Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN PERSPEKTIF

SOSIOLOGIS PADA
PENYIMPANGAN KE
PEMAHAMAN KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
an Kemasyarakatan
Program Studi Bimbing
Perilaku Menyimpang

 PERSPEKTIF NORMATIF
 Melihat penyimpangan dalam perilaku manusia yang melanggar
norma social yang ada dalam masyarakat. Bahkan bagi sebagian
orang perilaku yang melanggar norma sosial yang ada adalah
perbuatan yang tak pantas dilakukan. Contoh: Seseorang yang berlari
tidak mengenakan pakaian di jalanan
 PERSPEFTIF SITUASIONAL
 Melihat penyimpangan bukan dari indvidu melainkan dari situasi
sosial yang melakukan perilaku yang dilakukan menyimpang.
Contoh: bila yang berlari tanpa mengenakan pakaian adalah
kelompok dalam perayaan pesta budaya maka perilaku tersebut
kelihatan biasa saja.
KONSEP SOSIOLOGIS

 Budaya
 Budaya adala sebuah wadah dimaana nilai dan kebiasaan
memberikan orientasi umum dalam menjalani hidup dan jalan dalam
mencapai tujuan-tujuan.
 Sebagai fondasi dalam ketertiban sosial dan dalam waktu yang
berjalan masih relatif stabil keberadaannya namun dapat memberikan
pendekatan dinamis dalam tantangan yang dihadapi seperti
perkembangan zaman.
 Perubahan dalam kebiasaaan dan nilai dapat terjadi di setiap
masyarakat, contohnya remaja yang di setiap saat berganti gaya
berpeakaiannya, cara berbicara, dan hiburan yang menjadi preferensi.
 Perubahan-perubahan ini biasanya bertahan lama atau bahkan hanya
dapar bertahan sebentar dan menghilang dari keberadaan sosial.
 Budaya memberikan maksud dan stabilitas dalam kehidupan sehari-
hari serta memperkenankan inovasi, kreativitas, dan menilai ulang
kebiasaan dan nilai-nilai tradisional.
 Perilaku yang tidak sesuai dengan budaya yang berlaku dapat
dikategorikan sebagai perilaku menyimpang.
Konsep Sosiologis

 Organisasi Sosial
 Bermaksud untuk menjaga kompleksitas dalam interaksi sosial yang
terjadi antara individu, kelompok sosial, dan institusi. Tujuan utama
organisasi sosial adalah memastikan konflik yang terjadi dalam
interaksi sosial tidak menggangu fungsi dari masyarakat
 Interaksi sosial itu sendiri terdiri dari norma sosial dan peranan yang
telah disetujui terkait panduan berperilaku yang menyediakan
Batasan dalam relasi interpersonal. Peranan (social roles) di sebagai
definisikan dari norma sosial mengenai terkait perilaku dari individu
yang diberikan status dalam masyarakat.
 Contoh: Professor, Raja, Pejabat Publik
 Norma Sosial dapat diklasifikasikan sebagai expectational atau
behavioral. Norma expectational mengacu pada perilaku yang ideal
dari individu yang memerankan peran sosial atau diberikan peranan
dalam masyarakat. Misalnya: Dokter, Pilot, Presiden.
 Norma behavioral mengacu pada apa yang dilakukan individu
dalam peran sosial nya. Norma ini dipengaruhi oleh demografi sosial
dan karakteristik situasional. Contohnya remaja diberikan
fleksibilitas dalam cara berpakaian, berbicara, dan berinteraksi di
ruang publik dibanding orang dewasa yang memiliki tanggungjawab
lebih.
Memahami Perilaku Menyimpang

 Perspektif Situasional
 (1) Mendefinisikan perilaku; (2) individu yang diberi label
menyimpang; (3) siapa yang memberikan label.
 Perilaku sosial dapat biasa dikategorikan buruk atau baik, moral atau
immoral, dikagumi atau dihujat. Individu diberi label sebagai
penyimpang atau tidak didasarkan oleh aktivitas mereka,
karakteristik sosial, dan keadaan yang mempengaruhi perilaku
mereka.
 Respon masyarakat terkait perilaku yang dilihat menentukan
tingkat penyimpangan.
Norma Sosial dan Norma Hukum

 Norma sosial dan norma hukum menyediakan kerangka relasi


interpersonal dalam kelompok sosial dan penting dalam
keberlangsungan kelompok sosail dari waktu ke waktu, mengatur
jalannya interaksi, dan memastikan tugas utama diselesaikan
 William Graham Summer mengklasifikasikan norma sosial
melalui tingkat sanksi yang diberikan bila terjadi pelanggaran,
yaitu: cerita rakyat, adat-istiadat, dan hokum.
 Kebiasaan(folkways); berarti kebiasaan tiap hari yang diobservasi
secara umum dalam budaya yang ada. Pelanggaran bentuk norma ini
akan berujung pada pelanggat yang dihindari ataupun dianggap aneh.
3 Bentuk Norma (William G.
Sumner)
 Tata kelakuan (Mores); norma yang mengendalikan perilaku sosial-
kultural. Seperti moralitas dan etika, pakaian yang sesuai,
penggunaan Bahasa yang kasar dalam interaksi sosial. Sanksi yang
diterima dapat berupa dan megakibatkan?
 Hukum. Memberikan aturan tertulis terakti apa yang boleh dan tidak
dapat dilakukan dalam masyarakat. Sanksi yang diterima berbentuk
denda, penahanan, dan ….
Kontrol Sosial

 Teoritisi kontrol sosial berfokus pada kelompok sosial dan


masyarakat sebagai kesatuan dapat mencegah perilaku
menyimpang dan aksi kejahatan. Mekanisme kontrol formal dan
informal menjadi cara dalam mengendalikan kejahatan dan
perilaku menyimpang lainnya.
Diskusi Kelas

 Kaitkan dengan teori-teori pada pertemuan sebelumnya….


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai