y safety
Masvita 181000220
Tujuan labolatory safety
Kecelakaan Kecelakaan
medis kerja
jika yang menjadi korban
jika yang menjadi korban petugas labolatorium itu
pasien sendiri
Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi
dalam kelompok :
2. Perbuatan
1. Kondisi berbahaya (unsafe
berbahaya (unsafe act)
condition) Yaitu perbuatan berbahaya
Yaitu yang tidak aman
dari : dari manusia, yang dapat
terjadi antara lain karena :
a. mesin, peralatan,
bahan, dll a. Kurangnya pengetahuan dan
b. Lingkungan kerja keterampilan pelaksana
c. Proses kerja b. Cacat tubuh yang tidak kentara
d. Sifat kerja ( bodily defect)
e. Cara kerja
c. Keletihan dan kelemahan daya
tahan tubuh
Ergonomic
Posisi statis, Physicological Hazards Mechanical Hazards Electrical Hazards
Membungkuk, Berdiri, Kerja Siff, crowding, Tertusuk jarum, tergores
Tersengat listrik, Hubungan
Duduk. pekerjaan menumpuk, pecahan kaca,dll
arus pendek, Kebakaran,
lembur, dll
listrik statis, dll
Dasar hukum
KEWASPADAA KEAMANA
PENANGAN PENGGUNAAN
N N
AN B3 APD
KEBAKARAN LINGKUN
(FIRE) GAN
KERJA
1. Kewaspadaan kebakaran
1 2 3 4 5
Teriak Tekan Kenakan Panggil
Evakuasi
kode tombol helm bantuan/
titik api
merah tiga alarm keamanan hubungi
kali kebakaran (merah) security
Pelatihan penggunaan APAR
Ambil sikap kuda – kuda
kemudian lakukan :
1. Pegang
3. Satukan
tuwas dan
tuwas
tarik pin.
4. Sapukan
2. Arahkan kanan dan
Nozzle ke titik
1 kiri ke area
api. Dengan 2 3 titik api,
jarak kurang 4 mengikuti
lebih 2 sampai 3 arah angin
m
Cara Evakuasi Saat Terjadi Bencana
KEBAKARAN
Jangan Panik
1. Jauh kebisingan
2. Jauh getaran
ketelitian LINGKUNGAN 3. Terlalu Panas / dingin
dan Aktifitas LAB tahapan KERJA AMAN
kecermatan
4. Cukup penerangan
5. Posisi kerja ergonomis
analisa
FASILITAS RUANG LAB
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Pemeriksaan kesehatan terhadap Pemeriksaan kesehatan staf yang
terhadap karyawan baru sebelum staf yang dilakukan secara rutin / dilakukan diluar waktu pemeriksaan
menjalani tugas, tujuannya untuk berkala dengan jarak waktu tertentu berkala, yaitu pada keadaan dimana
memperoleh gambaran setatus disesuaikan dengan besarnya resiko ada atau diduga terdapat gangguan
kesehatan calon karyawan sebelum kesehatan yang di hadapi. Rung kesehatan akibat pekerjaan.
melakukan tugas sesuai pekerjaannya.
lingkup pemeriksaan yang dilakukan
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi :
meliputi pemeriksaan umum dan
Pemeriksaan tertentu : Tuberkulin test,
Hepatitis, Psiko test, Anamnese Umum,
khusus seperti pada pemeriksaan
Anamnese pekerjaan, Penyakit yang awal dan jika diperlukan dapat
pernah diderita, Riwayat Alergi. ditambah dengan pemeriksaan yang
Imunisasi yang pernah didapat. lain sesuai indikasi / kebutuhan.
Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan
laboratorium rutin
3. PENGELOLAAN BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN ( B3 )
B3
Suatu zat atau
bahan-bahan lain
yang dapat
membahayakan
kesehatan atau
kelangsungan
hidup manusia,
makhluk lain, dan
atau lingkungan
hidup pada
umumnya.
TUJUAN :
4
dan kondisi tempat kerja yang aman
dari B3 dan limbah B3
3
Memastikan implementasi pengelolaan
B3 dan limbah B3 sesuai SOP apabila
terjadi kontaminasi/ paparan B3 dan
limbah B3 sesuai MSDS
4
Agar aman untuk pasien, keluarga pasien, pengunjung,
petugas dan lingkugan Rumah Sakit
PENYIMPANAN & PENGAMANAN
B3
1. 2.
Tempatkan pada almari / ruang khusus Letakkan bahan sesuai ketentuan ruangan
1 2
dengan ditempelkan simbul B3, berikan seperti petunjuk, B3 mudah terbakar
label bertulis nama bahan, tanggal seperti Alkohol, Formalin, Eter,dll disimpan
masuk dan tanda khusus/simbol B3 dalam Gudang/ almari Tahan Api.
3. 4.
Bahan berbahaya dan
3 4
Jangan menyimpan bahan beracun yang dipindahkan ke
yang mudah bereaksi di wadah lain harus diberi label.
tempat yang sama.
5. 6.
Jangan menyimpan Bahan
berbahaya dan beracun
5 6 Pastikan bekerja
dengan aman,
melebihi pandangan mata. menggunakan APD
PENYIMPANAN & PENGAMANAN
B3
7. 8.
Penyimpanan sesuai dengan MSDS Perhatikan dan segera diperbaiki apabila
7 8
ada :
3 Pakai APD
PENGERT
TUJUAN
IAN
Sebagai acuan penerapan
Spill kit adalah seperangkat alat yang langkah-langkah untuk
digunakan untuk menangani jika mencegah infeksi pada
terjadi tumpahan baik berupa cairan pelayanan kesehatan dan
tubuh pasien seperti : darah, muntah, mencegah dampak akibat
urine, dahak atau bahan kimia tumpahan bahan kimia.
lainnya agar tidak membahayakan
pekerja dan lingkungan sekitar.
”Chemical spill kit ”
1. Gaun pelindung/afron
2. Masker (face shild)
7. Sendok
dan kacamat pelindung
googles 8. Senter
9. Box kecil
3. gloves/ handscon
4. Sepatu boot 10. tisu/kertas
absorben/kain
5. Larutan detergent,
perca
natrium bisulfat (alkali)
natrium bikarbonat 11. Spuit 20 cc
tanpa jarum
(asam). Hipoklorid
(infeksius) 12. Tanda bahaya
6. Kantong plastik
kecil/plastik klip
4. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Pengertian
adalah seperangkat alat yang
digunakan oleh tenaga kerja untuk
melindungi seluruh / sebagian
Syarat-
tubuhnya terhadap kemungkinan syarat
adanya potensi bahaya/kecelakaan
kerja. APD
1. Enak dan nyaman dipakai.
Merupakan “the least desirable
2. Tidak mengganggu aktifitas kerja.
method” (paling sedikit
3. Memberikan perlindungan efektif sesuai
digunakan) melindungi tenaga
dengan jenis bahaya di tempat kerja.
kerja.
Merupakan Cara terakhir untuk
melindungi TK
Bisa merupakan satu - satunya
pilihan ( misalnya pada
laboratorium TB / Flu burung)
PAKAIAN DI LABOLATORIUM
1.
Dilarang memakai
perhiasan yang dpat
rusak oleh bahan kimia,
sepatu yang terbuka,
sepatu licin, atau berhak
3.
tinggi Pakailah jas
labolatorium, saraung
tangan dan pelindung
3.
Wanita dan pria yang memiliki yang lain dengan baik
rambut Panjang harus diikat, meskipun, penggunaan
rambut Panjang yang tidak terikat alat alat keselamatan
dapat menyebabkan kecelakaan, menjadikan tidak
karena dapat tersangkut pada alat nyaman.
yang berputar.
PEMBUANGAN LIMBAH
Limbah bahan kimia tidak boleh di
1 buang langsung
Laser
radition Bahaya yang berasal dari sinar laser.
hazard