Anda di halaman 1dari 24

Dasar-Dasar Kefarmasian

Kelas X Semester 2
SMK Kesehatan Prima Nusantara
Bukittinggi
Sediaan Kapsul
Kompetensi Dasar

1) Mengetahui pengertian kapsul & persyaratan kapsul

2) Mengetahui macam-macam sediaan kapsul

3) Mengetahui keuntungan dan kerugian sediaan kapsul

4) Mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam

pembuatan sediaan kapsul


Definisi
• Menurut Farmakope Indonesia edisi IV tahun
1995, Kapsul (Capsulae) adalah bentuk
sediaan padat yang terbungkus dalam suatu
cangkang keras atau lunak yang dapat larut.

Cangkang umumnya terbuat dari gelatin,


tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan
lain yang sesuai.
Macam – macam kapsul

1. Berdasarkan bentuknya kapsul dalam farmasi


dibedakan menjadi dua yaitu kapsul keras
(capsulae durae, hard capsul ) dan kapsul
lunak (capsulae molles, soft capsul)
Perbedaan kapsul keras dan kapsul lunak
Kapsul keras Kapsul lunak

tersedia dalam bentuk kosong    selalu sudah terisi

isi biasanya padat, dapat juga cair  isi biasanya cair, dapat juga padat

cara pakai per oral bisa oral, vaginal, rectal, topikal

bentuk hanya satu macam bentuknya bermacam - macam


2.Macam-macam kapsul berdasarkan
ukuran
• Bobot atau volume obat
yang dapat diisikan
kedalam kapsul
tergantung pada sifat
bahan obat itu sendiri.
Ketepan dan kecepatan
memilih ukuran kapsul
biasanya berdasarkan
pengalaman atau
pengerjaan secara
eksperimental
Perlu Diingat:
• Dalam mempersiapkan resep untuk kapsul,
ukuran kapsul hendaknya dicatat untuk
memudahkan bila diperlukan pembuatan
ulang, juga diperhatikan bila seseorang pasien
mendapatkan dua macam resep kapsul
sekaligus, jangan diberikan dalam warna yang
sama untuk menghindari kesalahan minum
obat tersebut.
Keuntungan Sediaan Kapsul
• Bentuknya menarik dan praktis

• Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi obat yang berasa dan berbau tidak enak

• Mudah ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat diabsorpsi

• Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda-beda sesuai

kebutuhan pasien.

• Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan zat tambahan atau penolong

seperti pada pembuatan pil dan tablet


Kerugiaan Sediaan Kapsul
• Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap karena pori-pori kapsul
tidak dapat menahan penguapan.
• Tidak bisa untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab)
• Tidak bisa untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul
• Tidak bisa untuk balita
• Tidak bisa dibagi-bagi
Cara pengisian kapsul

Yang dimaksud kapsul disini adalah kapsul keras. Kapsul gelatin keras  terdiri

dari dua  bagian yaitu bagian dalam / induk yaitu bagian yang lebih panjang

(biasa disebut badan kapsul) dan bagian luar /tutup.

a. Dengan tangan

b. Dengan alat bukan mesin

c. Dengan Mesin
Dengan Tangan
Merupakan cara yang paling sederhana yakni dengan tangan,
tanpa bantuan alat lain. Cara ini sering dikerjakan di apotik
untuk melayani resep dokter. Pada pengisian dengan cara ini
sebaiknya digunakan sarung tangan untuk mencegah alergi
yang mungkin timbul karena petugas tidak tahan terhadap
obat tersebut. Untuk memasukkan obat dapat dilakukan
dengan cara serbuk dibagi sesuai dengan jumlah kapsul yang
diminta lalu tiap bagian serbuk dimasukkan kedalam badan
kapsul dan ditutup.  
Dengan alat bukan mesin
Alat yang dimaksud disini
adalah alat yang
menggunakan tangan
manusia. Dengan
menggunakan alat ini akan
didapatkan kapsul yang lebih
seragam dan pengerjaannya
dapat lebih cepat sebab
sekali cetak dapat dihasilkan
berpuluh-puluh kapsul. Alat
ini terdiri dari dua  bagian
yaitu bagian yang tetap dan
bagian yang bergerak.
  Caranya :

• Kapsul dibuka dan badan kapsul dimasukkan


kedalam lubang dari bagian alat yang tidak
bergerak.
• Serbuk yang akan dimasukkan kedalam kapsul
dimasukkan /ditaburkan pada permukaan kemudian
diratakan dengan kertas film.
• Kapsul ditutup dengan cara
merapatkan/menggerakkan bagian yang bergerak.
Dengan cara demikian semua kapsul akan tertutup.
Dengan Mesin
Pengisian Cairan Kedalam Kapsul
•) Zat-zat setengah cair/cairan kental
Misalnya ekstrak-ekstrak kental dalam jumlah kecil dapat
dikapsul sebagai serbuk sesudah dikeringkan dengan bahan-
bahan inert, tetapi kalau jumlahnya banyak yang jika dikeringkan
membutuhkan terlalu banyak bahan inert, maka dapat dibuat
seperti masa pil dan dipotong-potong sebanyak yang diperlukan,
baru dimasukkan kedalam cangkang kapsul keras dan direkat.
•) Cairan-cairan
Untuk cairan-cairan seperti minyak-minyak lemak dan cairan lain yang tidak
melarutkan gelatinnya (bahan pembuat cangkang kapsul) dapat langsung
dimasukkan dengan pipet  yang telah ditara.Sesudah itu tutup kapsul harus
ditutup (di seal) supaya cairan yang ada didalamnya tidak bocor atau keluar.
Untuk cairan-cairan seperti minyak menguap , kreosot atau alkohol yang akan
bereaksi dengan gelatinnya hingga rusak/meleleh , harus diencerkan terlebih
dahulu dengan minyak lemak sampai kadarnya dibawah 40 %.Sebelum
dimasukkan kedalam kapsul. Kapsul diletakkan dalam posisi berdiri pada
sebuah kotak, kemudian cairan kita teteskan dengan pipet yang sudah ditara
dengan tegak lurus, setetah itu tutup.
Cara penutupan kapsul
• kapsul yang berisi serbuk
menutupkan bagian tutup kedalam badan  kapsul tanpa
penambahan bahan perekat. Penutupan cangkang kapsul dapat
juga dilakukan dengan pemanasan langsung, menggunakan
energi ultrasonik atau pelekatan menggunakan cairan campuran
air – alkohol
• kapsul yang berisi cairan
perlu dilakukan cara khusus seperti diatas. Cara paling sederhana
ialah menambahkan bahan perekat agar isinya tidak keluar atau
bocor. Caranya oleskan sedikit campuran air-alkohol pada tepi
luar bagian badan kapsul, kemudian ditutup sambil diputar.
Untuk melihat adanya kebocoran kapsul
kapsul diletakkan diatas kertas saring
kemudian gerakkan ke depan dan ke belakang 
hingga menggelinding beberapa kali. Apabila
kapsul tersebut bocor akan meninggalkan
noda pada kertas.
Cara Membersihkan Kapsul
Tujuan:
• Menghilangkan sisa bahan obat di luar dinding kapsul
• Mengholangkan bau dan rasa yang tidak enak
• Mencegah rusaknya cangkang kapsul

Caranya letakkan kapsul diatas sepotong kain (linnen,wol


) kemudian digosok-gosokkan sampai bersih.
Cara Penyimpanan Kapsul
Cangkang kapsul keliatannya keras, tetapi sebenarnya masih mengandung air
dengan kadar 10-15% (FI ed.IV) dan 12-16% menurut literatur lain. Jika disimpan
ditempat yang lembab, kapsul akan menjadi lunak dan melengket satu sama lain
serta sukar dibuka karena kapsul itu dapat menyerap air dari udara yang lembab.
Sebaliknya, jika disimpan ditempat yang terlalu kering, kapsul itu akan kehilangan
airnya sehingga menjadi rapuh dan mudah pecah.
Oleh karena itu, penyimpanan kapsul sebaliknya
dalam tempat atau ruangan yang:
• Tidak terlalu lembab atau dingin dan kering
• Terbuat dari botol-gelas, tertutup rapat, dan diberi
bahan pengering (silika gel)
• Terbuat dari wadah botol-plastik, tertutup rapat yang
juga diberi bahan pengering.
• Terbuat dari aluminium-foil dalam blister atau strip.
Syarat – Syarat Kapsul
(1)     Keseragaman Bobot
    Menurut FI. III, dibagi menjadi dua kelompok ,
yaitu :
Kapsul berisi obat kering
Kapsul berisi obat cair atau pasta
(2)     Waktu Hancur
(3)   Keseragaman Sediaan
(4)     Uji Disolusi
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai