Anda di halaman 1dari 32

STUDI KASUS KLINIK

PENYAKIT JANTUNG

Oleh : Kelompok 1

Hilda Kristia M 18051334002 Ameylya Dirniyatika 18051334042


Galuh Impala B 18051334003 Juwita Ayu Lestari 18051334044
Taqiyya Firdausi A 18051334003 Jaka An'nisa N. I. 18051334045
Charisma Amalia F 18051334004 Isti Dwi Febriandini 18051334047
Vivi Ade R 18051334005 Shafa Almira 18051334067
Oriza Sativa S 18051334006 Vicha Yustiana 18051334079
IDENTITAS
PASIEN

Nama Pasien : Tn. K


Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 65 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
MRS : 1 Maret 2017
Tanggal pengamatan : 2 – 5 Maret 2017
Diet RS : Cair DM
Diagnosa Medis :ST-Elevation Myocardial Infarction Anterior
Killip I Thrombolysis In Myocardial Infraction 4/14 Global Registry
of Acute Coronary Events 102 post Fibrinolitik + Hipertensi stage 2
+ Hiperglikemia due to Diabetes Melitus tipe 2
Assesment
Monitoring &
Identifikasi Diagnosa Gizi Intervensi
Evaluasi
Masalah/
Data Dasar
Standart
Pembanding
Antropometri
TL : 50,5 cm
LILA : 31 cm
BB : 79,14 kg (estimasi)
TB : 163,6 cm
 
Rumus Brosca
BBI
= (TB-100)-(10% (TB-100)
= (163,6-100)-(10% (163,6- Status gizi baik
100)
= 57,24 kg
Assesment

Diagnosa Gizi Intervensi Monitoring & Evaluasi


Identifikasi Masalah/
Data Dasar
Standart Pembanding

LILA = 31 cm
Status gizi
berdasarkan % Status gizi baik
LiLA = LiLA/ nilai Sumber : Jelife
LiLA standart x 1989
100%
= 31 / 30,7 x 100 %
= 100,98
Biokimia
• GDS 220 NC. 2.2 Perubahan RC.1.3 Kolaborasi dengan BD.1.5. Profil Glukosa
mg/dL Tinggi nilai laboratorium laboran untuk pengecekan
• Troponin GDS, GDP, HbA1c kadar glukosa darah Target :
0,3 Negative berkaitan dengan Kadar glukosa darah
• Natrium Normal penyakit diabetes pasien normal (GDS <
136 mmol/L melitus ditandai 200 mg/dL , GDP 60-
• Kalium Normal dengan nilai GDS 220 100mg/dL , HbA1c
4,02 mmol/L mg/dL,GDP <5,7% )
• Klorida Tinggi 130mg/dL , dan
107 mmol/L HbA1c 8,20% .
Assesment

Interpretasi Intervensi Monitoring & Evaluasi


Identifikasi Masalah/
Data Dasar
Standart Pembanding

• Ureum 32,2 Normal • Pasien mengalami Cara monitoring :


mg/dL kenaikan GDS, Pemeriksaan
• Kreatinin Normal GDP, dan HbAc1 laboratorim
0,67 mg/dL yang
• HbA1c 8,20% Tinggi mengindikasikan Frekuensi:
• GDP 130 Tinggi adanya penyakit Setiap kali periksa
mg/dL diabetes mellitus hasil laboratorium
• Kolesterol total Normal • Pasien mengalami  
161 mg/dL kenaikan LDL dan
• Trigliserida Normal penurunan HDL
141 mg/dL yang
• Kolesterol HDL Rendah mengindikasikan
36 mg/dL adanya penyakit
• Kolesterol LDL Tinggi jantung
113 mg/dL
• Asam urat Normal
3,5 mg/dL
Assesment

Diagnosa Gizi Intervensi Monitoring & Evaluasi


Identifikasi Masalah/
Data Dasar
Standart Pembanding

Fisik dan Klinis NI. 5.4 Penurunan RC.1.3 kolaborasi dengan BD.1.7. Profil lemak/
kebutuhan zat gizi perawat untuk pengecekan lipid (kolesterol LDL)
Keadaan umum : Tidak Normal natrium berkaitan tekanan darah Target :
Lemas dengan hipertensi stage Nilai LDL menjadi
II ditandai dengan normal <100 mg/dL
Kesadaran : CM Normal tekanan darah tinggi Cara monitoring :
170/80 mmHg, HDL Pemeriksaan laboratorim
GCS :4-5-6 Normal rendah dan LDL tinggi. Frekuensi:
Setiap kali periksa hasil
Tekanan Darah : Tinggi laboratorium
170/80 mmHg PD 1.1 Pemeriksaan
Fisik Klinis
Nadi : 64x/menit Normal Target : Tekanan darah
menjadi normal (<120/80
RR : 20x/menit Normal mmHg)
Cara Monitoring :
Suhu : 37°C Normal melihat hasil
pemeriksaan rekam
medis setiap hari selama
rawat inap
KEBUTUHAN ENERGI
PASIEN (PERKENI) Kebutuhan Zat Gizi
• Energi = 2136,78 kkal
• Jenis Kelamin Pria • Protein = 15% x 2136,78
Stress metabolic
kkal = 320,52 kkal/ 4= 80,13
= 2374,2 x 10%
= 30 kkal/kg BB g
= 237,42 kkal
= 30 x 79,14 • Karbohidrat = 60% x 2136,78
(+)
= 2374,2 kkal = 1.282,07 kkal / 4 = 320,5 g
Berat Badan
Usia
• Lemak = 25% x 2136,78
= 2374,2 x 20%
= 2374,2x 10%
kkal = 594,2 kkal / 9 = 59,35
= 474,84 kkal (-)
= 237,42 kkal (-)
g

Total Kebutuhan Energi


Aktivitas Fisik atau
= 2374,2 - 237,42 + 237,42 +
Pekerjaan (bedrest)
237,42 – 474,84
= 2374,2 x 10%
= 2136,78 kkal
= 237,42 (+)
FORM Assesment

NCP Identifikasi
Masalah/
Diagnosa Gizi Intervensi
Monitoring &
Evaluasi
Data Dasar
Standart
Pembanding
Dietery Assesment Hasil recall tidak NI.2.1 Kekurangan ND.1.1 Makanan sehat FH.1.1 Asupan
adekuat sesuai Intake makanan dan Tujuan : Energi
Diet Cair DM 5x200 diet DM. minuman oral - meningkatkan asupan
cc/24 jam berkaitan dengan pasien dengan FH.1.5.2.1 Asupan
Energi : 1000 kkal Energi 40,04% kondisi pasien lemas memberikan diet yang Protein total
Protein : 34 gram (kurang) ditandai dengan adekuat
Lemak : 41 gram hasil recall kurang - membantu menurunkan FH.1.5.1.1 Asupan
Karbohidrat : 122 gram Protein 41,17% dari standar diet kadar glukosa darah Lemak Total
(kurang) yang diberikan yaitu (GDS, GDP dan
Hasil Recall : Energi (40,04%), HbA1C), tekanan darah FH.1.5.3.1
Energi : 402 kkal Lemak 39,02% protein (41,17%), tinggi. Karbohidrat total
Protein : 14 gram (kurang) lemak (39,02%),
Lemak : 16 gram dan karbohidrat Prinsip Diet: Target:
Karbohidrat : 48 gram Karbohidrat (39,34%) 3 J (Jumlah, Jenis dan - Asupan energy,
39,34% (kurang) jadwal) protein, lemak, dan
karbohidrat total
Sumber : memenuhi 100%
Depkes 1996 dari kebutuhan
- Energi terpenuhi
2.136,78 kkal
Assesment

Identifikasi Diagnosa Gizi Intervensi Monitoring & Evaluasi


Masalah/
Data Dasar
Standart
Pembanding
Riwayat Gizi Bentuk makanan: - Protein terpenuhi
Terdahulu Bentuk makanan saring 80,13 gram
1. Alergi makanan : ditingkatkan secara - Lemak terpenuhi
tidak ada bertahap sesuai dengan 59,35 gram
2. Pola Makan : kondisi pasien. - Karbohidrat
• Pasien memiliki terpenuhi 320,5
frekuensi makan 2-3x Syarat Diet: gram
makanan utama/hari 1. Energi diberikan
dengan susunan sebesar 30kkal/ kg BBI Cara monitoring:
menu yang sering 2. Protein diberikan - Recall 24 jam
dikonsumsi makanan sebesar 15% dari total - Plate waste
pokok, lauk nabati energi
dan sayur 3. Lemak diberikan Frekuensi:
• Makanan pokok yang sebesar 25% dari total - Setiap hari selama
sering dikonsumsi 2- energi (10% dari lemak rawat inap
3x/hari adalah nasi jenuh dan 15% dari
putih, sekali makan lemak tidak jenuh)
sebanyak 2 centong.
Assesment

