Anda di halaman 1dari 53

Profesi Akuntan pada Era

Masyarakat Ekonomi Asean


AGENDA

2
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

4 Pilar ASEAN Economic Community (AEC)

Terbentuknya Pasar Kawasan Berdaya- Kawasan dengan Integrasi dengan


dan basis produksi saing Tinggi Pembangunan Perekonomian
tunggal Ekonomi yang Dunia
• Bebas arus barang
• Kebijakan
Merata
• Bebas jasa persaingan • Pendekatan koheren
• Perlindungan • Pengembangan terhadap hubungan
• Bebas investasi
• Bebas tenaga kerja konsumen, HKI UKM ekonomi eksternal,
• Bebas arus • Pembangunan • Mempersempit • Partisipasi yang
permodalan kesenjangan semakin meningkat
infrastruktur
• Priority Integration pembangunan dalam jaringan suplai
• Kerjasama
Sectors (PIS) global
energi antar negara
• Pengembangan ASEAN
• Perpajakan
sektor food-
agriculture-forestry • E-commerce

4
IMPLEMENTASI AEC 2015

Bea masuk turun ke 0%


Mendorong dan pada 2010 (kecuali CLMV
melindungi investasi pada 2015)
antar negara ASEAN
atas dasar perlakuan
Nasional.

Mengijinkan
saham asing
sampai 70%

Mendorong hubungan
pasar modal dan
pengembangan pasar Mutual Recognition
saham. Agreements (MRA) untuk 8
jasa profesi
Tantangan Menghadapi MEA
Perdagangan Jasa
Mutual Recognition Agreement
MRA Framework
Jasa Akuntansi
Profesi Akuntan dalam UU

• UU NO. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

• UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

• UU NO 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan

• UU NO 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga


Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

• UU NO. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian

• UU NO. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

• UU NO 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik

• UU NO 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik


Sertifikasi Profesi

12
Pilihan Profesi

Bidang Profesi Sertifikasi Nasional


•Akuntan Publik •CPA  akuntan publik
•Akuntan Manajemen
•CPMA  akuntansi manajemen
•Akuntan / Auditor Pemerintah
•QIA  internal auditor
•Konsultan Pajak / Manajemen
•Internal Auditor •USKP  konsultan pajak
•Akuntan Pendidik •CPSAK  sertifikasi PSAK
•Keuangan Perusahaan •SAS  Akuntan Syariah
•Pengusaha •US-AAP  Ujian Sertifikasi Ahli
•Lainnya Akuntansi Pemerintahan
•CA  konsultan jasa akuntansi, financial
preparer

13
Profesi Lulusan Akuntansi

• CA – gelar profesi  IAI Ikatan Akuntan


CA Indonesia
Chartered of • Prasyarat  S1  ujian profesi CA
Accountant Pendidikan Profesi Akuntansi - Ak
• Ak gelar akedemik PPAK
• Memberikan Jasa Akuntan selain atestasi

CPA Ind • Akuntan Publik  IAPI Institut Akuntan Publik


Certified Indonesia
Public • Prasyarat  S1 Akuntansi  ujian profesi CPA
Accountant
• Dapat memberikan jasa atestasi sesuai dengan
UU AP
Profesi untuk Lulusan Akuntansi – saat ini

• Certified Management Accountant di bawah


Institute Management Accountant (Australia)
CMA • 7 level member, CMA (S2), AMA & GMA (S1)
• Melalui pendidikan S2 atau pelatihan untuk mata
ajar tertentu.

• Certified Profesional Management Accountant


CPMA • S1 Akuntansi / DIV + 1 thn pengalaman, / S1 non
akuntansi + 2th pengalaman , DIII + 8than pglmn.
• Organisasi Profesi IAMI
Profesi lain Lulusan Akuntansi

• Qulifying Internal Auditor


QIA • Prasyarat  S1 Akuntansi dan Pengalaman
sebagai Internal Auditor
• Internal Auditor Pemerintah dan BUMN/D/S

• Certified Internal Auditor


CIA • Prasyarat S1
• Pasar menilai berbeda internal auditor yang
memiliki gelar CIA

CFA • Chartered Financial Analyst


Chartered • S1
Financial • Pasar menilai berbeda analis yang memiliki CFA
Analyst
walaupun masih level 1 dari 3 level CFA.

16
ACCA - UK
ACCA*  Association of Chartered Certified Accountant

Modul Modul
Tingkat Tingkat
Dasar** Profesional
(9 modul) (5 modul) Gelar
Menjadi Sertifikasi
Anggota ACCA
Modul Etika
ACCA
Profesional

Pengalaman Kerja (min


3 thn)

Selain ACCA, UK memiliki lebih dari 15 Accounting bodies, 6 under royal charter
** Modul tingkat dasar dapat diwaiver, Maksimum waiver yang diberikan 9 paper, FEUI mendapatkan
9 exam waiver.
17
Menjadi CPA - Australia

CPA  Certified Practicing Accountant  Public Accountant

Lulus Ujian CPA


CPA Tingkat
Menjadi Program Profesional Gelar
Anggota Tingkat + Sertifikasi
CPA Profesional Pengalaman CPA
kerja
(min 3 tahun)

Lulus Ujian CPA


Tingkat Dasar
Program S1 Akuntansi FEUI
mendapatkan exam waiver untuk Tingkat
CPA Program dasar, jadi langsung ikut ujian tingkat
Tingkat Dasar profesional

18
CA - Australia

CA  Chartered Accountant  Public Accountant

Graduate
Diploma
of Chartered
Accounting
Menjadi (5 modul)
Gelar
Anggota Sertifikasi
CA CA
Pengalaman Kerja
(min 3 thn)
CA Program
Entrance
Exam
CPA - USA
CPA  Certified Public Accountant

UJIAN CPA
Lulus Auditing and Attestation, Business Environment
and Concepts, Financial Accounting and
Gelar
S1/S2/S3 Reporting, dan Regulation. Sertifikasi
CPA
150 SKS Pengalaman
(min 1-2 thn)

Aturan untuk masing-masing state berbeda namun dapat dirangkumkan sbb:


1.S1 Akuntansi + S2 Akuntansi, baik S1 dan S2 pada Perguruan Tinggi yang sama
atau berbeda,
2.S1 Non-Akuntansi + S2 Akuntansi atau S2 MBA dengan konsentrasi Akuntansi.
3.Program paket S1+S2 Akuntansi dengan masa studi 5 (lima) tahun.
4.S1 + beberapa matakuliah S2 sehingga menjadi 150 SKS

20
CPA- Filipina
CPA  Certified Public Accountant

Gelar
Sertifikasi CPA
Memiliki gelar:
Lulus
 Bachelor Science in Philippine CPA
Accountancy atau Licensure Exam
ekuivalen
BSC, BBA, atau BSBA Pengalaman kerja Tidak Lulus
per Desember 1994 minimal 3 tahun Philippine CPA
Mengikuti Licensure Exam
refresher course

Tidak Lulus Lulus

Diskualifikasi dan boleh Gelar Sertifikasi


mengikuti ujian setelah 2 CPA
tahun dan menyelesaikan
minimal 24 unit dari subjek
yang diujikan
21
CPA - Singapura

CPA  Certified Public Accountant

Gelar non akuntansi/ gelar ICPAS


akuntansi dari luar negeri Professional Gelar Sertifikasi
Examination CPA
Kualifikasi profesional lain yang
diakui

NTU Anggota ICPAS


MBA (Accountancy)
Bachelor of Accountancy  Pengalaman kerja min 3
SMU tahun
Master of Professional Accounting  Kursus pra pendaftaran
Bachelor of Accountancy  Cakap hukum
NUS
Bachelor of Business Administration
(Accountancy)
UniSIM
Bachelor of Accountancy

22
CPA – Malaysia dan CA - Australia
CPA  Certified Public Accountant
CA  Chartered Accountant
Gelar Sertifikasi CPA
Malaysia dan CA
Australia
Memiliki gelar
Diploma in Acconting Professional Stage
dan pengalaman Examination
praktik min. 3 tahun

Anggota MICPA dan


ICAA

Memiliki gelar Advanced Stage


Bachelor of Examination
Accounting dan
pengalaman praktik
min. 3 tahun

23
CPA – Kanada
CPA  Chartered Professional Accountant Gelar Sertifikasi
CPA

Final Evaluation

Pengalaman praktik
Sarjana dalam bidang
CPA Professional atau pengalaman
akuntansi dan lingkup
Education Program yang memenuhi
area dari mata ajar
(CPA PEP) syarat atau
tertentu.
Pengalaman praktik
yang memenuhi
syarat untuk
Akuntan Publik
CPA Prerequisite
Sarjana bukan dalam
Education Program
bidang akuntansi
(CPA PREP)

24
CGMA
CIMA  Certified Institute Management Accountant
CGMA  Certified Global Management Accountant

UJIAN CIMA
Management Level
Proffesional Level Gelar
Lulus S1/
Experience Sertifikasi
Member CIMA CGMA
Pengalaman (min 3 thn)

Terdapat 3 level ujian : dasar, managerial level dan proffesional level


Mahasiswa Akuntansi dapat memperoleh Exam waiver sampai level tertentu
 maksmimum semua level magement level

25
Persyaratan IFAC
(referensi best practice)

1. SMO 1 Quality Assurance

2. SMO 2 International Education Standards for Professional


Accountants and other EDCOM Guidance

3. SMO 3 International Standards, Related Practice Statements


and Other Papers Issued by the IASB

4. SMO 4 IFAC Code of Ethics for Professional Accountants

5. SMO 5 International Public Sector Accounting

6. SMO 6 Investigation and Discipline

7. SMO 7 International Financial Reporting Standards


International Education Standards (IES)
(referensi best practice)

As part of its admission requirements, a professional body needs entrance


examinations and training requirements. These should follow the International
Education Standards (IES) issued by the International Accounting Education
Standards Board (IAESB) under the auspices of IFAC. The IES cover:
IES 1 Entry requirements to a program of professional accounting
education
IES 2 Content of professional education programs
IES 3 Professional skills
IES 4 Professional values, ethics and attitudes
IES 5 Practical experience requirements
IES 6 Assessment of professional capabilities and competence
IES 7 Continuing professional development
IES 8 Competence requirements for audit professionals
IES
• Professional accountant: an individual who is a member of an
IFAC member body.
• Working Area : accountancy, including auditing, financial accounting,
management accounting, and tax accounting.
• The overall objective of accounting education is to develop
competent professional accountants.
• Competence is defined as the ability to perform a work role to a
defined standard with reference to working environments.
• To demonstrate competence :
• professional knowledge,
• professional skills,
• Professional values, ethics, and attitudes.

29
Route to an
Accountancy
Qualification
Regulator: Regulator:
Ministry of Education Ministry of Finance
Students

Professional
Universities/Institutions
Accountancy Bodies
of Higher Learning

3 Years Membership in
Professional relevant Professional
Accounting Graduates work Accountancy
Examinations
experience Bodies

Accounting graduates Qualified


with no professional Professional
qualifications Accountants
LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA

1. Mentaati SMOs & Guidelines IFAC


2. Memberi nilai tambah Akuntan Beregister
3. Persiapan dalam menghadapi ASEAN Economic
Community 2015.
4. Persiapan menyongsong RUU tentang Pelaporan
Keuangan
CHARTERED ACCOUNTANT
INDONESIA
Pathways Chartered Accountant Indonesia

*akan diatur lebih lanjut


KOMPETENSI CA:
1. CA adalah akuntan profesional yang bertanggung jawab untuk
menyiapkan dan melaporkan laporan keuangan kepada pemegang
saham dan publik.
2. CA dapat menganalisis dan mengevaluasi informasi keuangan,
membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut, dan
merencanakan implementasi keputusan yang diambil.
3. CA dapat bertindak sebagai konsultan mengenai masalah akuntansi,
perpajakan, keuangan, pelaporan manajemen, dan sistem informasi,
serta diberikan lisensi untuk mendirikan kantor jasa akuntansi selain
jasa asurans.
4. CA dapat menandatangani laporan keuangan perusahaan.
 
CHARTERED ACCOUNTANT

Adalah Akuntan Profesional yang memenuhi seluruh kriteria berikut:


•memiliki register akuntan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku; dan
•memiliki pengalaman dan/atau menjalankan praktik keprofesian di
bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan, korporasi, sektor publik,
maupun praktisi akuntan publik; dan
•menaati dan melaksanakan Standar Profesi; dan
•menjaga kompetensi melalui pendidikan profesional berkelanjutan.
CHARTERED ACCOUNTANT INDONESIA

1. Mensejajarkan Ak dengan gelar profesi akuntan internasional


seperti CPA, ACCA, CIMA, CMA

2. Memberi nilai tambah Akuntan Beregister


• Pengakuan sebagai Akuntan Profesional sesuai dengan panduan
internasional (IFAC)
• Dijaga kompetensinya sesuai dengan ketentuan IAI yang mengacu
ke standar internasional
• Pengakuan Akuntan diberikan tanggung jawab untuk mengambil
keputusan yang signifikan dalam bidang-bidang yang terkait
dengan pelaporan keuangan untuk kepentingan publik.
• Dapat diakui oleh PAO negara lain (tidak perlu menempuh
beberapa mata ujian)

35
Subjek Ujian CA

• Pelaporan korporat (corporate reporting)


• Manajemen stratejik dan kepemimpinan (strategic management and
leadership)
• Etik profesi dan tata kelola korporat (ethic and corporate governance)
• Akuntansi manajemen lanjutan (advanced management accounting)
• Manajemen perpajakan (taxation management)
• Manajemen keuangan lanjutan (advanced financial management)
• Sistem informasi dan pengendalian intern (information system and
control)

38
Pelaporan korporat
• Pengenalan mengenai pelaporan korporat
• Peran dan tanggungjawab akuntan profesional dalam pelaporan korporat (entitas
pemerintahan, komersial, nirlaba, syariah)
• 3-6 Analisis substansi transaksi (aset, liabilitas, pendapatan, biaya) untuk entitas
pemerintahan, entitas komersial, entitas nirlaba, entitas syariah
• 7-10 Analisis laporan keuangan:
• Kepatuhan terhadap standar pelaporan
• Kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan
• Kejanggalan-kejanggalan dalam laporan keuanganuntuk entitas pemerintahan,
entitas komersial, entitas nirlaba, entitas syariah
• Pelaporan tata kelola
• Pelaporan berkelanjutan
• Pelaporan integrasian
• Isu-isu terkini

39
Manajemen stratejik dan kepemimpinan

1. Pengantar
2. Pemetaan arah perusahaan: visi dan misi, tujuan, dan strategi
3. Evaluasi lingkungan eksternal perusahaan
4. Evaluasi sumber daya, kapabilitas, dan daya saing
5. Strategi kompetitif generik
6. Penguatan posisi kompetitif: langkah stratejik, waktu, dan lingkup operasi
7. Strategi bersaing di pasar internasional
8. Strategi korporat: diversifikasi dan multibisnis
9. Etika, tanggung jawab sosial korporat, keberlanjutan lingkungan, dan strategi
10. Membangun organisasi yang mampu melaksanakan strategi dengan baik: sumber daya manusia,
kemampuan, dan struktur
11. Mengelola operasi internal: tindakan yang mendorong pelaksanaan strategi dengan baik
12. Budaya perusahaan dan kepemimpinan: kunci pelaksanaan strategi dengan baik
13. Kepemimpinan stratejik
14. Perubahan Stratejik dan Organisasi

40
Etik profesi dan tata kelola korporat
1. Pengantar
2. Teori Etika dan Pengambilan Keputusan Beretika
3. Lingkungan Etika dan Akuntansi
4. Etika Akuntan Profesional (Kode Etik Akuntan Profesional dan IFAC Code of Etics (Part A dan
Part C)
5. Etika Akuntan Profesional (IFAC Code of Etics (Part B))
6. Iklim Etika dan Integritas Organisasi
7. I. Alasan diperlukan tata kelola yang baik dan etika bisnis II. Definisi dan Prinsip dasar tata kelola
III. Tinjauan struktur tata kelola di Indonesia IV. Prinsip-prinsip tata kelola menurut OECD V.
Manfaat Tata kelola bagi korporat dan lingkungan VI. Overview regulasi dan pedoman tata kelola
di Indonesia VII. Instrumen penilaian dan bukti empiris terhadap praktek tata kelola di Indonesia
dan ASEAN
8. Prinsip perlindungan terhadap hak pemegang saham
9. Prinsip perlakuan setara terhadap pemegang saham
10. Prinsip Tanggung Jawab Dewan
11. Komite-komite dibawah Dewan Komisaris
12. Disclosure dan Transparency, Internal Control
13. Peran dan tanggung jawab Auditor Eksternal dan Internal
14. Prinsip peran pemangku kepentingan dan tanggun jawab korporat

41
Akuntansi manajemen lanjutan
1. Pendahuluan
2. Pengembangan sistem manajemen biaya
3. Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Effisiensi
4. Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Stratejik –Pelanggan
5. Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Stratejik –Produk
6. Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Pengambilan Keputusan Jangka Pendek
7. Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Perencanaan Laba
8. Akuntansi Manajemen Lingkungan
9. Landasan Sistem Pengendalian Stratejik
10. Poses Penyusunan Anggaran
11. Sistem Pengendalian Stratejik –Penekanan pada Pengendalian Keuangan
12. Sistem Pengendalian Stratejik Terintegrasi
13. Sistem Pengendalian Stratejik –Proses Pembangunan “Awareness dan Keselarasan (Alignment)
14. Sistem Pengendalian Stratejik –Keterkaitan dengan Sistem Kompensasi

42
Manajemen perpajakan
1. Overview KUP
2. Overview PPh
3. Overview PPN
4. Pengertian Dasar Manajemen Pajak
5. Pemilihan Sumber Pembiayaan (bagian 1)
6. Pemilihan Sumber Pembiayaan (bagian 2)
7 . ax Planning dan Pengendalian atas Penghasilan Usaha dan Penghasilan Lainnya
8 Tax Planning dan Pengendalian atas Unsur-unsur Harga Pokok Penjualan dan Pengurang
Penghasilan Bruto
9 Tax Planning dan Pengendalian atas PPh Pasal 21
10. Tax Planning dan Pengendalian atas unsur-unsur objek withholding tax (selain PPh Pasal 21)
11. Tax Planning dan Pengendalian atas Pajak Pertambahan Nilai
12. Tax Planning dalam pemanfaatan tax incentives
13. Konsep dasar pajak internasional
14. Muatan Lokal

43
Mmanajemen Keuangan Lanjutan
1. Pengelolaan Nilai Perusahaan, Strategi, dan Nilai Perusahaan
2. Perhitungan Penciptaan Nilai
3. Pengukuran kinerja perusahaan keseluruhan
4. Merjer, akuisisi, dan divestasi
5. Kesulitan keuangan
6. Manajemen Tresuri dan modal kerja
7. Options dan Manajemen Keuangan
8. Warrants dan convertibles
9. Derivatif dan Lindung Nilai Resiko
10. Manajemen Risiko Perusahaan
11. Strategi Pendanaan
12. Teori dan Pasar Valuta Asing
13. Penentuan dan Peramalan Nilai Tukar, Transaction Exposure
14. Operating Exposure dan translation exposure

44
Sistem informasi dan pengendalian intern
1. Sekilas Mengenai Sistem Informasi
2. Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
3. PeranTeknologi Informasi dalam Mendukung Sistem Informasi
4. PeranTeknologi Informasi dalam Mendukung Sistem Informasi
5. Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
6. Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
7. Auditatas Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi
8 .Siklus Proses Bisnis
9. Pembahasan Kasus: mengidentifikasi kelemahan dari narasi suatu siklus akuntansi dan
memberikan rekomendasi pengendalian yang disarankan.
10. Siklus Proses Bisnis Pendukung: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Siklus Penggajian
11. Siklus Proses Bisnis Pendukung:Buku Besar(General Ledger) dan Siklus Pelaporan
12. Internal ControloverFinancial Reporting:Implementasi and Desain IcoFR
13. Internal ControloverFinancial Reporting: Evaluasi dan PelaporanICoFR
14. Pembahasan kasus : siklus dalam industri jasa keuangan.

45
KESENJANGAN KEMAMPUAN DAN KEBUTUHAN

46
KOMPETENSI

47
Kurikulum akuntansi
Kualifikasi sebagai akuntan profesional:
• Professional values
• Ethics
• Attitudes

Tiga bidang utama IES 2:


 Accounting, finance, and related knowledge
 Organizational and business knowledge
 Information technology knowledge and competence

Keahlian/Skill (IES 3):


 Intellectual skills
 Technical and functional skills
 Personal skills
 Interpersonal and communication skills
 Organizational and business management skills
SURVEY KEAHLIAN
YANG DIPERLUKAN SEORANG AKUNTAN

 Analytical/critical thinking 4,53  Risk Analysis 3,42


 Written communication 4,39  Measurement 3,32
 Oral communication 4,22  Project management 3,26
 Computing technology 4,10  Customer orientation 3,23
 Decision making 4,03  Change management 3,13
 Interpersonal skills 3,94  Negotiation 3,13
 Continuous learning 3,82
 Research 3,08
 Teamwork 3,81
 Entrepreneurship 2,99
 Business decision modeling 3,65
 Resources Management 2,98
 Professional demeanor 3,64
 Salesmanship 2,61
 Leadership 3,58
 Foreign language 2,60

49
Konsep belajar di PT
• Pendidikan : Mengubah Perilaku sesuai dengan harapan / tujuan
pendidikan yang ditetapkan.
• Menekankan pada “mengajarkan mahasiswa untuk belajar”, tidak sekedar
menerima informasi
• Menekankan pada belajar secara mandiri, mahasiswa sebagai subyek
yang melakukan pembelajaran
• Hakekat belajar

50
Keseimbangan dalam Belajar

51
Changes never
ending

Professionalism
always the answer
COME & JOIN
IAI!
TERIMA KASIH

IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Grha Akuntan
Jl. Sindanglaya no. 1 Menteng - Jakarta Pusat
Tel. 021-319 04232 Fax. 390 0016
iai-info@iaiglobal.or.id
www.iaiglobal.or.id
@ IAINews Ikatan Akuntan Indonesia

Presented by Dwi Martani member of DPN


martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
081318227080 / 08161932935
http:/staff.blog.ui.ac.id/martani/
http://dwimartani.com

Anda mungkin juga menyukai