Anda di halaman 1dari 18

PERSIDANGAN

Definisi Persidangan

Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna


membahas masalah tertentu dalam upaya menghasilkan
keputusan, yang akan menjadi sebuah ketetapan.
Keputusan dari persidangan ini akan mengikat seluruh
elemen organisasi selama belum diadakan perubahan.

Setiap organisasi mempunyai aturan tersendiri dalam


melaksanakan persidangan baik dari segi quorum,
maupun dari segi Teknik pelaksanaannya.
ATURAN UMUM SEBUAH
PERSIDANGAN
1.Istilah istilah dalam sebuah persidangan
2.Tata tertib
3.Peserta sidang
4.Pimpinan
.  sidang / presidium siding
5.Perangkat Persidangan
6.Aturan Ketuk Palu
7.Jenis Persidangan
8. Quorum dan Pengambilan keputusan
9.Interupsi
Istilah-istilah dalam sebuah persidangan

- Skorsing / pending ialah penundaan persidangan untuk sementara waktu


- Lobi ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan
keputusan
- Deadlock ialah suatu keadaan dimana musyawarah tidak menemui kata sepakat
- Walk out ialah peserta sidang keluar area persidanagan dengan alasan tidak setuju atas suatu

keputusan
- Voting Ialah pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
- Peninjauan Kembali / PK ialah meriview Kembali keputusan yang telah disepakati sebelumnya,
untuk diadakan pembatalan atau perubahan
Tata Tertib Persidangan
 • Tata tertib merupakan suatu aturan yang dibuat dan

disepakati Bersama oleh peserta sidang dengan


memperhatikan aturan umum organisasi serta nilai
nilai universal dalam masyarakat
•  Aturan ini akan menjadi pedoman bagi peserta
sidang dan pemimpin sidang dalam melaksanakan
persidangan
Peserta Sidang

• Umum :
1. Hak bicara adalah untuk bicara, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
2. Hak suara adalah untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
3. hak memilih adalah hak untuk menentukan pilihan pada proses pemilihan
4. Hak dipilih adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
• Peninjau :
Hak bicara adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
• Kewajiban Peserta :
1. Mentaati tata tertib persidangan
2. Menjaga ketenangan atau keharmonisan persidangan
Pimpinan Sidang / Presidium sidang

• Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta melalui sidang pleno yang
dipandu oleh panitia atau stering
• Presidium siding bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan
seperti aturan yang telah disepakati peserta / tata tertib
• presidium siding berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib
persidangan

• Tugas Khusus :
1. Presidium I / Ketua
Memimpin jalannya persidangan secara penuh
2. Presidium II / Notulen
Mencatat apa apa saja yang menjadi masukan / usulan peserta
3. Presidum III / Anggota
Menunjuk peserta yang melakukan interupsi sesuai dengan hierarkinya
• Syarat-syarat presidium sidang :
1. Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggungjawab
2. memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan
3. Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi
kritis
4. mampu mengotrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi
persidangan

• Sikap presidium sidang :


1. Simpatik, menarik, tegas dan disiplin
2. Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
3. Adil, bijaksana dan menghargai pendapat peserta
Perangkat Sidang
1. Palu sidang
2. Pengeras Suara
3. Timer
4. Kalender
5. Bendera
Aturan Ketukan Palu
Jenis Persidangan

1. Sidang Pleno
2. Sidang komisi
3. Sidang paripurna
Sidang Pleno

- Sidang pleno dihadiri oleh seluruh pesera sidang

- Termasuk kedalam kategori, sidang ini adalah : Sidang


pendahuluan yang biasanya untuk menentukan jadwal, tata tertib
dan pemilihan presidium sidang serta sampai pada pengesahan
laporan pertanggungjawaban pengurus organisasi
Sidang Komisi
• Sidang yang diikuti terbatas oleh anggota komisi, sidang ini diadakan
untuk pematangan materi sebelum di plenokan Kembali, dipimpin oleh
pimpinan komisi

Contoh :
Komisi I : Membahas Anggaran Dasar
Komisi II : Membahas Anggaran Rumah Tangga
Komisi III : Rekomendasi Pengurus Selanjutnya
Sidang Paripurna

- Sidang yang bersifat menegaskan Kembali hasil-hasil siding yang


sudah disepakati sebelumnya

Contoh :
Ketetapan laporan pertanggungjawaban, ketetapan Ad/Art, Ketetapan
rekomendasi untuk pengurus selanjutnya, ketetapan hasil pemilihan
ketua baru, dan ketetapan lainnya.
Qourum dan Pengambilan Keputusan

• Persidangan dinyatakan sah/quorum apablia dihadiri oleh sekurang-kurangnya


½ + 1 dari peserta yang terdaftar pada panitia ( bisa juga ditentukan melalui
consensus )

• Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, jika tidak


berhasil maka dilakukan Lobi, apabila lobi tidak berhasil diambil melalui suara
terbanyak / voting ( ½ + 1 ) dari peserta yang hadir di persidangan

• Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara


seimbang, maka dilakukan lobi Kembali sebelum dilakukan pemungutan suara
Kembali
Interupsi
• Interupsi adalah suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam sidang karena adanya masukan
yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan siding tersebut
• Macam – macam interupsi antara lain :
- Interuption Point Of Order, Bentuk interupsi yang dilakukan untuk meminta penjelasan atau
memberikan masukan yang berkaitan dengan jalannya persidangan
- Interuption Point Of Information, Bentuk interupsi berupa informasi yang perlu diperhatikan oleh
seluruh peserta sidang termasuk pimpinan sidang
- Interrupsion Point Of Clarification, Bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi tentang
pernyataan peserta siding lainnya
- Interruption Point Of Previladge / Personal , Bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan
yang disampaikan oleh pesera lain sudah diluar pokok masalah dan cenderung menyerang secara pribadi
Perkecillah Dirimu, maka kau akan
tumbuh besar dari dunia.
Tiadakan dirimu, maka jati dirimu akan
terungkap tanpa kata-kata.
-Jalaluddin Rumi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai