Anda di halaman 1dari 11

Arsitektur Post

Modern
Fidelin Djiloy
F22119051

SP Perkembangan Arsitektur II
Pengertian Arsitektur Post
Modern
• Arsitektur yang sudah melepaskan diri dari aturan-aturan
modernisme. Tapi kedua-duanya masih eksis.
• Anak dari Arsitektur Modern. Keduanya masih memiliki sifat/
karakter yang sama.
• Koreksi terhadap kesalahan Arsitektur Modern. Jadi hal-hal yang
benar dari Arsitektur Modern tetap dipakai.
• Merupakan pengulangan periode 1890-1930.
• Arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan
Technology, Internasional dan Lokal. Mengakomodasikan kondisi-
kondisi paradoksal dalam arsitektur.
• Tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Arsitektur Modern.
• ‘Post-Modernism’ adalah istilah untuk menyebut suatu masa atau
jaman yang dipakai berbagai disiplin untuk menguraikan bentuk
budaya dari suatu titik pandang berlawanan atau pengganti istilah
modernisme. Salah satu ungkapan bentuk fisik dari kebudayaan,
adalah seni termasuk arsitektur, oleh karena itu ‘Post-Modern’ lebih
banyak digunakan dari aspek kebudayaan lainnya. Istilah ini dipakai
sebagai istilah global bahwa modern tidak hanya di Barat saja,
budaya dunia religius, rasional ataupun humanis sudah bercampur.
Sejarah Perkembangan Arsitektur
Post Modern
Arsitektur Post Modern lahir karena beberapa hal antara lain Arsitektur Modern
dipermalukan karena tidak begitu menghargai sejarah ,kemudian terjadinya Gerakan Internasional
Mahasiswa di berbagai negara dengan tujuan secara umum yang sama yaitu menuntut kebebasan
karena sebelum masa pemberontakan tersebut pada umumnya pusat-pusat intelektual /sekolah-
sekolah secara politik dikuasai pemerintah sehingga melalui gerakan mahasiswa ini kemandirian
mahasiswa dihargai. Kemudian tumbuhnya peristiwa kebudayaan dalam gaya hidup dan munculnya
demonstrasi orang tua yang menurut mereka orang-orang modern bisanya cuma merusak bukan
memelihara . Aliran Late Modern itu sendiri merupakan aliran Modern karena pada dasarnya hanya
mengolah segi bahan , tampak dan struktur bangunan,sedangkan Post Modern sautu mutasi karena
mencoba memasukkan kembali nilai-nilai sejarah dan tradisional dalam arsitektur ,suatu hal yang
sebelumnya sangat ditentang Modernisme.
Post Modern timbul pada saat aliran Modern sudah mencapai klimaks pertumbuhannya dan
sebagai suatu aliran baru yang merupakan perubahan dramatis arsitektur Modern dan Internasional
Style. Reaksi lain yang timbul adalah slogan ‘ Less is More ‘ diubah menjadi ‘ Less is Bore ‘ oleh
Venturi. Istilah Post Modern pertama kali oleh Arnold Toynbee, tetapi bukan dalam konteks
Arsitektur. Kemudian dipindahkan dalam konteks Arsitektur oleh Arsitek Joseph Hudnut pada tahun
1949 dan kemudian Geoffrey Barraclouyh ( sesudah Toynbee ) yaitu untuk menggambarkan suatu
jaman yang penuh dengan keanekaragaman dalam peradaban yang saling berdampingan satu dengan
yang lainnya .
Arsitektur PostModern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap arsitektur modern,
maka timbullah gerakan pembenahan dari para arsitek Arsitektur post modern ini muncul dalam tiga
versi atau sub langgam yaitu: purna modern, pasca modern, dan dekonstruksi. Arsitektur purna
modern dan neo modern merupakan hasil pemikiran arsitektur untuk mengkoreksi degradasi yang
terjadi.
Sejarah Perkembangan Arsitektur
Post Modern
Dalam arsitektur, titik pandang ini tidak biasa digunakan, namun sejak tahun 1970an, istilah
ini mulai digunaka untuk menyebut gaya ekletik, memilih unsur-unsur lama dari berbagai periode,
terutama unsur klasik bahkan dikombinasikan dengan bentuk-bentuk yang kelihatan aneh.
‘Arsitektur modern fungsional’, ‘Purism’ atau bentuk-bentuk murni yang mendewa-dewakan fungsi
timbul karena kejenuhan terhadap arsitektur sebelumnya yang lebih bersifat seni dimana keindahan
diutamakan lebih dari fungsi.
Kemungkinan besar ‘Post-Modern’ berkembang oleh karena kejenuhan terhadap konsep
fungsionalisme yang terlalu mengacu kepada fungsi. Pemakaian elemen-elemen geometris,
sederhana terlihat sebagai suatu bentuk tidak fungsional, tetapi ditonjolkan sebagai unsur penambah
keselarasan dalam komposisi ataupun sebagai dekor.
Pada awal tahun 80an, gaya Post-Modern juga lebih banyak dipakai untuk menggambarkan
suatu bentuk dasar dalam berbagai anggapan tentang hubungan antara arsitektur dan masyarakat.
Dalam hal ini moral yang dituntut dari Modernisme antara lain bahwa suatu bentuk dan penampilan
bangunan, seharusnya merupakan hasil dari beberapa pendekatan logis dari program, sifat bahan
bangunan dan prosedur konstruksi.
Hal itu sudah banyak diabaikan. ‘Post-Modern’ menjadi reaksi dari ilmu pengetuahuan,
konsentrasi manusia pada budaya rasionalisme yang berkembang di Barat baik di Eropa maupun
Amerika dalam beberapa abad terakhir. Bentuk lain dari ungkapan konsep PM sebagai oposisi dari
“gerakan modern” atau “modernitas”.
Secara tidak langsung ‘Post-Modern’ lebih kurang seperti tujuan utama dari avantgarde
gerakan pelopor pembaharuan dan kembali berintegrasi dengan idealisme jaman pra modern. ‘Post-
Modern’ merombak konsep modernisme yang berusaha memutus hubungan dengan masa seni dan
arsitektur klasik, tokoh-tokohnya antara lain Michael Grave, Charles Moore, Robert Stern dan lain-
lain.
Sejarah Perkembangan Arsitektur
Post Modern
Kadang-kadang ‘Post-Modern’ digambarkan ‘Modern’ seperti menganjurkan untuk
memperbaiki kembali arti arsitektur dengan kembali mengetengahkan elemen-elemen arsitektur
konvensional dan menjadi lebih pluralistik dengan memperluas perbendaharaan gaya dan bentuk
tersedia bagi perancang.
Dapat dikatakan bahwa ‘Historicism’ yang mengambil unsur-unsur lama baik yang klasik
maupun modern adalah awal dari pemikiran dan konsep dari ‘Post-Modern’. Berdasarkan referensi
historis dan kemampuan untuk mengadaptasi terjadi proses pemulihan atau perbaikan dan
kesinambungan dalam membangun lingkungan dan kembali memperkuat cita rasa dari tempat-
tempat khas tertentu.
Contoh Bangunan Pada Masa
Perkembangan Arsitektur Post
Modern
1. Piazza d’Italia (1975-1980)
 Arsitek : Charles Moore
 Sejarah Bangunan :
Bangunan ini dibuat untuk membuat sebuah taman atau ruang
terbuka dalam rangka renovasi kawasan kumuh di New Orelans, Amerika Serikat,
ditujukan untuk para imigran Italia yang mendominasi daerah tersebut. Proyek ini
terletak dalam lingkungan modern, selain berfungsi sebagai ruang terbuka

 Fungsi Bangunan :
Taman atau Ruang Terbuka. Proyek ini terletak dalam lingkungan
modern, selain berfungsi sebagai ruang terbuka juga berfungsi sosial bagi
masyarakat keturunan Eropa khususnya Italia.

 Fungsi Ruang (Denah) :


Denahnya berupa lingkaran, diperkuat dengan garis-garis
melingkar pada lantai dengan warna dari bahan.
Pada tengah taman dibuat model tanah Italia yang
berbentuk seperti sepatu tinggi, di kelilingi kolam yang menggambarkan laut
Mediterania. Titik pusat lingkaran adalah Pulau Sisilia di ujung dari “Sepatu
Italia” melambangkan masyarakat Sisilia, mayoritas dari imigran Italia di sana.
Contoh Bangunan Pada Masa
Perkembangan Arsitektur Post
Modern
1. Piazza d’Italia (1975-1980)

 Fungsi Ruang (Denah), Struktur dan Ornamen : Dengan pola mengikuti bentuk
lingkaran terdapat sebuah kuil Romawi kecil dengan kolom-kolom dari lima orde
termasyhur Italia : dorique, ionique, corinthien, toscan, dan composite. Kolom-
kolom tadi terletak dalam susunan garis bagian dari lingkaran (convec) mendukung
potongan-potongan architrave lengkap dengan molding Romawi. Di kiri-kanan
dari semacam pintu gerbang kuil terdapat architrave cukup lebar ditulis kalimat-
kalimat yang mengingatkan pada sejarah Italia. Unsur mocern ‘Art-Deco’
dimasukkan dalam beberapa kepala kolom di sela-sela kolom-kolom Italia tersebut.
Bentuk-bentuk klasik dan sedikit aspek modern digabung dengan unsur modern
kontemporer dalam warna, yang didominasi oleh warna-warna. Dengan
mengetengahkan unsur-unsur historis, bentuk-bentuk yang langsung menyentuh
tanah Italia lengkap dengan Laut Mediterania, Piazza d’Italia betul-betul
merupakan contoh sangat representatif dari ‘Post Modern’ yang menghubungkan
masa lalu, sekarang, dan akan datang. Piazza Italia menjadi bentuk pelopor ‘Post-
Modern’ dan banyak memberikan inspirasi konsepsual dalam perkembangan
arsitektur.
Contoh Bangunan Pada Masa
Perkembangan Arsitektur Post
Modern
2. The Palace of Abraxas (1978-1983)
 Arsitek : Ricardo Bofil, (Kelahiran Barcelona, Spanyol).
 Sejarah Bangunan : The Palace Of Abraxas dibangun pada tahun 1978 sampai 1983
adalah sebuah apartement modern di Marne-La- Valée, sebuah kota baru dipinggiran
timur kota Paris, namun pengambilan unsur – unsur arsitektur kuno Romawi, Yunani,
Renaissance, dan lain – lain sangat menonjol. Pengambilan unsur – unsur kuno tersebut
membuat kesan dan hubungan dengan masa ribuan tahun lalu menjadi kembali terasa,
sebagai salah satu ciri dari arsitektur post- modern
 Fungsi Bangunan : Sebagai apartemen
 Fungsi Ruang (Denah) : Apartemen ini terdiri dari dua unit dengan bentuk dan tata
letak sangat unik, yang satu denahnya bagian dari sisi setengah lingkaran, yang lain
berupa blok di tengah bawah kosong seperti ‘Arc de Triomphe’. Unit yang
melengkung setengah lingkaran tersebut, pada halaman dalamnya dibentuk taman
berteras-teras mengikuti lingkarannya makin ke tengah makin rendah, seperti teater
terbuka pada jaman Romawi maupun Yunani. Bentuk dari kedua unit dengan taman
seperti teater terbuka tersebut membuat apartemen di pinggiran Kota Paris ini sering
disebut “Arc de triomph, Palais et Theatre”. Berbagai teori dan pandangan arsitektur
Modern Fungsionalisme diabaikan dalam perancangan apartemen. Bagian atas dari
apartemen berlantai sepuluh ini terdapat balkon. Bangunan terletak dalam sebuah
sudut jalan dengan tata letak seperti pada kota-kota abad pertengahan langsung di tepi
jalan tanpa halaman depan maupun samping. Tangga dari unit konservatori lepas di
depan berdenah lingkaran sehingga dinding dengan jendela kacanya berbentuk silindris.
Contoh Bangunan Pada Masa
Perkembangan Arsitektur Post
Modern
2. The Palace of Abraxas (1978-1983)
 Struktur dan Ornamen : Pengambilan unsur-unsur arsitektur kuno Romawi, Yunani,
Renaissance dan lain-lain sangat menonjol. Pengambilan unsur-unsur kuno tersebut
membuat kesan dan hubungan dengan masa ribuan tahun lalu menjadi kembali terasa. Di
sudut-sudut dan di sisi luar unit setengah lingkaran terdapat konstruksi silindris, di
dalamnya untuk saluran-saluran mekanikal dan tangga tetapi dari luar dibentuk menjadi
sebuah kolom Yunani Dorik sangat besar. Pada unit seperti ‘Arc de triomph’ terdapat
pilaster dan kolom bercorak Romawi. Bagian atas dari apartemen berlantai sepuluh ini
terdapat balkon, balustradenya diberi alur-alur seolah-olah seperti kepala dari kolom
Yunani. Jendela dengan kaca pada bagian dalam apartemen yang setengah lingkaran,
membentuk bagian dari silinder menerus dari bawah hingga balkon, dari luar terlihat seperti
kolom dari kaca, selang-seling dengan jendela ‘Post Modernism’ dengan konsep
“menghadirkan” masa lampau, namun dalam bentuk lain dan menerapkan unsur-unsur tidak
berfungsi tetapi semata-mata sebagai elemen penghias pada akhir abad XX ini, banyak
diterapkan. Aliran ini menjadi “oposisi” dari arsitektur ‘Fungsionalism’ yang anti dekorasi
dan anti elemen lama. Di arrondissement VII Kota Paris, terdapat bangunan terdiri dari dua
unit berdampingan masing-masing untuk ‘Konservatori’ musik dan rumah jompo’
(Conservatoire de musique et foyer de personnes ágées). Keduanya merupakan satu paket
proyek yang dirancang oleh Christian de Portzamparc, selesai dibangun pada tahun 1984.
Pemasukan unsur-unsur kuno tetapi dalam bentuk lain dan elemen-elemen geometris
sederhana dan naif cukup menonjol, sehingga bangunan ini menjadi contoh yang tepat dari
aliran ‘Post Modern’ dalam arsitektur. Bangunan terletak dalam sebuah sudut jalan
dengan tata letak seperti pada kota-kota abad pertengahan langsung di tepi jalan tanpa
halaman depan maupun samping. Tangga dari unit konservatori lepas di depan berdenah
lingkaran sehingga dinding dengan jendela kacanya berbentuk silindris.
Contoh Bangunan Pada Masa
Perkembangan Arsitektur Post
Modern
2. The Palace of Abraxas (1978-1983)
 Struktur dan Ornamen :
Dengan adanya jendela tersebut bagian seperti spiral dari tangga
melingkar, terlihat dari luar. Meskipun dalam bentuk sangat berbeda, konstruksi
tangga ini mengingatkan kita pada tangga-tangga kuno di jaman Renaissance
Perancis. Kolom-kolomnya berbentuk silindris berdiameter relatif besar identik
dengan kolom Yunani-Dorik. Ruang bawah untuk kantor, dindingnya terbuat dari
kaca berwarna gelap dengan rangka kotak-kotak. Bagian di atas kantor untuk ruang
orgen dan musik perkusi dindingnya masif hanya terdapat jendela kecil-kecil sesuai
dengan kebutuhannya dalam hal akustik. Lantai teratasuntuk ruang dansa terkesan
lepas menumpang di atas atap, mempunyai fronton corak Yunani, tetapi dalam hal ini
bidang segi tiganya dari kaca. Di sisi lain terdapat konstruksi yang kelihatan aneh,
seperti setengah silinder melintamg horizontal dan fronton-nya berbentuk setengah
lingkaran.
Unit konservatori musik berupa blok di sudut,
sedangkan unit rumah jompo berbentuk L melingkar dibelakangnya, sehingga kedua
sisinya masing-masing menghadap ke jalan berbeda. Di lantai atas terdapat ruang-
ruang yang berteras, sedikit elemen Renaissance terlihat pada sebagian dinding
bagian bawah berwarna lebih tua dari lainnya dan beralur-alur horizontal ada sisi lain
terdapat dinding luar berbentuk bagian dari silinder. Bagian rumah jompo terlihat
lebih sederhana dibanding dengan unit konservatori musik, jendela berderet
sederhana seperti pada gedung-gedung lain disekitarnya.
Referensi
 https://miasiibungsu.blogspot.com/2013/05/periode-perkemban
gan-sejarah-arsitektur.html
(Diakses hari Minggu, 15 Agustus 2021, Pukul 16.57 WITA)
 Sumalyo, Yulianto. 2005. Arsitektur Modern. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
 https://text-id.123dok.com/document/ozlnmpelq-the-palace-of-
abraxas.html
(Diakses hari Senin, 17 Agustus 2021, Pukul 02.20 WITA)

Anda mungkin juga menyukai