Anda di halaman 1dari 85

KEDARURATAN MEDIS

AwenG – Collection 2019


Kasus Medis
• Kasus yang diderita seseorang tanpa ada
riwayat ruda paksa

• Kesimpulan keadaan korban 80 %


diperoleh berdasarkan wawancara
Gejala dan Tanda Umum
• Perubahan yang tidak normal dari tanda vital
sudah mengarah pada kedaruratan medis
• Bervariasi sesuai dengan sistem yang
terganggu :
demam, nyeri, mual muntah, bak
berlebih,sesak nafas, kejang, lumpuh, dan
lainnya
Tugas Penolong Pertama

• Mengenali kedaruratannya sedini mungkin


dengan :
– Wawancara (anamnesa)
– Penilaian (pemeriksaan)
– Tatalaksana sesuai hasil penilaian dan sesuai
kewenangan
Tatalaksana Secara Umum
• Tenangkan korban, jangan panik
• Jangan tinggalkan sendiri
• Hentikan semua kegiatan korban
• Airway
• Kendorkan pakaian
• Jangan bermakan & minum
• Bawa ke RS
Pembagian Gangguan Medis
1. Gangguan Jantung
2. Gangguan Pernapasan
3. Gangguan Kesadaran (Perubahan Status
Mental)
4. Gangguan Akibat Perubahan Lingkungan
5. Keracunan
6. Lain-lain
Gangguan Jantung
• Peringkat teratas penyakit yang
menyebabkan kematian
• Dipengaruhi oleh bebrapa faktor resiko
• Gejala Umum : Nyeri Dada
Faktor Resiko Gangguan Jantung
Faktor Resiko Gangguan Jantung
• Tidak Dapat Diubah • Dapat Diubah
– Riwayat penyakit – Merokok
keluarga
– Tekanan Darah Tinggi
– Jenis kelamin
– Kadar Kolesterol Tinggi
– Etnis
– Gaya Hidup “ Malas”
– Usia

• Penyulit
– Kegemukan
– Penyakit gula (diabetes)
– Stres Berlebihan
Gejala dan Tanda Gangguan Jantung
( Angina Pectoris)
Gagal Jantung
Gangguan Pernapasan

• Gejala Umum : Sesak Nafas


• Perubahan frekuensi dan irama pernafasan
• Contoh :
pneumotoraks, asma, sumbatan jalan
nafas
Gejala dan Tanda Gangguan Pernapasan
Tatalaksana
• Pada korban dengan gangguan nafas:
– Biarkan korban mencari posisi yang paling
nyaman untuknya (biasanya duduk tegak)
– Atau biasanya kalau gangguan pernafasannya
ringan, posisikan korban dalam keadaan duduk
Tripod
– Atur ritme pernafasan korban
– Beri oksigen bila ada
Gangguan Kesadaran
• Perubahan Respon Normal Seseorang
– Tidak dapat berpikir jernih,
– Disorientasi
– Agresif
– Tidak respon

• Periksa : ASNT
Penyebab
• Kekurangan oksigen dalam darah
• Hipoglikemia atau Hiperglikemia
• Stroke (Pitam Otak)
• Demam, Infeksi
• Keracunan(obat dan alkohol)
• Cedera Kepala
• Gangguan Jiwa
Gangguan Kadar Gula Darah
• Terjadi pada orang yang mengidap Diabetes
Mellitus
• Ciri penderita diabetes : banyak minum, banyak
makan, dan banyak buang air kecil
• Gangguan kesadaran dapat terjadi saat kadar gula
dalam darahnya sangat tinggi atau sangat rendah
yang dapat terjadi saat infeksi, stres, lupa makan
obat dan mengkonsumsi makanan dengan kadar
gula yang tinggi
Diabetes VS Normal
Gejala dan Tanda Hiperglikemi
Gejala dan Tanda Hipoglikemia
Tatalaksana

• Riwayat diabetes : Ada


• Berikan minuman manis, bila penderita sadar
tanpa memandang korban tersebut
hiperglikemi atau hipoglikemi
Stroke
• Gejala klinis yang timbul mendadak,
• berkembang dengan cepat,
• terdapat gangguan pada sistem saraf lokal
atau menyeluruh,
• berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung
menyebabkan kematian
• Semata-mata disebabkan gangguan peredaran
darah diotak
Penyebab Stroke
Tanda dan Gejala umum
Kejang (Convulsi)

• Kekakuan tubuh atau alat gerak akibat


kontraksi dan atau relaksasi otot yang tidak
terkontrol.

• Dapat terjadi hanya pada satu atau beberapa


otot saja atau seluruh tubuh
Penyebab Kejang
• Penyakit kronis tertentu
• Epilepsi
• Hipoglikemia
• Keracunan
• Stroke
• Demam (umumnya balita)
• Infeksi
Epilepsi

Kekakuan tubuh dan anggota gerak untuk


beberapa saat, yang disertai kejang dan
diikuti hilangnya kesadaran
Gejala dan Tanda
Tatalaksana (Con’t)
• Lindungi penderita dari cedera atau benda
di sekitarnya yang dapat menyebabkan
cedera
• Jauhkan dari air atau api agar tidak
membuat korban cedera atau sampai pada
kematian karena korban tidak sadar saat
kejang
• Jangan menahan atau melawan kejang
• Lindungi lidah dari tergigit
Histeria

• Terjadi karena secara kejiwaan penderita ingin


mendapat perhatian dari orang-orang
sekitarnya
• Terjadi pada situasi yang tidak diinginkannya
Gejala dan Tanda
• Hilang kesadaran sesaat dengan sikap yang
dibuat-buat
• Berguling-guling di tanah
• Kadang juga disertai dengan kejang atau kaku
pada tubuh korban
• Frekuensi nafas meningkat
• Tidak adapt bergerak atau berjalan tanpa
sebab yang jelas
Tatalaksana

• Tenangkan korban
• Hindarkan dari masa
• Bawa ke tempat tenang
• Dampingi dan awasi
• Anjurkan ke dokter jika tenang
Pingsan (Syncope)
• Terjadi karena peredaran darah ke otak
berkurang
• Penyebab
– Emosi hebat
– Ruangan yang penuh orang dan sempit
– Lelah dan lapar
– Terlalu banyak mengeluarkan tenaga
Tatalaksana
• Baringkan dengan tungkai ditinggikan
• Longgarkan pakaian
• Usahakan mendapat udara segar
• Beri selimut
• Istirahat setelah pulih
• Jika tidak pulih  awasi tanda vital dan rujuk
Kedaruratan akibat Lingkungan
• Paparan Panas
– Kejang Panas
– Kelelahan Panas
– Sengatan Panas

• Paparan Dingin
– Hipotermia
Kejang Panas

Akibat kehilangan cairan dan elektrolit dalam


jumlah yang cukup besar melalui keringat.
Gejala dan Tanda
• Kejang pada otot disertai nyeri biasanya pada
otot tungkai atau perut
• Kelelahan
• Mual
• Mungkin Pingsan
Tatalaksana
• Jauhkan dari paparan panas
• Istirahatkan
• Kompres dingin pada bagian seperti; ketiak,
lipatan leher, dahi
• Beri minum kepada penderita. Paling baik :
cairan yang mengandung elektrolit
• Rujuk ke fasilitas jika kejang tidak berhenti
Kelelahan Panas (heat exhaustion)

• Akibat beraktivitas di lingkungan yang


suhunya relatif tinggi pada saat kondisi tubuh
tidak fit, sehingga mengakibatkan gangguan
peredaran aliran darah
• Juga diakibatkan kehilangan cairan dan
elektrolit melalui keringat yang terlalu banyak
sehingga sistem sirkulasi terganggu.
Mekanisme Kejadian
Gejala dan Tanda
• Nafas cepat dan dangkal
• Nadi lemah
• Kulit teraba dingin, lembab, keriput dan
selaput lendir pucat
• Pucat, keringat berlebihan
• Lemah
• Pusing dan kadang penurunan respon
• Lidah kering dan haus
Penatalaksanaan
• Baringkan penderita di tempat yang teduh
• Kendorkan pakaian yang mengikat
• Tinggikan tungkai penderita sekitar 20 – 30 cm
• Beri O2 jika ada
• Beri minum bila sadar
• Rujuk
Penatalaksanaan
Paparan Dingin (Hipotermia)
• Turunnya suhu tubuh akibat paparan
terhadap lingkungan yang dingin

• Panas yang dibentuk oleh tubuh tidak


cukup untuk mengimbangi kehilangan
panas sehingga suhu tubuh menjadi
rendah < 35 C
Mekanisme Kehilangan Panas Tubuh
KERACUNAN

AwenG – Collection 2019


Racun
 Zat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah
tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak
diinginkan
 Reaksi kimianya akan merusak jaringan tubuh atau
mengganggu fungsi tubuh
 Bedakan dengan obat
Cara Terjadi Keracunan

 Sengaja bunuh diri


 Tidak disengaja
 Penyalahgunaan Obat
Dapatkan informasi:

• Apakah kira-kira penyebabnya?


• Berapa banyak jumlah zatnya?
• Kapan kejadiannya?
• Upaya perolongan apa yang sudah dilakukan?
Jalur Masuk Racun ke Dalam Tubuh

• Mulut
• Pernapasan
• Melalui kontak atau penyerapan (kulit)
• Melalui suntikan/gigitan
Gejala dan Tanda Keracunan Secara
Umum
• Tanda khas : sesuai jalur masuk
• Penurunan respon / gangguan status mental
• Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
• Mual, muntah
• Lemas, lumpuh, kesemutan
• Pucat atau sianosis
• Kejang
• Syok
• Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada
zat tertentu
Penatalaksanaan
• Danger
• Penilaian dini, bila perlu lakukan BHD
• Bersihkan sisa bahan racun bila ada
• Awasi jalan napas
• Beri O2, jika ada dan sesuai protokol
• Bila terjadi secara kontak maka bilaslah daerah yang terkena
dengan air
• Bila ada petunjuk (mis: pembungkus, sisa muntahan ) 
diamankan untuk identifikasi
• Rawat syok
• Pantau tanda vital berkala
• Rujuk
• Pengenceran racun : beri susu atau air yang banyak/
beri anti racun umum
• Jangan beri susu pada keracunan yang diketahui
mengandung fosfat
• Rangsangan muntah hanya efektif bila kurang dari 2
jam pertama
• Rangsang muntah tidak boleh dilakukan pada:
– Menelan asam/basa kuat
– Menelan minyak
– Korban kejang/bakat kejang
– Korban alami gangguan kesadaran
Keracunan Kontak
• Buka baju penderita yang terkena
• Siram bagian yang kena racun dengan air
sekurang-kurangnya 20 menit
• Bila berbentuk serbuk  sikat dahulu sebelum
menyiramnya
• Jangan menyiram daerah yang terkena racun
yang bereaksi dengan air
• Posisikan diri penolong saat menyiram
sehingga terhindar dari kontaminasi
GIGITAN ULAR
• Ular berbisa dan tidak berbisa
• 3 Jenis reaksi keracunan:
– Saraf
– Jantung
– Darah
Gejala dan Tanda
• Demam
• Mual dan muntah
• Pingsan
• Lemah
• Nadi Cepat dan lemah
• Kejang
• Gangguan Pernapasan
Tindakan Pertolongan

• Danger
• Tenangkan dan istirahatkan penderita
• Lakukan penilaian dini
• Rawat luka, bila perlu pasang bidai
• Rujuk
Alternatif Penanganan

• Pasang pembalut elastis pola spiral


• Jangan pasang torniket
• Bila tidak berbahaya, ular yang menggigit
dibawa untuk identifikasi
LUKA BAKAR

AwenG – Collection 2019


Semua cedera yang terjadi akibat paparan suhu
yang tinggi
Penyebab :
 Termal (suhu > 60 C)
 Kimia (asam/basa kuat)
 Listrik
 Radiasi
Kulit
Penggolongan Luka Bakar
Berdasarkan lapisan kulit dibagi menjadi :
1. Luka bakar derajat 1
2. Luka bakar derajat 2
3. Luka bakar derajat 3
Luka Bakar Derajat 1
Luka Bakar Derajat 2
Luka Bakar Derajat 3
Luas Permukaan Tubuh
• Dewasa : Rumus 9
1. Badan depan : 18
2. Badan belakang : 18
3. Anggota gerak atas depan & belakang ki : 9
4. Anggota gerak atas depan & belakang ka : 9
5. Anggota gerak bawah : 18
6. Kepala depan dan belakang : 9
7. Alat kemaluan : 1
1 KALI LUAS TELAPAK TANGAN PENDERITA = 1 %
• ANAK

1. Kepala depan dan belakang : 18


2. Badan depan : 18
3. Badan belakang : 18
4. Anggota gerak atas depan & belakang ki : 9
5. Anggota gerak atas depan & belakang ka : 9
6. Anggota gerak bawah depan & belakang ki:14
7. Anggota gerak bawah depan & belakang ka:14
Derajat
• RINGAN
Luka – Tidak kena wajah, tangan, kaki, sendi,
Bakar kemalauan atau saluran nafas
– Luka bakar derajat 3 < 2 % luas permukaan
tubuh ( LPT )
– Luka bakar derajat 2 < 15 % luas permukaan
tubuh ( LPT )
– Luka bakar derajat 1 < 50 % luas permukaan
tubuh ( LPT )
– Luka bakar derajat 2 kurang dari 10 % luas
permukaan tubuh pada bayi / anak
• SEDANG

– Tidak mengenai wajah, tangan, kaki,


sendi, kemaluan atau saluran napas
– Luka bakar derajat 3 : 2-10 % luas
permukaan tubuh (LPT)
– Luka bakar derajat 2 : 15 -30 % LPT
– Luka bakar derajat 1 > 50 %
– Luka bakar derajat 2 : 10 -20 % LPT pada
bayi dan anak
• BERAT
– Mengenai wajah, tangan, kaki, sendi,
kemaluan atau saluran napas
– Luka bakar derajat 3 > 10 % LPT
– Luka bakar derajat 2 > 30 % LPT
– Luka bakar disertai nyeri bengkak dan
perubahan bentuk pada alat gerak
– Luka bakar meliputi satu bagian tubuh :
satu lengan, tungkai atau dada
– Semua luka bakar derajat 3 atau 2 > 20 %
LPT pada bayi/anak
Perhatikan

 Penyebab Luka Bakar


 Daerah yang Terkena
 Faktor Penyulit:
–Usia < 5 th atau > 55 th
–Adanya penyakit penyerta
Penanganan
• Hentikan proses luka bakarnya
• Lepaskan pakaian dan perhiasan
• Lakukan penilaian dini
• Tentukan derajat berat luka bakar
selama pemeriksaan fisik
• Tutup luka bakar
• Jagalah suhu tubuh penderita
• Rujuk
Penanganan Luka Bakar
Luka Bakar Kimia
• Siram/aliri luka dengan air sebanyaknya (min 20 mnt)
• Jangan siram bahan kimia bereaksi kuat dengan air
• Bila kena mata siram dengan air mengalir
• Minimalkan kontaminasi
• Jika bahan kimia berupa bubu/padat, sapu dengan sikat
halus lalu siram dengan air sebanyak-banyaknya
• Amankan bekas pakaian penderita yang terkontaminasi
• Pasang penutup luka setril
• Atasi syok
• Rujuk
Penanganan Luka Bakar Kimia Padat
Luka Bakar Pada Mata
Luka Bakar Listrik
Gejala & Tanda Luka Bakar Listrik

• Perubahan status mental


• Tampak luka bakar berat
• Pernapasan dangkal, tidak teratur/tidak ada
• Denyut nadi lemah, tidak teratur atau tidak ada
• Patah tulang majemuk karena kontraksi otot
Penanganan Luka Bakar Listrik
• Penilaian Dini
• Periksa dan cari luka bakar di daerah listrik
masuk dan keluar
• Tutup luka dengan penutup steril kering
• Atasi syok
• Rujuk
• Siap RJP / CPR
Luka Bakar Inhalasi

Luka bakar akibat menghirup udara


panas, asap atau bahan beracun
yang masuk ke saluran napas
Gejala Dan Tanda
Penanganan Luka Bakar Inhalasi

• Pindahkan korban ke tempat aman


• Beri O2, bila perlu O2 yang dilembabkan
• Penilaian dini
• Beri napas buatan jika perlu
• Rujuk

HATI-HATI PADA PEMBERIAN O2 DI DAERAH KEBAKARAN


TERIMA KASIH

AwenG – Collection 2019

Anda mungkin juga menyukai