Anda di halaman 1dari 17

Tugas Presentasi Managerial Program Apoteker FKUB

1. Rahardian Akbar M
2. Tsaniya Rizqina
3. Nindi Eka Sari
4. Cynda Dita A
5. Nurul Isneini
Perencanaan
Definisi
Perencanaan dan kebutuhan obat proses kegiatan
seleksi sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai
untuk menentukan jenis dan jumlah sediaan farmasi
dalam rangka pemenuhan kebutuhan rumah sakit.
Perencanaan di Ngudi Waluyo
Daftar Sirkulasi Obat satu bulan
sebelum perencanaan

Petugas perencaanaan memisahkan daftar obat yang dipesan


melalui e-katalog dan reguler. Serta diurutkan berdasarkan PBF
yang menyediakan

Jumlah obat yang direncanakan dihitung untuk kebutuhan 2 bulan


menggunakan rumus :

(Penggunaan rata-rata x 2) + 7 hari waktu tunggu + 0,2% (stok aman)

Laporan yang sudah selesai


diajukan ke bagian pengadaan
untuk dilakukan entri
PENGADAAN
Cara pengadaan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
Hal yang perlu diperhatikan
Bahan baku obat harus disertai Sertifikat analisa

Bahan berbahaya harus menyertakan MSDS

Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai harus
mempunyai Nomor Ijin Edar

Masa kadaluarsa minimal dua tahun kecuali untuk alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai

PMK No 72 Tahun 2016


Penerimaan
ALUR PENERIMAAN PERSEDIAAN FARMASI DI RSUD NGUDI
WALUYO WLINGI

Keterangan
* : 1. Kesesuaian barang dengan faktur dan surat
pesanan
2. Jenis, kadar dan jumlah barang
3. Keutuhan kemasan
4. Tanggal kadaluarsa
5. Kondisi barang (dipastikan dalam keadaan baik)
6. Harga sesuai dengan kondisi
Hal lain yang perlu diperhatikan
dalam penerimaan:
• Harus mempunyai Material Safety Data
Sheet (MSDS), untuk bahan berbahaya.
• Khusus untuk alat kesehatan harus
mempunyai Certificate of Origin.
• Sertifikat analisa produk

Kemenkes RI. 2010. Pedoman pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit. Dirjen Binfar dan alkes kemenkes RI
bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency: Jakarta
Pendistribusian
• Suatu rangkaian kegiatan dalam rangka
menyalurkan/menyerahkan Sediaan Farmasi, Alkes,
dan BMHP dari tempat penyimpanan sampai unit
pelayanan/pasien dengan tetap menjamin mutu,
stabilitas, jenis, jumlah, dan ketepatan waktu.
Petugas depo membuat pesanan Petugas ruangan membuat pesanan
kepada pihak gudang farmasi kepada pihak gudang farmasi secara
dengan bon elektronik manual (pada hari senin dan kamis)

Petugas gudang farmasi melayani


permintaan dari semua depo farmasi
pada keesokan harinya

Menulis jumlah perbekalan farmasi


yang keluar dan sisanya pada buku
stok secara manual setiap pengambilan
perbekalan farmasi
Distribusi Sediaan
Mengentry perbekalan farmasi yang
akan dikirim ke semua depo farmasi &
Farmasi,Alkes, dan BMHP
di RSUD Ngudi Waluyo
ruangan

Perbekalan farmasi diserahkan ke


depo farmasi & ruangan dengan
formulir penyerahan dari gudang
farmasi

Kwitansi ditandatangani
oleh penerima

Kwitansi warna kuning Kwitansi warna merah/putih


disimpan penerima diserahkan kepada petugas
gudang farmasi
Penyimpanan
PENYIMPANAN OBAT

PENYIMPANAN OBAT DAN ALKES PENYIMPANAN PRODUK NUTRISI PENYIMPANAN OBAT KONDISI PENYIMPANAN OBAT
KHUSUS NARKOTIKA & PSIKOTROPIKA

1. Disusun berdasarkan bentuk 1. Simpan produk nutrisi pada 1. Obat dengan ketentuan 1. Disimpan di dalam lemari
sediaan dan alfabetis suhu yang tertera di kemasan penyimpanan pada suhu yang terbuat dari bahan
2. Menggunakan prinsip FEFO biasanya 15-250C tertentu* kuat dengan model kunci
dan FIFO 2. Hindarkan produk dari sinar - Suhu kamar terkendali : ganda dan berukuran
3. Apabila jumlah persediaan matahari langsung 15-250 kurang lebih 40 x 80 x 100
cukup banyak maka 3. Produk diletakkan dalam - Suhu dingin: ≤80C cm
perbekalan farmasi tetap karton yang terletak di atas - Lemari pendingin: 2-80C 2. Lemari tidak boleh
diletakkan dalam box dan pallet dengan jarak ± 5 cm - Lemari pembeku: (-20)- menyimpan barang lain
ditata rapi diatas pallet dari dinding (-10)0C selain narkotika dan
4. Perbekalan farmasi untuk 4. Jauhkan produk dari bahan - Sejuk : 8-150C psikotropika
penggunaan luar harus berbahaya dan beracun 2. Petugas wajib mengontrol 3. Lemari harus tersimpan
dipisah dengan perbekalan suhu penyimpanan minimal rapi dan tidak terlihat oleh
farmasi untuk penggunaan 2 kali dalam sehari (pagi dan umum
dalam sore) 4. Setiap membuka dan
5. nama masing-masing item 3. Untuk obat yang sudah menutup lemari petugas
dicantumkan dengan rapi di dibuka harus disimpan dan harus menulis pada buku
depan rak tempat barng diperhatikan kestabilannya stok terkait jam membuka,
disimpan dengan keadaan 4. Apabila ada obat rusak nama obat yang
mudah terbaca (berubah warna, bau) maka diambil/disimpan, jumlah,
harus segera dilaporkan ttd dan nama petugas
untuk dilakukan penarikan 5. Penerimaan dan
penggunaan harus
dilaporkan sesuai
ketentuan UU
Alur Seleksi Obat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai