Anda di halaman 1dari 4

Hipoglikemia DM

Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa (gula darah)


berada di bawah normal. Umumnya, seseorang dianggap mengalami
hipoglikemia saat kadar gula darahnya kurang dari 60 mg/dl.
Hipoglikemia adalah salah satu komplikasi akut pada pengidap diabetes
dan umumnya berkaitan dengan penggunaan obat dari golongan
sulfonilurea (glibenclamide, gliklazida, glimepiride, glipizide, dan
tolbutamide) atau insulin.
Aspek hipoglikemia DM
Diabetes Mellitus Tipe I
1 Diabetes mellitus tipe I adalah penyakit hiperglikemia akibat ketiadaan absolute insulin.
Penyakit ini disebut diabetes mellitus dependen insulin (DMDI). Pengidap penyakit ini harus
mendapatkan insulin pengganti. Diabetes tipe I biasanya dijumpai pada orang yang tidak gemuk
berusia kurang dari 30 tahun, dengan perbandingan laki-laki sedikit lebih banyak daripada wanita.

2 Diabetes Mellitus Tipe II


Diabetes mellitus tipe II adalah penyakit hiperglikemia akibat insensitivitas sel terhadap insulin. Kadar insulin mungkin
sedikit menurun atau berada dalam rentang normal. Karena insulin tetap dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas, maka diabetes
mellitus tipe II dianggap sebagai Noninsulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Diabetes mellitus tipe II biasanya
menyerang orang yang berusia lebih dari 30 tahun dan pasien wanita lebih banyak daripada pria.

32 Diabetes Gestasional
Diabetes gestasiional terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap diabetes. Sekitar 50% wanita
pengidap kelainan ini akan kembali ke status nondiabetes setelah kehamilan berakhir, namun, risiko mengalami
diabetes tipe II pada waktu mendatang lebih besar daripada normal
Jenis Hipoglikemia
Adapun Tanda dan gejala:

Ringan Sedang
● Dapat diatasi sendiri dan tidak mengganggu
aktivitas sehari-hari ● Dapat diatasi sendiri, mengganggu
● Penurunan glukosa (stessor) merangsang aktivitas sehari-hari
sekresi dari hormone adrenalin sehingga ● Otak mulai kekurangan glukosa sebagai
menyebabkan : sumber energi, sehingga timbul pada ssp:
perspirasi,tremor,palpitasi,gelisah sakit kepala, vertigo, gangguan
● Penurunan glukosa (stressor) merangsang konsentrasi, penurunan daya ingat,
saraf parasimpatis yang menyebabkan : perubahan emosi, perilaku irasional,
Lapar,mual,menurunnya tekanan darah penurunan fungsi rasa, koordinasi gerak ,
penglihatan ganda

Berat
● Membutuhkkan orang lain dan terapi glukosa
● Fungsi SSP mengalami gangguan berat:
disorientasi,kejang,penurunan,kesadaran
Mekanisme

Anda mungkin juga menyukai