TEORI PENDUGAAN
STATISTIK
1
PENDUGA TUNGGAL SEBAGAI FUNGSI UNSUR POPULASI
di mana: s2 = 1 (X i - X ) 2
n-1
X=
1 Xi s2 = 1 {(X1 - X ) 2 + (X2 - Xx) 2 + … + (Xn - X ) 2}
n n-1
X = 1 (X1 + X2 + … + X n)
n
f( X2)
f( X3)
f(X1)
4
Bab 12: Teori Pendugaan Pendugaan Titik
Penduga tidak bias
E( X ) 4
Bab 12: Teori Pendugaan Pendugaan Titik
Penduga efisien
Penduga Efisien
2
sx1
2 <s 2
sx1 x2
2
sx2
5
Bab 12: Teori Pendugaan Pendugaan Titik
Penduga Konsisten
Penduga Konsisten
Penduga yang konsisten adalah nilai dugaan (X ) yang semakin
mendekati nilai yang sebenarnya dengan semakin bertambahnya
jumlah sampel (n).
n tak terhingga
n sangat besar
n besar
n kecil
6
Bab 12: Teori Pendugaan Pendugaan Titik
Pendugaan interval
Pendugaan interval
menyatakan jarak di dalam
mana suatu parameter
populasi mungkin berada.
sampel statistik
0.50 0,50
X
X X X
X X X
95% X
X X X 99%
X X X X
X X X X X X
0.50 0,50
Luas kurva adalah 1 dan simetris yaitu sisi kanan dan kiri luasnya sama yaitu 0,5.
Nilai C= 0,95 apabila dibagi menjadi dua bagian simetris maka menjadi 0,4750 yang
diperoleh dari 0,95/2. Apabila digunakan tabel luas di bawah kurva normal untuk
probabilitas 0,4750 maka akan diperoleh nilai Z sebesar 1,96. Begitu juga untuk
C= 0,99, maka probabilitasnya adalah 0,99/2 = 0,4950, nilai probabilitas ini
terhubung dengan nilai Z= 2,58.
Setelah menemukan nilai Z dan standar deviasinya, maka dapat dibuat interval
keyakinan dengan mudah misalnya untuk C= 0,95 adalah P( – 1,96sx < m < +
1,96sx) = 0,95 sedang untuk C= 0,99 adalah P( – 2,58sx < m < + 2,58sx) =
0,99.
Bab 12: Teori Pendugaan Pendugaan
Menentukan jumlah sampel tiap Stratum
x = –1,96sx x = –1,96sx
x1 = interval 1 mengandung µ
x2 = interval 1 mengandung µ
x95 = interval 95 mengandung µ
x95 = interval 95—100 tidak mengandung µ
Pada gambar di atas terlihat bahwa interval 1 dengan nilai rata-rata interval 95
dengan rata-rata 95 mengandung nilai parameternya yaitu dan hanya
96 sampai 100 atau 5% interval saja yang tidak dari statistik
mengandung .
Jadi interval keyakinan C= 95 dapat diartikan bahwa sebanyak 95% interval
mengandung nilai parameter aslinya yaitu dan hanya 5% interval saja yang tidak
mengandung parameternya.
12 12
Bab 12: Teori Pendugaan Statistik Pendugaan
Kesalahan standar
: Standar deviasi
sx
populasi
n
sx : Standar
error/kesalahan
Untuk populasi yang standar dari rata-rata
terbatas n/N > hitung sampel
0,05:
n : Jumlah atau
sx Nn ukuran sampel
n
N1
N : Jumlah atau
ukuran
Bab 12: Teori Pendugaan populasi
Kesalahan Standar dari Rata-rata
14
Interval keyakinan rata-rata hitung
Rumus interval keyakinan rata-rata hitung
X Z /2s/n
15
Bab 12: Teori Pendugaan Menyusun Interval
Interval keyakinan rata-rata hitung
Interval keyakinan tersebut dapat juga digambarkan sebagai berikut:
Batas bawah
Batas atas
1-
/2
/2
-Z /2 Z /2
Populasi Terbatas
X Z /2 s/(N - n)/N-1
Sx S N
S
S n nN
x
n
1
Distribusi normal standar
Distribusi t dengan n=25
Distribusi t dengan
n=15
Distribusi t dengan n=5
20
Bab 12: Teori Pendugaan Interval Keyakinan Rata-rata
Distribusi & standar deviasi
Distribusi Sampling: Mendekati Normal
Standar Deviasi Populasi: Tidak Diketahui
( X – t/2 sx< < ( X + t/2 sx )
C : Tingkat keyakinan
:1–C
Bab 12: Teori Pendugaan Interval Keyakinan Rata-rata
Distribusi & standar deviasi
Untuk populasi yang atas
tidak terbatas Sp p(1 p) N
n n 1 N
Untuk populasi yang t e r b a t a s p(1
1 p)
Sp
n 1
Rumus pendugaan p ro p o rsi populasi
P r o b a b i l i t a s ( p - Z / 2 .Sp<P< p + Z / 2 .S p)
p : Proporsi
sampel
Z / 2 : N i l a i Z d a r i t i n g k a t keyakinan
Sp : Standar e r r o r / k e s a l a h a n d a r i pr opor s i
C : Ti n g k a t keyakinan
:1 – C 22
Bab 12: Teori Pendugaan Interval Keyakinan Rata-rata
Interval keyakinan untuk selisih rata-rata
Probabilitas
n1 n2
Apabila standar deviasi dari populasi tidak ada, maka dapat diduga dengan
standar deviasi sampel yaitu:
Di mana: 2 2
sx sx
sx x 1
2
1 2
n1 n2
: Standar deviasi selisih rata-rata populasi
x1-x2
: Standar error selisih rata-rata
sx1-x2
sx1, sx1: Standar deviasi sampel dari dua populasi
n1, n2: Jumlah sampel setiap populasi
sp p p1 (1 p1 ) p2 (1 p2 )
1 2
n 1 n2 1
1
24
Bab 12: Teori Pendugaan Memilih Ukuran
RUMUS JUMLAH SAMPEL UNTUK MENDUGA RATA-
RATA POPULASI
Rumus jumlah sampel dalam populasi dirumuskan sebagai berikut:
n = [(Za/2.s)/e]2
Rumus tersebut diturunkan dari interval keyakinan sebagaimana
diuraikan sebagai berikut: