Anda di halaman 1dari 15

Direktotat Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

INSTRUMEN
PENJAMINAN MUTU SMK
PUSAT KEUNGGULAN/CENTER OF EXCELLENCE (CoE)
Penyusunan Instrumen
Penyusunan Instrumen dilaksanakan dalam upaya menggali berbagai informasi
yang dapat dipercaya, akuntabel dan valid tentang calon SMK Center of Excellence
(CoE) khususnya dan SMK pada umumnya.

A INPUT B PROCESS C OUTPUT D OUTCOME E IMPACT


1) Siswa 6 1) Pelaksanaan 8 1) Kualitas Lulusan 10 1) Keterserapan dan 5 1) Meningkatnya 3
2) SDM 4 Pembelajaran Sesuai SKL dan Kemandirian Kepercayaan
3) Kurikulum 4 2) Penyesuaian KK/ 4 Kebutuhan Lulusan (BMW) Masyarakat
4) Sarana-Prasarana 4 Kurikulum IDUKA 2) Meningkatnya Terhadap SMK
5) Finansial 3 3) Penyelenggaraan 4 2) Sertifikat Kemampuan 5 2) Terwujudnya 2
6) Organisasi 2 TEFA/UP Lulusan Sesuai 10 Lulusan dalam Sekolah Mandiri
Pengelola 4) Perngembangan 4 Jenjang KKNI Mengembangkan
7) Industri Mitra 2 SDM Sekolah (II/III) Diri
5) Pemberdayaan 4 3) Berkembangnya
kemitraan IDUKA kelembagaan SMK 5
6) Penerapan 4 (TEFA/UP, SDM
Budaya Kerja Sekolah,
7) Sertifikasi Siswa 4 Perolehan
8) Penggalangan 3 Dukungan)
dukungan
Contoh Kisi-Kisi Instrumen
Jumlah
Komponen Aspek Atribut/Sub Aspek Indikator Kinerja
Pertanyaan
Input Siswa  Minat dan bakat 1. Sekolah melaksanakan penjurusan siswa berdasarkan minat 1
dan bakat
 Prestasi akademis 2. Sekolah melaksanakan penjurusan siswa berdasarkan
prestasi akademik meliputi mata pelajaran Bahasa 1
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA
SDM  Kompetensi guru kejuruan 3. Sekolah memiliki peta kompetensi SDM dan program
pengembangannya 1
berstandar industri/Sertifikasi
Teknis 4. Guru memiliki kompetensi kejuruan berstandar
industri/sertifikasi teknis 1
 Guru kejuruan melaksanakan 5. Guru per kompetensi kejuruan melaksanakan magang di 1
magang IDUKA
 Guru kejuruan memiiki 6. Guru kejuruan memiliki etos/budaya kerja IDUKA
etos/budaya kerja IDUKA berdasarkan tampilan fisik, sikap harian, dan sikap saat 1
melaksanakan pembelajaran
 Kompetensi Kewirausahaan 7. Kepala Sekolah menguasai variabel dalam kompetensi 1
Kepala Sekolah kewirausahaan
 Kompetensi supervisi 8. Kepala Sekolah memahami dan mengimplementasikan 1
akademik Kepala Sekolah kompetensi supervisi
 Kepala laboratorium/bengkel
bersertifikat teknis dan 9. Kepala laboratorium/bengkel bersertifikat teknis dan 1
memiliki kualifikasi memiliki kualifikasi pendidikan minimal D3
pendidikan minimal D3
Jumlah
Komponen Aspek Atribut/Sub Aspek Indikator Kinerja
Pertanyaan
Input Kurikulum  Kurikulum berstandar industri 10. Sekolah memiliki kurikulum berstandar industri 1
 Kurikulum mengacu pada 11. Sekolah memiliki kurikulum yang mengacu pada 1
Skema KKNI/SKKNI Skema KKNI/SKKNI
Sarana-  Rasio alat praktik dan ruang 12. Sekolah memiliki rasio alat praktik dan ruang 1
Prasarana praktik praktik yang sesuai dengan ketentuan
 Alat dan ruang praktik 13. Sekolah memiliki alat dan ruang praktik berstandar 1
berstandar industri industri yang sesuai
Finansial  Dukungan dari 14. Sekolah memiliki dukungan finansial dari 1
masyarakat/industri masyarakat/industri
 Dukungan dari industri 15. Sekolah memiliki dukungan finansial dari industri 1
 Dukungan dari pemerintah 16. Sekolah memiliki dukungan finansial dari 1
(pusat/daerah) pemerintah (pusat/daerah)
Organisasi  Peran Komite Sekolah 17. Sekolah memiliki dukungan peran dari Komite
Sekolah terkait keterlibatan industri, finansial, dan 1
Pengelola ide pengelolaan sekolah
 Dukungan Dinas Pendidikan 18. Sekolah memiliki dukungan dari Dinas Pendidikan
Daerah dalam aspek bantuan finansial, sarana 1
Daerah prasarana, kemudahan ijin, validasi dan verifikasi
kegiatan
  19. Sekolah memiliki dukungan dari Dinas Terkait
meliputi penyerapan lulusan, memfasilitasi 1
 Dukungan Dinas Terkait kemitraan dengan IDUKA, peningkatan kompetensi
siswa, dan kemudahan ijin
IDUKA  Bentuk kerjasama dan 20. Sekolah memiliki bentuk kerjasama dan dukungan
dukungan IDUKA IDUKA dari aspek sinkronisasi kurikulum dan 1
pelaksanaannya, perekrutan lulusan, magang guru,
dan sertifikasi kompetensi
Jumlah
Komponen Aspek Atribut/Sub Aspek Indikator Kinerja
Pertanyaan
Proses Penyesuaian KK/  Sinkoronisasi dan 21. Sekolah/madrasah mengembangkan,
Kurikulum  validasi kurikulum menyelaraskan, mengimplementasikan
  dan mengevaluasi pelaksanaan 1
  dengan IDUKA kurikulum secara sistematik,
prosedural dan efektif
Pelaksanaan  Kualitas 22. Melaksanakan pembelajaran sesuai
Pembelajaran Pembelajaran di dengan RPP dan melibatkan aktivitas 1
siswa untuk mengembangkan
kelas kemampuan berpikir tingkat tinggi

23. Proses pembelajaran memanfaatkan


sarana dan prasarana sebagai media 1
dan sumber belajar

24. Melaksanakan penilaian proses dan


hasil belajar serta menggunakan 1
hasilnya sebagai dasar perbaikan
program berikutnya.
 Kualitas 25. Melaksanakan pembelajaran di luar
Pembelajaran di kelas seperti kunjungan IDUKA 1
luar kelas/IDUKA
Jumlah
Komponen Aspek Atribut/Sub Aspek Indikator Kinerja Pertanya
an
Proses Penyelengg  Pelaksanaan
araan pembelajaran berbasis 26. Melaksanakan pembelajaran dengan
mendasarkan pada pekerjaan nyata,
TEFA/UP industri autentik, dan penanaman budaya kerja
melalui pembelajaran industri (teaching 1
factory) untuk mendapatkan
pembiasaan berpikir dan bekerja
dengan kualitas seperti di tempat
kerja/usaha

27. Menyelenggarakan unit produksi. 1


28. Menyelenggarakan kelas khusus (kelas 1
industri atau kelas wirausaha)
 Produk/jasa hasil 29. Sekolah memiliki produk/jasa sebagai
hasil dari pembelajaran teaching 1
Teaching Factory factory/unit produksi
30. Sekolah melaksanakan program 1
 Diklat/pelatihan PTK pengembangan SDM guru 
Program peningkatan
Pengemban  31. Sekolah melaksanakan program
peningkatan kompetensi profesional 1
kompetensi profesional guru 
gan SDM
guru
Sekolah
 Program peningkatan 32. Sekolah melaksanakan program
peningkatan kompetensi tenaga 1 
tenaga kependidikan kependidikan
Jumlah
Komponen Aspek Atribut/Sub Aspek Indikator Kinerja
Pertanyaan
Proses Pemberdayaan  Praktik Kerja Industri Siswa 33. Sekolah Menyusun rencana untuk PKL
siswa Bersama-sama dengan IDUKA,
kemitraan IDUKA melaksanakan kegiatan PKL,
memonitoring kegiatan PKL, 1
melakukan penilaian PKL, Menyusun
laporan PKL dan mengevaluasi kegiatan
PKL
 Praktik Kerja Magang Guru 34. Sekolah melaksanakan program
magang guru, melaporkan dan 1
mengevaluasi kegiatan magang guru di
IDUKA
 Guru Tamu 35. Sekolah Menyusun jadwal guru tamu 1
dengan IDUKA yang relevan
 Instruktur 36. Sekolah telah Menyusun jadwal
instruktur dari IDUKA yang relevan 1
untuk melaksanakan pembimbingan
siswa di sekolah
 Bantuan Sarana Praktik 37. Sekolah bekerjasama dengan IDUKA 1
dalam pemenuhan sarana praktik
 Mentoring project berbasis 38. Sekolah Menyusun jadwal IDUKA untuk
memonitoring pelaksanaan 1
order/kebutuhan pasar pembuatan project berbasis
order/kebutuhan pasar
Penerapan Budaya  Pelaksanaan budaya kerja 39. Sekolah telah melaksanakan budaya
kerja di setiap kompetensi yang ada di 1
Kerja sekolah
Sertifikasi Siswa  Uji Sertifikasi Kompetensi 40. Sekolah melaksanakan uji kompetensi
dengan IDUKA yang relevan atau 1
dengan LSP/BNSP
Penggalangan  Penggalangan dukungan 41. Sekolah mendapatkan dukungan dari
IDUKA, Dinas Pendidikan Provinsi dan 1
dukungan berupa program kegiatan, dari Kementrian Pendidikan dan
keuangan, dan fasilitasi lainnya Kebudayaan
CONTOH INSTRUMEN
KOMPONEN : RUMUSAN PERTANYAAN :
Input Sekolah melaksanakan penjurusan siswa berdasarkan minat dan bakat.
ASPEK :
CAPAIAN KINERJA
Siswa
ATRIBUT :
5 4 3 2 1
Minat dan Bakat
INDIKATOR KINERJA : Sekolah Sekolah melaksanakan Sekolah melaksanakan Sekolah melaksanakan Sekolah tidak
Melaksanakan penjurusan melaksanakan penjurusan penjurusan penjurusan melaksanakan
siswa berdasarkan minat dan penjurusan berdasarkan minat berdasarkan bakat berdasarkan minat penjurusan
bakat berdasarkan minat dan bakat siswa. siswa. siswa. berdasarkan minat
  dan bakat siswa dan bakat siswa.
melalui psikotes.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi :
1. Minat adalah dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu.
2. Bakat adalah potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. 
3. Tes minat dan bakat penting dilakukan dalam penjurusan karena dorongan atau potensi siswa sangat berpengaruh pada ketahanan,
kesabaran, keuletan, dan kualitas belajar yang akan dijalani mereka.
4. Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek-aspek individu secara psikis melalui kecenderungan perilaku.
 
Petunjuk Telaah Dokumen
Lakukan telaah dokumen terkait penjurusan siswa berdasarkan minat dan bakat.
5. Prosedur mutu (POS) PPDB
6. Data hasil psikotes minat dan bakat
7. Data hasil penjurusan
8. Hasil analisis data penjurusan
KOMPONEN : RUMUSAN PERTANYAAN :
Output Siswa memiliki kemampuan teknis tinggi berstandar IDUKA melalui kegiatan: 1) Praktik Sekolah
(Teaching Factory); 2) Praktik Kerja Lapangan; 3) Uji Kompetensi PKL oleh IDUKA; 4) Sertifikasi
Kompetensi Teknis oleh IDUKA; 5) Kunjungan Industri

ASPEK :
Kualitas Lulusan Sesuai SKL dan CAPAIAN KINERJA
Kebutuhan IDUKA
ATRIBUT :
Mutu lulusan berstandar industri 5 4 3 2 1

INDIKATOR KINERJA : Siswa/lulusan Siswa/lulusan Siswa/lulusan Siswa/lulusan Siswa/lulusan


Memiliki kemampuan teknis tinggi memenuhi 5 memenuhi 4 memenuhi 3 memenuhi 2 belum
berstandar IDUKA kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan memenuhi 5
kegiatan
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi :
IDUKA adalah kepanjangan dari Industri dan Dunia Kerja
Sertifikasi IDUKA merupakan bentuk uji kompetensi keahlian siswa setelah melaksanakan praktik kerja/magang oleh pihak IDUKA
penyelenggara dan dibuktikan melalui sertifikat hasil praktik kerja.
 
Petunjuk Telaah Dokumen :
Lakukan telaah dokumen terkait mutu lulusan berstandar industri:
1. Sertifikat Kompetensi Siswa
2. Jadwal Praktik Kerja/Magang IDUKA
KOMPONEN : RUMUSAN PERTANYAAN :
Outcome Persentase kompetensi keahlian di sekolah yang menyelenggarakan model pembelajaran TeFa (Teaching Factory)

ASPEK :
Berkembangnya
kelembagaan SMK
(TEFA/UP, SDM Sekolah, CAPAIAN KINERJA
Perolehan Dukungan)

ATRIBUT :
Implementasi TeFa 5 4 3 2 1
INDIKATOR KINERJA : Seluruh kompetensi Seluruh kompetensi Sebagian kompetensi Sebagian kecil kompetensi Seluruh kompetensi
Persentase KK yang keahlian yang tersedia di keahlian yang tersedia keahlian yang tersedia di keahlian yang tersedia di keahlian yang tersedia di
menyelenggarakan TeFa sekolah (100%) telah di sekolah (75%) telah sekolah (50%) telah sekolah (25%) telah sekolah belum
menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan model menyelenggarakan model menyelenggarakan model
model pembelajaran model pembelajaran pembelajaran TeFa pembelajaran TeFa pembelajaran TeFa
TeFa TeFa

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi :
Teaching factory adalah suatu model pembelajaran di SMK (pengembangan dari unit produksi) yang menerapkan sistem industri di unit produksi yang telah ada
di SMK. Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya
pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dll juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya.
 
Petunjuk Telaah Dokumen :
Lakukan telaah dokumen untuk :
1. Prosedur Mutu (POS) / Instruksi Kerja Pengelolaan TeFa
2. Data jumlah Kompetensi Keahlian (KK) dan KK yang melaksanakan TeFa
3. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada mapel yang menerapkan TeFa
4. Jadwal Pelajaran atau Jadwal Praktik TeFa Siswa di Unit Produksi
KOMPONEN : RUMUSAN PERTANYAAN :
Impact Jumlah partisipasi dan dukungan sekolah terhadap masyarakat

ASPEK :
Meningkatnya
Kepercayaan Masyarakat
Terhadap SMK CAPAIAN KINERJA

ATRIBUT :
Partisipasi dan
dukungan sekolah 5 4 3 2 1
terhadap masyrakat
INDIKATOR KINERJA : Sekolah memiliki lebih Sekolah memiliki 5 (lima) Sekolah memiliki 3 – 4 Sekolah memiliki 1 - 2 Sekolah belum memiliki
Jumlah dari 5 (lima) program program (tiga s.d. empat) program (satu s.d. dua) program program
partisipasi/dukungan partisipasi/dukungan partisipasi/dukungan partisipasi/dukungan partisipasi/dukungan partisipasi/dukungan
terhadap program terhadap masyarakat terhadap masyarakat terhadap masyarakat terhadap masyarakat terhadap masyarakat
sekolah dari masyarakat

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi :
Program dukungan sekolah terhadap masyarakat adalah program kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah yang selaras dengan program masyarakat
sekitar (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, kota, dst), contohnya : kerja bakti, donor darah, peringatan hari-hari besar, permintaan narasumber
guru/siswa, peningkatan kegiatan ekonomi.
 
Petunjuk Telaah Dokumen :
Lakukan telaah dokumen untuk :
Dokumen terkait program kegiatan keikutsertaan sekolah dalam program masyarakat
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai