Anda di halaman 1dari 18

KONSEP

VULVA DAN
PENIS HYGIENE
KELOMPOK

1.Aditya Firman Saputra. (2020012501)


2.Edytya Achmat Maulana. (2020012512)
3.Enka Putri. (2020012513)
4.Ilyas Ulul Azmi. (2020012519)
5.Vinda. (2020012545)
6.Ricard Janottama.
KONSEP TEORI

Hygiene vulva dan penis adalah


tindakan keperawatan yang
dilakukan pada klien yang tidak
mampu secara mandiri dalam
membersihkan vulva dan penis.
TUJUAN

- Agar terhindar dari kuman,


bakteri, virus, bakteri dan kotoran
lainnya.
- Meningkatkan status kesehatan.
- Meningkatkan kebersihan diri.
- Pencegahan penyakit.
VULVA HYGIENE
DEFINISI

Hygiene vulva adalah suatu tindakan memelihara


kebersihan dan kesehatan organ eksternal genetalia
wanita. Merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan oleh klien yang tidak mampu secara
mandiri dalam membersihkan vulva. Juga
merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan
dalam prosedur asuhan kebidanan seperti,
pemeriksaan dalam pada masa inpartu, pengambilan
secret vagina dan lain lain.
TUJUAN

- Menjaga kebersihan vulva.


- Mencegah terjadinya infeksi pada vulva.
- Mencegah masuknya mikroorganisme pada
urogenital tractus.
PRINSIP KERJA DAN INDIKASI

1.Menggunakan prinsip kewaspadaan universal/baku


adalah penggunaan pembatas fisik, mekanik, atau
kimiawi antara mikroorganisme dan individu,
merupakan alat yang sangat efektif untuk mencegah
penularan infeksi (pembatas membantu memutuskan
rantai penyebaran penyakit).
Contoh :
- Setiap orang (pasien atau petugas kesehatan) sangat
berpotensi menularkan infeksi.
- Cuci tangan; tindakan yang paling penting dalam
pencegahan kontaminasi silang (orang ke orang atau
benda terkontaminasi ke orang).
- Pakai sarung tangan (kedua tangan) sebelum
menyentuh kulit yang terluka, selaput lendir (mukosa),
darah, cairah tubuh (termasuk secret vagina), atau
instrument yang kotor dan sampah terkontaminasi,
atau sebelum melakukan tindakan invasive.
2.Asuhan sayang ibu : adalah asuhan yang menghargai
budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu.
Contoh :
- Panggil ibu sesuai dengan namanya, hargai dan
perlakukan ibu sesuai dengan martabatnya.
- Jelaskan semua asuhan dan perawatan kepada ibu
sebelum memulai asuhantersebut.
- Anjurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan rasa
takut atau khawatir.
- Dengarkan dan tanggapi pertanyaan dan kekhawatiran
ibu.
- Secara konsisten lakukan praktik-praktik pencegahan
infeksi yang baik Hargai privacy ibu.
Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Vulva Hygiene

1.Fase Orientasi
-Salam Terapeutik
-Evaluasi/validasi kondisi klien.
-Kontrak : topic/waktu/tempat.
2. Fase Kerja
Persiapan Alat :
-Waskom.
-Sabun.
-Waslap.
-Kapas savlon.
-Selimut mandi.
-Alas bokong.
-Bedpan/pispot.
-Sarung tangan bersih.
-Scerem/sampiran.
-Nierbecken/bengkok.
3. Prosedur kerja :
-Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan pada pasien.
-Cuci tangan.
-Sambil berkomunikasi pasang sampiran dan tutup
pintu ruangan, dekatkan peralatan.
-Sambil berkomunikasi, atur posisi pasien pada posisi
Dorsal recumbent.
-Sambil berkomunikasi pasang alas bokong dan
letakkan bedpan dibawah bokong pasien.
-Sambil berkomunikasi, pasang selimut mandi dengan
salah satu sudut berada diantara kedua kaki, kemudian
lilitkan kedua ujung kiri dan kanan di masing-masing
paha klien.
-Isi waskon dengan air hangat 410C – 430C
-Tepatkan waskonberisi air dan kapas savlon
kedekat pasien
-Sambil berkomunikasi fleksikan lutut pasien
-Pasang sarung tangan
-Sambil berkomunikasi angkat selimut mandi
yang menutupi genetalia, letakkan diatas abdomen
-Cuci dan keringkan paha atas
-Usap labia mayora dengan kapas savlon
-Sambil berkomunikasi, dengan tanga yang tidak
dominan renggangkan labia mayora.
-Sambil berkomunikasi, dengan memakai tangan
dominan lakukan vulva hygiene dengan kapas savlon
dari atas kebawa, mulai dari sisi luar kiri kanan menuju
ketengah (minimal 5 kali usapan), setiap kapas savlon
hanya dipakai untuk satu kali usapan lalu buang.
-Sambil berkomunikasi, cci are pubik menuju ke anus
dengan gosokan lembut menggunakan kapas
savlon/waslap.
-Jika klien mengunakan bedpan, siramkan air hangat
ke atas area perineum.
-Sambil berkomunikasi, keringkan daerah perineum
dengan handuk.
-Sambil berkomunikasi, keringkan daerah
perineum dengan handuk.
-Sambil berkomunikasi, letakkan kembali sudut
selimut mandi diantara kedua paha.
-Sambil berkomunikasi, angkat bedpan dan bantu
pasien ke posisi miring.
-Sambil berkomunikasi, bersihkan daerah anus
dengan gosokan lembut mengunakan waslpa dari
arah vagina menuju kearah anus sampai bersih dan
keringkan dengan handuk.
-Lepas sarung tangan.
-Sambil berkomunikasi, bantu klien kembali
keposisi semula.
-Sambil berkomunikasi, angkat selimut mandi dan
alas bokong.
-Sambil berkomunikasi pasang selimut dan
rapikan pasien.
-Cuci tangan.
-Catat hasil tindakan (jumlah dan karakter secrat
dan kondisi genetalia).
4. Fase terminasi
-Evaluasi subjektif.
-Evaluasi objektif.
-Tindak lanjut klien.
-Kontrak : topic/waktu/tempat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai