Pendidik Profesional
Mata Kuliah Orientasi Psikologi
Pendidikan
(Dosen: Dr. Eka Yunita Yustantika, Psy.,
M.pd)
Sabtu, 29/01/2022
Orientasi Psikologi
Pendidikan
Kajian Teori
Pengertian Psikologi Pendidikan
Tokoh-tokoh Psikologi Pendidikan
Objek Psikologi Pendidikan
Manfaat Psikologi Pendidikan
Hakikat Pendidikan
Pendidik Profesional
Our Team
1. Ahmad Wahyudin
2. Ericca Cheptia
3. Ita Romlah
4. Nurasiah Jamil
5. Siti Aminah
Program MTP
Kelas B
Jl. Raya Jatiwaringin No.12, RT.006/RW.005,
Jaticempaka, Kec. Pondokgede, Kota
Bekasi, Jawa Barat 17411
01
PAR
T
Pengertian Psikologi
Pendidikan
Pengertian Psikologi
Psikologi (psychology) artinya Ilmu Jiwa
Ernest Hilgert (1957), bukunya Introduction to Psychology, Psikologi ialah ilmu yang mempelajari
tentang tingkah manusia dan hewan lainnya.
Menurut
George A. Miller (1974: 4), bukunya The Psychology of communication, ilmu yang berusaha
beberapa menguraikan, meramalkan dan mengandalkan peristiwa mental dan tingkah laku.
ahli:
Robert S. Woodworth dan Marquis DG (1957:7), bukunya psikologi, suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari aktivitas / tingkah laku individu dalam hubungannya dengan alam sekitarnya.
Tokoh-tokoh
Psikologi Pendidikan
Tokoh-tokoh Psikologi Pendidikan
William James Salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang
sedikit lebih tinggi diatas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak
(1842-1910) dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.
Carl R. Rogers
Menurut Rogers, teknik-teknik assessment dan pendapat para therapist
bukanlah hal yang penting dalam melakukan treatment kepada klien. Lebih
khusus dalam bidang pendidikan, rogers mengutarakan pendapat tentang
prinsip-prinsip belajar yang humanistic
Meliputi:
Hasrat untk belajar, belajar yang berarti, belajar tapa ancaman, Hal ini terbukti dengan
tingginya rasa ingin tahu anak apabila diberi kesempatan untuk mengeksplorasi
lingkungan.
Belajar yang berarti Belajar akan mempunyai arti atau makna apabila ada yang relevan
dengan kebutuhan dan maksud anak.
Belajar tanpa ancaman Belajar mudah dilakukan dan hasilnya dapat disimpan dengan
baik apabla berlangsung dalam lingkungan yang bebas ancaman
Belajar atas inisiatif sendiri, Belajar akan paling bermakna apabila hal itu dilakukan atas
inisiatif sendiri dan melibatkan perasaan dan pemikiran si pelajar
Belajar untuk perubahan (Rumini , dkk. 1993). Belajar dan perubahan Prinsip terakhir
yang dikemukakan oleh Rogers ialah bahwa belajar yang paling bermanfaat ialah
belajar tentang proses belajar. Mengenai fakta-fakta dan gagasan-gaagasan yang statis.
Lanjutan...
Objek Material
yakni objek yang dipandang secara keseluruhannya. Adapun
objek material dari psikologi ialah manusia itu sendiri.
Disamping menjadi objek psikologi, manusia juga menjadi
objek bagi ilmu-ilmu yang lain. Contoh; sosiologi, kedokteran,
antropologi dan sebagainya.
Objek Formal
Jika dipandang menurut aspek mana yang dipentingkan
dalam penyelidikan psikologi itu. Dalam hal ini maka objek
formal dari psikologi adalah benda-benda menurut perubahan
zaman dan pandangan para ahli masing-masing. Pada
zaman Yunani sampai dengan abad pertengahan misalnya,
yang menjadi objek formal dalam kajian psikologi adalah
Objek pembahasan psikologi adalah manusia. Karena hakekat jiwa.
sifat-sifat manusia yang sangat kompleks dan unik.
Lanjutan...
Objek Psikologi Pendidikan
Pada aliran Behaviorisme yang muncul di Amerika
pada permulkaan abad ke-20 yang tampak menjadi
objeknya ialah tingkah laku manusia yang tampak
(lahiriyah). Sedangkan aliran psikologi yang
dipelopori oleh Freud, objeknya adalah gejala-gejala
ketidaksadaran manusia.
Menurut Muhibbin Syah objek psikologi pendidikan
itu terbagi 2, yaitu:
1. Siswa, yaitu orang-orang yang belajar, termasuk
pendekatan strategi, faktor dan memengaruhi,
dan prestasi yang dicapai.
2. Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau
bertugas mengajar termasuk metode, model,
strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan
aktivitas penyajian materi pelajaran.
Objek Kajian Psikologi Pendidikan
Objek kajian Psikologi Pendidikan, tanpa mengabaikan
persoalan psikologi guru terletak pada peserta didik. Karena
hakikat pendidikan adalah pelayanan khusus diperuntukkan bagi
peserta didik.
1 Mengenai “Belajar”
Cakupan 2. Heredity.
3. Physical structure.
Psikologi 4. Growth.
Pendidikan 5. Behavior process.
6. Nature and scope of learning.
Menurut Samuel Smith
sebagaimana yang dikutip 7. Factors that condition learning.
Suryabrata (1984),
menetapkan 16 topik 8. Laws and theories of learning.
bahasan yang rinciannya
9. Measurement: basic principle and definitions.
sebagai berikut:
10. Transfer of learning: subject matters.
11. Practical aspect of measurement.
12. Element of statistics.
13. Kesehatan rohani (mental hygiene)
14. Character education.
15. Psychology of secondary school subjects.
16. Psychology of elementary school subject.
Cakupan Psikologi Pendidikan
Para ahli psikolog pendidikan seperti Barlow (1985) dan Good & Brophy (1990)
mengelompokkan pembahasan ke dalam tujuh bagian.
Hakikat Pendidikan
HAKIKAT PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan
Pendidikan Pendidikan
proses sosial, dimana
merupakan proses merupakan
seseorang dihadapkan
mengembangkan proses
pada pengaruh
kemampuan, sikap, pengembangan
lingkungan yang terpilih
dan bentuk-bentuk pribadi atau
dan terkontrol
tingkah laku lainnya watak manusia.
(khususnya yang
di dalam
datang dari sekolah)
masyarakat, dimana
untuk mencapai
dia hidup,
kompetensi sosial dan
pertumbuhan individual
secara optimum,
06
PAR
T
Pendidik Profesional
Guru profesional merupakan salah satu faktor untuk
membangun lembaga Pendidikan bermutu.
Dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa,
peranan guru sangat penting sekali untuk membentuk sumber
Pendidik
daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Guru merupakan salah satu term yang banyak dipakai untuk Profesional
menyebut seorang yang dijadikan panutan. (Mujtahid, M.Ag,
2009 : 33)
Pendidik Profesional
Lahirnya Undang-Undang No. 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, bisa dijadikan sebagai
bukti bahwa guru dinyatakan sebagai profesi
bermartabat dan dianggap sebagai agen
pembelajaran yang berfungsi untuk meningkatkan
mutu pendidikan nasional.
Standar kompetensi dan sertifikasi guru adalah
untuk mendapatkan seorang guru yang baik dan
profesional, yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan fungsi dan tujuan sekolah
khususnya, serta tujuan pendidikan pada umumnya
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan
zaman.
Kompetensi Pendidik
Menurut Sudarmanto (2009:45), kompetensi adalah
atribut untuk meletakkan sumber daya manusia yang
memiliki kualitas baik dan unggul. Atribut tersebut
meliputi keterampilan, pengetahuan, dan keahlian
atau karakteristik tertentu.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun
2005 pasal 8, menyebutkan bahwa ada 4 kompetensi
pendidik, yaitu:
1) Kompetensi kepribadian,
2) Kompetensi pedagogik,
3) Kompetensi sosial,
4) Kompetensi professional
Penutup
Dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah
cabang dari psikologi yang dalam penguraian dan
penelitiannya lebih menekankan pada sebuah
pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik
maupun mental, yang sangat erat hubungannya dengan
masalah pendidikan terutama yang mempengaruhi
proses dan keberhasilan belajar.
س َّه َل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ا ْل َجنَّ ِة سلَكَ طَ ِريقًا يَ ْلتَ ِم ُ
س فِي ِه ِع ْل ًما َ َمنْ َ