BAB 6 Pengukuran Tahanan Listrik
BAB 6 Pengukuran Tahanan Listrik
(TAHANAN RESISTANSI)
OLEH :
MARLANDI
TUJUAN
Bentuk dari resistor sendiri saat ini ada bermacam-macam. Yang paling
umum dan sering di temukan di pasaran adalah berbentuk bulat panjang dan
terdapat beberapa lingkaran warna pada body resistor. Ada 4 lingkaran yang
ada pada body resistor. Lingkaran warna tersebut berfungsi untuk menunjukan
nilai hambatan dari resistor.
FUNGSI RESISTOR
1. Resistor Kawat
3. Resistor Keramik
2. Resistor Batang
5. Resistor Film Metal
Karbon (Arang)
2). Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap)
• Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap) adalah jenis resistor yang memiliki
nilai resistansi berubah-ubah secara langsung dengan cara memutar atupun
menggeser tuas yang ada.
JENIS DARI VARIABLE RESISTOR
1. Potensiometer 2. Trimpot
• Resistor yang ada dipasaran memiliki ukuran daya dan nilai resistansi. Nilai
daya resistor yang ada dipasaran diantaranya 1/16W, 1/8W, 1/4 W, 1/2W,
1W, 2W, 5W, 10W dan 20W.
• Sedangkan nilai resistansi suatu resistor dituliskan dengan 2 cara, untuk
resistor dengan ukuran fisik besar dan resistor dengan fisik SMD dituliskan
dengan kode angka dipermukaan fisiknya. Sedangkan untuk resistor dengan
ukuran fisik kecil sering dituliskan dengan kode warna. Kode warna dalam
elektronika merupakan salah satu teknik penulisan nilai suatu komponen
elektronika dengan warna.
Lanjutan TABEL KODE WARNA RESISTOR
1. Sistem Kode Warna 4 Pita
• Sistem ini merupakan kode warna paling sering digunakan yang terdiri dari
4 pita warna yang mengelilingin badan resistor. Dua pita yang terdapat pada
bagian depan merupakan informasi dua digit harga resistansi, sedangkan
pita ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah
dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi.
• Contoh
• Sistem Kode Warna 5 Pita
• Sistem kode warna ini banyak digunakan pada resistor presisi. Tiga pita
pertama menunjukan harga resistansi, sedangkan pita keempat adalah
pengali dan pita kelima adalah toleransi.
• Pada resistor yang memiliki 5 kode warna dengan pita keempat yang
berwarna emas atau perak kadang di abaikan, karena hanya digunakan pada
resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan
yang kelima adalah koefisien.
• Contoh
• Sistem Kode Warna 6 Pita
• Sistem kode warna satu ini terdapat 6 pita, dimana 3 pita pertama
menunjukan nilai tahanan, pita keempat menunjukan perkalian desimal, pita
kelima menunjukan nilai toleransi dan pita keenam menunjukan koefisien
suhu.
• nilai Resistor berdasarkan Kode Angka
• Membaca nilai Resistor yang berbentuk komponen Chip lebih mudah dari
Komponen Axial, karena tidak menggunakan kode warna sebagai pengganti
nilainya. Kode yang digunakan oleh Resistor yang berbentuk Komponen Chip
menggunakan Kode Angka langsung jadi sangat mudah dibaca atau disebut
dengan Body Code Resistor (Kode Tubuh Resistor)
• Contoh-contoh perhitungan nya :
• 222 → 22 * 102 = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
• 103 → 10 * 103 = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm
• 334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm
RANGKUMAN