Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN

PROPOSAL TESIS
BAB I PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Mendiskripsikan adanya kesenjangan antara harapan (yang
seharusnya) dengan kenyataan terhadap masalah yang
diteliti.
 Harapan diuraikan berdasarkan teori, pendapat, atau
peraturan perundang-undangan.
 Kenyataan diuraikan berdasarkan fenomena atau fakta
yang ada, yang ditemukan dari sumberyang terpercaya .
 Menguraikan alasan perlunya masalah tersebut diteliti.

 Jika penelitian pengembangan atau tindakan kelas, maka


harus diuraikan pula bahwa metode/media/model yang
ditawarkan cukup mujarab atau tepat untuk mengatasi
masalah.
 Rumusan Masalah
 Permasalahan harus dirumuskan secara detail dan
terperinci.
 Rumusan Masalah bisa menggunakan kalimat tanya (apa,
bagaimana, mengapa) atau kalimat negatif.
 Jika penelitian kuantitatif, rumusan masalah harus jelas
variabel x dan y nya.
 Jika penelitian kualitatif, permasalahan harus harus
dirumuskan secara logis dalam beberapa kalimat.
 Jika penelitian tindakan kelas, rumusan masalah cukup
satu, umpamanya: Bagaimana meningkatkan motivasi
siswa melalui......?
 Jika penelitian pengembangan, biasanya tidak perlu
rumusan masalah, tetapi langsung tujuan.
 Tujuan Penelitian
 Tujuan penelitian dirumuskan sesuai dengan rumusan
masalah.
 Jika penelitian kuantitatif, rumusannya bisa: menganalisis
ada tidaknya pengaruh/hubungan/perbedaan x
terhadap/antara/dengan y.
 Jika penelitian kualitatif biasanya menggunakan kata
“mendiskripsikan” bukan mengetahui.
 Jika penelitian tindakan kelas bia menggunakan kalimat
mendiskripsikan peningkatan .... melalui .....
 Jika penelitian pengembangan bisa dirumuskan dengan
“menghasilkan .....”
 Asumsi dan Hipotsis
 Tidak semua jenis penelitian memerlukan asumsi dan
hipotesis.
 Biasanya asumsi dan hipotesis diperlukan untuk
penelitian kuantitatif .
 Asumsi adalah suatu kebenaran yang tidak perlu
dibuktikan. Seperti, bahwa siswa SMP yang dilteliti ini
bisa memahami maksud pertanyaan, atau sudah bisa
menggunakan HP, bisa mengoperasikan internet,
menjawab dengan jujur pertanyaan, sekolah yang
menjadi subyek penelitian mempunyai peralatan LCD,
dsb.
 Hal-hal yang perlu diasumsikan biasanya terkait dengan
subyek penelitian.
 Hipotesis diperlukan dalam penelitian kuantitatif yang
menggunakandua variabel atau lebih.
 Rumusan hipotesis harus didasarkan hasil kajian teori dalam
landasan teori.
 Hipotesis di bagian pendahuluan adalah hipotesis penelitian
yang dirumuskan mengggunakan kalimat:
○ Jika X tinggi maka akan diikuti oleh Y yang tinggi atau terdapat
hubungan antara X dan Y (untuk penelitian korelasi/hubungan)
○ Terdapat pengaruh X terhadap Y (untuk penelitian eksperimen atau
semi eksperimen)
○ Terdapat perbedaan antara X dan Y (untuk penelitian mencari
perbedaan)
 Rumusan Hipotesis di bagian pendahuluan tidak menggunakan
istilah HO atau HA yang biasanya dipakai dalam rumusan
hipotesi dalam analisis data bagian metode penelitian.
 Keterbatasan Penelitian
 Setiap penelitian pasti mempunyai keterbatasan.

 Penelitian yang baik harus mengungkapkan keterbatasan


yang dimilikinya.
 Keterbatasan itu bisa karena:

○ Keterbatasan populasi/subyek penelitian

○ Keterbatasan metode penggalian data yang digunakan

○ Keterbatasan masa atau periodesasi penelitian

 Keterbatasan penelitian bukan keterbatasan teknis,


seperti waktu, tenaga, dan biaya, meainkan keterbatasan
metodologis.
 Contoh Rumusan Keterbatasan Penelitian

○ Penelitian ini dilakukan di SMP ...., karena itu hasil


penelitian ini terbatas hanya berlaku untuk di SMP ... atau
SMP yang mempunyai karakteristik yang sama dan tidak
bisa digeneralisir untuk semua SMP.
○ Penelitian ini dilakukan dengan mengandalkan data-data
umum yang ada dalam dokumen, atau data hasil
wawancara, dan hasil observasi lapangan, sehingga tidak
bisa menjangkau hal-hal yang bersifat rahasia atau
sesuatu yang sifatnya tersembunyi.
○ Penelitian ini dilakukan terbatas pada data yang ada pada
periode 5 tahun terakhir, sehingga tidak bisa diberlakukan
di luar waktu tersebut.
 Kegunaan Penelitian
Uraikan dengan beberapa kalimat kegunaan
penelitian bagi:
○ Peneliti

○ Subyek Penelitian (institusi atau lembaga yang


diteliti)
○ Program Studi

Uraian kegunaan penelitian harus uraian yang


ilmiah, logis, rasional, dan praksis. Bukan
uraian, misalnya: Bagi peneliti untuk
memperoleh gelar sarjana, ini gak ilmiah)
 Definisi Operasional
 Definisi operasional adalah pemberian makna terhadap
konsep-konsep yang ada dalam penelitian untuk
mengindari adanya perbedaan penafsiran.
 Hal-hal yang perlu didefinisikan adalah hal-hal konseptual
yang mengandung pengertian ganda, bukan setiap kata
dalam judul didefinisikan. Pilih konsep-konsep penting
yang kemungkinan menimbulkan perbedaan pendapat.
 Dalam menguraikan definisi operasional bisa merujuk
pada pendapat tertentu para ahli yang dijadikan
landasan.
 Biasanya dalam definisi opersional ini didahului dengan
kata-kata : “Yang dimaksud ..., dalam penelitian ini
adalah.... Hal ini sesuai dengan pendapat.....”.

Anda mungkin juga menyukai