Disusun Oleh :
SASKIA NAOMI S S (181000226)
CHAIRUNNAS AR RONI (181000266)
NURUL RIZKY
(181000268)
INTAN MEIJURI D
(181000281)
PENGERTIAN TETANUS
Tetanus adalah kondisi kaku dan
tegang di seluruh tubuh akibat
infeksi kuman. Kaku dan tegang
seluruh tubuh ini terasa
menyakitkan dan dapat
menyebabkan kematian.
Prosedur operasi
Luka dangkal (misalnya goresan)
Gigitan serangga
Penggunaan obat infus
Suntikan ke otot
Infeksi gigi
KERENTANAN
Sebelum memberikan profilaksis tetanus, perlu diketahui kategori luka yang rentan
terkena tetanus. Secara umum, luka selain luka minor yang bersih, dianggap sebagai
luka yang rentan terkena tetanus. Definisi luka bersih adalah luka yang bersifat non-
penetrating, dengan kerusakan jaringan minimal.
Contoh luka yang rentan terkena tetanus adalah sebagai berikut:
•Luka tusuk yang memiliki kecenderungan sudah terkontaminasi oleh lingkungan
yang mengandung spora tetanus, misalnya luka yang didapat pada saat berkebun
•Luka yang mengandung benda asing
•Luka terbuka maupun luka bakar yang disertai dengan sepsisDll
KEKEBALAN
Dengan mencegah terjadinya luka, merawat luka sebaik mungkin, dan
pemberian anti tetanus serum (ATS) dalam beberapa jam setelah terjadinya
luka, Hal ini akan memberikan kekebalan pasif, sehingga mencegah terjadinya
tetanus dan memperpanjang masa inkubasi. Pada umumnya diberikan dalam
dosis 1500 Unit melalui suntikan di otot pantat setelah dilakukan tes alergi
tidaknya di kulit. Masa inkubasi tetanus berkisar antara 3-21 hari sejak
inokulasi spora pada luka. Interval median dari kejadian luka dan timbulnya
gejala tetanus adalah 7 hari. Pada beberapa kasus gejala dapat timbul paling
cepat <2 hari dari kejadian luka.
CARA PENCEGAHAN DAN PENGAWASAN
Imunisasi aktif
Imunisasi pasif
Perawatan tali pusat yang baik
Pemberian toksoid tetanus pada ibu hamil 3 kali
berturut-turut pada trimester ke 3
Pemotongan tali pusat harus menggunakan alat
yang steril
Perawatan luka (terutama pada luka tusuk, kotor
atau luka yang tercemar dengan spora etanus)
PENGAWASAN
Pengawasan tetanus yang harus diperhatikan adalah reaksi
anafilaktik berat seperti sesak napas, reaksi kulit berat yang
diawali dengan munculnya bintil-bintil pada kulit atau lesi pada
mukosa, hingga syok anafilaktik.Pasien harus diobservasi selama
minimal 20 menit setelah diberikan injeksi tetanus imunoglobulin
(TIG) secara intramuskular. Selalu sediakan epinefrin dan
peralatan emergensi lainnya saat akan melakukan pemberian TIG
kepada pasien.
TERIMA KASIH