Anda di halaman 1dari 15

APLIKASI DOKUMENTASI

DALAM PRAKTIK
KEBIDANAN DENGAN PWS
KIA KARTINI
Dosen Pengampu : Dheny Rohmatika SSiT.,M.Kes
KELOMPOK 3

1. Monik Enggar W (B21015)


2. Nadela Hayyuniarto (B21016)
3. Niken Ayu P (B21017)
4. Noer Adilla (B21018)
5. Sella Fatmala (B21019)
6. Tri Maharani (B21020)
7. Yunita Kusuma W (B21021)
PENGERTIAN PWS KIA

Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat manajemen
untuk melakukan pemantauan program KIA di suatu wilayah kerja secara terus menerus,
agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA yang dimaksud
meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan,
keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita.
Kegiatan PWS KIA terdiri dari pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data serta
penyebarluasan informasi ke penyelenggara program dan pihak/instansi terkait dan tindak
lanjut.
DEFINISI PWS MENURUT WHO,SURVEILENS

suatu kegiatan sistematis berkesinambungan, mulai dari kegiatan mengumpulkan,


menganalisis dan menginterpretasikan data yang untuk selanjutnya dijadikan landasan yang
esensial dalam membuat rencana, implementasi dan evaluasi suatu kebijakan kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu, pelaksanaan surveilens dalam kesehatan ibu dan anak adalah
dengan melaksanakan PWS KIA.
PRINSIP PENGELOLAAN PROGRAM KIA

• Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan.
• Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan.
• Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di semua fasilitas kesehatan
• .Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di semua fasilitas kesehatan ataupun melalui kunjungan
rumah.
• Peningkatan deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga kesehatan maupun
masyarakat.
• Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus secara adekuat dan pengamatan secara terus-menerus
oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.
• Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
• Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
• Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.
ALUR DAN PROSES KEGIATAN PWS KIA

Alur proses selanjutnya adalah pengisian data kegiatan PWS KIA yang terdiri dari:
1.         Identifikasi PUS;
2.         Registrasi Ibu Hamil;
3.         Pemeriksaan ANC;
4.         Persalinan;
5.         Pemeriksaan Newborn;
6.         Pemeriksaan Nifas;
7.         Pemeriksaan Bayi Baru Lahir/Neonatus serta
8.         Pemeriksaan Bayi dan Anak Balita.
APLIKASI PWS KARTINI

Untuk kepentingan penyimpanan data dan sebagai alat bantu analisis PWS KIA bagi
Puskesmas, telah dikembangkan software PWS KIA. Software tersebut disusun melalui
proses yang cukup panjang, dengan melibatkan unit terkait dengan Kesehatan Ibu dan Anak.
Software tersebut juga telah diujicobakan di wilayah-wilayah fokus UNICEF. Dari hasil
ujicoba implementasi software tersebut, puskesmas mampu secara mandiri untuk melakukan
entri data dan menyediakan data KIA yang lengkap dan valid. Juga Puskesmas merasa
terbantu dalam melakukan analisa dan interpretasi data KIA. Software tersebut telah
dipublikasikan secara resmi pada tahun 2009 sebagai software Kartini versi 1.2 yang masih
memiliki beberapa kekurangan dan ketidaksesuaian dengan buku Pedoman PWS KIA yang
difinalisasi kemudian. Dalam software tersebut juga belum mencakup indikator Keluarga
Berencana (KB). Variabel neonatus, bayi/balita, gizi dan imunisasi masih terbatas. Untuk itu
perlu dilakukan penyesuaian dan penambahan indikator KB, neonatus, bayi/balita, gizi dan
imunisasi.
LANJUTAN

Pada tahun 2010 dilakukan perbaikan dan penyempurnaan software Kartini versi 1.2. Hasil
dari penyempurnaan tersebut adalah software Kartini versi 2.1. Untuk melakukan update
software Kartini versi 1.2 ke software Kartini versi 2.1 dapat dilakukan secara online.Dengan
dinamisnya perkembangan teknologi informasi dan kemajuan ilmu kesehatan dimana proses
perubahannya berlangsung cepat, menyebabkan kartini saat ini masih perlu
disempurnakan. Pada pertengahan 2012, dengan dukungan Australia Indonesia Partnership
for Maternal and Neonatal Health-AIPMNH dilakukan Integrasi Kartini versi 2.1 online
dengan Geographic Information System (GIS). Hasil dari integrasi tersebut adalah software
Kartini versi 3.0. Selanjutnya software ini diharapkan akan digunakan oleh Puskesmas guna
meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak.
Mengapa bisa dinamakan program KIA Kartini ?

Program PPWS KIA dikembangkan sejak tahun 2008 dengan menggunakan sistem database
dengan pengembangan konsep penelusuran data. Program ini diberi nama Kartini
mengingatkan pada pahlawan nasional R.A Kartini yang meninggal akibat pendarahan
post partum.
ALUR DAN PROSES KEGIATAN PWS KIA KARTINI

Alur kegiatan PWS KIA dalam Software Kartini dimulai dengan pengisian master data
Puskesmas yang terdiri dari :
1.      Profil Puskesmas;
2.      Data Bidan;
3.      Data Perawat dan
4.      Data Tenaga Pelaksana Gizi/TPG.
INPUT DATA MASTER

Submodul yang pertama dari aplikasi Kartini versi 3 (web) adalah Master Data. Master Data
terdiri dari:  profil Puskesmas, data Desa, Bidan, Posyandu, Kader, Dukun, Perawat, TPG/Tenaga
Pelaksana Gizi dan daftar istilah PWS KIA. Input Data Master dilakukan setiap tahun utamanya
untuk data desa yang didalamnya terdapat data sasaran KIA seperti sasaran ibu hamil, ibu
bersalin, bayi, anak balita dan PUS.
INPUT KEGIATAN

1.      Input Data PUS


2.      Input Data Balita
3.      Input Register Ibu Hamil
4.      Input ANC
5.      Input P4K
6.      Input Persalinan Ibu
7.      Input Newborn
8.      Input Pemeriksaan Nifas
9.      Input Pemeriksaan Neonatus
10.  Input Pemeriksaan Bayi dan Anak Balita
11.  Input Kematian Balita
12.  Kematian Ibu
13.  Input Pemerisaan KB
14.  Input Gizi Buruk
LAPORAN DAN PEMANFAATANNYA
Hasil dari input data Master dan kegiatan PWS dapat dilihat pada modul laporan. Laporan yang
akan disajikan terdiri dari :
1.      Laporan Kohort,
2.      Register KIA,
3.      Grafik Register KIA,
4.      Laporan Dasar,
5.      Taksiran Persalinan,
6.      Laporan PWS,
7.      Laporan Kematian,
8.      Kartu Ibu,
9.      Kartu Bayi,
10.  Laporan Penelusuran,
11.  Grafik Trend PWS,
12.  Laporan Imunisasi,
13.  Laporan Gizi dan Laporan KB.
Contoh grafik PWS KIA
Contoh PWS KIA Kartini

Anda mungkin juga menyukai