Anda di halaman 1dari 4

Definisi Etiologi Tanda dan Gejala

Vaginosis Vaginosis BV disebabkan oleh BV memberikan keluhan duh tubuh


Bacterialis bakterialis (BV), juga ketidakseimbangan bakteri alami vagina dan berbau, namun 50%
dikenal di dalam vagina. Ada perubahan pasien tidak memberikan gejala
sebagai bakteriosis pada jenis bakteri yang paling apapun. Sebanyak 75% kasus BV
vagina atau Gardnerella umum dan jumlah bakteri total adalah asimtomatis walaupun
vaginitis, yang ada berlipat ratusan hingga beberapa wanita mempunyai gejala
merupakan penyakit ribuan kali. Faktor risiko di yang khas dan kebanyakan pasien
vagina yang disebabkan antaranya termasuk mencuci datang dengan keluhan keputihan
oleh banyaknya bakteri vagina, mitra seks baru atau lebih abnormal yang keluar dari vagina
dan merupakan dari satu, antibiotik, dan berwarna putih keabu-abuan, encer,
penyebab paling umum penggunaan alat kontrasepsi disertai adanya malodor vaginitis
gejala duh tubuh vagina dalam rahim. Namun, ini tidak atau bau vagina yang khas yaitu
pada wanita usia dianggap infeksi yang berjangkit bau amis (fishy odor). Terdapat juga
reproduktif. (Karim, A. & secara seksual. (American College keluhan rasa gatal serta nyeri.
Barakbah, J., 2016) of Obstetricians and (Karim, A. & Barakbah, J., 2016)
Gynecologists, 2012)
Definisi Etiologi Tanda dan Gejala

Chlamydia Chlamydia (dari bahasa Chlamydia disebabkan oleh Chlamydia umumnya tidak


atau Infeksi Yunani, Chlamydos yang bakteri chlamydia menunjukkan gejala setelah 1–3
Klamidia berarti "kerudung") trachomatis. Penyakit ini, bias minggu. Seringkali, gejala
adalah penyakit menular menular melalui seks anal, oral, chlamydia diabaikan karena
seksual umum yang vaginal, dan saling dianggap segera berlalu dan tidak
disebabkan oleh bakteri  bersentuhannya alat kelamin. parah. Gejala chlamydia pada
Chlamydia trachomatis. Selain itu, mainan seks yang tidak wanita dan pria bisa berbeda, tetapi
Chlamydia atau infeksi dicuci bersih atau dilapisi kondom sakit atau nyeri saat buang air kecil
klamidia menyebabkan baru juga bisa menjadi media menjadi karakteristik umum.
penyakit pada mata dan penularan chlamydia. pada wanita yang tidak mengalami
alat kelamin manusia. (Web MD, 2019) gejala adalah sekitar 75 persen, dan
Infeksi Chlamydia dapat 25 persen mengalami gejala yang
menyebabkan paling umum terjadi, seperti terjadi
penderitanya mengalami pendarahan saat atau usai
kemandulan. (American melakukan hubungan seks dan
College of Obstetricians mengeluarkan cairan vagina yang
and Gynecologists, tidak biasa. Selain itu, ada juga
2012) yang mengalami menstruasi lebih
berat dari biasanya, pendarahan di
antara masa menstruasi, dan perut
bagian bawah terasa sakit. (Web MD,
2019)
Definisi Etiologi Tanda dan Gejala

Kanker Kanker serviks adalah Kanker serviks adalah Kanker leher rahim pada stadium
Serviks kanker sejenis kanker yang 99,7% awal tidak menunjukkan gejala yang
yang tumbuh pada sel- disebabkan oleh human papilloma khas, bahkan bisa tanpa gejala.
sel di leher virus (HPV) onkogenik, yang Pada stadium lanjut, gejala kanker
rahim. Kanker ini menyerang leher rahim. HPV 16 serviks, antara lain: perdarahan
umumnya berkembang dan 18 merupakan penyebab post coitus, keputihan abnormal,
perlahan dan baru utama pada 70% kasus kanker nyeri pada panggul, gangguan
menunjukkan gejala serviks di dunia. Perjalanan dari pencernaan, susah buang air kecil,
ketika sudah memasuki infeksi HPV hingga menjadi kanker perdarahan sesudah mati haid
stadium lanjut. (Komite serviks memakan waktu yang (menopause) serta keluar cairan
Penanggulangan Kanker cukup lama, yaitu sekitar 10 abnormal (kekuning-kuningan,
Nasional Kemkes, 2016) hingga 20 tahun. Namun proses berbau dan bercampur darah).
penginfeksian ini sering tidak (Komite Penanggulangan Kanker
disadari oleh para penderita, Nasional Kemkes, 2016)
karena proses HPV kemudian
menjadi pra-kanker sebagian besar
berlangsung tanpa gejala. Karena
itu, Vaksinasi Kanker Serviks
sangat dianjurkan, demikian juga
Penapisan. (Komite
Penanggulangan Kanker Nasional
Kemkes, 2016)
Dapus
• Karim, A. & Barakbah, J. (2016). Studi Retrospektif: Vaginosis
Bakterial. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin – Periodical of
Dermatology and Venereology, 28(3).
• American College of Obstetricians and Gynecologists. (n.d.).
FAQ: Gynecologic problems. Retrieved May 10, 2012, from 
https://www.acog.org/womens-health/faqs/vulvovaginal-heal
th
 

Anda mungkin juga menyukai