Monitoring &
Identifikasi Diagnosa Gizi Intervensi
Evaluasi
Masalah/
Data Dasar
Standart
Pembanding
• (±200 gram). 4. Karbohidrat diberikan
Singkong 2x/minggu sebesar 60% dari total
@2-3 potong sedang energi, dengan sukrosa
• Lauk hewani yang tidak lebih dari 5%
sering dikonsumsi 5. Rendah garam 2-3
adalah telur 1 btr atau gram/ hari
ikan 1 ekor sebanyak 6. Serat 25 gr/ hari
3x/minggu, dan 7. Cukup vitamin dan
konsumsi daging atau mineral (magnesium,
ayam 1 ptg sdg natrium, zink, vitamin
sebanyak 1x/minggu. B, vitamin D, Vitamin
• Lauk nabati yang A, Vitamin C, Vitamin
dikonsumsi setiap hari E,)
adalah tempe dan tahu 8. Mengurangi konsumsi
sebanyak 2 potong makanan manis, gurih
sedang (25gr tempe dan diawetkan
dan 55 gr tahu) 9. Menghindari makanan
dengan cara digoreng. dengan Indeks
Glikemik tinggi
Assesment

Monitoring &
Identifikasi Diagnosa Gizi Intervensi
Evaluasi
Masalah/
Data Dasar
Standart
Pembanding
• Sayuran dikonsumsi NB.1.1 Pengetahuan E.1.1 Tujuan Edukasi FH.4.1 Pengetahuan
setiap hari sebesar ½ yang kurang Gizi makanan dan zat
porsi (50 g) sekali berkaitan dengan gizi
makan, seringkali pemilihan makanan Tujuan:
diolah dengan cara yang salah ditandai 1. Pasien dan keluarga Target:
dibening, disantan dengan memahami diet yang - Pengetahuan
atau ditumis. Sayur mengkonsumsi harus dijalankan dan pasien dan
yang paling disukai makanan di goreng patuh terhadap diet keluarga pasien
kangkung dan daun dan minuman manis yang diberikan, meningkat terkait
singkong. terutama asupan diet pasien
• Konsumsi buah- karbohidrat dan lemak
buahan pasien 2. Memberikan Cara monitoring
sebanyak 4-5x/minggu dukungan kepada Wawancara lisan
sebanyak 1 ptg sdg pasien dan keluarga
(100 gram). Buah agar pasien dapat Frekuensi
yang paling sering menghabiskan Setelah dilakukannya
dikonsumsi buah makanan yang edukasi
pepaya 1 ptg sdg dan diberikan Rumah Sakit
pisang 1 ptg sdg (100
g)
Assesment

Monitoring &
Identifikasi Diagnosa Gizi Intervensi
Evaluasi
Masalah/
Data Dasar
Standart
Pembanding
• Cara pengolahan 2. Pasien dan keluarga
makanan yang paling dapat menerapkan diet
sering adalah yang tepat jika sudah
digoreng, direbus dan keluar dari Rumah
ditumis. Pengolahan Sakit
dengan disantan
tergolong jarang Sasaran: Pasien dan
sebanyak 1x/minggu. keluarga
• Pasien setiap hari Waktu : ± 20 menit
mengkonsumsi Tempat: Ruangan
gorengan, keripik atau perawatan pasien
jajanan manis 2x/hari. Metode: Konseling dan
@ ±50 gram. tanya jawab
Minuman yang paling Media: Leaflet diet
sering dikonsumsi jantung, diet Diabetes
adalah air putih Melitus, porsimetri dan
sebanyak 6x per hari leaflet daftar bahan
@1 gelas, teh 2x/hari penukar
dengan gula 2 sdm
@1 gelas.
Assesment

Monitoring &
Identifikasi Diagnosa Gizi Intervensi
Evaluasi
Masalah/
Data Dasar
Standart
Pembanding
Materi:
1. Menjelaskan mengenai
diet jantung dan
dabetes melitus
2. Menjelaskan tentang
bahan makanan yang
dianjurkan dan tidak
dianjurkan
3. Dampak dari
ketidakpatuhan pasien
menjalani diet
4. Informasi diet yang
harus dilakukan
setelah keluar dari RS
Assesment

Diagnosa Gizi Intervensi Monitoring & Evaluasi


Identifikasi Masalah/
Data Dasar
Standart Pembanding

DATA RIWAYAT  
PENYAKIT
Sekarang
• ST-Elevation
Myocardial
Infarction
Anterior Killip I
Thrombolysis In
Myocardial
Infraction 4/14
Global Registry
of Acute
Coronary Events
102 post
Fibrinolitik.
• Hipertensi stage
2
Assesment

Diagnosa Gizi Intervensi Monitoring & Evaluasi


Identifikasi Masalah/
Data Dasar
Standart Pembanding

• Hiperglikemia
due to Diabetes
Melitus tipe 2

Client History :
Data Personal
Jenis Kelamin =
Laki-laki
Usia = 65 Tahun
Agama = Islam
Pekerjaan = Petani
Jenis Obat/ Fungsi Interaksi dengan Obat/ Solusi
Tindakan
zat gizi lain

Cairan saline NaCL 0.9 % merupakan cairan kristaloid yang Dapat berinteraksi apabila Tidak
sering ditemui. Cairan ini mengandung natrium dan clorida. dengan penggunaan alcohol. mengonsumsi
Cairan infus ini digunakan untuk menggantikan cairan alcohol.
tubuh yang hilang, mengoreksi ketidakseimbangan
Infus NaCl
elektrolit, dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan
0,9%
baik.

Isosorbide dinitrate adalah obat golongan nitrat. Isosorbide Dapat berinteraksi apabila Tidak
dinitrate (ISDN) bekerja dengan cara melebarkan dengan penggunaan alcohol. mengonsumsi
pembuluh darah (vasodilator) agar aliran darah dapat alcohol.

ISDN mengalir lebih lancar ke otot jantung. Obat ini juga dapat
digunakan menjadi obat tambahan untuk pasien gagal
jantung.
1
6
Jenis Obat/ Fungsi Interaksi dengan Obat/ zat gizi Solusi
Tindakan
lain
Acetylsalicylic acid juga dikenal dengan Penggunaan aspirin bersama vaksin Meningkatkan
aspirin merupakan senyawa analgesik non MMR dan vaksin Varicella erisiko kadar serum ASA
steroid yang digunakan sebagai analgesic, menyebabkan Syndrom Reye. Serta 50%
antipiretik, antiinflamasi, dan anti platelet. dapat dipengaruhi oleh konsumsi alkohol
Obat ini memiliki manfaat sebagai anti platelet
ASA 0-0-80
dengan cara menghambat pembentukan
mg
thrombus pada sirkulasi arteri. ASA 0-0-80 mg
digunakan untuk mencegah agresi platelet
pada kondisi angina yang tidak stabil dan
serangan iskemik otak yang terjadi sesaat.

Mencegah stroke dan serangan jantung pada Interaksi antara CPG 75 g-0-0 dengan Tidak dikonsumsi
penderita penyakit jantung atau gangguan buah atau jus anggur. Serta dapat dengan buah atau
pembekuan darah. Dapat dikonsumsi sebagai berinteraksi apabila dengan penggunaan jus anggur dan
CPG 75 g-0-0
obat tunggal atau dikombinasikan dengan alcohol. tidak mengonsumsi
obat lain. alcohol. 1
7
Jenis Obat/ Fungsi Interaksi dengan Obat/ zat gizi Solusi
Tindakan
lain
Obat golongan statin untuk menurunkan Terdapat kontraindikasi pada pasien Pemberhentian
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta dengan riwayat hati atau peminum alkohol konsumsi obat
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di apabila kadar
Atorvastatin
dalam darah. Jika kolesterol dalam darah tetap transminase serum
0-0-40 mg
terjaga dalam kadar normal, risiko terjadinya meningkat
stroke dan serangan jantung akan semakin
rendah.
Obat golongan ACE inhibitor untuk menangani Dapat berinteraksi dengan obat golongan Hindari golongan
hipertensi juga digunakan dalam pengobatan antiinflamasi nonsteroid (AINS), diuretik, obat yang
Ramipril 0-0-
gagal jantung dan setelah serangan jantung. diuretik tiazid, dan penghambat ACE berpotensi
10 mg
berinteraksi dengan
ramipril
Obat kardiovaskuler golongan Calcium Channel Interaksi antara amlodipine dengan buah Hindari
Blocker (CCB) memperlancar aliran darah jeruk merah dapat menimbulkan efek yang mengonsumsi buah
Amlodipine menuju jantung dan mengurangi tekanan darah berlawanan dengan kerja obat. jeruk merah.
10g-0-0 dengan menurunkan ketersediaan kalsium
1
untuk kontraksi vasodilatasi. 8
Jenis Obat/ Fungsi Interaksi dengan Solusi
Tindakan
Obat/ zat gizi lain

Obat golongan beta-blocker. Indikasi bisoprolol Terdapat kontraindikasi Perlu dilakukan monitoring tekanan
adalah untuk terapi gagal jantung dengan dengan aspirin terjadi darah dan apabila pasien memiliki
penurunan fraksi ejeksi, hipertensi, dan angina pada fase farmakodinamik riwayat gagal jantung perlu
pektoris. Prinsip penggunaan dosis bisoprolol monitoring LVEF dan status klinis
Bisoprolol adalah “start low go slow” yang artinya apabila pasien serta apabila terjadi
2,5 g-0-0 pasien sudah mendapatkan efek terapi dengan interaksi maka dapat diatasi
dosis yang terkecil, maka dosis tersebut yang dengan penurunan dosis aspirin
dipertahankan. ataupun mengganti dengan agen
antiplatelet lainnya

Obat laksatif yang mengandung phenolphthalein, Penggunaan bersamaan Tidak mengkonsumsi obat dengan
liquid paraffin, dan glycerin. Obat ini berfungsi dengan minyak dan makanan yang mengandung
untuk menangani masalah konstipasi/ sembelit. mineral dapat minyak agar tidak menghambat
Laxadin 0-0-
Komposisi pada Laxadine bekerja dengan cara menghambat penyerapan penyerapan dari minyak dan
CI
mengalirkan cairan ke usus, sehingga membuat vitamin dalam lemak. lemak.
tinja lebih mudah untuk dikeluarkan. 1
9
Jenis Obat/ Fungsi Interaksi dengan Obat/ zat gizi Solusi
Tindakan
lain

Diazepam 0- Obat jenis benzodiazepin (obat penenang) ini Dapat berinteraksi dengan obat anastesi, Tidak
0-2 mg untuk mengatasi gangguan kecemasan, antidepresan, antipsikotik, antivirus, mengkonsumsi obat
insomnia, kejang – kejang, gejala alkohol akut antihiperte, antihistamine, dan narkotika dengan obat yang
serta digunakan sebagai obat bius sebelum analgesik dapat meningkatkan efek dapat
operasi. depresan pada sistem saraf pusat meningkatkan efek
depresan pada
sistem saraf pusat

Enoxaparin 2 Obat pengencer darah ini untuk mencegah atau Apabila dikonsumsi dengan obat Menghindari
x 0,6 cc mengatasi deep vein thrombosis. Selain itu, golongan ACE inhibitor, Angiotensin konsumsi
obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah Ireceotor blocker, diuretik hemat kalium, bersamaan dengan
komplikasi akibat angina tidak stabil. obat antiinflamasi nonsteroid, serta obat yang
Enoxaparin bekerja dengan cara mengurangi ciclosporin dapat berisiko terjadinya menyebabkan risiko
aktivitas protein yang bertugas membekukan hiperkalemia terjadinya
darah, sehingga mencegah terbentuknya hiperkalemia
gumpalan darah. 2
0
PEMBAGIAN PORSI
MENU

Makan pagi 20% E = 20% × 2136,78 = 427,356 kkal


K = 20% × 320,5 = 64,1 gr
P = 20% × 80,13 = 16, 03 gr
L = 20% × 59,35 = 11,87 gr
Selingan 10% E = 10% × 2136,78 = 213,678 kkal
K = 10% × 320,5 = 32,05 gr
P = 10% × 80,13 = 8,013 gr
L = 10% × 59,35 = 5,935 gr
2
1
Makan siang 30% E = 30% × 2136,78 = 641,03kkal
K = 30% × 320,5 = 96,15gr
P = 30% × 80,13 = 24,04gr
L = 30% × 59,35 = 17,80gr
Selingan 10% E = 10% × 2136,78 = 213,678 kkal
K = 10% × 320,5 = 32,05 gr
P = 10% × 80,13 = 8,013 gr
L = 10% × 59,35 = 5,935 gr
2
2
Makan sore 25% E = 25% × 2136,78 = 534,20kkal
K = 25% × 320,5 = 80,12gr
P = 25% × 80,13 =20,03 gr
L = 25% × 59,35 = 14,84gr
Selingan 10% E = 10% × 2136,78 = 213,678 kkal
K = 10% × 320,5 = 32,05 gr
P = 10% × 80,13 = 8,013 gr
L = 10% × 59,35 = 5,935 g
2
3
MAKAN
PAGI
Menu Bahan Berat E P L Pufa Kh Na Serat Mg Zn Vit A Vit C Vit B
makanan (gram) (kkal (g) (g) (gram) (mg) (mg) (mg (mg) (mg)
) )
Nasi Beras 100 130 2.4 0.2 0.1 28.6 0 0.3 13 0.1 0 0 0,1
Putih putih

Sayur Bayam 100 12 1.5 0.2 0.1 1.9 35 1.2 44 0.6 410 5 0,3
bayam

Ikan Ikan mas 100 81 11. 3.6 0.9 0 32 0 19 1 5 1 0,3


pepes 5

Tempe Tempe 60 142.3 6.5 9 5.2 10.6 3 0.6 41.4 0.4 0 0 0,1
bacem

Buah Pisang 70 64.4 0.7 0.3 0.1 16.4 0.7 1.7 20.3 0.4 5.6 6.3 0,5
pisan
g
Jumlah 429.7 22. 13. 6.3 57.4 70.7 3.8 137. 2.5 420.6 12.3 1,2
  6 4 7
SELINGAN

PUFA
(g)

Menumakan ENERGI KH P L Serat Ca Na Fe Zink Mg Vit A Vit B Vit c


an    BERAT (Kcal) (g) (g) (g) (g) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (µg) (mg) (mg)
Semangka 70 22.4 5 0.4 0.3   0.3 2.2 1.4 0.05 0.1 7.7 25.9 0.2 4.4
0.0  
Pisang 40 36.8 9.2 0.5 25 0.2 0.27 0.25 0.47 0.1 8.7 2.4 0.2 7
0.2 0.2 0.2  
seledri 25 5.25 5 5 5 0.25 12.5 2 0.25 0.1 1.8 0.3 0.02 2.75
Yogurt 50 32.1 2.3 1.5 1.7 0,1 0.5 30 20 0.1 0.4 6 15 0.1 0.9
Madu 10 29.4 7       0.02 0.5 0.6 0.09 0 0.2   0 0.4
 
susu kedelai 180 73.8 9 6.3 4.5 0.4 80 57.6 0.14 2 120   2,8 4
0,1
 total
32, 8.9 6.2 125.4
  198.6 75 5 5 1.67 7 81.85 1.1 2.7 144.4 43.6 0.65 19.45
MAKAN
SIANG

Menu Bahan Bera E K p L Ser Ca Na Fe Vit Vit A Mg PUFA Zn Vit B


makana t at C
n
Beras Beras 50 338, 72,9 6,6 1,4 2,8 18,0 1,0 1,0 0 0 80,0 0,5 1,4 0,5
merah + merah gram 9
beras
Beras 50
putih
putih gram
Sayur Sayur 45 46,8 4,7 0,8 3,2 1,5 10,0 12,6 0,5 1,4 212,0 10,8 0,1 0,2 0
sop sop
Tahu Tahu 35 72,1 0,6 2,6 7,1 0,4 33,3 2,1 1,7 0 0 32,5 0,9 0,2 0
goreng
Ayam ayam 60 128, 0 12, 8,5 0 6,0 33,0 0,7 0 17,4 9,0 0,9 0,8 0,2
goreng 3 1
bagian
paha
Jus Jus 100 79,1 11,8 0,5 3,8 1,5 3,0 3,0 0,3 2,0 2,0 107,0 0,5 0,1 0,1
Alpukat Alpukat
(tanpa
gula)

Total 665, 90,0 22, 24,0 6,2 70,6 51,7 4,2 3,3 232,3 142,4 4,0 2,8 1,0
3 6
SELINGAN

Nama URT Berat Energi P L KH Ca Na Besi Vit.A Vit.C Vit.B Serat Mg PUFA Zn
Makanan gr kal gr gr gr mg mg mg   mg mg

Kue Talas 1 bh 10 18 0. 0.5 3.2 0.01 0 0.73 0 0 0 0 0 0 0


1
Karoket 1 bh 25 73 1. 2.8 0.7 0.01 0 0.85 0 0 0 0   0 0
2
Jus Apel 1 200 98 0. 0.23 24.41 8 6 0.1 3 5 0 2,3 4 0 0
kotak 1
jus 3
Total 235 189 1. 3.53 28.31 8.02 6 1.68 3 5 0 2,3 4 0 0
4
3
MAKAN
SORE

Menu Bahan Berat E P L PUFA KH Na Serat Mg Zn Vit B Vit A Vit C Vit E


Makanan (gram) (kkal) (g) (g) (g) (g) (mg) (g) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg)

Nasi Nasi 170 221 4.1 0.3 0.2 48.6 0 0.5 23.1 0.7 0.1 0 0 0
putih beras
putih

Ayam Ayam 40 85.6 8.1 5.7 1.3 0 22 0 6 0.6 0.2 11.6 0 0


Bumbu tanpa
Kuning kulit

Tempe Tempe 30 59.7 5.7 2.3 1.3 5.1 1.8 0.4 21.0 0.5 0.1 0.3 0 0.3
goreng
Minyak 5 43.1 0 5 0.1             250   0.2
Urap Tauge 20 12.2 1.3 0.7 0.4 1 1.4 0.1 7.2 0.1 0 0.2 1.6 0
sayur
Kacang 20 7 0.4 0.1 0 1.6 0.6 0.6 5 0.1 0 13.4 2 0
panjang
Kelapa 5 8.9 0.1 0.8 0 0.4 0.5 0.2 0.8 0 0 0 0.1 0.1
Buah Pepaya 100 39 0.6 0.1 0 9.8 3 1.8 10 0.1 0 135 62 1

Total 476.5 20.3 15 3.3 66.5 29.3 3.6 73.1 2.1 0.4 410.5 65.7 1.6
SELINGAN

Menu Bahan Berat Energi KH P L PUFA Mg Na Serat Zn Vit B Vit D Vit A Vit C Vit E
Makanan (kkal) (g) (g) (g) (g) (mg) (mg) (g) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg)

Bubur Kacang 60 69,6 12,5 4,6 0,3 0,1 31,8 2,4 3,9 0,8 0,2 0 1,2 0 0
kacang hijau
hijau
Santan 50 35,5 1,5 0,3 3,3 0,1 3 2 0,9 0,1 0 0 0 0,5 0

Gula 30 116,1 30 0 0,0 0 0 0,3 0 0 0 0 0 0 0


merah

Total 217,8 43,2 5,0 3,6 0,2 43,5 16,1 4,8 0,9 0,1 0 1,2 0,5 0
TOTAL
PEMENUHAN
KEBUTUHAN

Persentase
Komponen Total Kebutuhan Sehari Total Menu Sehari
Pemenuhan
Energi 2136,78 kkal 2176,9 kkal 101,87%
Karbohidrat 320,5 g 318,16 g 99,26 %
Protein 80,13 g 80,88 g 100,93%
Lemak 59,35 g 65,78 g 110,83%
PUFA 8,90 g 13,9 g 156,13%
Mg 350 mg 545,1 mg  155.74%
Na 1100 mg 249,65 mg 22,69%
Serat 25 g 22,37 g 89,48%
Zn 11 mg 11 mg  100%
Vit A 650 µg 1111,2 µg  170%
Vit B 1 mg 3,35 mg 79.76%
Vit C 90 mg 96,25 mg 106,94%
DAFTAR
PUSTAKA

Abdillah Fajar, Suratman. 2019. Handbook Azura


Buku Saku Gizi. Edisi 3.

Supariasa, I Dewa Nyoman dan Dian Handayani.


2019. Asuhan GiziKlinik. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

2014, Buku Pedoman Praktis Diagnosa Gizi Dalam


Proses Asuhan Gizi Terstandar, RSSA, Malang

Nutrisurvey

3
1
THANKS

3
2

Anda mungkin juga menyukai