Anda di halaman 1dari 7

Post partum blues

Kelompok 9
1. WALIDA DESTHREE
2. TASWIR
3. APLIANA
4. ASMAWATI
5. ROBBI S.
6. NELLA NATALIA
Post partum blues
Adalah gangguan suasana hati pasca persalinan yang
bisa berdampak pada perkembangan anak karena stres
dan sikap ibu yang tidak tulus terus menerus bisa
membuat bayi tumbuh menjadi anak yang mudah
menangis, cenderung rewel, pencemas, pemurung dan
mudah sakit.
Penyebab post partum blues
1. faktor hormonal yang berhubungan dengan perubahan
kadar estrogen, progesteron, prolaktin dan estradiol.
2. faktor demografi yaitu umur dan paritas.
3. pengalaman dalam proses persalinan.
4. Latar belakang psikologis ibu.
5. takut kehilangan bayinya atau kecewa dengan bayinya.
6. asi tidak keluar
7. sendirian mengurus bayi tidak ada yang membantu
8. takut memulai hubungan dengan suami.
9. kelelahan pasca melahirkan atau sakit akibat operasi
Gejala
Tampak perubahan sikap dari seorang ibu yang baru
melahirkan, antara lain : mudah tersinggung
(iritabilitas), menagis dengan tiba – tiba, cemas yang
berlebihan, mood yang labil, clouding of
consciousness, gangguan selera makan, merasa tidak
bahagis, tidak mau bicara, mengalami gangguan tidur,
tidak bergairah khususnya terhadap hal – hal yang
semua sangat diminatinya, sulit berkonsentrasi dan
membuat keputusan.
Penanganan
1. Dengan cara pendekatan komunikasi terapeutik antara
tenaga kesehatan dengan pasien dalam rangka
kesembuhannya, dengan cara :
a. Mendorong pasien mampu meredakan segala ketegengan
emosi.
b. Dapat memahami dirinya.
c. Dapat mendukung tindakan konstruktif.
2. Dengan cara pendekatan support mental, antara lain :
kerjasama antara suami, istri dan keluarga di rumah dalam
merawat bayi, menyiapkan mental, ibu dianjurkan lebih
sering sharing dengan teman lain yang baru melahirkan.
Beberapa kiat mengurangi post partum
blues
1. mempelajari dan mencari informasi tentang post partum
blues.
2. diet nutrisi dan istirahat yang cukup selama periode post
partum dan kehamilan.
3. olahraga dengan melakukan peregangan selama 15 menit
dengan berjalan setiap hari dan melakukan senam hamil.
4. terbuka untuk mengekspresikan perasaan.
5. persiapkan diri dengan baik sebelum melahirkan.
6. dukungan emosional dari keluarga dan lingkungan
terdekat.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai