• Sejak Einthoven pada tahun 1903 berhasil mencatat potensial listrik yang terjadi pada waktu
jantung berkontraksi, pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) menjadi pemeriksaan diagnostik yang
penting.
• EKG adalah pencatatan gratis potensiallistrik yang ditimbulkan oleh jantung pada waktu berkontraksi.
Sifat-sifat Listrik Sel Jantung
• Sel-sel otot jantung mempunyai susunan ion yang berbeda antara ruang
dalam sel (intraselular) dan ruang luar sel (ekstraselular). Dari ion-ion ini,
yang terpenting ialah ion Natrium (Na+) dan ion Kalium (K+)
• Pengendaliutama siklusjantung ialah simpul sinus yang mengawali timbulnya potensial aksi yang
diteruskan melalui atrium kanan dan kiri menuju simpul AV, terus ke berkas His, selanjutnya ke
cabang berkas kanan dan kiri, dan akhirnya mencapai serabut-sera but Purkinje.
• Karena merupakan pengendali utama siklusjantung, simpul sinus disebut pemacujantung utama.
Gelombang EKG
•Gelombang P. Gelombang inipada umumnya berukuran kecil dan merupakan hasil depolarisasi atrium kanan
dan kiri.
•Segmen PR.Segmen ini merupakan garis isoelektrik yang menghubungkan gelombang P dan gelombang
QRS.
•Gelombang Kompleks QRS. Gelombang kompleks QRS ialah suatu kelompok gelombang yang merupakan
hasil depolarisasi ventrikel kanan dan kiri. Gelombang kompleks QRS pada umumnya terdiri dari gelombang
Q yang merupakan gelombang ke bawah yang pertama, gelombang R yang merupakan gelombang ke atas
yang pertama,dan gelombang S yang merupakan gelombang ke bawah pertama setelah gelombang R.
•Segmen ST. Segmen ini merupakan garis isoelektrikyang menghubungkan kompleks QRS dan gelombang T.
•Gelombang T. Gelombang T merupakan potensial repolarisasi ventrikel kanan dan kiri.
•Gelombang U. Gelombang ini berukuran kecil dan sering tidak ada. Asal gelombang ini masih belum jelas.
Gelombang EKG
RR
T
p /\ u
Sandapan-sandapan pada Elektrokardiografi
• Karena gaya listrik mempunyai besar dan arah, maka ia adalah sebuah vektor. Suatu vektor dapat
dinyatakan dengan sebuah anak panah dengan arah anak panah menunjukkan arah vekto r dan panjang
anak panah menyatakan besarnya vektor.
•Untuk mempelajari vektor pada umumnya dipakai suatu sistem sumbu. Untuk vektor ruang. dipakai
sistem sumbu ruang yang terdiri dari tiga buah bidang yang saling tegak lurus
•Dari sandapan-sandapan konvensional, ternyata sandapan-sandapan yang diperoleh itu terletak
dalam bidang frontal dan bidang horizontal sebagai berikut :
I. Pada bidang frontal: I, II, Ill, aVR, aVL, aVF
II. Pada bidang horisontal: V1, V2,V3,V4, VS, V6
SISTEM SUMBU PADA BIDANG FRONTAL
•Ill = +120°
Gelombang U
• Gelombang U adalah gelombang kecil yang mengikuti gelombang T yang asalnya tidak jelas.
• Gelombang U biasanya tegak dan paling besarterdapat di V2 dan V3. Sering gelombang U tak jelas karena
bersatu dengan gelombang T.
Interval QT
• Interval ini tergantung dari frekuensi jantung, yang dapat ditentukan dengan suatu rumus atau tabel. Untuk
praktisnya,diberikan 3 nilai sebagai berikut:
• frekuensi 60/ menit : 0,33-0,43 detik,
• 80 kali/menit : 0.29-0,38 detik,dan
• 100 kali/menit : 0,27-0,3 S detik
Interval QT
•Interval ini tergantung dari frekuensi jantung, yang dapat ditentukan dengan suatu rumus atau
tabel. Untuk praktisnya,diberikan 3 nilai sebagai berikut:
•frekuensi 60 kali / menit : 0,33-0,43 detik,
•frekuensi 80 kali/menit : 0.29-0,38 detik,dan
•frekuensi 100 kali/menit : 0,27-0,3 S detik
•ABNORMALITAS ATRIUM
1. Abnormalitas Atrium Kanan (AAKa)
Tinjauan vektor Pada bidang frontal : sumbu P bergeser ke arah kanan
Pada bidang horisontal : sumbu P bergeser ke arah lawan jarum jam.
Kriteria EKG untuk AAKa :
P tjnggi dan lancip di II,Ill dan aVF : tinggi 2:. 2,S mm dan interval 2:. 0,11 detik
Defleksi awal di V1 2:.1,S mm. Bentuk gelombang P pada AAKa sering disebut P pulmonal
• DEFEK KONDUKSI INTRA VENTRIKU LAR
1. Blok Cabang Berkas Kanan (BCBKa)
Dari sini didapatkan gambaran EKG pada BCBKa :
Fase awal atau fase hiperakut: 1). Elevasi ST yang nonspesifik,2).T yang
tinggi dan melebar.
Fase evolusi lengkap: 1). Elevasi ST yang spesifik, konveks ke atas, 2).T yang
negatif dan simetris, 3). Q patologis.
Fase infark lama: 1). Q patologis,bisa QS atau Qr. 2). ST yang kembali iso-
elektrik, 3). T bisa normal atau negatif
ANEKA KELAINAN ELEKTROKARDIOGRAFI
• Hiperkalemia 1).T menjadi tinggi dan lancip
2). R menjadi lebih pendek,
3). QRS menjadi lebar,
4). QRS bersatu dengan T, sehingga segmen ST hilang,
5). P mengecil dan akhirnya menghilang.
• Hipokalemia 1). U menjadi prominen,
2).T makin mendatar dan akhirnya terbalik
3). Depresi ST,4). Interval PR memanjang.
•Hiperkalsemia interval QT yang memendek.
•Hipokalsemia perpanjangan segmen ST, sehingga interval QT memanjang
•PERIKARDITIS 1. Elevasi segmen ST : a). Biasanya luas kecuali V1 dan aVR,
b).Bentuk konkaf ke atas,
c). Kurang dari 5 mm
2. T menjadi terbalik, terutama setelah segmen ST kembali ke
garis isoelektrik.
3. Tidak timbul Q.