Paradigma adalah pandangan yang mendasar dari para ilmuwan atau peneliti
mengenai apa yang seharusnya menjadi kajian dalam ilmu pengetahuan, apa yang
menjadi pertanyaannya dan bagaimana cara menjawabnya, Ritzer (1981).
Paradigma juga dikatakan sebagai konsensus dari para ilmuwan yang dapat
melahirkan suatu komunitas atau subkomunitas yang berbeda dengan yang lain.
Paradigma yang berbeda tersebut terjadi karena adanya perbedaan dalam teori yang
digunakan, metode dan instrument yang ada untuk mencapai suatu kebenaran.
Kritik Thd Positivism Paradigm
Mengkritik alasan teoritis dan prosedur dalam memilih, mengumpulkan dan menganalisa data
empiris
Reformulasi masalah logika, dimana logika juga melibatkan pemikiran skeptisisme dalam
pengertian rasa ingin tahu thd institusi social dan konsepsi tentang realitas yang berkaitan
dengan ide, pemikiran, Bahasa dan kondisi social historis.
Penekanan thd obyektivitas dan menyingkirkan sejauh mungkin subyektivitas adalah hal yang
justru tidak logis.
Ilmu pengetahuan bukan hanya studi masa kini meliankan studi yang berasal dari pengamatan
ttg keteraturan dan ketidakteraturan social di masa lampau, dimana hasilnya dipakai untuk
mengantisipasi masa depan. Karenanya ilmu pengetahuan tidak dapat memperediksi dengan
pasti atau mengontrol, ilmu hanya dapat mengatur fenomena yg bisa menuntun kita mengenali
berbagai kemungkinan dan juga dapat menyaring kemungkinan yang lain.
Kritik Thd Interpretivism Paradigm