Anda di halaman 1dari 12

WAWASAN NUSANTARA DALAM

KONTEKS NKRI
DIBUAT OLEH KELOMPOK III :
1. DEWI ATIRA (KETUA)
2. MAULIDYA FITRIAH
3. ARIA REZKIA
4. SITI RAHMA JAYA
5. NAZLA AINUN
6. RIZKI FATKHURROHMAN P.P
7. FALMAN DARMAWAN
8. MUH. FADIL M HIOLA
LATAR BELAKANG
• Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan dan adat
istiadat. Oleh karena itu, perlu ada cara pandang dan sikap yang sama
mengenai diri dan lingkungannya.
• Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan.
• Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang, falsafah Pancasila,
latar belakang pemikiran aspek wilayah, aspek sosial budaya, dan aspek
kesejarahan, terbentuklah satu wawasan nasional Indonesia yang disebut
wawasan nusantara dengan rumusan pengertian yang sampai saat ini terus
berkembang.
PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
• Secara etimologis, wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara. Wawasan
berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan
indrawi. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan
kepulauan.
• Menurut Prof. Wan Usman, “wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan
yang beragam.”
• Menurut GBHN 1998, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
• Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, secara sederhana wawasan nusantara berarti cara
pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan nusantara sebagai
wawasan nasional Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan dari kepulauan
nusantara.
HAKEKAT WAWASAN NUSANTARA
• Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional.

AZAS WAWASAN NUSANTARA


• Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus
dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya
komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama.
Kepentingan yang sama Solidaritas
Keadilan Kerjasama
Kejujuran kesetiaan
ASPEK WAWASAN NUSANTARA
• Aspek Falsafah Pancasila • Aspek Sosial Budaya

• Aspek Kewilayahan Nusantara • Aspek Sejarah

KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA


• Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan
ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak
terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita dan
tujuan nasional.
FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
• Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan
perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi
seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

TUJUAN WAWASAN NUSANTARA


• Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah.
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
• Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Dilakukan dengan membentuk sikap dan kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air,
serta melaporkan segala hal yang mengganggu keamanan pada aparat yang
berwenang, meningkatkan rasa persatuan serta solidaritas baik dalam satu daerah
yang sama atau daerah yang berbeda.

• Implementasi di Bidang Politik


Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia.

• Implementasi di Bidang Ekonomi


Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada pemanfaatan
kekayaan alam di indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan hidupnya.
TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DI ERA
MODERN

• Kesadaran Warga Negara


• Perkembangan Pesat Teknologi
• Kapitalisme
PERAN SERTA WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat


dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut:
• Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis.
• Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
• Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau kebinekaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus karunia Sang Pencipta.
PERAN SERTA WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

• Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan


akan menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih
lanjut akan membentuk sikap pada setiap warga negara Indonesia.
• Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di
atas, implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh
Indonesia.
• Untuk itu, agar terketuk hati nurani setiap warga negara Indonesia dan sadar
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diperlukan pendekatan dengan program
yang teratur, terjadwal, dan terarah.
PERAN SISWA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI WAWASAN
NUSANTARA
1. Mendukung persatuan bangsa.
2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
individu atau golongan.
4. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
5. Mempunyai kemampuan berpikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai
intelektual.
6. Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang
dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
7. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8. Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan
kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
9. Mewujudkan kepentingan nasional.
10. Memelihara dan memperbaiki demokrasi.

Anda mungkin juga menyukai