Anda di halaman 1dari 38

Labolator

y safety
Masvita 181000220
Tujuan labolatory safety

Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan


produktif bagi pekerja, aman dan sehat bagi pasien,
pengunjung dan lingkungan sehingga proses
pelayanan di laboratorium berjalan baik, profesional
dan berkualitas.

Sasaran labolatory safety :


Melindungi para pekerja dan orang lain
1 di laboratorium dari sumber bahaya
yang ada.

Menjamin setiap peralatan dipakai


2 secara aman dan efisien

Menjamin proses pelayanan berjalan


3 lancar
Apakah labolatory safety itu penting ?
1. Laboratorium merupakan salah
physic K3 satu unit pelayanan kesehatan
al
yang penting, berkaitan dengan
mecha chemi ketepatan terapi, teknologi
nical cal peralatan yang padat modal dan
KAK padat pakar (kompetensi SDM
Hazards lab ATAU spesifik).
PAK 2. Laboratorium dituntut mampu
psykol ergon memberikan pelayanan yang
ogical biolog omic bermutu dalam rangka menjamin
ical keselamatan pasien dan
kepuasan pelanggan.
Staf aman dan sehat, pelayanan
lancar, patient safety terjamin, kinerja
meningkat, kesejahteraan meningkat.
Identifikasi masalah keselamatan dan Kesehatan
kerja di labolatorium
kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga
dan tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan kerja
menyebabkan, kerugian material dan penderitaan dari
yang paling ringan sampai yang paling berat.
Kecelakaan di labolatorium dapat berbentuk 2 jenis
yaitu :

Kecelakaan Kecelakaan
medis kerja
jika yang menjadi korban
jika yang menjadi korban petugas labolatorium itu
pasien sendiri
Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi
dalam kelompok :
2. Perbuatan
1. Kondisi berbahaya (unsafe
berbahaya (unsafe act)
condition) Yaitu perbuatan berbahaya
Yaitu yang tidak aman
dari : dari manusia, yang dapat
terjadi antara lain karena :
a. mesin, peralatan,
bahan, dll a. Kurangnya pengetahuan dan
b. Lingkungan kerja keterampilan pelaksana
c. Proses kerja b. Cacat tubuh yang tidak kentara
d. Sifat kerja ( bodily defect)
e. Cara kerja
c. Keletihan dan kelemahan daya
tahan tubuh

d. Sikap dan perilaku kerja yang


tidak baik
JENIS DAN SUMBER BAHAYA DI
LABOLATORIUM

Physical Hazards Chemical Hazards


Panas, Dingin, Getaran, Formaldehyde, Ethylene
Biological Hazards
Bacteri, Jamur, Virus,
Radiasi non-pengion, oxide, Mercury, Carbol,
Parasit
pencahayaan, dll Fenol , cyanida dll.

Ergonomic
Posisi statis, Physicological Hazards Mechanical Hazards Electrical Hazards
Membungkuk, Berdiri, Kerja Siff, crowding, Tertusuk jarum, tergores
Tersengat listrik, Hubungan
Duduk. pekerjaan menumpuk, pecahan kaca,dll
arus pendek, Kebakaran,
lembur, dll
listrik statis, dll
Dasar hukum

UU No. 36 TH 2014, tentang Tenaga


Permenkes No. 66 TH 2016, tentang K3RS 1 2 Kesehatan

UU No.44 TH 2009, tentang Rumah Sakit 3 4 UU No.36 TH 2009, tentang Kesehatan

Permenkes No.472 TH 1996,


PP No. 27 TH 2002, Pengelolaan
Limbah Radioaktif 5 6 Pengamanan Bahan Berbahaya
Bagi Kesehatan

Kepres No.22 TH 1993, Penyakit


Permenaker No.4 TH 1990,
yang timbul karena hubungan 7 9 8 Pemasangan APAR
kerja
UU No.1 TH.1970, tentang
Keselamatan Kerja
Area kegiatan labolatory safety

KEWASPADAA KEAMANA
PENANGAN PENGGUNAAN
N N
AN B3 APD
KEBAKARAN LINGKUN
(FIRE) GAN
KERJA
1. Kewaspadaan kebakaran

Timbulnya nyala api, baik kecil atau


besar pada tempat yang tidak kita
Kebakar
kehendaki, dapat menyebabkan
an kerugian dan pada umumnya sukar
dikendalikan.

Penyebab arus pendek ;


peralatan elektronik
( AC, Komputer, Alat Medis/Analizer )
atau sumber api langsung
( Lampu bunsen )
Klasifikasi kelas kebakaran dan media
pemadamnya
APAR DAN HELM KEAMANAAN

MERAH : BIRU : PUTIH : KUNING :


EVAKUASI EVAKUASI EVEKUASI EVAKUASI
TERHADAP ASET TERHADAP TERHADAP
TITIK API DOKUMEN PASIEN
APA YANG HARUS DILAKUKAN
JIKA ADA KEBAKARAN ?

1 2 3 4 5
Teriak Tekan Kenakan Panggil
Evakuasi
kode tombol helm bantuan/
titik api
merah tiga alarm keamanan hubungi
kali kebakaran (merah) security
Pelatihan penggunaan APAR
Ambil sikap kuda – kuda
kemudian lakukan :
1. Pegang
3. Satukan
tuwas dan
tuwas
tarik pin.
4. Sapukan
2. Arahkan kanan dan
Nozzle ke titik
1 kiri ke area
api. Dengan 2 3 titik api,
jarak kurang 4 mengikuti
lebih 2 sampai 3 arah angin
m
Cara Evakuasi Saat Terjadi Bencana
KEBAKARAN

Jangan Panik

Jangan menggunakan liff

Segera menuju ke tangga


darurat terdekat
Jangan lari tetapi berjalan
cepat dan teratur, ikuti
instruksi petugas
Segera menuju ke titik aman yang
telah di tentukan
Cara Evakuasi Saat Terjadi Bencana
KEBAKARAN
Dahulukan pasien atau
penghuni difabel

Lepaskan sepatu yang


berhak tinggi

Bantu tamu yang kurang


faham lingkungan gedung
Jangan berhenti atau
kembali mengambil barang
yang tertinggal
3. KEAMANAN LINGKUNGAN
KERJA
konsentra
si

1. Jauh kebisingan
2. Jauh getaran
ketelitian LINGKUNGAN 3. Terlalu Panas / dingin
dan Aktifitas LAB tahapan KERJA AMAN
kecermatan
4. Cukup penerangan
5. Posisi kerja ergonomis

analisa
FASILITAS RUANG LAB

Desain bangunan harus mengadop


1 sistem fentilasi yang memadai dengan
sirkulasi udara yang adekuat.

Tersedia tempat penyimpanan bahan


2 yang mudah terbakar , B3 dan Infeksius
dengan baik.

3 Tersedia Chemical spill kit

4 Tersedia wastafel dan handsrub


Dilengkapi pemadam api yang tepat
6 terhadap bahan kimia yang dipakai.

Minimal terdapat dua pintu untuk akses


7 keluar jika terjadi kebakaran.
Pemeriksaan berkala ruang LAB
Dalam rangka menciptakan kondisi area kerja yang aman dan nyaman maka
perlu pemeriksaan area kerja di laboratorium secara berkala, yang meliputi :

KELEMBA PENERAN GETARA ANGKA


SUHU
BAN GAN N KUMAN
RUANG
AN
PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI
PETUGAS MEDICAL CONTROL
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
AWAL BERKALA KHUSUS

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Pemeriksaan kesehatan terhadap Pemeriksaan kesehatan staf yang
terhadap karyawan baru sebelum staf yang dilakukan secara rutin / dilakukan diluar waktu pemeriksaan
menjalani tugas, tujuannya untuk berkala dengan jarak waktu tertentu berkala, yaitu pada keadaan dimana
memperoleh gambaran setatus disesuaikan dengan besarnya resiko ada atau diduga terdapat gangguan
kesehatan calon karyawan sebelum kesehatan yang di hadapi. Rung kesehatan akibat pekerjaan.
melakukan tugas sesuai pekerjaannya.
lingkup pemeriksaan yang dilakukan
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi :
meliputi pemeriksaan umum dan
Pemeriksaan tertentu : Tuberkulin test,
Hepatitis, Psiko test, Anamnese Umum,
khusus seperti pada pemeriksaan
Anamnese pekerjaan, Penyakit yang awal dan jika diperlukan dapat
pernah diderita, Riwayat Alergi. ditambah dengan pemeriksaan yang
Imunisasi yang pernah didapat. lain sesuai indikasi / kebutuhan.
Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan
laboratorium rutin
3. PENGELOLAAN BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN ( B3 )

B3
Suatu zat atau
bahan-bahan lain
yang dapat
membahayakan
kesehatan atau
kelangsungan
hidup manusia,
makhluk lain, dan
atau lingkungan
hidup pada
umumnya.
TUJUAN :

Mengidentifikasi B3, mengontrol,


memitigasi dan mengevaluasi
pengelolaan B3 dan limbah B3
1
Mencegah KAK dan PAK karena
pengelolaan B3 dan limbah B3 2
3
1 2 Melaksanakan pemantauan lingkungan

4
dan kondisi tempat kerja yang aman
dari B3 dan limbah B3
3
Memastikan implementasi pengelolaan
B3 dan limbah B3 sesuai SOP apabila
terjadi kontaminasi/ paparan B3 dan
limbah B3 sesuai MSDS
4
Agar aman untuk pasien, keluarga pasien, pengunjung,
petugas dan lingkugan Rumah Sakit
PENYIMPANAN & PENGAMANAN
B3

1. 2.
Tempatkan pada almari / ruang khusus Letakkan bahan sesuai ketentuan ruangan

1 2
dengan ditempelkan simbul B3, berikan seperti petunjuk, B3 mudah terbakar
label bertulis nama bahan, tanggal seperti Alkohol, Formalin, Eter,dll disimpan
masuk dan tanda khusus/simbol B3 dalam Gudang/ almari Tahan Api.

3. 4.
Bahan berbahaya dan

3 4
Jangan menyimpan bahan beracun yang dipindahkan ke
yang mudah bereaksi di wadah lain harus diberi label.
tempat yang sama.

5. 6.
Jangan menyimpan Bahan
berbahaya dan beracun
5 6 Pastikan bekerja
dengan aman,
melebihi pandangan mata. menggunakan APD
PENYIMPANAN & PENGAMANAN
B3

7. 8.
Penyimpanan sesuai dengan MSDS Perhatikan dan segera diperbaiki apabila

7 8
ada :

• Kerusakan pada tempat penyimpanan


• Ada tumpahan
• Tidak ada label
• Cahaya yang kurang atau tidak ada
cahaya
• Cara penyimpanan yang tidak betul
LANGKAH LANGKAH
PENANGANAN
TUMPAHAN B3
1 Terjadi tumpahan B3

2 Ambil spill kit

3 Pakai APD

4 Jika terdapat pecahan kaca/benda tajam


maka ambil menggunaka sendok
LANGKAH LANGKAH
PENANGANAN
TUMPAHAN B3
Masukkan pecahan kaca/benda tajam
5 kedalam plastic riplock dan diberi label

Ambil spu it tanpa jarum untuk mengangkat


6 B3 dari permukaan yang terkontaminasi

Masukkan B3 kedalam plastic rip lock/wadah


7 kecil dan diberi label

8 Ambil air deterjen dan usap menggunakan


spon atau lap bekas
LANGKAH LANGKAH
PENANGANAN
TUMPAHAN B3
Bilas dengan air area yang terkontaminan inasi
9 B3 dan ambil tisu untuk membersihkan

Masukkan semua barang barang yang sudah

10 dipakai dan terpapar B3 kedalam kantong


plastic lalu dimasukkan kedalam wadah plastic
sampah berwarna kuning

Membuat laporan telah terjadi tumpahan B3,


11 lalu lapor kepala ruang, kemudia lapor ke K3
ALAT PENANGANAN TUMPAHAN
B3 (SPILL KIT)

PENGERT
TUJUAN
IAN
Sebagai acuan penerapan
Spill kit adalah seperangkat alat yang langkah-langkah untuk
digunakan untuk menangani jika mencegah infeksi pada
terjadi tumpahan baik berupa cairan pelayanan kesehatan dan
tubuh pasien seperti : darah, muntah, mencegah dampak akibat
urine, dahak atau bahan kimia tumpahan bahan kimia.
lainnya agar tidak membahayakan
pekerja dan lingkungan sekitar.
”Chemical spill kit ”

1. Gaun pelindung/afron
2. Masker (face shild)
7. Sendok
dan kacamat pelindung
googles 8. Senter
9. Box kecil
3. gloves/ handscon
4. Sepatu boot 10. tisu/kertas
absorben/kain
5. Larutan detergent,
perca
natrium bisulfat (alkali)
natrium bikarbonat 11. Spuit 20 cc
tanpa jarum
(asam). Hipoklorid
(infeksius) 12. Tanda bahaya
6. Kantong plastik
kecil/plastik klip
4. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Pengertian
adalah seperangkat alat yang
digunakan oleh tenaga kerja untuk
melindungi seluruh / sebagian
Syarat-
tubuhnya terhadap kemungkinan syarat
adanya potensi bahaya/kecelakaan
kerja. APD
1. Enak dan nyaman dipakai.
Merupakan “the least desirable
2. Tidak mengganggu aktifitas kerja.
method” (paling sedikit
3. Memberikan perlindungan efektif sesuai
digunakan) melindungi tenaga
dengan jenis bahaya di tempat kerja.
kerja.
Merupakan Cara terakhir untuk
melindungi TK
Bisa merupakan satu - satunya
pilihan ( misalnya pada
laboratorium TB / Flu burung)
PAKAIAN DI LABOLATORIUM

1.
Dilarang memakai
perhiasan yang dpat
rusak oleh bahan kimia,
sepatu yang terbuka,
sepatu licin, atau berhak
3.
tinggi Pakailah jas
labolatorium, saraung
tangan dan pelindung
3.
Wanita dan pria yang memiliki yang lain dengan baik
rambut Panjang harus diikat, meskipun, penggunaan
rambut Panjang yang tidak terikat alat alat keselamatan
dapat menyebabkan kecelakaan, menjadikan tidak
karena dapat tersangkut pada alat nyaman.
yang berputar.
PEMBUANGAN LIMBAH
Limbah bahan kimia tidak boleh di
1 buang langsung

Limbah organic dibuang pada tempat


2 terpisah agar bisa di daur ulang

3. Buang pada tempat yang disediakan


Limbah padat (kertas saring, korek
4. api, endapan) dibuang ditempat
khusus

Limbah yang tidak berbahaya (misal :


5. detergen) boleh langsung dibuang

6. Pengenceran air yang cukup banyak

Buang segera limbah bahan kimia


7. setelah pengamatan selesai

Limbah yang cair tidak larut dalam air dan beracun


8.
dikumpulkan pada botol dan diberi label yang jelas.
SIMBOL BAHAYA
Penjelasan dari symbol :

Bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin


Animal saja hewan itu beracun karena telah
disuntik bermacam-macam zat hasil
hazard eksperimen atau dapat menggigit dan
mencakar Anda.

Sharp Bahaya yanag berasal dari benda benda


instrumen yang tajam. Benda itu jika tidak digunakan
dengan benar maka dapat melukai Anda.
t hazard
Bahaya yang berasal dari benda yang
Heat panas. Tangan anda akan kepanasan jika
menyentuh benda tersebut dalam keadaan
hazard aktif atau menyala.
Penjelasan dari symbol :

Glasswar Bahaya yang berasal dari benda yang


mudah pecah. Seperti : gelas kimia
e hazard

Chemical Bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa


saja bahan kimia dapat membuat kulit
hazard terasa gatal

Electrical Bahaya yang berasal dari benda benda yang


mengeluarkan listrik. Hati hati dalam
hazard penggunaannya agar tidak tersngat listrk
Penjelasan dari symbol :

Bahaya yang berasal dari benda-benda yang


Eye & dapat mmebuat iritasi pada mata dan
face wajah. Gunakan masker atau pelindung
wajah sebelum menggunakan bahan
hazard tersebut

Fire Bahaya yang berasal dari benda yang


mudah terbakar. Seperti kerosin (minyak
hazard tanah) dan spiritus

Bahaya yang berasal bahan biologis. Bahan


biohazar tersebut bisa dapat menyebabkan penyakit
mematikan seperti AIDS. Contohnya :
d tempat pembuangan jarum suntik
Penjelasan dari symbol :

Laser
radition Bahaya yang berasal dari sinar laser.

hazard

Eksplosiv Bahaya yang berasal dari benda yang


mudah meledak. Jauhkan benda tersebut
e hazard dari api.
Kesimpulan :
Kesehatan dan keselamatan kerja di labolatorium bertujuan
agar petugas, masyarakat, dan lingkungan labolatorium saat
bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat,
produktif dan sejahtera. Untuk dapat mencapai tujuan
tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan Kerjasama yang
baik dari semua pihak. Maka diharapkan petugas Kesehatan
dan non Kesehatan yang bekerja di labolatorium dapat
bekerja lebih produktif, sehingga tugas sebagai pelayan
Kesehatan kepada masyarakat dapat ditingkatkan mutunya.

Anda mungkin juga menyukai