkup kerja, melakukan kredensialing terhadap ATLM yang bekerja


di Puskesmas, BKPM, Lab. Klinik Swasta yang berada di bawah
pengendalian dan pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
 Tim melibatkan ATLM dari beberapa puskesmas unggulan,
penanggungjawab laboratorium swasta dan BKPM, yang di nilai
memiliki kemampuan untuk memberikan penilaian kredensialing.
 Di bentuk dan mendapatkan surat tugas/SK dari Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten / kota.
 Terdiri dari satu orang ketua, dua sekertaris , beberapa anggota dan
mitra bestari.
 Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas Kesehatan.
TAHAPAN PEMBENTUKAN
TIM KREDENSIAL RUMAH SAKIT
Direktur mengumpulkan semua kepala ruang dari Instalasi ;
Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Fisioterapi, Gizi, Rekam
Medik, Sanitasi, Elektro Medik.
Membentuk satu ketua dan dua orang sekertaris, sedang lainnya
sebagai anggota tim.
Menetapkan dengan surat keputusan terbentuknya tim kredensial
tenaga kesehatan lainnya.
Membuat kebijakan terkait uraian tugas / tupoksi tim kredensial
tenaga lainnya.
Mengirimkan surat permohonan mitra bestari kepada orgnisasi
profesi atau ke pihak institusi pendidikan yang sesuai profesinya.
TAHAPAN PEMBENTUKAN
TIM DINAS KESEHATAN KABUPATEN
1. Kepala DINKES mengumpulkan semua kepala
laboratorium swasta, BKPM maupun ATLM di beberapa
puskesmas unggulan.
2. Membentuk satu ketua dan dua orang sekertaris, sedang
lainnya sebagai anggota tim.
3. Menetapkan dengan surat keputusan terbentuknya tim
kredensial ATLM di tingkat DINKES
4. Membuat kebijakan terkait uraian tugas / tupoksi tim
kredensial.
5. Mengirimkan surat permohonan mitra bestari kepada
orgnisasi profesi atau ke pihak institusi pendidikan .
CARA KERJA
TIM KREDENSIAL RUMAH SAKIT
Dalam menjalankan tugas review/penilaian kredensial tim
ini di karenakan multi profesi maka perlu :
a. Membentuk panitia Adhoc dari masing – masing
profesi.
b. Mengusulkan penetapan panitia adhoc sebagai
kepanjangan tangan dari tim ke direktur.
c. Melibatkan mitra bestari dari unsur organisasi profesi
atau institusi pendidikan.Fungsi mitrabestari adalah
untuk proses kredensial staf yang memiliki tingkat
pendidikan dan jabatan tertinggi diantara staf.
d. Menentukan dan menyiapkan elemen penilaian.
CARA KERJA
TIM KREDENSIAL DINKES

Dalam menjalankan tugas review/penilaian kredensial


tim ini bisa langsung melakukan proses review
bersama mitra bestari sesuai dengan ketentuan yang
ada.
Panitia Adhoc bisa tidak di gunakan mengingat
personal tim kredensial DINKES terdiri dari profesi
yang sama ( ATLM ).
SYARAT MENJADI KREDENSIAL
Syarat bagi staf tenaga kesehatan lainnya masuk menjadi tim
kredensial diantaranya;
1. Memiliki pendidikan dan jabatan tertinggi dalam satu profesi di
lingkungan kerjanya.
2. Memahami kompetensi, kewenangan, standar dan kode etik
profesi.
3. Memiliki sertifikat sebagai asesor.
4. Mendapatkan surat tugas dari direktur atau pimpinan fayankes.
Tugas Pokok Tim Kredensial
1. Mengidentifikasi staf berdasarkan pendidikan dan kompetensinya.
2. Membuat uraian kewenangan klinis sesuai kompetensi dan pendidikan.
3. Memberikan penilaian kredensialing.
4. Merekomendasikan kepada staf untuk mengikuti pelatihan / seminar berdasarkan
hasil penilaian kredensialing.
5. Mengkomunikasikan atau menginformasikan perkembangan teknologi yang
berkaitan dengan profesi.
6. Mengevaluasi ketenagaan berdasarkan kompetensi yang ada.
7. Menerbitkan kewenangan klinis.
8. Merekomendasikan staf untuk mendapatkan Surat Penugasan Klinis
kepada direktur atau pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dimana staf
ATLM bekerja
Tugas Pokok Panitia Adhoc

Panitia Adhoc Rumah Sakit di bentuk oleh tim kredensial melalui


rapat pleno dan di usulkan kepada pimpinan / direktur utuk di
tetapkan dan mendapatkan surat tugas/SK sebagai panitia Adhoc.
Menjadwalkan proses review / penilaian.
Membuat undangan kepada mitra bestari dan staf yang akan
di kredensial.
Melakukan verifikasi dokumen / persyaratan kredensial.
Membuat berita acara hasil penilaian.
Membuat Notulen kegiatan.
Membuat laporan hasil kredensial dan melaporkan kepada tim
kredensial.
Syarat sebagai Panitia Adhoc
1. Memiliki tingkat pendidikan di atas rata – rata
staf.
2. Menguasai standar kompetensi profesi, etik
profesi dan pengetahuan kelaboratoriuman.
3. Memiliki sertifikat sebagai asesor Kredensial
4. Di usulkan oleh tim kredensial
5. Mendapatkan surat tugas dari pimpinan
fayankes.
Dasar Pengkajian
Pengkajian oleh Panitia adhoc meliputi :
1. Kompetensi,
 Berbagai area kompetensi sesuai standar kompetensi yang di
syahkan oleh lembaga pemerintah yang berwenang
 Kognitif, ( Kemampuan intelektual; memahami, aplikasi,
analisis, evaluasi )
 Afektif ( Watak atau perilaku ; perasaan, minat, sikap, emosi )
 Psikomotorik ( Keterampilan; melakukan kegiatan )
2. Kompetensi fisik ( kesempurnaan tubuh/fisik )
3. Kompetensi mental / kejiwaan.
HASIL KREDENSIAL
Hasil dari proses kredensial ATLM adalah Surat
Kewenangan Klinis ( Clinical privilege ) , yang menjadi
dasar pemberian Surat Penugasan Kerja Klinis , sebagai
bukti fisik pendelegasian tugas dan kewenangan yang di
berikan oleh pimpinan fayankes kepada ATLM .
KESIMPULAN
Kredensial bagi tenaga ATLM sangat penting
dalam rangka keselamatan pasien dan
perlindungan hukum.
BUNGA SELASIH...
BUNGA BAKUNG...
TERIMAKASIH..
MATUR NUWUN..

Anda mungkin juga menyukai