Anda di halaman 1dari 29

Metode

kontrasepsi
Sederhana
Perencanaan keluarga

 Seorang perempuan telah dapat melahirkan, segera setelah ia


mendapat haid yang pertama (menarche)
 Kesuburan seorang perempuan akan terus berlangsung
sampai mati haid (menopause)
 Kehamilan dan kelahiran terbaik, artinya resiko paling rendah
untuk ibu dan anak adalah antara 20-35 tahun
 Persalinan pertama dan kedua paling rendah resikonya
 Jarak antara dua kelahiran sebaiknya 2-4 tahun
Perencanaan keluarga menurut HTSP
(healthy timing and spacing of pregnancy)

 Pasca kelahiran hidup tunggu 24 bulan


untuk kehamilan berikutnya
 Pasca keguguran tunggu 6 bulan untuk
hamil lagi
 Kehamilan pertama minimal 18 tahun
Tujuan ber-KB
 Menunda kehamilan (< 20th )
 Menjarangkan kehamilan (20-30th dan 30-
35th)
 Tidak hamil lagi (> 35th)
Metode kontrasepsi sederhana
 Pengertian
Metoda kontrasepsi sederhana adalah suatu
cara yang dapat dikerjakan sendiri oleh peserta
keluarga berencana, tanpa pemeriksaan medis
terlebih dahulu.
Hasil yang diperoleh dengan cara ini umumnya
kurang efektif dibandingkan dengan cara-cara
yang lain.
 Macam Metode kontrasepsi sederhana terdiri dari
2 macam yaitu
 Metode kontrasepsi sederhana tanpa obat
• Senggama terputus (koitus interuptus)
• Pantang berkala
 Metode ovulasi billing/lendir servik
 Metode suhu basal
 Metode kalender
 Metode sim to termal
 MAL
 Metode kontrasepsi sederhana dengan
obat/alat.
• Kondom
• Spermisida
• Diafragma
o Kontrasepsi darurat, abortus dan pasca
salin
Senggama terputus/coitus interuptus
 Adalah metode keluarga berencana
tradisional, dimana pria mengeluarkan alat
kelaminnya (penis) dari vagina sebelum
pria mencapai ejakulasi.
 Dapat digunakan sebagai pendukung
metode lainnya
 Efektifitas akan jauh menurun apabila
sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi
masih melekat pada penis
 Metoda Kontrasepsi sederhana dengan obat/alat.
 Kondom
Kondom merupakan salah satu pilihan untuk
mencegah kehamilanyang sudah populer di
masyarakat.
Kondom adalah suatu kantung karet tipis,
biasanya terbuat dari lateks, tidak berpori, dipakai
untuk menutupi zakar yang berdiri (tegang)
sebelum dimasukkan ke dalamliang vagina.
Kondom sudah dibuktikan dalam penelitian
dilaboratorium sehingga dapat mencegah
penularan penyakit seksual,termasuk HIV/AIDS.
Indikasi:
 Tidak ada cara lain
 Selama 6 minggu pos vasektomi
 Menunggu pemasangan AKDR
 Menunggu haid untuk memakai pil KB
 Lupa minum pil KB > 36 jam
 Menunggu diagnose pasti kehamilan
 Masih ASI eksklusif dan belum boleh AKDR
 Infeksi panggul
 Kondom mempunyai kelebihan antara lain
 mudah diperoleh di apotek,toko obat, atau supermarket dengan
harga yang terjangkau dan
 mudahdibawa kemana-mana
 hampir semua orang bisa memakai tanpa mengalami efek
sampingan.
 Kondom tersedia dalam berbagai bentuk dan aroma, serta tidak
berserakan dan mudah dibuang.
 Sedangkan diafragma adalah kondom yang digunakan pada
wanita,namun kenyataannya kurang populer di masyarakat.
 Keuntungannya
 murah,
 mudah didapat, tanpa resep,
 mudah dipakai,
 dapat mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS),
 efek samping hampir tidak ada,
 tidak membebani istri.
Kerugian
 mengganggu kenyamanan,
 selalu harus memakai kondom baru, harus ada
persediaan,
 sebagian orang alergi terhadap karet,
 Kegagalan cukup tinggi bila terlambat memakai
 sobek serta tumpah bila kuranghati-hati.
 Kelestarian kurang terjamin
 Istri kurang puas karena segera dicabut
SPERMISIDA
 Spermisida adalah
alat kontrasepsi yang mengandung bahan
kimia (nonoksinol-9) yang digunakan untuk
membunuh sperma.
 Jenis spermisida terbagi menjadi:
Aerosol (busa).
Tablet vagina, suppositoria atau dissolvable
film.
Krim.
 Bahan kimia yang menghentikan gerak
dan mematikan sperma
 Bentuk: tablet, pesarium, busa,cream, c-
film (pria)
 Dipakai 5 -10 menit sebelum koitus
 Pencucian/pembersihan > 8 jam poskoitus
 Bagus dipakai bersama kondom
 Cara kerja dari spermisida adalah sebagai
berikut:
Menyebabkan sel selaput sel sperma pecah.
Memperlambat motilitas sperma.
Menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.
 Cara pakainya
 adalah dimasukkan di dalam vagina setinggi
mungkin.
 Harus dimasukkan lagi bila persetubuhan belum
dimulai dalam satu jam atau persetubuhan diulangi
lagi.
 Jangan menghilangkan daya spermacide dalam
vagina minimal 8 jam sesudah senggama.
 Cara ini cukup efektif bila dipakai dengan
kontrasepsi lain seperti kondom atau cap.
 Kegagalan teoritis adalah 3% dan kegagalan praktis
10-30%.
 Keuntungannya
adalah tidak memerlukan resep dokter,
mudahdalam pemakaian, dan bisa sebagai
pelicin.

 Kerugiannya
adalah dapat menimbulkan reaksi alergi dan
pada beberapa kasus terdapat keluhan dari pria
karena terlalu banyak cairan.
 Pilihan
 Aerosol (busa) akan efektif setelah dimasukkan
(insersi).
 Aerosol dianjurkan bila spermisida digunakan sebagai
pilihan pertama atau metode kontrasepsi lain tidak
sesuai dengan kondisi klien.
 Tablet vagina, suppositoria dan film sangat mudah
dibawa dan disimpan.Penggunaannya dianjurkan
menunggu 10-15 menit setelah dimasukkan(insersi)
sebelum hubungan seksual.
 Jenis spermisida jeli biasanya digunakan bersamaan
dengan diafragma
Tissue KB

Merupakan alat kontrasepsi


yang bersifat lokal seperti
kondom. Prinsip kerja adalah
mengubah sifat lendir vagina,
sehingga tidak positif bagi
sperma. Bahan yang berperan
aktif adalah spermatisida
(senyawa kimia 'pembunuh'
sel sperma) yang terkandung
di dalamnya. Alat kontrasepsi
yang juga dikenal dengan
istilah bilas vagina ini dipakai
5-10 menit sebelum
bersenggama.
Intravag (Tissue KB)
 Cara kerjanya mirip cream, jelly atau cairan
berbusa.Pada saat setelah dipakai, diusahakan jangan
menghilangkan daya spermacide dalam vagina minimal
6 jam setelah senggama.
 Bila merata distribusi zat aktifnya, dapat efektif selama 4
jam dalam vagina. Akan tetapi pemakaian perlu diulang
apabila senggama diulang.
 Efek samping dari alat ini adalah gatal-gatal dan iritasi.
 Sedangkan reversibilitasnya sangat tinggi (hampir
100%).
MANFAAT
 Alat kontrasepsi spermisida ini memberikan manfaat secara
kontrasepsi maupun non kontrasepsi.
 Efektif seketika (busa dan krim).
 Tidak mengganggu produksi ASI.
 Sebagai pendukung metode lain.
 Tidak mengganggu kesehatan klien.
 Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
 Mudah digunakan.
 Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual.
 Tidak memerlukan resep ataupun pemeriksaan medik.
DIAFRAGMA DAN KAP

 Berupa karet untuk menutupi


serviks(diafragma) atau lobang
vagina(kap)
 Bermacam-macam bentuk dan ukuran
 Bagus dipakai bersama spermicide
 Diambil setelah 6 jam bersanggama
3. Vaginal Diafragma
Pessarium merupakan kondom
pada perempuan. Secara
umum pessarium ini terbagi
dua golongan, yakni diafragma
vaginal dan carnival cap.
Diafragma vaginal ini
merupakan alat kontrasepsi
yang terdiri dari kantong karet
yang berbentuk mangkuk
dengan “per” elastis pada
pinggirnya.

Kekurangan:

Iritasi vagina, ada kemungkinan gagal


DIAPHRAGM
MEMASUKKAN DIAPHRAGM
MEMASANG DIAPHRAGM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai