Anda di halaman 1dari 11

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

( KET )
KELOMPOK 7 :

1.TETTY INDRIASARI
2. SRI LESTARI
3. HJ. FARIDAH
4. NILA LIBRASARI
5. SYAIFUL AHWAN
6. KAMALIA SARI
DEFINISI :
EKTOPIK berasal dari bahasa inggris,ectopic,akar kata
topos ( dari bahasa yunani) yang berarti “tempat”
Jadi istilah ektopik dapat diartikan “ berada di luar
tempat yang semestinya “
®Setiap implantasi yang telah di buahi di luar cavum
uterus
® Dapat terjadi di tuba falopi, ovarium,serviks dan
abdomen
® Terbanyak di tuba falopi ( Murria,2002 )
Etiologi :
1.Faktor dalam lumen tuba 
endosalfingitis,hipoplasia lumen tuba
2. Faktor dinding lumen tuba  endometriosis tuba,
diventrikel tuba kongenital
3. Faktor di luar dinding lumen tuba perlengketan pd
tuba,tumor
4. Faktor lain migrasi luar ovum,fertilasi in vitro
Manifestasi klinis
1. Gejala hamil muda (nyeri perut bagian
bawah,mual ,muntah,pemeriksaan vaginal,uterus
membesar dan lembek,besarnya tidak sesuai kehamilan)
2. Amenorea
3. Jika terjadi abortus tuba Perdarahan pervaginam
( menunjukkan kematian janin )
4. Pada palpasi,perut tegang,kembung
5. Nyeri hebat shock ( ruptur tuba)
6. Gangguan kencing
7. Kadar HB turun
Klasifikasi KET
1.Kehamilan ektopik tuba
2. Kehamilan abdominal
3. Kehamilan ovarial
4. Kehamilan servikal
Patofisiologi
¨ Proses implantasi ovum yang dibuahiterjadi tuba
atau cavum uteritelur di tuba bernidasi dan
berimplantasi pada ujung atau sisi jonjot
endosalping,perkembangan telur dibatasi oleh
kurangnya vaskularisasi telur mati secara dini dan
di reabsorbsi
¨ Tuba bukan tempat pertumbuhan hasil konsepsi
janin tidak mungkin tumbuh utuh
¨ Kehamilan tuba terganggu umur 6-10 minggu
Penatalaksanaan
¨ KET mengancam nyawa maka deteksi dini dan pengakhiran
kehamilan adalah tatalaksana yang disarankan.
¨ setelah diagnosis ditegakkan tindakan operatif ( laparatomi )
¨ Beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Kondisi ibu
2. Keinginan ibu untuk mepertahankan fungsi reproduksinya
3. Lokasi KET
4. Kondisi anatomis organ pelvis
5. Kemampuan tehnik bedah mikro dokter
6. Kemampuan teknologi fertilasi in vitro setempat
Pencegahan
Berhenti merokok
Berhubungan seksual secara aman agar tidak terjadi
PMS
PMSradang panggul jaringan parut di saluran
tuba resiko KET
Askep KET

Pengkajian
1.Menstruasi terakhir
2. Adanya bercak darah yg berasal dari vagina
3. Nyeri abdomen
4. Jenis kontrasepsi
5. Riwayat gangguan tuba sebelumnya
6. TTV
7. Hasil labor ( HB turun )
Diagnosa keperawatan
1. Defisit volume cairan b/d ruptur pada lokasi
implantasi sebagai efek tindakan pembedahan
2. Nyeri b/d ruptur tuba falopi, perdarahan
intraperitonial
3. Kurangnya pengetahuan b/d kurang pemahaman
atau tidak mengenal sumber-sumber informasi
Thank you

Anda mungkin juga menyukai