Terapi Kognitif Lansia
Terapi Kognitif Lansia
LANSIA
Fase awal
•Membentuk hubungan terapeutik dengan klien
•Mengajarkan klien tentang bentuk kognitif yang salah serta
pengaruhnya terhadap emosi dan fisik
•Menentukan tujuan terapi
•Mengajarkan klien untuk mengevaluasi pikiran-pikiran yang otomatis
FASE TERAPI KOGNITIF (2)
Fase pertengahan
•Mengubah secara berangsur-angsur kepercayaan yang salah
•Membantu klien mengenal akar kepercayaan diri. Klien diminta
mempraktekkan keterampilan berespon terhadap hal-hal yang
menimbulkan depresi dan memodifikasinya.
FASE TERAPI KOGNITIF (3)
Fase akhir
•Menyiapkan klien untuk terminasi dan memprediksi situasi beresiko
tinggi yang relevan untuk terjadinya kekambuhan.
•Mengonsolidasikan pembelajaran melalui tugas-tugas terapi sendiri
STRATEGI PENDEKATAN TERAPI
KOGNITIF
• Menghilangkan pikiran otomatis
• Menguji pikiran otomatis
• Mengidentifikasi asumsi maladaktif
• Menguji validitas asumsi maladaktif
TERAPI MODALITAS
TUJUAN
•Mengisi waktu luang bagi lansia
•Meningkatkan kesehatan lansia
•Meningkatkan produktifitas lansia
•Meningkatkan interaksi sosial antar lansia
JENIS TERAPI MODALITAS
• Psikodrama
• Terapi aktifitas kelompok (TAK)
• Terapi music
• Terapi berkebun
• Terapi okupasi
• Life review terapi
• Rekreasi
• Terapi keagamaan
Pengertian Terapi Musik
• Penggunaan musik secara terapeutik untuk
meningkatkan fungsi fisik, psikologis, kognitif, perilaku
dan fungsi sosial.
• Penggunaan musik secara terapeutik dalam rangka
memperbaiki, memelihara, meningkatkan status fisik
dan mental.
TERAPI MUSIK
Jenis :
• Bermain musik
• Menyanyi
• Mendengarkan pasif
keuntungan:
• Energi yang dikeluarkan sedikit
• Tak terbatas ruang dan waktu
• Murah dan mudah
• Tidak membutuhkan keahlian
Tujuan dan manfaat terapi musik pada
lansia
•Waktu pertemuan
•Fasilitas pendukung (tenaga kesehatan)
•Transportasi (berjalan/alat bantu)
•Akomodasi (Ruangan)
•Tempat duduk (kenyamanan)
•Gangguan (dari luar)
Indikasi terapi musik
• Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan
negatif dikoreksi dengan hubungan saling percaya yang telah dibina,
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati,
kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan realistic,
mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugas
kelompok, dan penyelesaian masalah yang kreatif.
• Fase terminasi
Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara). Anggota kelompok
mungkin mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses.
PERAN PERAWAT DALAM TAK
b. Co-leader
Tugasnya:
- Membantu leader mengorganisasi anggota
- Apabila terapi aktivitas pasif diambil oleh Co-leader
- Menggerakkan anggota kelompok
- Membacakan aturan main
•Sebagai fasilitator
Tugasnya :
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok untuk aktif jalannya permainan
- Memfasilitasi anggota dalam diskusi kelompok
PERAN PERAWAT DALAM TAK (3)
• Sebagai observer
Tugasnya :
- Mengobservasi jalannya terapi aktifitas kelompok mulai dari
persiapan, proses dan penutup.
- Mencari serta mengarahkan respon klien
- Mencatat semua proses yang terjadi
- Memberi umpan balik pada kelompok
- Melakukan evaluasi pada terapi aktifitas kelompok
- Membuat laporan jalannya aktivitas kelompok
- Membacakan kontrak waktu
• Mengatasi masalah yang timbul pada saat pelaksanaa