Anda di halaman 1dari 32

MANAJEMEN

KONFLIK

Emulyani

Ns.Yureya Nita,M.Kep
PENDAHULUAN
PERLU STRATEGI
PENYELESAIAN KOLABORATIF
YANG NEGOSIASI
MENGUNTUNGKAN
KEDUA BELAH PIHAK
KONFLIK TIDAK
BISA DIHINDARI
 TAHAP I : Menajemen konflik
 TAHAP II : Strategi Manajemen
Konflik Kolaboratif Negosiasi
TAHAP III : Menemukan keunggulan
kedua belah pihak yang berkonflik PELATIHAN SMK (Strategi
Manajemen Konflik)
TAHAP IV : Mencapai kesepakatan
yang bijaksana KOLABORATIF NEGOSIASI
DENGAN IV TAHAPAN
Ns.Yureya Nita,M.Kep
Tujuan

Meningkatkan kemampuan strategi


manajemen konflik perawat peserta
kearah win-win Solution dengan
pendekatan Negosiasi Kolaboratif

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Tujuan Khusus
• Melatih perawat untuk mampu memahami
manajemen konflik
• Melatih perawat untuk mampu melaksanakan
strategi manajemen konflik kolaboratif negosiasi
• Melatih perawat untuk mampu memahami
keunggulan pihak-pihak yang berkonflik
• Melatih perawat untuk dapat mencapai
kesepakatan yang bijaksana

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Konflik hadir di dalam ketidak adaan integrasi total yang
harmonis

Konflik selalu ada, meskipun mungkin ditekan.

Konflik merupakan suatu


sebuah kemutlakan, sehingga
pemimpin harus belajar untuk
secara efektif memfasilitasi
penyelesaian konflik antara
orang-orang agar tujuan dapat
tercapai.

Ns.Yureya Nita,M.Kep
konflik sering terjadi pada setiap tatanan asuhan
keperawatan.

Manajer harus mempunyai dua asumsi dasar


tentang konflik meliputi :
1) Konflik adalah sesuatu yang tidak dapat
dihindari dalam suatu organisasi,
2) Jika konflik dapat kelola dengan baik, konflik
dapat menghasilkan suatu kualitas produksi,
penyelesaian yang kreatif dan berdampak
terhadap peningkatan dan pemngembangan
(Nursalam, 2002).

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Ns.Yureya Nita,M.Kep
Ns.Yureya Nita,M.Kep
Konflik
adalah suatu keadaan dimana
terjadi adanya pertentangan antara
dua atau beberapa kekuatan yang
berlawanan. Umumnya kekuatan
yang dimaksud bersumber dari
keinginan manusia.

Ns.Yureya Nita,M.Kep
1. KONFLIK INTRAPERSONAL
2. KONFLIK INTERPERSONAL
3. KONFLIK INTERGROUP ATAU ANTAR
KELOMPOK

Ns.Yureya Nita,M.Kep
JENIS KONFLIK
(James A.F. Stoner dan Charles Wankel ,2009)
1. Konflik Intrapersonal
 Konflik pendekatan -pendekatan (approach
to approach conflict).
 Konflik menghindar ke menghindar
(Avoidance to avoidance conflict)
 Konflik pendekatan ke menghindar (Approach
to avoidance conflict)

Ns.Yureya Nita,M.Kep
JENIS KONFLIK
(James A.F. Stoner dan Charles Wankel ,2009)
2. Konflik interpersonal
 Konflik antar manejer
 Konflik antar pegawai dan manejer
 Konflik hubungan industrial
 Konflik antar kelompok kerja
 Konflik antara anggota kelompok kerja dan kelompok
kerjanya.
 Konflik interes / kepentingan
 Konflik antara organisasi dan pihak luar organisasi

Abdella (2002)
Ns.Yureya Nita,M.Kep
Faktor internal :
1. Karakteristik kepribadian
2. Sistem nilai dan keyakinan
yang dimiliki
3. Kebutuhan
4. Perbedaan persepsi
Faktor eksternal :
1. Keterbatasan sumber daya
2. Kekaburan peraturan
3. Derajat ketergantungan
Ns.Yureya Nita,M.Kep
PENYEBAB KONFLIK
(Wise 2010 & Robbin 1996 )

1. FAKTOR KOMUNIKASI
2. FAKTOR STRUKTUR
ORGANISASI

3. FAKTOR VARIABEL
INDIVIDU
Ns.Yureya Nita,M.Kep
MANIFESTASI KONFLIK
(Gibson, 2004).
MANIFESTASI POSITIF MANIFESTASI NEGATIF
Meningkatkan  Perselisihan
produktivitas kerja  Persaingan
 Sabotase
 Penurunan
Produktivitas
 Penurunan moril
 Penahanan informasi

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Edmun, 1979 dalam Nursalam, 2002 :

1. Spesialisasi
2. Peran yang bertugas banyak
3. Kekaburan tugas
4. Perbedaan
5. Kekurangan sumber daya
6. Perubahan
7. Konflik tentang imbalan
8. Masalah komunikasi

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Sumber konflik dalam suatu organisasi
menurut Andrew Dubrin

1. Ketidakcocokan tujuan
2. Tanggung jawab yang tidak dideskripsikan
secara jelas
3. Konflik peran
4. Orientasi akan adanya perubahan
5. Iklim organisasi

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Ns.Yureya Nita,M.Kep
1. KOMPROMI ATAU
NEGOISASI
2. KOMPETISI
3. AKOMODASI
4. SMOOTHING
5. MENGHINDAR
6. KOLABORASI

Pencapain Tujuan dan Hubungan teradap


strategi manajemen konflik
Ns.Yureya Nita,M.Kep
Negosiasi
• Suatu proses dimana pihak-pihak yang
memiliki kepentingan yang saling terkait dan
bertentangan, dan mereka ingin mencapai
kesepakatan berusaha untuk mencapai
penyelesaian . Sehingga untuk mencapai
kesepakatan yang saling menguntungkan
dibutuhkan pendekatan-pendekatan dalam
bernegosiasi (Johnson &Johnson ,2006)

Ns.Yureya Nita,M.Kep
PENDEKATAN NEGOSIASI
(Johnson & Johnson, 2006; Miller, 2003;
Robbins, 2005)
1. Distributive negotiation,
yaitu memaksimalkan keuntungan dan
meminimalkan kerugian dirinya sendiri
2. Integrative negotiation,
yaitu dimana pihak-pihak yang berkonflik
berusaha memaksimalkan keuntungan
semua pihak

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Perilaku Komunikasi Negosiasi
(Raider, et al., 2000 )

1. Menyerang (attacking)
2. Menghindar (evoiding)
3. Memberitahukan (informing)
4. Membuka (opening)
5. Menyatukan (uniting)

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Perilaku Menyerang
(Attacking)
• Perilaku permusuhan atau tidak bersahabat,
seperti mengancam, menghina, menyalahkan,
mengkritik tanpa membantu, patronizing,
stereotyping, menginterupsi, dan
mengabaikan ide orang lain.
• Tindakan nonverbal seperti menggunakan
nada suara yang bermusuhan, ekspresi wajah,
atau gesture.

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Perilaku Menghindar
(Avoiding)

• Terjadi ketika salah satu atau kedua belah pihak tidak mau
menghadapi permasalahan yang terjadi
• Ada dua perilaku menghindar yang sering ditampilkan dalam
negosiasi, yaitu :
1. Hostile evasions meliputi mengabaikan pertanyaan, mengubah
topik pembicaraan, tidak menanggapi, meninggalkan tempat
atau tidak mau bertemu.
2. Frendly evasions meliputi menunda topik yang sulit dengan
mendahulukan topik yang sederhana terlebih dahulu, berunding
dengan rekan kerja terlebih dahulu, dan meminta waktu untuk
berpikir atau mengumpulkan informasi yang relevan.

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Perilaku Memberitahukan
(Informing)
• Perilaku langsung dan tidak langsung untuk
menjelaskan sudut pandang sendiri kepada
pihak lain dengan cara yang tidak menyerang.
• Berbagi informasi dapat terjadi pada berbagai
level yang relevan: kebutuhan, perasaan, nilai-
nilai posisi, atau dasar pembenaran
(justification).

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Perilaku Membuka
(Opening)

• Meminta pihak lain untuk berbagi informasi.


termasuk tindakan bertanya tentang posisi,
kebutuhan, perasaan, dan nilai-nilai pihak lain.
• Mendengarkan secara seksama terhadap apa
yang dikatakan pihak, lain; mengecek
pemahaman diri sendiri dengan merangkum
apa yang telah disampaikan oleh pihak lain.

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Perilaku Menyatukan
(Uniting)

• Menekankan pada hubungan antara


pihak-pihak yang berkonflik.
• Perilaku ini mengemukakan dan
memelihara hal-hal yang diperlukan
untuk bekerjasama selama proses
negosiasi.

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Tahapan Negosiasi
(Johnson & Johnson , 2006)
1. Mendeskfipsikan keinginan atau kepentingan
2. Mendeskripsikan perasaan
3. Menukar alasan
4. Memahami sudut pandang pihak lain
5. Membuat pilihan-pilihan yang saling
menguntungkan
6. Mencapai kesepakatan yang bijaksana

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Mengelola Emosi Dalam Negosiasi
(. Raider, et al. , 2000)
1. Hidari menyerang balik serta respon yang
bersifat ethnocentric dan egocentric
2. Mendengarkan secara aktif
3. Secara terus-menerus berusaha mengubah
iklim negosiasi dari kompetitif menjadi
kolaboratif
4. Bekerja bersama pihak lain sebagai rekan
untuk menyelesaikan permasalahan

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Strategi Manajemen Konflik Kolaboratif
Negosiasi (Smk-kn)

Kolaboratif negosiasi merupakan cara-cara


penyelesaian konflik yang menggabungkan
pemikiran dan pendapat yang
menguntungkan kedua belah pihak yang
dapat mereka capai melalui kesepakatan
yang bijaksana.

Ns.Yureya Nita,M.Kep
MANAJEMEN KONFLIK ANTAR KELOMPOK
LEWAT STIMULASI

1. KOMUNIKASI
2. MEMASUKKAN ORANG LAIN KE DALAM
KELOMPOK
3. MENGUBAH STRUKTUR ORGANISASI
4. MENSTIMULASI PERSAINGAN DG CARA
MEMBERIKAN INSENTIF

Ns.Yureya Nita,M.Kep
TERIMAKASI
H

Ns.Yureya Nita,M.Kep

Anda mungkin juga menyukai