01. 01.
Bagaimana Interaksi Obat Mengevaluasi kejadian
Pada Pengobatan Diabetes Interaksi Obat Pada
Melitus Pasien Geriatri di Pengobatan Diabetes
Puskesmas Lamongan? Melitus Pasien Geriatri di
Puskesmas Lamongan.
KERANGKA KONSEP
Pasien DM geriatri
Polifarmasi
Interaksi Obat
Penyajian hasil
Penarikan kesimpulan
HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik pasien berdasarkan usia
No Usia Jumlah Persentase%
1. 60 – 75 th 77 96,25%
2. 76 – 90 th 3 3,75%
3. >90 th 0 0%
Total 80 100%
1. Laki-laki 20 25%
2. Perempuan 60 75%
Total 80 100%
1. Hipertensi 60 75%
2. Gout 2 2,5%
3. Angina pektoris 1 1,25%
4. Osteoarthritis 6 7,5%
5. PPOK 1 1,25%
6. LBP (low back pain) 2 2,5%
7. Dyslipidemia 4 5%
8. Vertigo 1 1,25%
9. Mylagia / neuralgia 1 1,25%
10. Sinusitis 1 1,25%
11 Luka bakar 1 1,25%
Total 80 100%
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa Penyakit penyerta
yang paling banyak di alami oleh sebagian besar pasien DM
geriatri adalah hipertensi yaitu sebanyak 60 pasien (73,75%) dan
sebagian kecil penyakit penyerta yang di alami oleh pasien yaitu
angina pektoris, PPOK, vertigo, myalgia, sinusitis, luka bakar
dan pusing dengan jumlah masing-masing 1 pasien (1,25%).
Evaluasi interaksi obat
Interaksi obat Jumlah Persentase%
Salah satu contoh jenis interaksi yang Salah satu jenis interaksi yang paling banyak
paling banyak terjadi pada kategori terjadi pada kategori moderate adalah Antara
monitor closely Antara metformin dengan metformin dengan glimepirid. Menggunakan
amlodipine. Amlodipine dapat metformin bersama dengan glimepirid dapat
mengurangi kadar dari metformin dengan meningkatkan resiko hipoglikemia. Pasien
antagonisme farmakodinamik. Pasien mungkin memerlukan penyesuaian dosis atau
harus berhati-hati hati dalam penurunan pemantauan gula darah yang lebih sering
kadar glukosa darah dan dapat untuk menggunakan kedua obat dengan
menyebabkan hipoglikemia. aman
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan judul “Evaluasi Interaksi Obat Pada Pengobatan Diabetes
Melitus Pasien Geriatri di Puskesmas Lamongan” dapat disimpulkan bahwa interaksi obat
ditemukan sebanyak 71 kasus (88,75%) dengan jenis interaksi paling banyak berdasarkan
Medscape yaitu monitor closely sebanyak 78 kasus (88,63%), dan berdasarkan drugs.com yaitu
moderate sebanyak 124 kasus (97,63%).
DAFTAR PUSTAKA
● International Diabetes Federation (IDF). 2019. IDF Diabetes Atlas, Ninth Edition.
www.idf.org/our-network/regions-members/south-east-asia/welcome.html (18
November 2020)
● Kerner, W. and Brickel, J. 2014. Definition, Classification and Diagnosis Of
Diabetes Melitus. Exp Clin Endocrinol Diabetes.
● Anonim. 2013. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Buletin Jendela
Data Dan Informasi Kesehatan.
● Amrina R, Indang Trihandini. 2013. Determinan Komplikasi Kronik Diabetes
Melitus pada Lanjut Usia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 9
● Anissa N, Abdulah R. 2012. Potensi interaksi obat resep pasien geriatri: studi
restropektif pada Apotek di Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. Vol. 1, No
3
● BPOM. 2015. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Bada Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia. Jakarta
● Fauziah, Husna dkk. 2020. Polifarmasi Pada Pasien Geriatri. Padang. Jurnal
Human Care Vol 5, No.3. Universitas Andalas.
TERIMA KASIH