Anda di halaman 1dari 72

CHAPTER I

FUNDAMENTAL OF LOGICS
Dwi Maryono
INTRODUCTION
 Hidup adalah pilihan
 Segala situasi memunculkan pilihan
 Ada aksi ada reaksi
 Ada masalah ada solusi
 Ternyata hal ini juga berlaku pada dunia

komputer
◦ Turn on computer -> …
◦ Klik start -> …
◦ No reaction for 30 minutes -> …
INTRODUCTION
 Di dunia pemrograman (contoh Siakad)
◦ Proses Login
 Isian data user dan password benar -> …
 Data user benar password salah -> …
 Data user salah passw juga salah -> …
◦ Proses daftar MK
 Pengambilan melebihi batas maks -> …
 Mengambil MK, ada syarat yang dipenuhi -> …
 Dunia komputer adalah dunia logika
 Tidak ada komputer tanpa logika
 Tidak ada program tanpa logika
 Tidak ada teknisi tanpa logika
 SO WE START LEARN INFORMATICS FROM LOGICS!!!
Pernyataan/Preposisi
 Pernyataan: kalimat deklaratif yang mempunyai nilai benar atau
salah saja (tidak bisa keduanya)
 Pernyataan biasanya direpresentasikan dengan huruf kecil
seperti: p, q, r, s, dst
 Contoh:
◦ p : Hari ini hari kamis
◦ q : Ibukota Indonesia adalah Jakarta
◦ r : 2 +3 = 6
 Bagaimana jika ini
◦ s : Istri saya cantik
◦ t : 2*4 + 6 =10
◦ p : Semarang dekat dengan Solo
◦ q : Hari ini turun hujan
◦ r : Tahun depan Bapak naik haji
◦ u: x2-4=0
Pernyataan/Preposisi
 Kalimat
◦ Apakah setiap kalimat merupakan pernyataan?
◦ Kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat harapan apakah juga
pernyataan?
◦ Kalimat terbuka: kalimat yang belum dapat ditentukan nilai
kebenarannya. Biasanya kalimat terbuka memuat variabel-
variabel
◦ Contoh : x2 – 4 = 0
◦ B adalah kota hujan
◦ Tuan X berasal dari Jakarta
◦ Kalima terbuka menjadi pernyataan jika variabel diberikan nilai.
◦ Contoh: x2 – 4 = 0 untuk x= 2 atau x = -2
◦ B adalah kota hujan, untuk B = Bali
◦ Tuan X berasal dari Jakarta, untuk X =Dwi Maryono
Pernyataan/Preposisi
 Bagaimana jika ini
◦ Pak Bashori tidak ada di kantornya
◦ Soimah hari ini ke jakarta dan ditemani suaminya
◦ Si Udin beli beras atau beli telur.
◦ Rudi masih di Jakarta atau sudah tiba di kos (XOR)
◦ Jika hari ini hari Sabtu saya berangkat mudik lagi.
Pernyataan/Preposisi
 Contoh:
◦ p : Hari ini hari kamis
◦ q : Ibukota Indonesia adalah Jakarta
◦ r : 2 +3 = 6
disebut pernyataan primitif karena sudah tidak
dapat dipecah lagi menjadi lebih sederhana.
Berbeda dengan 4 contoh sebelumnya
◦ Pak Manajer tidak ada di kantornya
◦ Soimah hari ini ke jakarta dan ditemani suaminya
◦ Rudi masih di Jakarta atau sudah tiba di kos
◦ Jika hari ini hari Sabtu saya berangkat mudik lagi.
Pernyataan/Preposisi
 Dari pernyataan primitif kita bisa
memperoleh pernyataan baru dengan cara
◦ Negasi/Ingkaran
◦ Menggabungkan dua atau lebih pernyataan
(Pernyataan Majemuk) dengan kata penghubung
logika
 Konjungsi
 Disjungsi
 Implikasi
 Biimplikasi
Negasi/Ingkaran
 Suatu pernyataan yang diperoleh dari
pernyataan sebelumnya dan mempunyai nilai
kebenaran yang berlawanan dengan pernyataan
sebelumnya disebut ingkaran atau negasi
 Negasi dari p dituliskan ~p dibaca “negasi p”
atau “bukan p”
 Contoh :
◦ p: 4 adalah bilangan ganjil
◦ ~p: 4 bukan bilangan ganjil
◦ q:1+1=2
◦ ~q : 1 + 1 2
Negasi/Ingkaran
 Jika pernyataan p bernilai benar maka ~p
bernilai …
 Jika pernyataan p bernilai salah maka ~p

bernilai …
 Atau bisa dinyatakan daam tabel kebenaran

p ~p
B
S
Negasi/Ingkaran
 Latihan: Tentukan Negasi dari pernyataan berikut
◦ Manusia adalah makhluk sosial.
◦ Semua bilangan bulat adalah bilangan real.
◦ 2 adalah bilangan rasional.
◦ Di kepulauan Seribu ada seribu pulau.
◦ 24 = 2 + 2 + 2 + 2
◦ Beberapa provinsi di Indonesia adalah daerah istimewa.
◦ log (ab) = log a + log b
◦ Beberapa negara tidak mempunyai kepala pemerintahan.
◦ 3+5<4
Pernyataan Majemuk
 Konjungsi
◦ Konjungsi adalah pernyataan majemuk yang dibentuk
dari dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata
"dan“ (AND).
◦ Kata hubung "dan" dilambangkan dengan ””. Jika p
dan q pernyataan tunggal maka konjungsi dari p dan
q dinyatakan dengan
pq
 Contoh
◦ p : Jakarta ibukota Indonesia
◦ q : Jakarta terletak di pulau Jawa
◦ p  q : Jakarta adalah ibukota Indonesia dan terletak di pulau
jawa
Konjungsi
 Menentukan nilai kebenaran kalimat konjungsi
◦ p : Jakarta ibukota Indonesia
◦ q : Jakarta terletak di pulau Jawa
◦ p  q : Jakarta adalah ibukota Indonesia dan
terletak di pulau jawa
 Jika p benar dan q benar maka p  q benar
 Apa akibatnya

◦ Jika p benar dan q salah maka p  q bernilai salah


◦ Jika p salah dan q benar maka p  q bernilai salah
◦ Jika p salah dan q salah maka p  q bernilai salah
Konjungsi
 Rangkum dalam tabel kebenaran berikut

p q pq
B B B
B S S
S B S
S S S
Disjungsi
 Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang diben-tuk dari
dua pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata
"atau” (OR).
 Kata “atau” dilambangkan dengan “".
 Jika p dan q pernyataan tunggal maka disjungsi dari p dan q
dinyatakan dengan
pq
 Contoh:
◦ p : 2 adalah bilangan ganjil
◦ q : 2 adalah bilangan prima
◦ p  q : 2 adalah bilangan ganjil atau bilangan prima
Disjungsi
 Menentukan nilai kebenaran kalimat konjungsi
◦ p : 2 adalah bilangan genap
◦ q : 2 adalah bilangan prima
◦ p  q : 2 adalah bilangan genap atau bilangan prima
 Jika p benar dan q benar maka pq benar
 Apa akibatnya

◦ Jika p benar dan q salah maka p  q bernilai benar


◦ Jika p salah dan q benarmaka p  q bernilai benar
◦ Jika p salah dan q salah maka p  q bernilai salah
Disjungsi
 Tabel Kebenaran Pernyataan Disjungsi

p q pq
B B B
B S B
S B B
S S S
Exclusive OR
 Ada sebuah kasus unik dari kata hubung “atau”
 Contoh:
◦ p: Sekarang Ali di Jakarta
◦ q: Sekarang Ali di bandung
◦ Jika baik p dan q benar bagaimana
◦ r : Sekarang Ali di Jakarta atau di Bandung (salah)
◦ Pernyataan r bernilai benar atau salah?
◦ Why?
 Ini disebut dengan Exclusive OR (XOR), dilambangkan dengan 
 Nilai p  q bernilai benar jika hanya salah satu saja yang bernilai
benar
Exclusive OR
 Tabel Kebenaran Pernyataan Disjungsi

p q p q
B B S
B S B
S B B
S S S
Implikasi
 Implikasi adalah pernyataan majemuk yang
dibentuk dari dua pernyataan yang dihubungkan
dengan "jika … maka ….“ (IF … THEN …)
 Implikasi dilambangkan dengan “”. Jika p dan q
adalah pernyataan, maka implikasi "jika p maka
q" ditulis p  q.
 Contoh:
◦ p : 4 tidak habis dibagi 2
◦ q : 4 adalah bilangan genap
◦ p  q : jika 4 tidak habis dibagi 2 maka 4 bilangan
genap
Implikasi
 Contoh
◦ p : Hari ini Sabtu
◦ q : Dewanto mudik ke kampung
◦ p  q : Jika hari ini hari Sabtu maka Dewanto mudik ke kampung
 Tabel kebenaran
◦ Misalkan diketahui Jika hari Sabtu Dewanto pasti mudik ke
kampung
◦ Fakta:
 hari ini Sabtu dan Dewanto mudik ke kampung (p:Benar,
q:Benar)
 Hari ini Sabtu dan Dewanto tidak mudik ke kampung (p: benar,
q : salah)
 Hari ini Rabu dan Dewanto mudik ke kampung (p salah, q benar)
 Hari ini Rabu dan Dewanto tidak mudik ke kampung (p salah, q
salah)
Implikasi
 Tabel Kebenaran Implikasi

p q p q
B B B
B S S
S B B
S S B
Biimplikasi
 Biimplikasi adalah pernyataan majemuk yang dibentuk
dari dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata “…
jika dan hanya jika...
 Kata “biimplikasi" dilambangkan dengan .
 Jika p dan q adalah pernyataan, maka biimplikasi "p jika
dan hanya jika q" dinyatakan dengan p  q
 Biimplikasi p  q merupakan gabungan
“(jika p maka q) dan (jika q maka p)”
atau
(pq)  (qp)
Biimplikasi
 Contoh:
◦ Karyawan akan dapat bonus jika dan hanya jika ia
tidak pernah datang terlambat.
◦ a+b = 0 jika dan hanya jika b=-a
◦ 2n adalah bilangan genap jika dan hanya jika n
bilangan bulat
Biimplikasi
 Tabel Kebenaran dari Biimplikasi

p q p q
B B B
B S S
S B S
S S B
Negasi Konjungsi
 Misalkan dalam web siakad terdapat menu login
 Pernyataan
p: entry user ada di database
q:entry password sesuai dengan user
 User bisa masuk jika (p dan q) benar
 User tidak bisa masuk jika (p dan q) salah. Kapan itu
terjadi???
 SO
~(p  q) = ~p  ~q
Coba periksa dengan Tabel Kebenaran!!!
Negasi Disjungsi
 Misalkan dalam sebuah penerimaan guru TIK
 Syarat administrassi yang harus dipenuhi adalah:
lulusan S1 Teknik Informatika atau S1 Pendidikan TIK
◦ p: pendaftar lulusan S1 Teknik Informatika
◦ q: pendaftar lulusan S1 Pendidikan TIK
 Pendaftar lulus administrasi jika (p q) benar, kapan
itu terjadi?..
 Dia gagal administrasi jika….

 So

~(p  q) = ~p  ~q
Coba periksa dengan Tabel Kebenaran!!!
Negasi dari Implikasi
 Ingat bahwa dalam pernyataan jika p maka q maka
dapat diartikan bahwa jika p terjadi maka pasti q
juga terjadi.
 Apakah berlaku sebaliknya?
 Contoh: ada orang yang berteori

Jika bogor hujan lebih dari 2 jam maka Jakarta banjir


p: Bogor hujan lebih dari dua jam
q: Jakarta Banjir
pq
Cari pernyataan (fakta) yang dapat digunakan untuk
menyanggah teori ini.
Negasi dari Implikasi
Contoh:
a: Bogor tidak hujan tapi Jakarta banjir
b:Bogor hujan tapi Jakarta tidak banjir
c:Jakarta tidak banjir dan bogor tidak hujan
Mana di antara pernytaan yang dapat
menyanggah teori di atas?
Buat contoh lain!!!!
So
~(pq) = p  (~q)
Tunjukkan dengan Tabel kebenaran!!!
Negasi dari Biimplikasi
 ~(p  q) = ~((pq)(pq)) =
(p ~q)V (q ~p)
 Buat contoh!!!
Gabungan Kata hubung
 Misalkan diberikan beberapa pernyataan
primitif:
◦ p: Ali pergi jalan-jalan
◦ q: Malam terang bulan
◦ r : Cuaca mendung
 Nyatakan pernyataan gabungan yang
dinotasikan berikut dalam kalimat
◦ (q~r)p
◦ q (~rp)
◦ ~(p(qr))
Gabungan Kata hubung
 Nyatakan dalam notasi
◦ Jika cuaca mendung dan bulan tidak terang maka
Ali tidak pergi jalan-jalan
◦ Jika cuaca tidak mendung maka Ali pergi jalan-jalan
jika dan hanya jika bulan terang
◦ Bulan tidak terang dan cuaca mendung, tapi Ali
tidak pergi jalan-jalan
Tabel kebenaran rangkuman
 Dalam bahasa pemrogram biasanya benar
salah diwakili oleh 1 (true) and 0 (false)
Struktur Logika dalam Pemrograman
 Dalam pemrograman dikenal adanya struktur If..then
.. Atau if …then …else…
 Bedanya jika dalam pernytaan majemuk jika p maka

