Anda di halaman 1dari 29

Proses-Proses Komunikasi

(Elemen dan Model)


Putri Maulina, M.I.Kom
Elemen-elemen Komunikasi
People
• Komunikasi antar manusia melibatkan orang
• Berlangsung di antara semua tipe sender dan
receiver
• Ketika kita berkomunikasi dengan satu atau
sejumlah orang maka kita secara serempak
mengirim dan menerima (pesan)
Messages
• Berkomunikasi  transmit pesan verbal/non
verbal
• Pesan  suara, simbol-simbol, pikiran,
perasaan, gaya duduk, ekspresi wajah, dll
• Pesan  isi dari tindak komunikatif
Channels (saluran)
• Individu menerima dan mengirim pesan
melalui semua panca indera
• Pengiriman dan penerimaan pesan secara
verbal/nonverbal melalui suatu “channel”
• Kita adalah multichannel communicator
• Komunikasi adalah multichannel experiences
Noise
•  merupakan suatu gangguan atau distorsi
dalam kemampuan kita untuk mengirim /
menerima pesan
• Ex : suara yang keras, prasangka,
ketidakpastian, dll.
Context : komunikasi berlangsung dalam sebuah latar
(setting)

Feedback : menerima informasi balikan.

Effect :
Þpertukaran pengaruh
ÞMenunjukkan bahwa komunikasi selalu memberikan efek
pada pelaku komunikasi ketika berinteraksi
ÞBisa bersifat fisik atau emosional
MODEL-MODEL KOMUNIKASI
KOMUNIKASI LINIER (TOP-DOWN)
• Komunikasi linier didefinisikan sebagai proses penyampaian
pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran
(penyaring). Komponen utama dari model ini adalah pesan,
sumber (advocacy roles), Gatekeepers (Channel roles), Penerima
(behaviour user system), dan umpan balik (feedback).
• Model ini didasari paradigma stimulus-respon. Komunikan
adalah makhluk pasif, menerima apapun yang disampaikan
komunikator kepadanya. Komunikator aktif menyampaikan
pesan, komunikan pasif menerima pesan, pesan berlangsung
searah dan relatif tanpa umpan balik, karena itu disebut linear.
• CONTOH  (Model Aristoteles, Model Laswell, Model
Braddock,Model Shannon-Weaver)
Komunikasi dikatakan efektif apabila penerima
atau sasaran mampu menerima pesan
(informasi/misi) sesuai dengan yang
dikehendaki oleh sumber.
Rogers dan Shoemaker (1984) = Dalam proses
perubahan sosial pesan-pesan (massage = M)
dioperasikan dari sumber (source = S) kepada
penerima (receiver = R) melalui saluran
(channel = C).
Model komunikasi ini pada kenyataannya banyak dicerca, karena
kurang demokratis. Meskipun ada feedback, namun tetap timpang
karena ada kesan pemaksaan (diatur) atau arus peluru (jarum
hipodermik), lebih mengutamakan kepentingan sumber, dan tidak
interaktif sehingga tidak tercapai pemahaman bersama antara
sumber (subyek) dengan penerima (obyek). Dikatakan demikian
karena akses (bargaining position) penerima terhadap pesan dan
saluran atau media yang digunakan oleh sumber tidak ada, feedback
berjalan setelah komunikasi berakhir.

` CONTOH  Di kehidupan sehari-hari ini bisa terjadi antara


pemerintah dengan masyarakat, antara guru dengan murid, antara
penyuluh dengan petani, dan sebagainya.
MODEL KOMUNIKASI RELATIONAL
• Kedudukan komunikator dan komunikan relative setara.
Munculnya paradigma baru ini merupakan pemisahan dari
paradigma yang lama tentang komunikasi yang linear. Model
sirkuler dikritik karena adanya kesamaan tingkat
(equality)antara komunikator dan komunikan.
• (Model Schramm, Model De Fleur, Model Helical Dance)
• Wilbur Schramm (1973)  seperangkat aktivitas interaksi yang
berpusat pada informasi sebagai bagian dari hubungan sosial
tersebut. Komponen utama dari model komunikasi ini adalah
informasi, hubungan baik antara partisipan, dan penerima aktif.
Dikatakan efektif apabla tercapai pemahaman
bersama antara partisipan dan penerima atas
suatu pesan atau informasi.
MODEL KOMUNIKASI KONVERGEN
(CONVERGENCY).
Sebagai suatu proses konvergen (memusat) dengan
informasi yang disepakati bersama oleh pihak-pihak
yang berkomunikasi dalam rangka mencapai ke
saling pengertian (konsensus). Komponen utama
dari model ini adalah informasi (uncertainly),
konvergensi, saling pengertian, kesepakatan
bersama, tindakan bersama, jaringan hubungan
sosial (net work relationship).
Dikatakan efektif apabila tercapai pemahaman
bersama antara pelaku yang terlibat dalam
komunikasi. Disini tidak lagi dikenal istilah
sumber dan penerima, tetapi lebih disebut
sebagai partisipan (pihak-pihak yang
berpartisipasi).
Model Komunikasi S-R
Model Komunikasi Aristoteles
Model Komunikasi Shanon-Weaver
Model Komunikasi Schram
• Model 1
• Model yang pertama mirip dengan model Shannon dan
Weaver. Schramm menggunakan unsur source dan destination
tapi tidak memunculkan transmitter dan receiver, yang ada
adalah encoder (alat penyandi) dan decoder (alat penyandi
balik). Menurut model ini, source boleh menjadi seorang
individu atau organisasi, sinyalnya adalah bahasa dan
destination-nya adalah pihak lain kepada siapa sinyal itu
ditujukan.Dalam komunikasi lewat radio, encoder dapat
berupa microphone dan decoder adalah earphone. Dalam
komunikasi antarmanusia source dan encoder adalah satu
orang sementara decoder dan destination pada sisi yang
lainnya.
• Model 2
• Dalam modelnya yang kedua, Schramm memperkenalkan gagasan bahwa
kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan sasaran-lah yang
sebenarnya dikomunikasikan, karena bagian sinyal itulah yang dianut sama
oleh sumber dan sasaran. Itulah sebabnya pada modelnya yang kedua ia
mulai menyatukan source (sumber) dengan encoder(alat penyandi) yang
semula terpisah. Demikian pula halnya dengan decoder (alat penyandi
balik) yang ditempelkan dengan destination (tujuan/sasaran). Selain itu, ia
menambah unsur field of experience (bidang pengalaman) yang dimiliki
kedua pelaku komunikasi. Source menyandi (encode) dan destination
menyandi balik (decode) pesan berdasarkan pengalaman yang dimiliki
masing-masing. Semakin besar luas bidang pengalaman source yang
berhimpitan dengan bidang pengalaman destination, semakin mudah
komunikasi dilakukan. Bila kedua bidang itu tidak bertautan atau sangat
sedikit pertautannya artinya 
• Model 3
• Di Model ketiga, Schramm menganggap
komunikasi sebagai interaksi dengan kedua
pihak yang melakukan fungsi
encoder/encoding(menyandi),
interpreter/interpreting (menafsirkan), decoder/
decoding (menyandi-balik), mentransmisikan
dan menerima sinyal., Di sini kita melihat umpan
balik(message) dan ”lingkaran” yang
berkelanjutan untuk berbagi informasi
Model Komunikasi Berlo

Anda mungkin juga menyukai