Anda di halaman 1dari 30

CHAPTER 10

Munculnya Proses
Manajemen dan
Teori Organisasi
Kelompok 6
Ketua : M. IRFAN HANIF
(12010120130217) )
Anggota : aura bunga devismara
(12010120120050)
DHEWI KHODIJAH
HARTONO (12010120130288))
Gracy adira lasta
Henri Fayol
• Henri Fayol (1841–1925) lahir di Konstantinopel, (sekarang Istanbul,
Turki). Ayahnya adalah seorang insinyur yang memenuhi kewajiban dinas
militer dengan mengawasi konstruksi proyek-proyek di bawah perjanjian
antara Perancis dan Turki.
• Henri mengikuti sekolah politeknik di Valence, di mana ia lulus dari
Lyc'ee Imp'erial (Sekolah Menengah Atas Imperial) pada tahun 1858.
Henri kemudian mengikuti jejak ayahnya, dengan memasuki Sekolah
Nasional Tambang di Saint E 'tienne pada usia tujuh belas tahun dan
menjadi insinyur pertambangan. Ia lulus pada tahun 1860, kemudian
pergi bekerja ke ladang batubara Commentry di Perancis Tengah.
• Dari tahun 1860 sampai 1866, Fayol bekerja sebagai insinyur dan membuat kemajuan penting dalam
teknik memerangi kebakaran batubara bawah tanah.
• Pada 1888 Fayol dinobatkan sebagai chief executive officer. Namun pada tahun itu Comambault berada
dalam keuangan yang mengerikan. Fayol dituntut untuk melakukan berbagai tindakan untuk
menyelamatkan Comambault. Berawal dari peristiwa ini, Fayol memandang bahwa manajemen lebih
dari sekadar merancang. Manajemen melibatkan semua kegiatan memproduksi, mendistribusikan, dan
menjual produk. Seorang manajer harus mampu merumuskan rencana, mengatur pabrik dan peralatan,
berurusan dengan orang, dan banyak lagi.
• Dari pengalamannya sebagai manajer umum, Fayol mulai mengembangkan pengalamannya sendiri ide-
ide tentang mengelola.
• Pada tahun 1908, pemikiran Fayol telah berevolusi lebih jauh. Dalam pidatonya, Fayol menyampaikan daftar awal prinsip-prinsip manajemen,
termasuk: kesatuan komando, hierarkis transmisi perintah, pemisahan kekuasaan di antara departemen yang berbeda, dan sentralisasi/desentralisasi.

• Selain prinsip-prinsip ini, Fayol juga berbicara tentang pr'evoyance (''pandangan


ke depan''), tindakan peramalan, perencanaan, dan penganggaran. Dia juga
menekankan nilai grafik organisasi, pertemuan dan laporan, dan sistem akuntansi
yang akurat dan cepat.
• Fayol berhasil menerbitkan buku Administration Industrielle et G'en'erale pada
tahun 1916.

Admin i s t r a t i o n
Indust r i e l l e e t
kebutuhan akan teori
manajemen
Henri Fayol mencatat bahwa kemampuan manajerial sangatlah penting untuk mencapai keberhasilan suatu
organisasi. Namun mengapa sekolah dan universitas mengabaikan pelatihan manajerial untuk fokus secara
eksklusif pada pengajaran keterampilan teknis? Menurut Fayol, jawabannya adalah ketiadaan teori
manajemen. Fayol mendefinisikan teori sebagai, “kumpulan prinsip, aturan, metode, dan prosedur yang
dicoba dan diperiksa oleh pengalaman umum.” Dia mencatat bahwa banyak manajer berteori, tetapi dalam
praktiknya terdapat banyak kontradiksi manajerial dan sedikit refleksi.
Setiap perusahaan membutuhkan manajemen, baik itu dalam hal perdagangan, industri, politik, agama,
perang, atau filantropi. Jadi, Fayol merasa bahwa manajemen memerlukan studi khusus selain dari hal-hal
teknis dan dapat diajarkan di sekolah dan universitas ketika teori dikembangkan. Menurut Fayol
kemampuan manajerial tergantung pada kualitas dan pengetahuan tertentu, antara lain:
• Kualitas fisik: Kesehatan, kekuatan, cara berperilaku.
• Kualitas mental: kemampuan untuk memahami dan belajar, penilaian, kekuatan mental, dan
kemampuan berdaptasi.
• Kualitas moral: energi, keteguhan, kesediaan untuk
menerima tanggung jawab, inisiatif, kesetiaan,
kebijaksanaan, dan martabat.
• Pengetahuan umum.
• Pengetahuan khusus: teknis, komersial, keuangan, manajerial.
• Pengalaman: pengetahuan yang timbul dari pekerjaan yang semestinya.
Fayol menggambarkan apa yang diyakininya sebagai kepentingan relative dari kemampuan teknis dan
manajerial bagi karyawan dengan tingkat otoritas yang berbeda. Menurutnya ditingkat pekerja,
kemampuan teknis paling penting. Namun ketika individu bergerak ke atas “rantai scalar”, kepentingan
relative dari kemampuan manajerial meningkat sementara kebutuhan akan kemampuan teknis menurun.
Jadi, semakin tinggi otoritas semakin dominan kebutuhan akan kemampuan manajerial.

Secara singkat, Fayol berpendapat bahwa semua karyawan mulai dari mandor hingga pengawas kerja harus
menerima beberapa pelatihan manajerial. Fayol percaya sekolah dan universitas tidak mengajarkan
manajemen karena menganggap bahwa pengalaman adalah satu-satunya cara untuk memperoleh
kemampuan manajerial.
Manajemen Talenta
Dalam ilmu sains, istilah “prinsip” diartikan sebagai sebuah tindakan untuk menunjukkan cara yang sudah tidak
diragukan kebenarannya atau cara yang kaku dalam melakukan sesuatu.

Dalam ilmu manajemen, tepatnya menurut Henry Fayol, istilah “prinsip” itu terpisah dari sifat “kaku”, karena tidak
ada yang kaku atau absolut dalam urusan manajemen. Jarang terjadi “prinsip” yang sama diterapkan dua kali dalam
kondisi yang sama pula.

Maka dapat kita simpulkan... PRINSIP BERSIFAT FLEKSIBEL DAN ADAPTIF


m e n u r u t h e n r y f a y o l
14 p r i n s i p
• Pembagian Kerja. Pekerjaan harus dibagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil atau
dispesialisasi sehingga output(hasil kerja) karyawan dan efektifitas akan meningkat
seiring dengan peningkatan kemampuan dan keahlian pada tugas yang ditangani.
• Otoritas. Otoritas didefinisikan sebagai “hak untuk memberi perintah dan kekuasaan
untuk menuntut kepatuhan”. Fayol membedakan antara manajer otoritas formal
(dipegang berdasarkan jabatan atau pangkat) dan otoritas pribadi (gabungan dari
kecerdasan, pengalaman, nilai moral, kemampuan untuk memimpin, dsb)
• Disiplin. Disiplin pada dasarnya adalah rasa hormat dan kepatuhan antara perusahaan
dan karyawannya. Fayol merasa bahwa disiplin sangat penting untuk berfungsinya
perusahaan dengan lancar dan sejahtera.
• Kesatuan Perintah. Kesatuan perintah dinyatakan sebagai: “Untuk tindakan apa pun,
seorang karyawan harus menerima perintah dari satu atasan saja.” Bagi Fayol,
perintah ganda adalah ancaman terhadap otoritas, disiplin, dan stabilitas.


• Kesatuang Komando. Kesatuan komando berarti “satu kepala dan satu rencana untuk sekelompok
kegiatan yang memiliki tujuan yang sama.” Prinsip ini bertujuan untuk memberikan koordinasi yang
diperlukan untuk fokus pada upaya perusahaan.
• Mengesampingkan kepentingan individu untuk kepentingan umum. Mengesampingkan kepentingan
individu diibaratkan seperti permohonan untuk menghapus “kebodohan, ambisi, egoisme, kemalasan,
kelemahan dan semua nafsu manusia.” Menurut Fayol, menempatkan kepentingan individu atau
kelompok di atas kesejahteraan umum perusahaan pasti akan menyebabkan konflik di antara pihak-pihak
yang berpartisipasi.
• Remunerasi. Remunerasi berkaitan dengan upah harian, upah borongan, bonus, dan bagi hasil. Fayol
menyimpulkan bahwa remunerasi karyawan yang tepat tergantung pada banyak faktor. Secara umum,
bagaimanapun, metode pembayaran perusahaan harus adil dan harus memotivasi dengan menghargai
kinerja karyawan yang baik.
• Sentralisasi. Sentralisasi menyiratkan konsentrasi otoritas pengambilan keputusan di manajemen
puncak (dewan eksekutif). Sebaliknya, berbagi kewenangan untuk proses pengambilan keputusan
dengan tingkat bawah (manajemen menengah dan bawah), disebut sebagai desentralisasi oleh Henri
Fayol.
• Rantai Skalar. Rantai skalar mengacu pada “rantai atasan mulai dari otoritas tertinggi hingga peringkat
terendah.” Seperti yang dijelaskan Fayol, jalur ini menunjukkan garis otoritas perusahaan dan hubungan
yang melaluinya komunikasi ditransmisikan dari atas ke bawah sebuah perusahaan dan sebaliknya.
Untuk mengatasi kemungkinan keterlambatan komunikasi yang disebabkan oleh prinsip kesatuan
komando, Fayol mengembangkan apa yang disebut sebagai “gang-plank”.
• Tata Tertib. Dalam melakukan suatu usaha harus ada ketertiban baik secara material maupun orang-
orang, sehingga ada aturan yang harus dijalankan. Tujuannya adalah untuk menghindari pemborosan
sumber daya.
• Ekuitas. Seperti yang dipikirkan oleh Fayol, ekuitas dihasilkan dari kombinasi antara kebaikan
dan keadilan. Dengan demikian, ekuitas memberikan dasar kepada seorang atasan tentang cara
berurusan dengan karyawan-karyawannya.
• Stabilitas Karyawan. Stabilitas karyawan dimaksud dengan menetapkankaryawan yang teratur
atautidak berubah-ubah. Hal ini juga menetapkan ketentuan untuk memastikan bahwa
karyawan perusahaan memiliki kemampuan yang sesuai dengan pekerjaannya.
• Inisiatif. Inisiatif, sebagai prinsip, mendorong karyawan untuk menunjukkan semangat dan
energi dalam semua upaya. Seperti yang disadari oleh Fayol, “Inisiatif dari semua pihak,
ditambah dari manajer, dan melengkapinya jika perlu, merupakan sumber kekuatan yang besar
bagi bisnis.”
• Semangat Kesatuan. Semangat kesatuan menekankan untuk membangun harmoni dan
persatuan dalam sebuah perusahaan. Fayol memperingatkan agar tidak menabur perselisihan
di antara bawahankarena hal tersebut akan menimbulkan benih-benih kehancuran pada
perusahaan.
Eleme n fu n g s i m an a j e m e n
Planning
Henry fayol menempatkan Planning atau perencanaan sebagai fungsi manajemen yang pertama karena
fungsi ini dianggap memiliki peran yang signifikan. Perencanaan diperlukan untuk mengatur dan
mengevaluasi tindakan berikutnya.
• Dari sisi Proses, fungsi perencanaan adalah langkah awal yang diperlukan untuk menentukan
sasaran dan menentukan bagaimana tujuan dapat diraih.
• Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi di mana pemimpin memanfaatkan
pengaruhnya atas wewenangnya untuk memutuskan atau mengubah tujuan dan kegiatan
organisasi.
• Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan adalah proses memutuskan dalam jangka panjang
dan dilakukan di masa mendatang terkait aktivitas yang akan dilaksanakan, cara menjalankannya,
bilamana dan penanggungjawabnya, lokasi pengambilan keputusan tidak menentu akan sesuai
hingga pelaksanaan dari perencanaan tersebut terbukti di masa mendatang.
Organizing.
Pengorganisasian merupakan cara pada pembuatan Pimpinan atau tingkat manajer membagi organisasi
struktur organisasi yang cocok dengan sasaran organisasi, dalam dua aspek utama yaitu departementalisasi dan
sumber daya-sumber daya yang dipunyai, dan lingkungan pembagian kerja.
sekelilingnya. Pengorganisasian dalam fungsi manajemen • Departementalisasi adalah pembagian dan
berusaha untuk mensinkronkan sumber daya yang ada di membuat grup dari beberapa aktivitas kerja suatu
dalam organisasi atau perusahaan untuk mencapai sasaran organisasi agar aktivitas serupa dan memiliki
organisasi. Sumber daya yang termasuk diantaranya keterkaitan dapat diselesaikan bersamaan.
sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya • Sedangkan pembagian kerja adalah menspesifikan
modal. Proses ini dilakukan untuk membagi suatu kewajiban supaya setiap pekerja dalam organisasi
pekerjaan kompleks menjadi pekerjaan yang sederhana memiliki tanggung jawab untuk
dan mampu dilakukan oleh perorangan atau sekelompok menyelesaikan/mengerjakan berbagai aktivitas
orang. yang terbatas.
Coordinating
Pengkoordinasian menurut pandangan Henry Fayol merupakan salah satu
fungsi manajemen yang menjaga supaya kegiatan organisasi tetap tersinergi
dan bekerja sama dengan baik. Komunikasi sangat diperlukan dalam proses
koordinasi antar lini dalam organisasi baik komunikasi formal maupun
informal dalam organisasi.

Controling
Controlling menurut Henry Fayol merupakan kegiatan untuk memantau,
membuktikan serta memastikan bahwa seluruh kegiatan yang telah melalui
proses fungsi manajemen sebelumnya berjalan sesuai target dan tetap
berjalan sesuai standard dalam pencapaian tujuan.
Kegiatan pengawasan memiliki prinsip-prinsip tertentu dalam pelaksanaannya. Diantaranya adalah :
•Pengawasan dilaksanakan oleh pimpinan dalam organisasi dan dipahami oleh para karyawan dengan standar
penilaian yang jelas
•Fungsi pengawasan harus dipahami sebagai hal penting dalam pencapaian tujuan oleh setiap elemen organisasi
khususnya pimpinan
•Standar penilaian dalam pengawasan harus dipahami oleh semua karyawan karena hal ini akan menentukan
reward dan punishment yang akan diberlakukan.

Tahap-Tahap Proses Pengawasan :


•Penentuan acuan proses Controlling
•Penetapan cara mengukur aktivitas kerja
•Melakukan perbandingan dengan standar evaluasi
•Tindakan korektif apabila diperlukan
FINAL NOTE
Henri Fayol percaya bahwa, “Tanggung jawab manajemen umum adalah untuk
menjalankan perusahaan menuju suatu tujuan dengan memanfaatkan sumber
daya yang tersedia secara optimal. Ini adalah otoritas eksekutif, yang
menyusun rencana tindakan, memilih personel, menentukan kinerja,
memastikan dan mengendalikan pelaksanaan semua kegiatan. Lingkaran ide-
ide Fayol yang familiar menunjukkan betapa menyeluruhnya ide-ide tersebut
telah menembus pemikiran manajerial saat ini. Oleh karena itu, Fayol dikenal
sebagai “Bapak Manajemen Modern”.
Max Weber : Bureaucracy
(1864-1920)
Max Weber “ Theory Of Bureaucracy” atau Teori Birokrasi dilabeli sebagai “teori yang
ideal” karena mencoba merumuskan sesuatu yang abstrak mengenai bagaimana harusnya
organisasi yang ideal dibentuk. Weber menggambarkan tipe birokrasi rasional dan efisien
yang dikarakteristikan sebagai dominasi karismatik dan tradisional. Menurut Terminologinya
birokrasi menjadi bagian dari dominasi yang legal dan menekankan bahwa birokrasi menjadi
inefisien Ketika harus diadopsi kepada kasus individual
pemikiran max
weber
• Birokrasi seharusnya dioperasikan dalam system hierarki. Menurut Prinsip ini organisasi harus diatur
dalam system hierarki vertical yang ketat dan komunikasi antar pekerja yang dibatasi tiap jabatan.
• Sistem Birokrasi memiliki system pembagian kerja. Karena menganut aliran klasik dimana manusia
dianggap sebagai mesin maka terjadilah pembagian kerja layakna sparepart pada mesin dimana masing2
bagian memiliki pekerjaan yang beda
• Alur kekuasaanya terpusat. Dalam pandangan ini organisasi dianggap menjadi efektif apabila manajemen
pusat memiliki control terhadap proses pengambilan keputusan dan pembagian kerja.
• Birokrasi adalah system tertutup. Organisasi harus menutup diri dari lingkungan dikarenakan dapat
mengganggu kinerja organisasi.
• Adanya peraturan. Semua hal dalam organsisasi harus memiliki peraturan yang tertulis agar pekerjaan
dapat berjalan teratur dan normal.
3 TIPE IDEAL OTORITAS MAX
WEBER
Otoritas Tradisional. Meletakkan dasar-dasar legitimasi pada pola pengawasan
sebagaimana di ebrlakukan masa lampau dan yang kini masih amat dikaitkan
dengan kewajiban penduduk untuk menuangkan kepada siapa yang menjadi
kepalanya. Para pemegang otoritas menenggangkan cara pengerjaan tradisional,
karena perubahan menggerogoti sumber-sumber legitimasi lainnya

Otoritas Legal-Rasional. Otoritas ini didasarkan atas aturan yang bersifat tidak
pribadi impersonal dan ditetapkan secara legal. Kesetiaan atau kepatuhan adalah
manakala seseorang melaksanakan otoritas kantornya hanya dengan loyalitas formal
dan pimpinannya hanya dalam jangkauan otoritas kantornya. Otoritas ini didasarkan
pada aturan yang pasti.
Otoritas Kharismatik. Otoritas ini timbul karena penghambaan seseorang kepada individu yang
memiliki hal-hal yang tidak biasa. Individu yang dipatuhi tersebut misalnya memiliki sikap
heroic dan pribadi lainnya amat menonjol. Kedudukan pemimpin kharismatik tidaklah diancam
oleh kriteria tradisional, seorang pemimipin kharismatik tidaklah dibelenggu oleh aturan
tradisional. Pemimpin seperti ini dan segala komandonya selalu dipatuhi oleh para pengikutnya
yang dapat dipandang dapat memimpinnya memenuhi arah pencapaian tujuannnya.
Ciri-ciri birokrasi
•Jabatan administratif yang terorganisir atau tersusun secara hirarkis
•Setiap jabatan memiliki wilayah kompetensinya sendiri.
•Pegawai negeri ditetapkan, dan tidak dipilih berdasarkan hasil kualifikasi teknik yang
ditunjukan melalui ijazah atau ujian.
•Pegawai negeri menerima gaji tetap sesuai dengan pangkat atau kedudukan yang
dimiliki.
•Pekerjaan adalah karir yang terbatas, atau pada intinya, yaitu pekerjaanya sebagai
pegawai negeri.
•Para pejabat tidak memiliki kantor tersendiri.
•Para pejabat berperan sebagai subjek yang melakukan pengontrolan, dan pendisiplinan.
•Promosi diberikan berdasarkan pertimbangan kemampuan yang melebihi rata-rata.
Keunggulan dan
kelemahan
birokrasi
Weber mengidentifikasi karakteristik penting dari
birokrasi "ideal"-nya dan percaya bahwa keuntungan
khusus akan diperoleh. Karakteristik dan keunggulan
• Pembagian kerja. Efisiensi akan meningkat melalui spesialisasi.
sampel ini meliputi:
• Hirarki Manajerial. Rantai komando yang jelas akan berkembang dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah dalam suatu
organisasi
• Seleksi Formal. Karyawan akan dipekerjakan dan dipromosikan berdasarkan prestasi dan keahlian, dengan demikian,
menguntungkan mereka dan majikan mereka.
• Orientasi karir. Mempekerjakan profesional akan memastikan kinerja tugas yang diberikan tanpa memperhatikan
tekanan asing, serta memastikan kelangsungan operasi di seluruh siklus pemilihan.
• Aturan Formal dan Kontrol Lainnya. Semua karyawan tunduk pada aturan formal dan kontrol lain mengenai kinerja
tugas mereka. Keuntungannya tercipta efisiensi.
• Impersonalitas. Ketika aturan dan kontrol lainnya diterapkan secara tidak pribadi dan seragam, keterlibatan dengan
kepribadian dan preferensi pribadi dihindari.
Meskipun Weber menganggap birokrasi sebagai sarana
pengorganisasian yang paling efisien, baik pengalamannya
sendiri maupun penelitian selanjutnya menunjukkan
bahwa birokrasi seringkali menghasilkan kelemahan :
• Aturan dan kontrol lain. Mungkin memiliki arti penting sendiri dan, sebagai konsekuensinya, menjadi
tujuan itu sendiri.
• Pengabdian yang berlebihan pada aturan dan kontrol lainnya, dapat menyebabkan situasi di mana
keputusan masa lalu diulang secara membabi buta tanpa penghargaan atau perhatian terhadap kondisi yang
berubah.
• Sementara pendelegasian wewenang ke tingkat yang lebih rendah dapat meningkatkan efektivitas
operasional, hal itu juga dapat mendorong penekanan pada subunit daripada tujuan keseluruhan, sehingga
mendorong konflik subunit dan menurunkan efektivitas.
• Meskipun aturan dan kontrol lainnya dimaksudkan untuk melawan sikap apatis pekerja, mereka sebenarnya
dapat berkontribusi dengan mendefinisikan perilaku yang tidak dapat diterima dan, dengan demikian,
menentukan tingkat minimum kinerja yang dapat diterima.
Ini umumnya dikenal sebagai "bekerja sesuai
aturan", karena apa yang tidak tercakup dalam
aturan menurut definisi bukanlah tanggung jawab
karyawan. Dalam lingkungan pendidikan, Selanjutnya, administratif akan merespon keadaan seperti
pernyataan seperti ''semua siswa harus menghadiri itu dengan memberlakukan aturan birokrasi tambahan
setidaknya 50 persen dari kelas selama satu (seperti kehadiran wajib di kelas). Jika diperhatikan,
semester untuk lulus'' atau ''persyaratan minimum situasi seperti itu dapat mengakibatkan "lingkaran setan
untuk kelulusan adalah rata-rata C pada semua birokrasi", karena begitu karyawan menemukan efek
pekerjaan kursus yang dilakukan'' adalah ilustrasi menenangkan dari aturan, mereka mungkin mendorong
dari fenomena ini, di mana mereka dengan jelas lebih banyak kontrol untuk lebih membatasi kekuasaan
mendefinisikan tingkat minimum perilaku yang manajemen. Oleh karena itu, aturan mungkin berfungsi
dapat diterima dalam satu arti, tetapi dalam arti lain (tidak disengaja),
mereka mengizinkan keterlibatan karyawan tanpa
memerlukan komitmen emosional.
Terlepas dari kritik ini dan kritik lainnya, manajemen birokrasi adalah fitur sentral dalam
masyarakat modern. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa kerugian yang
baru saja diuraikan tidak selalu melekat pada birokrasi itu sendiri. Seperti yang
dibayangkan oleh Weber, model birokrasi adalah rasional dan efisien.

Meskipun banyak dari kita mungkin merasa bahwa kita hidup di dunia birokrasi dengan
aturan yang membingungkan dan kontrol lainnya, kita tidak boleh lupa bahwa birokrasi
juga memungkinkan kita untuk mendapatkan air minum secara instan, melakukan
panggilan telepon internasional dalam hitungan detik. Dalam hal ini, ide-ide Weber telah
teruji oleh waktu dengan sangat baik. Karya perintisnya, seperti karya Fayol, telah
mendorong banyak penelitian ke dalam proses manajemen dan tetap menjadi tonggak
dalam evolusi pemikiran manajemen. Sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam
mengembangkan prinsip birokrasi, Weber dikenal sebagai "Bapak Teori Organisasi".
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai