0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan18 halaman
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi terencana antara pewawancara dan responden untuk memahami berbagai informasi dari responden seperti potensi, sikap, masalah, dan lingkungan. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau tidak langsung dan memiliki manfaat seperti memperoleh informasi mendalam dan meningkatkan pemahaman antara pewawancara dan responden.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi terencana antara pewawancara dan responden untuk memahami berbagai informasi dari responden seperti potensi, sikap, masalah, dan lingkungan. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau tidak langsung dan memiliki manfaat seperti memperoleh informasi mendalam dan meningkatkan pemahaman antara pewawancara dan responden.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi terencana antara pewawancara dan responden untuk memahami berbagai informasi dari responden seperti potensi, sikap, masalah, dan lingkungan. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau tidak langsung dan memiliki manfaat seperti memperoleh informasi mendalam dan meningkatkan pemahaman antara pewawancara dan responden.
Konsep Dasar Teknik pengumpulan data dengan cara dengan cara berkomunikasi yang disengaja, terencana, dan sistematis antara pewawancara (interviewer) dengan individu yang diwawancara (interviewee).
Proseswawancara dapat dilakukan secara tatap
muka langsung dan tidak langsung (telepon, teleconference). Dalambimbingan dan konseling, wawancara digunakan untuk: Memahami berbagai potensi, sikap, pikiran, perasaan, pengalaman, harapan,dan masalah peserta didik, serta Memahami potensi dan kondisi lingkungannya baik lingkungannya (lingkungan pendidikan, masyarakat, dan lingkungan kerjanya). Penggunaanasesmen wawancara dalam bimbingan dan konseling memiliki manfaat sbb: Memperoleh informasi secara mendalam Dapat menciptakan rapport yang baik Meningkatkan intensitas hubungan dan pemahaman antara konselor dan peserta didik Wawancara untuk asesmen lingkungan Sumber daya yang dimiliki Harapan sekolah, orang tua terhadap program BK Kelebihan dan kekurangan Kelebihan: Pertanyaan yang kurang jelas dapat diperjelas Bahasa yang digunakan dapat disesuaikan dengan interviewee Terbentuk suasana yang baik sehingga hasil wawancara optimal Kelemahan Membutuhkan waktu lama dan tenaga lebih banyak Keahlian sebagai interviewer perlu dilatih Bila terjadi bias, maka hasil wawancara menjadi tidak objektif. Jenis Wawancara Wawancara menurut responden Langsung: dilakukan pada individu yang ingin kita kumpulkan datanya. Tidak langsung: Informasi tentang individu dikumpulkan melalui individu lain yang memiliki informasi yang dibutuhkan. Wawancara menurut prosedur: Wawancara terstruktur: Pertanyaan disusun dalam daftar terinci dan dijadikan pegangan untuk melakukan wawancara Wawancara tidak terstruktur: Pertanyaan tidak disusun rinci, hanya pokok-pokok pertanyaan saja. Pewawancara dapat mengadakan variasi dan lebih fleksibel. Wawancara menurut situasi: Wawancara formal: dilakukan pada ruang yang ssudah disiapkan pola hubungan formal Wawancara informal dilakukan tidak di empat khusus Pola hubungan tidak formal/lebih santai Langkah Pengadministrasian 1. Penyusunan pedoman wawancara: Menetapkan tujuan wawancara Menetapkan bentuk pertanyaan Pada wawancara terstruktur.butir pertanyaan dibuat rinci. Pada wawancara tidak terstruktur, cukup dituliskan pokok-pokok pertanyaannya saja. 2. Langkah-langkah pelaksanaan wawancara Pewawancara perlu untuk: - Menetapkan individu yang memiliki informasi - Menetapkan jadwal dan tempat wawancara - Menetapkan jumlah individu yang akan diwawancara - Menghubungi individu dan membuat jadwal wawancara - melaksanakan wawancara sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dibuat. - Melakukan verbal setting yang berisi penyampaian tujuan, berapa lama wawancara akan berlangsung, jaminan kerahasisaan. membangun rapport (menciptakan hubungna yang baik dengan klien) melakukan attending skills (memusatkan perhatian pada klien agar klien dapat mengungkapkan diri dengan baik), bertanya dengan baik, mendengar aktif, mencatat hasil wawancara dengan lengkap. - melakukan pencatatan hasil wawancara (ditulis /direkam) - menutup wawancara dengan membuat kesimpulan dan mengucapkan terimakasih. Mengakhiri dengan suasana yang menyenangkan. Sikap pewawancara: - netral, adil/tidak memihak, - menghindari ketegangan. - berpakaian sederhana & rapi, - menghormati responden - ramah dalam ucapan disertai wajah yang cerah - penuh perhatian kepada responden - menjadi pendengar yang baik 3. Analisis hasil wawancara - Hasil pencatatan atau perekaman proses wawancara, diketik dalam bentuk verbatim - Mengidentifikasi dan mengelompokkan jawaban sesuai dengan pokok pikiran pada pedoman wawancara dan tujuan wawancara. - Menganalisis dan melakukan sintesis hasil jawaban sesuai tujuan wawancara. - Menarik kesimpulan berdasarkan hasil sintesis dari berbagai jawaban peserta didik/lingkungan. Terimakasih