Anda di halaman 1dari 10

INTEGRASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAN

PENDIDIKAN GLOBAL PEMBELAJARAN DALAM IPS

DISUSUN OLEH
1. MUTIA ALKHALIFI
2. REZA MILASTA

WIDYASWARA INDONESIA
TAHUN 2021
PENGERTIAN INTEGRASI
Integrasi berasal dari bahasa inggris yaitu
integrasion yang memiliki arti pembaruan hingga
menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Sedangkan jika
dipandang dari segi politis, integrasi merupakan proses
menyatukan berbagai kelompok sosial, aliran dan
kekuatan – kekuatan lainnya dari seluruh wilayah tanah
air untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan
bernegara yang sehat, dinamis, berkeadilan, sosial dan
demokratis berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
PENGERTIAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Apapun definisi yang para pakar pendidikan kemukakan, bahwa kenyataan
bangsa Indonesia terdiri banyak etnik, dengan keragaman budaya, agama, ras
dan bahasa. Indonesia memiliki falsafah berbeda suku, etnik, bahasa, agama
dan budaya, tapi memiliki satu tujuan, yakni terwujudnya bangsa Indonesia
yang kuat, kokoh, memiliki identitas yang kuat, sehingga tercapai sebagai
bangsa yang maju, adil, makmur dan sejahtera. Dengan demikian, pendidikan
multikultural dapat diartikan sebagai sebuah proses pendidikan yang memberi
peluang sama pada seluruh anak bangsa tanpa membedakan perlakuan karena
perbedaan etnik, budaya, dan agama, yang memberikan penghargaan terhadap
keragaman, dan yang memberikan hak-hak sama bagi etnik minoritas, dalam
upaya memperkuat persatuan dan kesatuan, identitas nasional dan citra bangsa
di mata internasional.
Pendidikan multikultural sekaligus juga
untuk melatih dan membangun karakter siswa
agar mampu bersikap demokratis, humanis dan
pluralis dalam lingkungan mereka, dengan kata
lain, dapat digambarkan melalui sebuah pribahasa
“sambil menyelam minum air”.Artinya selain siswa
diharapkan dapat dengan mudah memahami,
menguasai, dan mempunyai kompetensi yang baik
terhadap mata pelajaran yang diajarkan guru, siswa
juga diharapkan mampu untuk selalu bersikap dan
menerapkan nilai-nilai demokratis, humanistik dan
pluralistik di sekolah atau di luar sekolah.
MODEL INTEGRASI MULTIKULTURAL DALAMPENDIDIKAN

Menurut Fogarty (1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam


merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut
adalah:
 fragmented (penggalan),
 connected (keterhubungan),
 nested (sarang),
 sequenced (urutan / rangkaian),
 shared (bagian),
 webbed (jaring labalaba),
 threaded(galur/benang),
 integrated (keterpadua),
 immersed (celupan/terbenam), dan
 networked (jaringan).
PENGERTIAN PENDIDIKAN GLOBAL
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang biasanya
dilakukan oleh satu generasi ke generasi
berikutnya baik melalui pengajaran maupun
penelitian yang berlangsung secara terus menerus.
Menurut W.J.S. Poerwa darma winta(1985:702)
menjelaskan secara linguistik ,sebagai kata benda,
pendidikan berarti proses perubahan sikap dan
timgkah laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melelui
upaya pengajaran dan latihan.
Pendidikan global merupakan suatu cara ataupun jalan
untuk menyampaikan kepada peserta didik bahwa di
dunia ini memiliki banyak perbedaan-perbedaan yang
saling ketergantuingan satu sama lain yang tidak dapat
dipisahkan antara satu sama lain. Dari beberapa ulasan-
ulasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
pendidikan global adalah jalan yang di tempuh untuk
menanamkan pandangan tentang dunia yang memiliki
banyak perbedaan yang saling ketergantungan satu
sama lain yang tidak dapat dipisahkan.
TUJUAN PENDIDIKAN GLOBAL

Tujuan pendidikan global adalah


mengembangkan pengetahuan, keterampilan,
sikap yang diperlukan untuk hidup secara efektif
dalam dunia yang sumber daya alamnya semakin
menipis dan ditandai oleh keberagaman etnis,
budaya yang saling berkaitan. Pendidikan
global juga bertujuan untuk membantu peserta
dan calon pendidik menghadapi era globalisasi
yang semakin meluas di dunia.
KAJIAN-KAJIAN TENTANG PENDIDIKAN GLOBAL

1. Kajian Tentang Nilai Manusia


 Nilai Universal
 Perbedaan Nilai Manusia

2. Kajian Tentang Sistem Global


 Sistem ekonomi
 Sistem Politik Global
 Sistem Teknologi

3. Kajian Tentang Masalah dan Isu-isu global


Adapun ciri isu –isu dan masalah-masalah global,yaitu :
 Ruanglingkupnya bersifat transnasional.
 Isu-isu dan masalah-masalah hanya dapat di selesaikan melalui tindakan multilateral.
 Konplik itu ada pada ciri pertama dan kedua.
 Masalah dan Isu-isu itu mempunyai sifat terus menerus,berkembang menjadi masalah dan isu yang berkelanjutan.
 Isu dan masalah ini terkait hal yang lain.
 
4. Kajian Sejarah Hubungan Antarbangsa dan Saling Ketergantungan
Semua unsur yang ada dalam setiap dimensi merupakan bagian penting dari displin ilmu-ilmu sosial seperti sejarah,
ekonomi, sosiologi, antropologi, geografi, politik dan lain- lain.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai