ANGKATAN SIPAKATAU
“Ritual Adat Appasili Kappala”
Disusun Oleh :
Kelompok 10
Fikram Munandar
Nur amelia desy
Putra staman Basda
Safri Jafar
Syukur jaya mulia
PERSATUAN MAHASISWA TAU SIANAKKANG
MAKASSAR
2021
LATAR BELAKANG
1. Untuk mengetahui bagaimana prosesi adat Appassili Kappala yang biasa dilakukan
oleh masyarakat Desa Sawakung Kec Galesong Utara dan hal menyimpang yang
terdapat dalam adat Appasili Kappala
5. Untuk mengetahui siapa yang memimpin berjalannya ritual adat apppsili kappala
1. Pengertian Tradisi
Tradisi atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling
sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak
lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok
masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan,
waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar
dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari
generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan,
karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.
2. Pengertian kebudayaan
2. Sumber Data
Data primer diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan
menggunakan pedoman wawancara (Interview guide) yang memuat pokok-pokok yang akan ditanyakan untuk
memperoleh keterangan secara lisan antara peneliti dengan informan.
1.Observasi
Observasi merupakan kegiatan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian. Fokus observasi (pengamatan) dilakukan
terhadap tiga komponen utama yaitu: lokasi,pelaku, aktifitas (kegiatan )
2. Dokumentsi
Teknik pengumpulan dokumentasi merupakan mencari informasi melalui catatan peristiwa yang sudah terjadi, dapat berupa
tulisan, gambar, atau dokumen yang berbentuk karya dari seseorang (Sugiono, 2013). Dokumentasi yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah rekaman hasil wawancara dan gambar pada saat peneliti melakukan wawancara kepada responden serta
gambar yang terkait dengan Appasili Kappala.
3.Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan kontak langsung secara lisan atau tatap muka dengan
subjek penelitian.
Analisis data
Pada teknik analisis data model interaktif terdiri atas tiga tahapan, yakni sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan
pada hal-hal yang berkaitan dengan tradisi Appasilli Kappala dikawasan adat Sawakung. Data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya apabila
diperlukan.
2. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan teks yang bersifat naratif dari catatan lapangan, teks naratif
dari catatan lapangan seringkali membingungkan penelitian jika tidak digolong- golongkan sesuai dengan topik masalah.
Penyajian data merupakan tahapan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya,
untuk dianalisis dan diambil tindakan yang dianggap perlu.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini akan diperoleh jawaban atas rumusan masalah yang telah ada. Kesimpulan
sementara atau awal yang telah didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukan
merupakan kesimpulan yang kredibel.
Hasil penlitian
A. Gambaran Umum Kawasan Adat Sawakung
Kawasan adat Sawakung merupakan salah satu
kawasan yang ada di Kota Makassar yang memegang
erat adat-istiadat budaya yang diwariskan oleh para
leluhurnya. Dikawasan tersebut masih banyak adat-
istiadat yang masih dilaksanakan sampai sekarang ini,
yaitu Appasili kappala. Mayoritas penduduk di kawasan
Sawakung berprofesi sebagai nelayan dikarenakan di
kawasan tersebut terdapat pantai yang menjadi usaha
mata pencarian masyarakat dikawasan tersebut.
Dijadikan sebagai referensi atau bahan berikutnya Pada penelitian ini dapa