Anda di halaman 1dari 16

Aritmia

By. Kelompok 4
Anggota Kelompok
• Azura Petrina Dewi

• Bunga Dimas Ayu

• Erika Sahara Maharani

• Lulu Putri Dianty

• Rini Kurniasih
TABLE OF CONTENTS

1. Pengertian dan jenis penyakit aritmia


2. Penyebab penyakit aritmia
3. Gejala penyakit aritmia
4. Pengobatan penyakit aritmia
5. Pencegahan penyakit aritmia
6. Kesimpulan
Pengertian dan jenis
Penyakit aritmia
- Pengertian :

Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung. Penderita aritmia bisa merasakan
irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

- Jenis penyakit aritmia yang sering dijumpai :

1. Atrial fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih cepat dan tidak teratur.

2. AV blok, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat.

3. Supraventrikular takikardi, yaitu kondisi ketika denyut jantung terlalu cepat.

4. Ventrikel ekstra sistol, yaitu kondisi ketika ada denyutan lain di luar denyut

5. Ventrikel fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung hanya bergetar.


Penyebab penyakit
aritmia
- Penyebab :

Aritmia terjadi ketika implus listrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik. Kondisi ini dapat
disebabkan oleh sejumlah kondisi berikut :

1. Konsumsi obat pilek atau obat alergi

2. Sleep apnea-Hipertensi

3. Diabetes

4. Gangguan elektrolit(seperti kelebihan atau kekurangan kalium dan hipomagnesemia)

5. Gangguan tiroid(misalnya hipertiroidisme)

6. Kelainan katup jantung

7. Penyakit jantung bawaan

8. Penyakit jantung koroner

9. Serangan jantung Kardiomiopati


- Lanjutan

Selain kondisi medis, aritmia juga dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti:

1. Tidak dapat mengelola stres dengan baik

2. Kurang tidur

3. Merokok

4. Konsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan-

5. Penyalahgunaan NAPZA
Gejala Penyakit
aritmia
Aritmia bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala, sehingga kadang tidak disadari oleh penderitanya. Gejala aritmia yang
dapat muncul antara lain :

1. Rasa berdebar di dada.

2. Detak jantung lebih cepat daripada normal (takikardia).

3. Detak jantung lebih lambat daripada normal (bradikardia).

4. Kelelahan dan lemas.

5. Pusing.

6. Sesak napas / nyeri dada

7. Pingsan.
Pengobatan
Penyakit
aritmia
beberapa langkah yang umumnya dilakukan dokter untuk mengobati aritmia sebagai berikut.

1. Obat-obatan, misalnya obat-obatan penghambat beta untuk menjaga denyut jantung tetap normal dan
obat-obatan antikoagulan, untuk menurunkan risiko terjadinya penggumpalan darah dan stroke.

2. Alat picu jantung untuk menjaga detak jantung tetap normal pada kasus-kasus aritmia tertentu.

3. Kardioversi. Dokter akan memberikan kejutan listrik ke dada pengidap untuk membuat denyut
jantung kembali normal. Prosedur ini dilakukan jika suatu aritmia tidak dapat ditangani dengan obat-
obatan.

4. Metode ablasi untuk mengobati aritmia yang letak penyebabnya sudah diketahui.
Pencegahan
Penyakit
aritmia
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, banyak faktor yang menyebabkan aritmia. Oleh karena itu,
pencegahannya tergantung pada penyebab aritmia tersebut. Secara umum, artimia dapat dicegah dengan
menjaga kesehatan jantung, yaitu dengan:

1. Berhenti merokok.

2. Mengonsumsi makanan sehat.

3. Menjaga berat badan ideal.

4. Berolahraga secara teratur.

5. Membatasi konsumsi minuman beralkohol dan ber

6. Menghindari konsumsi obat tanpa petunjuk dokter.


Kesimpulan
Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau
disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau
otomatis.

Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan aksi yaitu rekaman grafikaktivitas
listrik sel. Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan
kecepatan denyut dan konduksi.

Aritmia adalah suatu tanda atau gejala dari gangguan detak jantung atau irama jantung.Hal ini bisa dirasakan ketika
misalnya, jantung berdetak lebih cepat dari normal yangselanjutnya disebut takikardia atau ketika jantung berdetak
lebih lambat dari normal, yang disebut sebagai bradikardia. Jantung yang berdenyut melambat tentu akan
mengganggualiran darah sampai ke otak sehingga penderitanya sewaktu-waktu dapat pingsan.Sebaliknya, jika
jantung berdenyut terlalu cepat dalam jangka yang lama makadapat mengarah pada gagal jantung kongestif yang
tentunya sangat berbahaya.

Aritmiatimbul bilamana penghantaran listrik pada jantung yang mengontrol detak jantungmengalami
gangguan, ini dapat terjadi bila sel saraf khusus yang ada pada jantung yang bertugas menghantarkan listrik tersebut
tidak bekerja dengan baik. Aritmia juga dapatterjadi bila bagian lain dari jantung menghantarkan sinyal listrik yang
abnormal.

Anda mungkin juga menyukai