q, keduanya baik p dan q adalah pernytaan yang


bernilai benar atau salah
 Dalam bahasa pemrograman if p then q, p adalah

kondisi yang harus dipenuhi (berupa pernyataan


bernilai benar atau salah) sedangkan q adalah
pernyataan eksekusi
 Contoh

◦ If (x mod 2 =0) then write (‘x adalah bilangan genap);


◦ If (bangun=‘persegi’) then Luas:=s*s;
Struktur Logika dalam Pemrograman
 Bagaimana if p then q else r?
 Contoh:
◦ Jika rerata ujian lebih besar atau sama dengan 60
maka status=‘lulus’ jika tidak status=‘remidi’
◦ Beri contoh lain!!
if rata-rata 60 then status=‘lulus’
else status=‘tidak lulus’
LATIHAN
 Buktikan bahwa
~(q(~rp))  ~q  (~r  ~p)
Tanda  dibaca ‘ekuivalen’
 Buktikan lagi
Tautologi dan Kontradiksi
 Tentukan tabel kebenaran dari
◦ p(pq)
◦ p(~p  q)
 Nilai p(pq) selalau bernilai Benar untuk
apapaun nilai p dan q (Tautologi)
 Nilai p(~p  q) selalu bernilai salah untuk
apapaun nilai p dan q (Kontradiksi)
 Tautology : pernyataan yang selalu bernilai
benar
 Kontradiksi : pernyataan yang selalu bernilai
salah
Tautologi dan Kontradiksi
 Challenge:
 Dari nilai- nilai berikut, pernyataan mana yang bernilai benar
jika C, D, E, F bernilai salah dan A, B bernilai benar?
a. (A and B) or ((C and D) or E) and F
b. (A or B) and ((C or D) and E) or F
c. (A and B) or ((C or D) or E) or F
d. (A and B) and ((C and D) and E) and F
e. ((A or B) or (C or D) or E) and F
 Jika q benar tentukan nilai p,r,s agar pernytaan berikut
ini menjadi benar
Ekuivalensi Logika (Hukum-hukum
Logika)
 Misalkan p, dan q pernytaan primitive
 Dengan Tabel kebenaran, tunjukkan bahwa

nilai kebenaran pernyataan pq selalu sama


dengan ~pq
 Dapat disebutkan bahwa pernyataan pq

ekuivalen dengan ~pq, atau dapat dituliskan


pq  ~pq
 Dapatkah dibuktikan dengan cara lain?
Ekuivalensi Logika (Hukum-hukum
Logika)
 Dua pernytaan s1 dan s2 disebut ekuivalensi
logis jika s1 benar jika dan hanya jika s2
benar dan s1 salah jika dan hanya jika s2
salah
 Pembuktian:
◦ Tabel kebenaran untuk semua kemungkinan
kombinasi nilai
◦ Aljabar menggunakan hukum-hukum logika
 Contoh buktikan apakah
~(p  q)  (pq)
Ekuivalensi Logika (Hukum-hukum
Logika(Law of Logics)
 Hukum De Morgan:
~(p  q)  ~p  ~q
~(p  q)  ~p  ~q

 Hukum Distribusi  atas 


p(qr)  (pq)  (pr)

 Hukum Distribusi  atas 


p  (q  r)  (p  q)  (p  r)
Ekuivalensi Logika (Hukum-hukum
Logika)
Ekuivalensi Logika (Hukum-hukum
Logika)
 Negasi ganda: ~(~p) p
 Komutatif:
pqqp
pqqp
 Assosiatif
p  (q  r)  (p  q)  r
p  (q  r)  (p  q)  r
 Idempotent:
ppp ppp
 Identitas
p  False  p p  True  p
 Inverse
p  ~p  True p  ~p  False
Ekuivalensi Logika (Hukum-hukum
Logika)
 Dominasi
p  True  True p  False  False
 Absorpsi
p(pq)  p
p (pq)  p
Implikasi, Konvers, Invers,
Kontraposisi
 Misalkan diberikan implikasi
pq
 Dikenal beberapa istilah

◦ Konvers : q  p
◦ Invers : ~p  ~q
◦ Kontraposisi : ~q  ~p
 Diantara ketiganya, manakah yang ekuivalen
dengan p  q?
 p  q  ~q  ~p
 Beri contoh!!
Ekuivalensi Logika (Hukum-hukum
Logika)
 Contoh soal
 Dengan hukum-hukum logika yang ada,

buktikan bahwa:
◦ (rs)q (~r  ~s)q
◦ (p(qr))  (p~q)r
◦ [p(qr)][~r(pq)]
◦ pqv(~p~qr)pqr
IMPLIKASI LOGIS/PENARIKAN
KESIMPULAN
 Argumen yang valid
Misalkan p1, p2, .., pn, dan q adalah pernyataan-pernyataan dan
diberikan suatu implikasi (p1p2 … pn)q
 Pernyataan majemuk berikut ini disebut argumen
(p1p2 … pn)q
di mana p1, p2, ..pn disebut premis dan q disebut kesimpulan
argumen
 Argumen di atas disebut valid jika p1, p2, ..pn semua benar maka
kesimpulan q juga benar
 Sedangkan jika salah satu p1, p2 , ..atau pn saja bernilai salah maka
apapun nilai q maka
(p1p2 … pn)q akan bernilai benar
 Artinya untuk membuktikan sebuah argumen valid atau tidak adalah
dengan menunjukkan bahwa (p1p2 … pn)q adalah tautologi
IMPLIKASI LOGIS/PENARIKAN
KESIMPULAN
 Argumen valid
 Contoh: Misalkan diberikan pernyataan
p: Raka belajar
q: Raka bermain tenis
r: Raka lulus Matematika Diskrit
 Misalkan didefinisikan premis
p1: Jika Raka belajar maka ia lulus Mat Diskrit
p2: Jika Raka tidak bermain tenis maka ia belajar
p3: Raka tidak lulus diskrit
 Buktikan apakah argumen berikut valid
(p1p2 p3)q
 Dengan kata lain jika p1, p2, dan p3 adalah fakta, apakah q
juga fakta?
IMPLIKASI LOGIS/PENARIKAN
KESIMPULAN
 Untuk membuktikan maka dapat diberikan notasi
berikut
p1: pr p2: ~qp p3:~r
 Argumen di atas dapat ditulis ulang
((pr)( ~qp) (~r)) q
 Apakah argumen dia tas valid, lihat di tabel kebenaran
Dari tabel kebenaran
diperoleh bahwa
pernyataan implikasi
adalah Tautologi,
yang selalu bernilai
benar. Dengan
begite argumen di
atas adalah valid.

Kesimpulan???
IMPLIKASI LOGIS/PENARIKAN
KESIMPULAN
 Misalkan
Diberikan premis p1:p, p2: (pr)s, dan
kesimpulan q:rs
 Tunjukkan bahwa argumen (p1p2)q

adalah valid
IMPLIKASI LOGIS/PENARIKAN
KESIMPULAN
 Jika p dan q sebarang pernyataan sehingga
pq adalah tautologi maka dikatakan
“p secara logik mengimplikasi (menyebabkan)
q” atau dinotasikan pq
sedangkan pq disebut implikasi logis
 Selanjutnya notasi p  q mengindikasikan

pq bukan tautologi atau pq bukanlah


implikasi logis
ATURAN PENARIKAN KESIMPULAN
 Misalkan diberikan argumen

 Dengan tabel kebenaran sudah dapat


ditunjukkan bahwa argumen tsb valid.
 Dapatkah dicek dengan cara lain? Bagaimna

jika argumen melibatkan lebih dari 3


pernytaan primitif?
 Gunakan Aturan penarikan Kesimpulan!!!
ATURAN PENARIKAN KESIMPULAN
 Modus Ponen
◦ Dalam bentuk implikasi logis

◦ Atau dalam bentuk tabular

◦ Tanda  bisa dibaca “jadi “ atau “oleh karena itu” atau q


adalah kesimpulan dari premis p dan pq
◦ Contoh:
Raka Belajar
Jika Raka Belajar maka Raka lulus Diskrit
◦ Jadi Raka lulus Diskrit
ATURAN PENARIKAN KESIMPULAN
 Sillogisme
Dalam bentuk implikasi logis

Atau

Contoh:
Jika Raka rajin maka ia belajar
Jika Raka belajar maka ia lulus Diskrit
Jadi, jika Raka rajin maka ia lulus diskrit
ATURAN PENARIKAN KESIMPULAN
 Berikan kesimpulan agar argumen berikut
valid
Rita membuat kue
Jika Rita membuat kue maka ia tidak berlatih piano
Jika ia tidak berlatih piano maka ayahnya tidak
membelikannya sepeda
ATURAN PENARIKAN KESIMPULAN
 Modus Tollens
◦ Notasi implikasi logis

◦ Atau

◦ Contoh :
◦ Jika Raka belajar maka ia lulus Diskrit
◦ Raka tidak lulus Diskrit
◦ Oleh karena itu Raka tidak belajar
ATURAN PENARIKAN KESIMPULAN
 Tunjukkan bahwa argumen berikut valid
ATURAN PENARIKAN KESIMPULAN
 Buktikan argumen berikut valid
 Selidiki validitas argumen berikut:
TUGAS
QUANTIFIER/KUANTOR
 Perhatikan kalimat:
◦ x+2 adalah bilangan genap
 Kalimat di atas apakah pernytaan?
 Kalimat di atas disebut kalimat terbuka
 Bagaimna supaya menjadi pernyataan?
◦ Mengganti x dengan nilai tertentu
◦ Menggunakan KUANTOR: Semua x, atau beberapa x (Ada x) yang memenuhi ….
 Kalimat terbuka x+2 adalah bilangan genap dapat dituliskan dalam
bentuk fungsi p(x)
 p(x): x+2 adalah bilangan genap
 Sehingga p(5): 5 + 2 adalah bilangan genap
 p(4): ….
 Karena ada nilai x yang menyebabkan benar dan sebagian salah maka
diapat dituliskan
 Beberapa x, p(x) (beberapa x memenuhi p(x) -> bernilai Benar
 Bagaimana dengan Untuk semua x, p(x) -> bernilai …
QUANTIFIER
 kuantor:
◦ Kuantor Existensial : x p(x), dibaca “beberapa x
memnuhi p(x)”, “terdapat x yang memenuhi p(x)”
◦ Kuantor Universal x p(x), dibaca “Untuk semua
x”/”untuk setiap x” memenuhi p(x)
 Contoh: Diberikan

 Untuk x bilangan real, mana di antara pernytaan


berikut yang benar:
NEGASI dari Pernyataan Berkuantor
Negasi dari Pernytaan Ber-kuantifier
 Misalkan p(x) : x2 >1 , q(x): x2-x-6=0
 Tentukan nilai kebenaran dan negasi dari

pernyataan
◦ x p(x),
~(x p(x))x ~p(x)
◦ x q(x)
~(x q(x))  x ~q(x)
Negasi dari Pernytaan Ber-kuantifier
 Misalkan
◦ p(x): x adalah persegi panjang
◦ q(x): x adalah persegi
 Tentukan kebenaran dari
◦ x(p(x)q(x)) (1)
◦ x(q(x)p(x)) (2)
◦ x(~p(x)~q(x)) (3)
◦ x(~q(x)~p(x)) (4)
 Tentukan negasi dari bentuk 1 dan 3
 Manakah di antara bentuk (1,2,3,4) yang
implikasi logis?
QUANTIFIER
 Selidiki apakah berikut ini implikasi logis?

 Apakah berlaku sebaliknya?


Negasi dari Pernytaan Ber-kuantifier
Implikasi logis Pernytaan Ber-
kuantifier
 Apakah pernytaan berikut ini tautologi?

 Jadi:
 Apakah pernytaan berikut ini tautologi?
x(p(x)  q(x))  [x p(x)  x q(x)]
[x p(x)  x q(x)]  x(p(x)  q(x))
 Sehingga keduanya merupakan imlikasi logis

x(p(x)  q(x)) [x p(x)  x q(x)]


[x p(x)  x q(x)]  x(p(x)  q(x))
atau dapat dituliskan
x(p(x)  q(x)) [x p(x)  x q(x)]
Tanda  juga menunjukkan ekuivalensi “”
 Tanda  dapat digantikan dengan tanda “”

Anda mungkin juga menyukai