Anda di halaman 1dari 13

Masalah Kesehatan Pada Lansia

Disusun Oleh :
1. Dentri Arisa Tiva
2. Dewi Ristiana
3. Dita Indah Sari
4. Nadiya Sartika Putri
Tingkat : 3A
DOSEN PEMBIMBING
H.GUNARDI POME, S.Ag, S.Kep, M.Kes
1. Definisi Lansia
Lanjut usia didefinisikan sebagai penurunan, kelemahan,
meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit dan
perubahan lingkungan, hilangnya mobilitas dan ketangkasan, serta
perubahan fisiologis yang terkait dengan usia. Lansia merupakan
seorang yang berusia 60 tahun ke atas baik pria maupun wanita,
yang masih aktif beraktifitas dan bekerja ataupun mereka yang tidak
berdaya untuk mencari nafkah sendiri sehingga bergantung kepada
orang lain untuk menghidupi dirinya (Tamber, 2009).
Secara umum seseorang dikatakan
lanjut usia atau lansia apabila usianya 65
tahun ke atas . Lansia bukan suatu
penyakit, namun merupakan tahap lanjut
dari suatu proses kehidupan yang
ditandai dengan penurunan kemampuan
tubuh untuk beradaptasi dengan stres
lingkungan.
2. Batasan-batasan lansia

1. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada empat


tahapan yaitu :
a. Usia pertengahan (middle age) usia 45-59 tahun
b. Lanjut usia (elderly) usia 60-74 tahun
c. Lanjut usia tua (old) usia 75-90 tahun
d. Usia sangat tua (very old) usia > 90 tahun

2. Menurut kementerian kesehatan RI 2015 lanjut usia


dikelompokkan menjadi usia lanjut 60-69 tahun dan usia lanjut
dengan resiko tinggi lebih dari 70 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan.
3. Masalah Kesehatan Yang Sering
Muncul Pada Lansia
a. Immobility (kurang bergerak)
Keadaan tidak bergerak/tirah baring
selama 3 hari atau lebih.
Penyebab utama imobilisasi adalah
adanya rasa nyeri, lemah, kekakuan otot,
ketidak seimbangan,masalah psikologis,
depresi atau demensia.
Penanganan : latihan fisik, perubahan
posisi secara teratur, menggunakan
kasur anti dekubitus, monitor asupan
cairan dan makanan yang berserat.
b.Instability (Instabilitas dan Jatuh)
Penyebab jatuh misalnya kecelakaan seperti terpeleset,
sinkop/kehilangan kesadaran mendadak, dizzines/vertigo,
hipotensi orthostatik, proses penyakit dan lain-lain.
Dipengaruhi oleh faktor intrinsik (faktor risiko yang ada pada
pasien misalnya kekakuan sendi, kelemahan otot, gangguan
pendengaran,penglihatan, gangguan keseimbangan, penyakit .
c. Infection (infeksi)
Pada lanjut usia terdapat beberapa penyakit sekaligus,
menurunnya daya tahan/imunitas terhadap infeksi,
menurunnya daya komunikasipada lanjut usia sehingga
sulit/jarang mengeluh, sulitnya mengenal tanda infeksi
secara dini.
Ciri utama pada semua penyakit infeksi biasanya
ditandai dengan meningkatnya temperatur badan, dan hal
ini sering tidak dijumpai pada usia lanjut, adanya
penurunan nafsu makan tiba-tiba, badan menjadi lemas,
dan adanya perubahan tingkah laku sering terjadi pada
pasien usia lanjut.
d. Gangguan pendengaran, penglihatan
Gangguan pendengaran sangat umum ditemui
pada lanjut usia dan menyebabkan pasien sulit
untuk diajak komunikasi
Penatalaksanaan untuk gangguan pendengaran
pada geriatri adalah dengan cara memasangkan
alat bantu dengar atau dengan tindakan bedah
berupa implantasi koklea.
Gangguan penglihatan bisa disebabkan
gangguan refraksi, katarak atau komplikasi dari
penyakit lain misalnya DM, HT dll,
penatalaksanaan dengan memakai alat bantu
kacamata atan dengan operasi pada katarak.
e. Isolation (Depression)
Isolation (terisolasi) / depresi, penyebab utama depresi
pada lanjut usia adalah kehilangan seseorang yang
disayangi, pasangan hidup, anak, bahkan binatang
peliharaan.
Selain itu kecenderungan untuk menarik diri dari
lingkungan, menyebabkan dirinya terisolasi dan menjadi
depresi. Keluarga yang mulai mengacuhkan karena merasa
direpotkan menyebabkan pasien akan merasa hidup sendiri
dan menjadi depresi. Beberapa orang dapat melakukan
usaha bunuh diri akibat depresi yang berkepajangan.
f. Tidak punya penghasilan)
Dengan semakin bertambahnya
usia maka kemampuan fisik dan
mental akan berkurang secara
berlahan-lahan, yang menyebabkan
ketidakmampuan tubuh dalam
mengerjakan atau menyelesaikan
pekerjaan sehingga tidak dapat
memberikan penghasilan.
Usia pensiun dimana sebagian
dari lansia hanya mengandalkan
hidup dari tunjangan hari tuanya.
g. Sulit tidur
Dapat terjadi karena masalah-masalah dalam hidup
yang menyebabkan seorang lansia menjadi depresi.
Selain itu beberapa penyakit juga dapat menyebabkan
insomnia seperti diabetes melitus dan gangguan kelenjar
thyroid, gangguan di otak juga dapat menyebabkan
insomnia. Jam tidur yang sudah berubah juga dapat
menjadi penyebabnya.
Berbagai keluhan gangguan tidur yang sering
dilaporkan oleh lansia yaitu sulit untuk masuk kedalam
proses tidur, tidurnya tidak dalam dan mudah terbangun,
jika terbangun sulit untuk tidur kembali, terbangun dini
hari, lesu setelah bangun di pagi hari.
h. Penurunan sistem kekebalan tubuh
Daya tahan tubuh menurun bisa
disebabkan oleh proses menua
disertai penurunan fungsi organ
tubuh, juga disebabkan penyakit yang
diderita, penggunaan obat-obatan,
keadaan gizi yang menurun.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai